"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Malam harinya aku berdandan ala kadarnya,aku sengaja memakai baju merah menyala agar Seno ilfill padaku,dia sangat tak suka jika aku memakai baju merah.
Bodoh amatlah dia mau malu atau tidak,toh dia sudah bukan siapa-siapa ku lagi.
"Mau kemana nov?ngejreng banget?"tanya ibu padaku.
"Mau kerumah Irma buk ada urusan"dustaku,aku tak mau ibu kepikiran jika aku mengatakan ingin bertemu Seno.
Sampai diwarung pecel lele Seno terlihat melambaikan tangan padaku,Aku berjalan menghampiri dia.
"Cepet mau ngomong apa?kamu hanya punya waktu lima menit"ketus ku pada Seno.
Aku tak mau berlama-lama dengan tunangan orang,bisa dilabrak aku sama Dita.
Dita adalah sahabat yang menikungku.Sekarang statusnya adalah tunangan Seno,wanita yang dulu ketahuan bermesraan dengan Seno saat Seno masih menjalin hubungan dengan ku,aku juga tak tahu kenapa sampai sekarang Seno tak juga menikahi Dita.Padahal aku sangat menantikan undangan dari mereka.
"Kita makan dulu nov"
"Aku lagi diet"dustaku
"Kalau begitu minum dulu baru kita bicara,"ucap Seno padaku.
Aku meminum air yang sudah dipesan Seno tanpa curiga sama sekali.
"Nov,aku mau kita balikan,kamu masih belum bisa move on kan dari aku?"
'Ukhuk Ukhuk'
Aku tersedak dan menyemburkan teh hangat yang baru saja aku minum ke baju Seno.
Aku benar-benar terkejut dengan apa yang dia katakan.Seno nampak menghembuskan nafas berat melihat bajunya yang basah,tapi dia tidak marah padaku.
balikan?Percaya diri sekali dia,kata siapa aku belum bisa move on?aku sudah melupakan dia,hanya saja karena dia dan mantan boss terindah aku jadi takut berhubungan lagi dengan pria.
Enteng sekali dia mengatakan mau balikan,sedangkan dia berstatus tunangan orang.Aku meminum teh hangat itu hingga tandas.Lalu bangkit ingin pergi dari sana,namun Seno mencekal lenganku.
"Lu lupa sudah selingkuh?lu udah punya tunangan juga,jadi lebih baik kamu yang move on,aku sudah ogah sama kamu"ketus ku
"Duduklah kita bicara baik-baik"Seno masih berusaha membujuk ku.Aku tentu tak mau dan berusaha melepaskan diri.
"nggak mau Sen,Aku mau pulang"
Seno tetap memaksa dia tak mau melepas cengkeraman tangannya.Aku terpaksa duduk kembali.
"Aku sudah putus dengan Dita nov"
"Aku nggak perduli"
Seno terlihat menghembuskan nafas Kasar,melihat sikapku yang berubah seratus delapan puluh derajat padanya.
"Dita hamil nov,aku nggak yakin itu anak aku,saat kami berhubungan saja dia sudah tidak perawan,jadi aku putusin dia,aku tahu kamu lebih baik dari Dita,Aku bodoh sudah tertipu bujuk rayunya saat itu,Aku menyesal Nov,Kita balikan ya?aku mau kamu jadi istri aku"
Edan edan ini Seno,sudah jelas dia sudah meniduri anak orang,hamil pula,seenak jidat mau balik lagi sama aku,?
Siapa juga yang mau nerima lelaki bekas kayak dia?
"kalau Dita hamil ya cepet nikahi!kenapa jadi minta nikah sama aku?nggak bertanggung jawab banget sih jadi laki-laki,pengen enaknya aja pahitnya nggak mau ditelan"
Seno benar-benar sudah keterlaluan memperlakukan wanita.
"Aku nggak yakin dia hamil anak aku Nov,bisa saja dia hamil dengan lelaki lain,lalu merayuku"
"Itu masalah kamu sama dia,jangan melibatkan aku,aku dan kamu sudah End,nggak ada kata balikan di kamus aku, NGERTI!"
"Alah Nov jujur aja,kamu belum bisa move on kan dari aku,kamu juga belum nikah sampai saat ini,kamu masih cinta sama aku kan?"ucap Seno mulai mendekat kearah ku.
Aku ingin menghindar namun tiba-tiba kepalaku pusing,mataku berkunang-kunang.
Apa yang terjadi denganku?
Aku melihat kearah Seno,dia tersenyum licik kearah ku
"Apa dia mencampur minumanku dengan sesuatu?kenapa aku jadi mengantuk?"
Tubuhku lemas,aku sudah pasrah saat melihat jarak lantai yang semakin dekat dengan pandangan ku,sepertinya sebentar lagi tubuhku akan jatuh.
'Grep"
Sebuah tangan kokoh memeluk tubuhku dari belakang,aroma maskulin tubuh seseorang yang memeluk tubuhku tercium di indera penciuman ku,Aku tak asing dengan aroma ini.Aku berusaha mendongakkan kepala menatap wajah tampan Nathan yang terlihat marah.
"tampannya!Kenapa dia ada di sini?"jeritku dalam hati melihat wajah Nathan.Tapi mataku sudah tidak bisa di kondisikan,aku menutup mata sambil tersenyum ke arah Nathan.
Aku tak tahu apa-apa lagi karena aku jatuh pingsan di pelukan Nathan.
***
Pagi harinya kepalaku terasa berat,aku mencoba membuka mata.
Sungguh aku tercekat melihat seseorang yang sedang disampingku.
"Nathan?"
Dia terlihat terlelap begitu tenang disampingku.
Mataku melotot sempurna melihat keadaan kami,aku memindai seluruh ruangan.
Ini adalah kamar kos Ku.Aku yang mendesainnya sendiri,Aku kembali melihat tubuhku.
"Aku rasanya ingin memaki diri sendiri,kenapa jadi begini?apa yang sudah terjadi?"
Apa yang dilakukan Nathan semalam?
kenapa kami disini?
Dimana pakaianku?
Dimana Arka?seharusnya dia tidur dikamar ini bukan?
kenapa kami hanya berdua?
Aku meremas selimut yang beberapa hari lalu aku pinjamkan pada Nathan.
Nathan terlihat menggeliat,aku memalingkan wajah mencoba mencari pakaian yang aku kenakan tadi malam.
Air mata ini tiba-tiba jatuh,aku tidak menyangka bisa melakukan hal bodoh ini.
aku terus mengusap air mataku,sambil sesekali menatap isi kamar.
"Dimana pakaianku?"Gumamku resah.
Aku tak dapat menemukannya
"MBAK?"
Aku tercengang mendengar suara serak Nathan,suara khas bangun tidur.Aku tak berani berbalik,air mata ini tak bisa berhenti mengalir,kenapa semua ini terjadi?bagaimana bisa?
"Nathan akan tanggung jawab mbak"ucap Nathan padaku,dia nampak ingin meraih tanganku,namun aku langsung menjauhkan tanganku.
Dadaku bergemuruh hebat,aku tak pernah membayangkan akan jadi seperti ini,antara kesal,marah dan menyesal semua jadi satu dalam benakku.
"Kamu pergi saja dari sini,kembalilah,pulanglah ke asal kamu,anggap ini tak pernah terjadi"ucapku meraih selimut yang menutupi tubuh kami,persetan dengan Nathan yang tak memakai apapun,Aku memalingkan wajah mencoba tak melihatnya,Aku mencari pakaianku.Aku harus segera menemukannya dan segera pergi dari sini.
"Air mata berhentilah!kenapa kau terus keluar"kesal ku dalam hati.
"grrep"
Nathan memelukku dari belakang.
Jika malam ini tak pernah terjadi,mungkin aku akan salting,dan bahagia didekap seperti ini oleh Nathan,Tapi....
Dia sudah membuat ku kecewa.
Namun entah kenapa aku jadi benci pada diriku sendiri yang begitu gampangan ini,apa yang terjadi padaku semalam Tuhan!
"Kita nikah ya mbak?"Pinta Nathan padaku.
Aku berbalik,ternyata Nathan sudah memakai celananya.
Aku menatap Nathan,sungguh wajahnya tak asing bagiku,aku seperti pernah melihatnya.
"Aku tidak mengingat kejadian semalam Nathan,Aku hanya ingat kamu datang saat aku pingsan,Aku juga tak tahu apa yang ingin dilakukan Seno dengan mencampur sesuatu di minumanku,hingga aku bisa pingsan seperti itu,jadi ini bukan salahmu.Kamu tak perlu bertanggung jawab.
Aku sungguh tidak menyangka bisa berakhir disini,sungguh ini tak masuk akal bagiku.Aku bahkan tak merasakan apapun,jadi kamu nggak perlu merasa bersalah,kita tak perlu menikah hanya karena ini"
ucapku kembali mencoba mencari Pakaianku.
Namun Nathan tak mau melepas pelukannya.
'Ceklek'
Pintu kos mendadak dibuka dari luar,Mataku melotot sempurna melihat ibu ada diambang pintu,menatapku Nanar dia seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Tapi tunggu?
"kenapa pintunya tak dikunci?aneh sekali".
Aku jadi curiga dan penasaran dengan semua ini,namun semua itu hilang saat melihat tatapan ibu padaku.
"Novi?"ucap ibu bergetar,ibu langsung masuk dan menutup pintu.
"Apa yang kalian lakukan?"untuk pertama kalinya ibu berbicara dengan nada tinggi padaku.Suaranya serasa langsung menusuk di ulu hati.
Aku hanya bisa diam tertunduk menyesal dengan semua ini,ini bukan mau ku,aku bahkan tak ingat apapun setelah pingsan diwarung pecel lele semalam.
Kapan dan bagaimana ini terjadi aku juga tak ingat,apa mungkin Nathan yang memaksa ku?atau aku yang duluan mengajaknya?
"Aaaa kenapa aku tak ingat apapun,menyebalkan sekali"
"Hari ini juga kalian harus menikah"ucap ibu begitu tegas.Dia langsung keluar begitu saja tanpa mau mendengar penjelasan dari ku.
"Apa!Menikah?"
tubuhku lemas seketika,Nathan langsung menopang tubuhku yang limbung.
"Apa ini?apa yang terjadi?aku memang ingin cepat menikah,tapi tak seperti ini juga"
Aku menatap Nathan yang nampak biasa saja,aku bahkan melihat sedikit senyum kecil di bibirnya.Apa dia menjebak ku?
Apa dia sering melakukan ini pada wanita lain?Apa dia bukan lelaki baik?Dia bahkan tak terlihat menyesal.Aku merasa seperti ada yang aneh disini.
otakku penuh dengan rasa curiga.
Nathan melepas pelukanku,dia nampak berjalan ke kamar mandi.
"Ini mbak"ucap Nathan memberikan pakaian yang kupakai tadi malam,ternyata ada didalam kamar mandi.Aku meraih bajuku lalu masuk kekamar mandi.
"I love You"ucap Nathan sebelum aku menutup pintu kamar mandi.
NATHAN GILA!
apa yang terjadi tadi malam?bahkan aku tak merasakan apapun,apa dia benar-benar sudah menyentuhku?
Apa dia juga mencium ku?
batinku sambil menyentuh bibir ini.
"Aaaa Sial,kenapa aku nggak ingat apa-apa?"
Aku buru-buru mandi dan keluar.Tak ku hiraukan tatapan Nathan yang ingin mengucapkan sesuatu.Aku langsung keluar begitu saja,malam ini begitu aneh,begitu banyak kejadian tak masuk akal,dan apa benar aku sudah tak perawan?
Astaga Rasanya Aku hampir Gila.