NovelToon NovelToon
Dijual Untuk Hamil Anak Ceo

Dijual Untuk Hamil Anak Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Mira j

Liana Antika , seorang gadis biasa, yang di jual ibu tiri nya . Ia harus bisa hamil dalam waktu satu bulan. Ia akhirnya menikah secara rahasia dengan Kenzo Wiratama—pewaris keluarga konglomerat yang dingin dan ambisius. Tujuannya satu, melahirkan seorang anak yang akan menjadi pewaris kekayaan Wiratama. agar Kenzo bisa memenuhi syarat warisan dari sang kakek. Di balik pernikahan kontrak itu, tersembunyi tekanan dari ibu tiri Liana, intrik keluarga besar Wiratama, dan rahasia masa lalu yang mengguncang.

Saat hubungan Liana dan Kenzo mulai meluruhkan tembok di antara mereka, waktu terus berjalan... Akankah Liana berhasil hamil dalam 30 hari? Ataukah justru cinta yang tumbuh di antara mereka menjadi taruhan terbesar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira j, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Rombongan yang membawa Hartawan sudah pergi. Suara deru mobil hitam yang tadi menjemput lelaki tua itu perlahan menghilang di ujung jalan. Sandra masih berdiri di ambang pintu dengan nafas memburu, dadanya naik turun menahan marah.

 Para tetangga ada yang keluar menyaksikan keributan yang terjadi di pagi buta itu. Mereka bertanya tanya kenapa pak hartawan di bawa rombongan preman itu. Tapi mereka tak berani bertanya lebih lanjut karena takut dengan rombongan orang orang itu.

“Kurang ajar! Mereka seenaknya menyeret Hartawan pergi! Keluarga Wiratama, katanya!” teriak Sandra sambil membanting pintu dengan keras. Ia sedikit malu dengan pandangan para tetangga tentang dirinya. “Apa Liana sudah bikin masalah sampai-sampai bapaknya yang harus kena hukum?!”

Vika yang berdiri di belakang ibunya ikut terpaku. Ia belum sepenuhnya sadar dengan kejadian barusan. Yang ia tahu, sekelompok orang berseragam hitam—berwibawa dan jelas punya kuasa—datang dan mengambil ayah tirinya tanpa bisa dihalangi.

“Tapi... Ma, bukannya kemarin yang beli Liana juga orang dari keluarga Wiratama? Apa mungkin mereka orang yang sama?”

Sandra langsung menoleh cepat, wajahnya dipenuhi kemarahan.

“Iya! Itu dia! Keluarga Wiratama... dasar keluarga kaya yang sok berkuasa! Mentang-mentang mereka punya uang, bisa semaunya! Beli anak orang, sekarang ambil bapaknya juga!” bentaknya sambil berjalan mondar-mandir penuh emosi.

Vika menatap ibunya dengan ragu, lalu bertanya hati-hati. “Sebenarnya... keluarga Wiratama itu ada berapa sih, Ma? Kenapa semuanya serba misterius?”

Sandra menghentikan langkahnya. Matanya menyipit, menatap lurus ke arah Vika.

“Mama juga nggak tau pasti, Vi. Tapi dari semua gosip yang mama dengar... keluarga Wiratama itu bukan cuma satu rumah. Mereka seperti kerajaan. Ada yang tinggal di mansion, ada yang kerja di perusahaan raksasa, dan... katanya mereka itu terpecah dalam beberapa cabang. Tapi semua dikendalikan oleh satu orang: Kakek mereka.”

“Kakek?” Vika mengerutkan dahi.

“Iya, orang yang katanya sudah tua banget tapi masih berkuasa. Semua keputusan keluarga, dia yang nentuin. Termasuk mungkin...urusan liana.”

Vika terdiam. Kepalanya mulai memutar-mutar fakta yang baru ia dengar.

Satu hal yang pasti sekarang, apa pun yang sedang terjadi… Liana telah masuk ke dalam lingkaran keluarga besar yang punya kuasa dan rahasia yang tidak mereka pahami sepenuhnya.

Dan yang lebih menakutkan bagi Sandra… adalah kenyataan bahwa ia sudah tak bisa lagi mengendalikan Liana—dan juga tak bisa lagi memanfaatkan Hartawan.

Vika tak mempermasalahkan pengambilan ayah Liana. Baginya, semua itu bukan urusannya. Liana bisa pergi, ayahnya bisa dibawa siapa pun—tidak ada yang mengganggu hidup Vika, asal keinginannya tercapai.

Dan sekarang, hanya satu yang ada dalam pikirannya: Kenzo Wiratama.

CEO muda yang memimpin perusahaan besar dengan tangan dingin. Seseorang yang selama ini hanya bisa ia kagumi dari kejauhan. Tampan, dingin, dan penuh wibawa. Vika sudah sering melihatnya dari balik ruang kerja kaca di kantor. Tapi belum sekalipun bisa benar-benar mendekat.

"Dia terlalu sempurna untuk dilewatkan. Aku harus cari cara." pikirnya sambil berdiri di depan cermin. Ia memilih blouse putih ketat dengan rok pensil hitam yang elegan. Makeup-nya dibuat lembut tapi tetap menonjolkan fitur wajahnya yang tajam.

Hari ini, ia akan datang lebih pagi ke kantor. Bukan karena rajin, tapi karena ingin 'bertemu secara tidak sengaja'.

Ia sudah menyiapkan skenario. Menjatuhkan berkas? Bisa. Membawa kopi tambahan? Mungkin. Atau pura-pura tersesat di lantai eksekutif. Apa pun bisa jadi peluang.

“Kenzo Wiratama... cepat atau lambat, kau akan melihatku.”

Dengan langkah ringan namun penuh perhitungan, Vika meninggalkan rumah. Ia tidak tahu siapa sebenarnya Liana bagi Kenzo. Baginya, perempuan itu hanya masa lalu yang tidak berarti. Dan selama rahasia tetap tersembunyi, Vika masih punya peluang.

*

*

*

“Tempat ini sudah diatur khusus untuk ayahmu,” ucap Kenzo pelan. “Jek akan tetap di sini memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.terutama pengobatan ayahmu.”

Liana mengangguk lemah. “Terima kasih, Ken… Aku nggak tahu harus bilang apa.”

Kenzo hanya tersenyum samar, lalu memalingkan wajah. Ia tak ingin Liana melihat caranya memandang gadis itu—ada sesuatu dalam dirinya yang perlahan berubah sejak mengenalnya. Tapi bukan saatnya untuk membahas itu.

Setelah memastikan kondisi ayahnya aman dan ditangani dengan baik oleh tim medis, Liana dan Kenzo akhirnya berpamitan. Waktu sudah menunjukkan hampir tengah hari, sementara mereka memiliki janji penting dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan kehamilan.

Liana mendekat dan berlutut di hadapan sang ayah yang duduk lemah di kursi roda. Ia menggenggam tangan tua yang mulai keriput itu, menatapnya penuh kasih.

"Yah... Liana harus pergi dulu, tapi Liana janji akan sering datang ke sini. Ayah harus semangat menjalani pengobatan, ya?" suaranya bergetar menahan tangis. "Liana ingin nanti ayah bisa sehat kembali, dan bermain sama cucu ayah..."

Hartawan hanya mampu mengangguk pelan. Wajahnya berlinang air mata namun terselip senyuman penuh harap.

“Liana… jaga dirimu baik-baik. Dan… terima kasih, Nak, sudah datang…” ucapnya lirih, namun sarat makna.

Kenzo yang berdiri di samping Liana ikut membungkukkan badan, menepuk lembut bahu Hartawan. “Bapak tenang saja, semua keperluan Bapak sudah kami siapkan. Bapak hanya perlu fokus untuk sembuh. Biar Liana juga tenang menjalaninya.”

Setelah pelukan hangat terakhir dari Liana, mereka akhirnya melangkah keluar. Liana masuk terlebih dahulu ke mobil ,sedang Kenzo menoleh pada Jek yang berdiri menanti di sisi mobil.

“Jek, jangan ada satupun orang tahu lokasi ini, bahkan Claudia. Ini permintaan pribadi saya.”

Jek mengangguk tegas. “Siap, Tuan.”

Kenzo menarik napas pelan, lalu melirik ke arah Liana yang kini duduk diam di dalam mobil, menatap kosong ke luar jendela. Ia masih belum tahu siapa dirinya sebenarnya, dan untuk saat ini, lebih baik begitu.

Mobil hitam itu pun melaju pelan, membawa Liana dan Kenzo ke rumah sakit. Sepanjang jalan, Liana tak bisa menyembunyikan rasa bahagia,karena   rindu dan khawatir yang terobati. Hatinya tenang—ayahnya kini berada di tempat yang baik dan dalam perawatan terbaik.

Tak butuh waktu lama, mobil yang membawa Kenzo dan Liana akhirnya berhenti tepat di depan rumah sakit yang sudah di tentukan Kenzo. Kenzo sengaja tidak menggunakan jasa dokter keluarganya karena tidak mau rahasia ini diketahui keluarga besar. 

Kenzo dengan sigap membuka pintu untuk istrinya. Liana yang mengenakan gaun santai berwarna pastel tampak anggun dan tenang, meski sedikit gugup menghadapi pemeriksaan hari ini.

Mereka segera berjalan menuju lantai dua, tempat klinik kandungan berada. Di depan ruang periksa, seorang suster yang memang sudah ditugaskan langsung mengetuk pintu ruangan dokter.

“Dok, Tuan Kenzo dan Nyonya sudah tiba,” ujarnya sopan.

Tak lama kemudian, terdengar suara dari dalam, “Silakan masuk.”

Pintu terbuka. Seorang wanita paruh baya berseragam putih tersenyum menyambut mereka. “Silakan duduk, Nyonya Liana, Tuan Kenzo. Kita akan langsung melakukan pemeriksaan hari ini.”

Dengan lembut, Liana diarahkan ke ranjang periksa. Dokter mulai mengoleskan gel dingin di perutnya, lalu menempelkan alat USG.

Beberapa detik kemudian, layar monitor di samping ranjang menyala, menampilkan gambar hitam putih yang berdenyut kecil di tengahnya.

“Itu... itu anak saya dok ?” tanya Kenzo pelan, suaranya nyaris tercekat.

Dokter tersenyum sambil mengangguk. “Iya, Tuan. Detak jantungnya sudah sangat baik. Janinnya juga berkembang dengan sehat.”

Kenzo diam, matanya terpaku pada layar. Ada rasa haru yang sulit dijelaskan. Satu tangan menggenggam jemari Liana, sementara tangan lainnya tak lepas dari layar monitor.

Liana melirik suaminya dan tersenyum melihat air mata tipis yang mulai membasahi sudut mata Kenzo.

“Terima kasih, Liana…” bisik Kenzo tanpa melepaskan pandangannya dari layar. “Terima kasih sudah memberi aku kehidupan baru.”

Liana hanya menjawab dengan senyum hangat dan genggaman erat. Dalam hati, ia tahu, meski jalannya tidak mudah… setidaknya saat ini, ia tidak sendiri lagi.

1
Blu Lovfres
Next episode
Blu Lovfres
Next thor
Blu Lovfres
berati kenzo. ceo. ben**ng dn bodoh
masah ga tau dn ga curiga dgn istrinya, keluar masuk luar negri, dgn bebas🤣😅🤭😁😂
Blu Lovfres
nara,orang baik thor jangan seret dia,ke jalan rinto yg jahat
Blu Lovfres
novel yg sangat bagus
Blu Lovfres
,good novel 👍❤️❤️❤️
Adinda
semoga liana lebih pintar menyembunyikan anaknya dan lari menyelamatkan anaknya
partini
cantik tapi murahan macam pelacur cihhhh ,,dia tau Kenzo tuh bego makanya dia PD bangtt
partini
helelh paling kamu mau pakai jurus obat perangsang kaya yg lainnya
kalau yg lain beruntung sih so lihat apakah kamu akan sama yg lain Vika
Adinda
ternyata istri tercintamu hanya mengincar harta mu kenzo
watashi tantides
Nyesel ya pak gara gara nikah lagi😔 Kasian nasib Liana anak kandungnu pak😭
watashi tantides
Sakit banget💔😭 Liana 🫂
watashi tantides
Semoga Kenzo jatuh cinta ke Liana🥰 maaf Claudia istri sah itu semua karna kamu yang mepersatukan Kenzo dan Liana dan yang terlalu tega ke mereka😔
watashi tantides
Sakit banget💔😭
watashi tantides
Please ini mengandung bawang😭
watashi tantides
Mulai tumbuh benih sayang Kenzo ke Liana🥹🤍
Mira j: trimakasih KK dah singgah 🙏🏻💞
total 1 replies
watashi tantides
Liana😭❤️‍🩹
watashi tantides
Liana😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!