NovelToon NovelToon
Pewaris Dawson

Pewaris Dawson

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:171
Nilai: 5
Nama Author: Icha_Rere

VANOREZ

Deskripsi

Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Pagi ini ella dan rai sudah bersiap untuk berangkat sekolah dengan seragam sekolahnya.

Saat sampai di depan mansion ella melihat sudah ada seorang pria tampan yang sudah stanby menunggunya sembari duduk di motor sport nya.

" Hkm.. gini amat yang punya pacar " sindir rai .

" Berisik " jawab vano datar.

" Gak gue restuin baru tau rasa lo " ucap rai lagi.

" Gak butuh " timpal vano.

" Waah... Sialan lo.. raquella queenby firstly adik gue kalau lo lupa" ujar rai sewot.

" Gue tau " jawab vano singkat.

" Waah parah lo. Gak da hormat-hormatnya lu sama calon kakak ipar " sarkas rai.

Vano pun hanya acuh dan mendekati kekasihnya.

" Cantik " puji vano dan menarik tangan kekasihnya menuju motor.

Ella yang di puji pun seketika salting brutal dan senyum-senyum sendiri.

Rai yang kesal pun langsung melajukan motornya keluar meninggalkan mansion menuju sekolah.

Sebelum naik vano pun memakaikan jacketnya ke pinggang ella untuk menutupi paha mulus kekasihnya. Dia tidak rela jika ada orang lain yang melihat tubuh kekasihnya.

" Naik " ucap vano.

Ella pun menaiki motor vano dan memegang ujung jacket vano.

" Ayoo " ucap ella.

" Pegangan sayang " ujar vano lembut.

" Udah kok " jawab ella.

" Peluk sayang " ujar vano dan mengambil tangan ella dan melingkarkan di perutnya.

Ella yang di perlakukan seperti itu pun hanya terseyum dan merutuki jantungnya yang terus berdebar tak karuan.

" Kalau lama-lama kek gini gak aman nih buat jantung gue.. mom tolongin queen " batin ella.

Vano pun tersenyum senang di balik helm full face nya. Dan melajukan motor sportnya dengan kecepatan sedang.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sesampainya di sekolah semua orang melirik tajam ke arah motor sport yang baru saja memasuki gerbang, di tambah lagi tidak biasanya pengeran sekolah mereka membonceng cewek. Bisik-bisik pun terdegar riuh menebak siapa wanita itu.

" Gilaaa... Ka vano bonceng siapa tu " ucap salah satu siswi.

" Aaaaa kapan ya gue bisa di posisi cewek itu " timpal yang lainya.

Sesampai di parkiran ella pun turun dari motor di bantu vano.

" Thank's kak " ucap ella.

" Sama-sama cantik " jawab vano sembari merapikan rambut kekasihnya yang sedikit berantakan.

" Gak nyangka gue si bos bisa bucin mampus kek gitu sama adik lo rai " ejek baim.

" Lo remehin pesona adik gue " ucap rai sedikit kesal.

" Wait.... Santai bro.. siapa juga yang remehin adik lo. Spek bidadari gitu mah gue juga mau kali rai, tapi berhubung pak bos juga suka jadi gue ngalah" ucap baim pongah.

Pluk

Satu tepukan mendarat di jidat baim.

" Ella nya juga gak mau sama lo. Dia7 lebih tau mana yang berlian mana yang kerikil " ujar ken .

Pffftt

Rai pun tak kuasa menahan untuk tidak tertawa.

Sedangkan baim hanya menunduk pasrah, pasalnya apa yang di bilang ken emang bener adanya. Ella dan vano pun bergegas ke arah inti TGB, namun saat mereka hendak melangkah meninggalkan parkiran terdengar suara mobil sport memasuki pekarangan sekolah.

Sebuah mobil sport keluaran terbaru yang harganya di taksir 85 M.

" Wuuiih...keren banget tu mobil. Keluaran terbaru bro. Tapi siapa ya " ucap baim pasalnya disini pak bosnya lah yang paling kaya.

" Apa ada murid baru ya " lanjut baim.

Rai, vano dan ella pun hanya acuh dan bersiap meniggalkan parkiran.

Terlihat seorang pemuda tampan berkulit putih kemerahan, hidung macung, alis tebal, mata teduh, dengan tinggi 183 cm. Dan tak lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya pun menambah kadar ketampanan pria tersebut turun dari mobil mahalnya.

Para siswi pun menjerit histeris melihat pemuda tampan baru pertama kali mereka lihat memasuki sekolah mereka.

" Buseeet ganteng banget kuy" gumam salah satu siswi.

" Ini mah spek pengeran... Tapi lebih tampan kak vanorez sih" ucap siswi lainya.

" Aaaaaa rahim gue seketika menghangat " timpal siswi lainya.

Begitulah kira-kira pekikan para siswi dan masih banyak yang lainya.

Pemuda tersebut pun mengedarkan pandanganya ke segala penjuru sekolah..

Kemudian matanya menangkap sesosok gadis yang selama ini di rindukanya.

Ella yang tidak terlalu menghiraukan keributan tersebut melangkah pergi.

" Ayo kak, bang kita masuk " ujar ella.

Tapi baru beberapa langkah terdengar suara yang familiar di telinga ella memanggil namanya.

" Que !!!! Teriaknya sembari berlari ke arah ella.

Ella yang mendengar namanya di panggil pun seketika membalikan badanya.

Hap

Ella mematung karena pria tersebut tiba-tiba memeluknya..

" Vermisse dich, que " ucapnya dalam bahasa jerman dan memeluk erat ella.

Rai dan vano pun mengepalkan tanganya dengan kuat sehinga kuku mereka tampak memutih dan rahang mengeras.

" Berani banget dia peluk-peluk princess gue " batin rai.

" Bangsat.. mati lo di tangan gue " batin vano.

Pria tersebut pun mengurai pelukanya.

Seketika ella kaget melihat pemuda yang tiba-tiba memeluknya.

" Dom " ucap ella tak percaya.

Dominic arthur adalah sahabat ella sewaktu di jerman, dom satu-satunya sahabat pria yang ella miliki semenjak masuk SMP. Ella sudah menganggap dom seperti kakak baginya, tapi berbeda dengan dom yang menyukai ella layak nya pria. Dom sudah berkali - kali mengungkapkan perasaanya, Tapi ella terus menolak dengan alasan lebih nyaman menjadi sahabat dari pada kekasih. Dom tidak pernah meyerah untuk mendapatkan hati ella. Sampai suatu hari dom kehilangan ella. Oma dan opa ella pun hanya bungkam tidak mau memberi tahu dimana ella.dom pun seperti hilang arah dan terus mencari keberadaan ella. Dan 2 hari yang lalu asisten dom berhasil menemukan ella dan dom segera menyusul ella ke indonesia.apapun akan di lakukan demi ella.

" Ja , ich bin es, que " jawabnya tersenyum hangat.

" Aaaaa dom, kenapa kamu ada disini ??? Tanya ella tampak bahagia.

" Aku pindah kesini, supaya bisa dekat terus sama kamu " jawabnya penuh binar.

" Hkkmm " baim berdehem keras supaya ella menghentikan obrolanya, pasalnya baim sudah melihat ke 2 kucing anggora ella sudah berubah menjadi singa.

Ella tersadar dan menoleh ke arah baim. Baim pun hanya mengkode ella lewat lirikan matanya. Seketika ella menegang melihat raut wajah abang dan kekasihnya.

Ella pun tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Abang.. kak vano kenalin ini dominic sahabat aku sewaktu di jerman " ucap ella.

" Dom ini bang raihan kakak aku, dan ini kak vano sahabat nya kakak aku " ucap ella memperkenalkan mereka pada dom.

Vano yang mendengar ella mengenalkanya cuma sebagai sahabat kakaknya pun bertambah geram.

Dominic pun mengulurkan tanganya berniat untuk berkenalan. Tapi tidak satu pun yang membalas, mereka hanya memasang wajah datar dan menatap tajam dom.

Dom yang melihat tatapan tajam dari 2 pria ini pun merasa aneh, pasalnya mereka baru bertemu tapi kenapa kedua pria di hadapanya menatap nya penuh permusuhan.

Vano pun mengenggam tangan ella dan melangkah cepat ke arah kelas.

Sepanjang koridor vano hanya diam dan bersikap dingin yang membuat ella bingung, pasalnya tadi kekasihnya ini masih bersikap lembut.

" Kenapa kak vano terlihat kesal, gue ngelakuin kesalahan apa " batin ella.

Sesampainya di depan kelas ella. Ella memberanikan diri untuk bertanya.

" Kak.. kenapa diemin aku, aku ada salah " tanya ella ragu.

Vano pun menatap ella dengan tajam mendekatkan wajahnya ke telinga ella.

" Tunggu hukuman dari ku baby " bisik vano. Dan berlalu pergi meninggalkan ella yang masih mematung. Vano pun berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya agar tidak meledak di depan kekasihnya.

Glek

Ella pun menelan ludah kasar rasanya tenggorokan nya pun rasanya tercekat.

" Mampus gue " gumam ella sembari memasuki kelas dengan wajah di tekuk.

Di tengah  jam pelajaran terjadi keributan di lapangan basket yang menarik attensi banyak murid dan mereka semua sudah berkumpul di halaman. Akan tetapi tidak ada yang berani melerai pasalnya sang pangeran kampus menghajar habis-habisan anak baru. Pertarungan pun seimbang tapi skill beladiri vano lebih tinggi dari pada dom. Wajah dom sudah babak belur di tangan vano. Begitupun vano tapi tak separah dom.

Rai , ken dan juga baim yang melihat itupun berusaha melerai tapi tidak di dengarkan oleh vano. Bisa- bisa mereka yang terkena amukan vano.

" Ken panggil ella cepeetaaan, sebelum tu anak mati di tangan vano" teriak rai.

Rai pun yakin hanya adiknya yang bisa menjinakan singa satu ini.

Ken pun berlari sekuat tenaga ke kelas ella.

Brak..

Se isi kelas pun kaget pintu terbuka tiba-tiba dengan keras dan menampilkan kakak kelas mereka yang sudah ngos-ngosan, baju yang sudah basah di banjiru keringat dan berusaha mengatur nafasnya.

" Apa-apaan kamu menganggu kelas saya " bentak sang guru yang sedang mengajar.

" Maaf buk, saya mau bawa ella keluar boleh bu, nyawa anak orang dalam bahaya soalnya buk, cuma ella yang bisa nenangin amukan tu singa jantan" ucap ken.

Guru dan seisi kelas pun bingung mendengar ken, ella pun juga gak habis pikir sejak kapan dia bisa nenangin singa.

" Ella, silahkan keluar. Selesaikan dulu urusan kamu " ucap tegas sang guru.

" Baik bu, saya permisi " pamit ella.

Ken pun segera menarik tangan ella menuju lapangan.

" Ada apa sih kak " tanya ella.

" Singa lo ngamuk di lapangan " tegas ken.

" Hah sejak kapan gue punya singa kak, jangan bercanda deh" ketus ella.

"Udaah buruan el kalau gak vano bisa bunuh anak orang" ujar ken.

Mata ella melebar terkejut mendengar ucapan ken.

" Bu-nuh siapa k-kak " tanya ella gugup "

" Murid baru " jawab  singkat.

Deg

Seketika jantung ella berdegub kencang dan tak habis pikir dengan apa yang terjadi.

Sementara itu di lapangan ada seorang gadis yang berusaha melerai pertengkaran , dia berfikir bahwa vano memukul pemuda itu karena cemburu padanya.

" Vanoo hentikan, gue gak da hubungan apa-apa sama dia " ucapnya berharap vano mendengar kan nya.

" Stop van, aku bisa jelasin " ujarnya lagi seraya hendak menghadang vano.

Murid lain pun menatap heran kenapa serra bisa berbicara seperti itu.

" Minggir bangsat " teriak vano dan mendorong kasar tubuh serra dan terjatuh membuat kaki dan tangan serra berdarah. Tapi vano tidak peduli.

Dom pun sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan ke brutalan vano. Darah pun sudah memenuhi wajahnya.

Ketika vano akan melayangkan pukulan tepat ke wajah vano yang sudah tak berdaya. Tiba-tiba tangan itu hanya melayang di udara setelah mendengar suara lembut seseorang yang begitu dia kenal.

" By..stop " teriak ella. Tapi terdengar lembut di telinga vano.

Deg

Vano yang di panggil by pun seketika mematung.rm

Ella pun mendekat dan mengusap rahang tegas kekasihnya dan menatap wajah yang sudah lebam dan sudut bibir yang robek.

" By.. sudah ya.. aku gak suka kamu kayak gini, aku takut lihat kamu yang seperti ini " ucap ella dengan mata yang sudah berembun.

Vano yang melihat mata gadisnya sudah berkaca - kaca pun membuka kepalan tanganya dan emosi yang tadi menguasainya lenyap entah kemana.

" Kamu jangan nangis sayang " ucap vano lembut sembari mengusap air mata yang sudah membasahi pipi chubby kekasihnya.

Vano pun menarik ella kedalam pelukanya.

." Maaf... Maaf sayang " cuma itu yang terlintas di fikiranya. Vano merasa bersalah melihat kekasihnya menangis.

Semua murid melongo dan tidak percaya vano yang dari tadi penuh dan tidak bisa di hentikan siapapun langsung melunak oleh seorang gadis yang statusnya masih murid baru.

Rai , ken dan baim pun menatap satu sama lain seolah memastikan yang di mereka lihat ini benar.

" Sudah abang duga cuma kamu yang bisa jinakin singa satu ini dek " batin rai tersenyum tipis.

Merekan pun bertanya-tanya ada hubungan apa pangeran sekolah yang terkenal dingin dengan gadis cantik ini.

Kenapa amarah vano langsung hilang entah kemana.

Ella pun menatap nanar ke arah dom yang sedang di bantu siswa lain dan di bawa ke UKS.

Entah apa kesalahan yang dom lakukan sehingga membuat vano semurka ini.

" Aku obatin ya " ucap ella lembut.

Vano pun menganguk pelan tanda setuju dan ella pun meletakan lengan kekar vano di pundaknya dan memapahnya pergi.

" Keruangan pribadi aku aja ya sayang, aku gak mau ke UKS dan ketemu sama bajigan sialan itu " ucap vano penuh emosi.

Ella hanya megangguk tanpa bertanya. Ella bisa melihat amarah yang begitu besar di mata vano. Biaralah vano yang menceritakan sendiri pikir ella.

Serra pun di buat malu dan hanya menundukan kepalanya di saat semua murid mencemooh ke arahnya.

" Wuuuuu sok-sok an mau nenangin ka vano, ehhh malah nyungsep " ejek satu siswi.

" Ke PD an banget lagi kak vano berantem gara-gara dia... Diiih malu kan jadinya "

" Singa kalau ketemu pawang mah auto cosplay jadi kucing anggora " timpal yang lain.

" Hebat banget tu murid baru, vanorez langsung kicep " ujar siswi lainya.

Serra pun menatap kepergian ella dan vano dengan penuh dendam.

" Ini gak bisa di biarin, vano cuma milik gue, bagaimana pun caranya gue harus dapetin vano bukan jalang sialan itu " batin serra.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=@@@\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!