NovelToon NovelToon
Love In Black And White

Love In Black And White

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Bagaimana jadinya jika seorang muslimah bertemu dengan mafia yang memiliki banyak sisi gelap?

Ketika dua hati berbeda warna dan bertemu, maka akan terjadi bentrokan. Sama seperti iman suci wanita muslimah asal Indonesia dengan keburukan hati dari monster mafia asal Las Vegas. Pertemuannya dengan Nisa membawa ancaman ke dunia gelap Dom Torricelli.

Apakah warna putih bisa menutupi noda hitam? Atau noda hitam lah yang akan mengotori warna putih tersebut? Begitulah keadaan Nisa saat dia harus menjadi sandera Dom Torricelli atas kesaksiannya yang tidak sengaja melihat pembunuhan yang para monster mafia itu lakukan.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LiBaW — BAB 08

KELUAR DAN MASUK KE LUBANG MAUT

Ada begitu banyak cara dan akal yang saat ini Nisa lakukan. Pria itu tidak memberikan dia sebuah hijab baru atau kain persegi yang bisa ia jadikan sebagai kerudung.

Berada di ruang tamu, Dom berdiri di sana sambil menatap ke pintu keluar yang terbuka lebar. Tidak cuman pria itu saja, namun Mike dan anak buahnya yang lain juga berdiri di sana, hingga akhirnya Nisa keluar dengan pakaian yang sama dan kerudung putih yang terbuat dari selimut.

Ya! Selimut yang dia potong menjadi ukuran yang lebih mudah untuk dipakai.

“Sekarang aku boleh pergi?” tanya wanita itu yang saat ini menatap ke pria bermata silver.

Dom dengan tatapan tajamnya, ia cukup lama menatapnya tanpa membalas ucapan Nisa yang masih menunggu jawabannya. Hingga akhirnya pria itu melangkah maju dengan jarak dekat. “Aku akan membiarkan mu pergi saat ini, tapi jika kau kembali, maka jangan berharap kau mendapatkan kesempatan untuk pergi ataupun melarikan diri dari sini, again (lagi).” Jelas Dom begitu serius sehingga Nisa menelan ludahnya Dengan kedua mata terbuka lebar.

Entah kenapa perasaan nya sangat tidak baik-baik saja saat dia harus keluar dari sana.

Dia tidak punya apa-apa, bahkan ponsel pun dihancurkan oleh Dom, bagaimana dan apa yang harus dia lakukan di luar sana? Ke kantor polisi?

Tak membalas ucapan Dom, Nisa memilih pergi dan berjalan ke arah pintu keluar. Sementara anak buah Dom hanya diam menatapnya pergi dengan tatapan tegas seperti bos mereka.

“Terima kasih. Assalamualaikum!” Ucap Nisa sekilas berbalik badan menatap ke arah Dom yang saat ini berdiri membelakanginya.

Tentu saja pria berkemeja hitam dengan dua lengan dilingkis itu hanya menoleh ke kanan saat mendengar suara lembut tersebut.

Hingga akhirnya Nisa benar-benar berjalan tergesa-gesa dari sana, berharap tidak ada yang membuntuti nya. Wanita itu terlihat senang dengan senyuman lebar hingga air mata yang menetes seolah dia tak percaya bahwa dia bisa bebas.

Wanita cantik berdarah Asia itu berlari melewati gerbang di saat langit masih terang, namun tidak menjamin apakah dia akan aman saat ini.

“Tuan, bagaimana jika dia mengatakannya kepada polisi?” tanya Mike yang terlihat cemas sendiri.

“Seberapa adil kota ini untuk wanita sepertinya, Mike?” tanya balik Dom yang langsung dimengerti oleh pria bernama Mike tadi.

Ya! Amerika negara minoritas Muslim, tidak semua orang di sana mempercayai seorang Muslim, termasuk Nisa.

“Siapkan jet pribadi, kita akan kembali malam ini.” Pinta Dom sembari melangkah pergi meninggalkan Mike yang masih berdiri di sana dan mengangguk kecil.

...***...

Napas Nisa memburu tak karuan saat dia mencoba berjalan lebih jauh lagi. Sungguh! Seperti sebuah cobaan yang sangat berat bak seorang musafir yang berjalan di padang pasir, wajah Nisa terlihat pucat pasih.

Tentu saja, dia tidak makan dan minum, tapi itu semua tidak menjadi penghalang karena Nisa terbiasa berpuasa Sunnah. “Kuatkan aku Ya Rabb!” gumam pelan Nisa.

Dia tak tahu harus pergi ke mana, tas dan kopernya juga sudah tidak ada. Hingga Nisa memutuskan untuk pergi ke kantor polisi terdekat.

“Selamat siang Pak! Sa-saya ingin membuat laporan.” Ucap Nisa yang saat ini duduk di kursi yang berhadapan dengan seorang polisi di sana.

Saat dia masuk, penampilannya sudah menjadi pusat perhatian, karena lengan panjang yang bernoda merah nya.

“Bisa kau katakan laporan apa yang ingin kau buat, Nyonya?!” tanya polisi tadi dengan senyum kecil yang tidak tulus.

“Em.. Aku, tas dan koperku— ”

“Apa itu trend baru? Em, sorry, maksudku... Noda merah di lenganmu, apakah itu sebuah noda merah atau sekedar noda warna merah?” tegas polisi tadi seolah mendesak Nisa prihal pakaiannya.

“Maaf, ini hanya noda. Aku datang bukan untuk ini, tapi aku kehilangan—”

“Baik, aku mengerti Nyonya! Jika kau tidak keberatan kami memeriksa mu untuk ... Berjaga-jaga, kau tahu maksudku kan.”

Nisa menatap lekat polisi tadi dengan tatapan datar dan penuh emosi. “Thank you.” Ucapnya yang akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana dan enggan melanjutkan laporannya.

Nisa hampir lupa dia sedang berada di mana saat ini. Sebentar lagi menjelang sholat ashar, dia harus cepat-cepat menemukan masjid atau menumpang di rumah seseorang mungkin.

.

.

.

Selang beberapa jam berlalu, ketika semuanya berjalan dengan kemauan Nisa. Wanita itu tidak menemukan masjid, namun setidaknya ada seseorang yang memberinya tumpangan untuk bernaung dan beribadah walaupun orang tersebut bukanlah Muslim.

Langit yang gelap menunjukkan bahwa kini sudah memasuki malam hari.

Nisa berjalan menghampiri sepasang suami istri yang sudah mau membantunya. “Terima kasih! Kalian membantuku dan aku tidak tahu harus membalasnya seperti apa.”

“Kita sama-sama manusia, tidak perlu khawatir dan jaga dirimu baik-baik!” balas wanita pirang itu tersenyum.

Nisa ikut tersenyum dan merasa senang. Bahkan kini dia juga berganti pakaian.

“Semoga Allah melindungi dan membalas kebaikan kalian!”Ucap Nisa sehingga kedua orang tadi tersenyum lebar dan mengangguk kecil.

Ya! Tak butuh waktu lama untuk tinggal di sana, Nisa keluar dari rumah itu dan pergi. Saat ia berjalan cukup jauh, tiba-tiba Nisa menghentikan langkahnya dan menatap lurus.

Sebuah mobil hitam dan beberapa pria berdiri di sana, lebih tepatnya menatap ke arahnya saat ini.

Nisa berkerut alis dan mencoba melihatnya lebih jelas lagi. Sampai Nisa benar-benar melihat wajah salah satu dari mereka yang sangat dia kenal. Deg!

“Kau tidak akan bisa kabur. Sudah berapa kali kau kabur dariku huh?” ucap Gerard menyeringai licik.

Tentu saja Nisa terbelalak melihat pria itu, pria yang menjadi ancaman bagi kehidupannya. Pria yang dulu pernah menjadi tuan besarnya saat dia harus dijadikan seorang wanita penghibur yang hanya melayaninya saja.

Tak bisa berkata-kata selain melangkah mundur secara perlahan. Nisa tanpa pikir panjang langsung berlari menjauhinya.

“KEJAR WANITA SIALAN ITU!” sentak Gerard kepada anak buahnya.

Sungguh! Jantungnya berdebar dan sesak saat dia berlari kencang menjauhi Gerard. Nisa tak bisa berpikir jernih saat ini selain melarikan diri dari kejaran pria itu.

Hingga dia berlari ke sisi kiri yang mengarah ke arah jalanan sepi dengan penghalang semak-semak. Setidaknya dia bisa bersembunyi dari kejaran Gerard untuk sementara.

“Hahh... Hahh... Hahh... ” napas Nisa memburu saat dia bersembunyi di sebuah semak-semak. Sekilas ia memejamkan matanya saat kepalanya juga pusing.

“NISA!!!” Darr! Sebuah tembakan di lepas di langit-langit saat Gerard turun dari mobilnya.

“Aku tahu kau ada di sekitar sini. Sebaiknya keluar dan ikut denganku.” Ucap Gerard dengan senyuman tak sabar.

Nisa menahan amarah sekaligus air matanya. Secara perlahan dia mundur dan berlari ke arah jalanan sepi. Tentu Gerard melihatnya dan langsung mengejarnya.

“STOP, PLEASE!!!!” teriak Nisa dengan suara serak merentangkan kedua tangannya dan berdiri di depan mobil yang awalnya melaju kencang.

Seketika kedua tangan Nisa menggebrak kap mobil hitam mewah itu dan menatap lekat seseorang yang ada di dalamnya. Keterkejutan yang luar biasa saat dia malah menghentikan mobil Dom Toricelli.

1
mery harwati
Nisa pasti tak lupa dengan tamu yang merenggut keperawanannya lewat tangan Gerald
Apakah itu Malfoy?
Four.: ah, kamu.... masak sihhh/Slight/
total 1 replies
Tiara Bella
siapa ya..... apakah Nisa kenal sm orng yg merhatiin Nisa
Four.: entahlah... mungkin mau kenalan dulu 🤭
total 1 replies
Almun
Semangat terus
Four.: selalu /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Almun
maksih thor up date nya
Four.: okayyy
total 1 replies
Tiara Bella
sama² Thor....semoga sehat selalu....
Four.: wokehhh/Proud/
total 1 replies
Almun
lagi ngerayain hari raya??
Four.: ah, tahu aja 🤭 kambing dan sapi menjadi selebriti saat itu, sehingga aku harus menuruti keponakan ku yang mau menemui mereka setiap saat 😌😅
total 1 replies
Almun
di tunggu ni lagi bosen
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Almun
tumben belum up thorr
Four.: ho,oh maaf cuman up 1 aja 😌🙏
total 1 replies
vnablu
ayo double up thorrr.... ternyata Mike ini suka bermain wanita ya/Grin//Grin//Grin/
Four.: diam-diam menghanyutkan /Chuckle//Grin/
total 1 replies
Zahra Amalia
tumben belum up thor☺☺
Four.: enggak up, cuman 1 kali 😅
total 1 replies
Tiara Bella
jangan mw Nisa udh tw berhijab ms mw pke baju sexsoy.....
Four.: laiyahhh
total 1 replies
jbjeny.
semoga nisa selalu sabar menghadapi dom yg pemarah 😌
Four.: semoga saja
total 1 replies
jen
atau jangan" malah dom sndri yg mengambil keperawanan nisa
Four.: kalau dom, artinya Nisa sudah kenal wajah tampannya dari awal donggg
total 1 replies
jen
ada rahasia apa dgn Sarai dan dom Thor?
Four.: i don't know ¯⁠\⁠_⁠༼⁠ᴼ⁠ل͜⁠ᴼ⁠༽⁠_⁠/⁠¯
total 1 replies
jen
jangan" dastin anaknya Sarai dan dom?
Four.: 😱😱😱 iyakahhhh
total 1 replies
mery harwati
Jangan bilang tamu yang merampas keperawanan Nisa adalah Malfoy, waaahh akan semakin rame kalo Malfoy yang merampas keperawanan Nisa, secara mereka bersaing selama ini termasuk urusan wanita 😃
Four.: ah, masak sihhh
total 1 replies
tiaaji🤍
Capeee aahh berantem wae🤭
Four.: sabar atuhhh, bab nya masih banyak kok untuk.bucinnya 😁
total 1 replies
jbjeny.
kpn bucinya ni kalau dua² keras kepala🤣
Four.: nanti juga bucin sendiri 😅😁
total 1 replies
Marfuah
aku engak suka moci tapi anak ku suka kalau mau jualan moci harus habis di hari itu juga. kalau engak bisa basi. pertama bikin jangan banyak banyak
Marfuah: sama sama
Four.: betul tuh, terima kasih sarannya 😁🙏
total 2 replies
Eci Rahmayati
coba minta nya nya baik" Mr dom
Four.: tau tuh, ajarin agih biar lembutan sedikit si Dom nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!