Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mereka Akan Segera Bertemu
"baiklah Azzarhon, aku punya misi untuk mu..."
Ucap Helena.
"apa misi nya ?"
Tanya Azzarhon.
"invasi negeri Sundr, buat King Edward XIV of Sundr berlutut padamu!."
Seru Helena.
"baik lah, akan ku penuhi permintaan mu."
Ucap Azzarhon.
"kau yakin bisa melakukan ini?"
Tanya Kane.
"aku sendiri juga bisa."
Ucap Azzarhon.
"kau bercanda???... di-"
Ucap Kane, belum sempat Kane bicara tiba tiba Helena memotong pembicaraan.
"aku percaya padamu Azzarhon."
Ucap Helena menyanjung.
Kane pun kebingungan. Kane tak mengerti apa yang dipikirkan Helena, bahkan tak tahu sekuat apa Azzarhon.
"apa apaan ini? memang sekuat apa iblis baru satu ini?"
Ucap kane dalam hati.
Beralih pada akademi sihir, akhirnya Guinevere pun bersiap siap untuk kembali ke istana karena besok akan digelar pesta pernikahan kakaknya. Terlihat Guinevere di kamarnya sedang merapihkan pakaian dan perlengkapan pribadi miliknya.
"oke kurasa semua sudah beres ...."
Ucap Guinevere.
Datang teman teman Guinevere dan seketika mereka pun berkata.
"wahh... ada yang mau pulang nihh ...."
Ucap Penny.
"hehh ... kalian jangan gituu... aku sebenarnya tak ingin pulang tau."
Ucap Guinevere dengan ekspresi kecewa.
"iya iya maaf, tapi kau bisa rehat sejenak disana. Kau bisa berlibur dulu kan."
Ucap Penny.
"iya itu benar."
Balas Henny.
"aku rasa itu bukan ide yang buruk. Aku pasti akan berlibur dulu, nanti setelah kembali lagi kesini, otak aku sudah encer."
Ucap Guinevere.
"tuh kan, enak jadi kamu mah."
Ucap Penny.
"tapi kan girls... kita akan merasa kehilangan. Satu anggota dari kita nanti nya akan pulang dulu."
Ucap Lily.
"iya tuh..."
Ucap Henny.
"ayolah... aku hanya pulang sebentar, nanti setelah tiga hari juga aku kembali lagi."
Ucap Guinevere.
"malah yang aku pikirkan itu nanti gimana kalo pas liat kakak aku asik bermesraan, aku jadi iri. Nanti aku kepengen nikah ..."
Tambah Guinevere.
"yahahaha... iya tuh kau sudah punya calon tapi belum bisa nikah. Hanya bisa melihat sang kakak menikah dong..."
Ucap Henny menggoda.
"hahaha."
Penny dan Lily pun tertawa.
"kalian inii...."
Ucap Guinevere.
"nanti kalo ketemu dia, kau jangan lupa ajak ya, bilang kalau kamu juga nanti pengen kayak gitu."
Ucap Penny.
"heii...."
Ucap Guinevere.
"sudah lah, yang penting sekarang kau mempersiapkan keberangkatan mu, pokona jangan ada barang penting yang tertinggal."
Ucap Lily.
"baik..."
Ucap Guinevere.
Setelah selesai berkemas, Guinevere pun segera pergi ke pintu keluar bersama teman teman nya. Namun disaat hendak pergi, tiba tiba mereka bertemu dengan profesor Garry. Profesor Garry pun menghampiri Guinevere dengan membawa beberapa buku.
"putri Guinevere, aku lihat kau suda siap berkemas."
Ucap Garry.
"iya profesor, aku sudah berkemas."
Ucap Guinevere.
"aku rasa kau akan suka buku buku ini, bawalah kerumah, aku memberi buku ini untuk mu."
Seru Garry sembari menjulurkan buku ditangan nya.
"te... terima kasih profesor, aku akan menerima nya."
Ucap Guinevere sembari menerima buku.
Guinevere pun melihat lihat buku yang diberi profesor, dan ternyata buku buku itu adalah buku buku yang dicarinya selama ini.
"Legenda Lightsworn, Ramalan Anak Blood Demon, Blood Demon IV, Blood Demon V. Ini luar biasa."
Ucap Guinevere dalam hati.
Setelah itu Guinevere pun pergi keluar dan segera pergi ke negeri Sundr. Tak lupa Guinevere memberi salam perpisahan kepada teman teman nya.
Di perjalanan, Guinevere memikirkan sesuatu. Dia bukan sedang memikirkan kakaknya ataupun pesta itu. Melainkan sedang memikirkan akan sahabat nya dulu, sahabat setelah William.
"duhh... kira kira gimana nasib Daisy ya? Apa Kaz sekarang sudah jadi orang baik? Apa yang terjadi pada teman teman Kaz waktu itu?"
Pertanyaan pertanyaan itu terlintas di pikiran Guinevere.
Beralih pada negeri Tudor, terlihat William dan rekan Zeyynmaloth yang lain nya menundukkan kepala dan memberi salam hormat kepada Queen Mary. Nampaknya Zeyynmaloth mendapat misi baru, dan Queen Mary sedang menugaskan Zeyynmaloth untuk pergi ke negeri Sundr.
"Zeyynmaloth, aku mendapat surat permintaan pertolongan dari negeri Sundr. Mereka meminta untuk mencari dan menghabisi penduduk setempat yang berkomitmen dengan iblis. Dengan kata lain mereka ingin kita membantu membersihkan Sundr dari hal hal yang berbau Dark Dicepratops."
Jelas Mary.
"selain itu, Zeyynmaloth juga diminta untuk mengamankan pesta pernikahan, takutnya ada tamu yang tak diinginkan datang."
"baik, kami mengerti."
Ucap William.
"jika sudah dimengerti, segera lah pergi ke negeri Sundr. Buat King Edward XIV dan Prince Henry of Sundr itu puas akan kerja keras kita. Kita semua tahu jika ada suatu pihak yang puas akibat bantuan kita, kita akan mengaktifkan Zeyyn Wish."
Ucap Mary.
Zeyyn Wish adalah sihir kuat yang mampu mengabulkan segala permintaan. Zeyyn Wish bisa mengabulkan permintaan dari masing masing anggota Zeyynmaloth bahkan ratu, raja, dan putri.
Syarat Zeyyn Wish bisa mengabulkan permintaan adalah energi cahaya berupa terima kasih seseorang yang tulus mengucapkan nya. Dengan kata lain semakin tulus seseorang mengucapkan terima kasih atas bantuan Zeyynmaloth maka semakin cepat energi Zeyyn Wish terisi.
Anggota Zeyynmaloth pun bergegas menuju negeri Sundr. Mereka akan tiba di malam hari disaat yang bersamaan dengan datang nya Guinevere.
Kembali ke Death Yok. Tampak Raipope sedang hadap hadapan dengan Azzarhon. Raipope pun berkomentar tentang iblis baru itu.
"kau iblis baru itu ya?"
Tanya Raipope.
"iya"
Ucap Azzarhon.
"siapa namamu?"
Ucap Raipope.
"aku Azzarhon, dan kau?"
Ucap Azzarhon diakhiri dengan pertanyaan.
"aku Raipope, nama mu sulit juga ya?"
Ucap Raipope.
"juka kau merasa begitu, kau bisa memanggilku Kaz."
Ucap Azzarhon.
"kok Kaz? Azzarhon ke Kaz itu jauh."
Ucap Raipope.
"Kaz itu nama wadah yang digunakan iblis Azzarhon. Kau tahu, wadah ini sangat mempersilahkan diriku menyatu dengan dirinya."
Ucap Azzarhon.
"maksudmu?"
Tanya Raipope.
"bisa dibilang wadah ini sangat lah menerima dirinya dijadikan wadah, tanpa ada rasa keberatan sama sekali."
Ucap Azzarhon.
"baiklah baiklah... Lalu, sekuat apa kau?"
Tanya Raipope.
"sekuat apa aku? Kalau begitu gimana kalau kita langsung bertarung saja?"
Ucap Azzarhon.
"sepertinya itu bukan ide yang buruk."
ucap Raipope setuju.
