" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tapi aku mau ..
" Tapi aku mau " teriak Zea
Zea saat itu di antar pulang oleh Kikan . Namun ternyata saat Zea pulang Zea mendengar keributan di lantai atas . Zea sengaja tidak naik dan mendengarkan bersama Kikan . Kikan yang awalnya mau pulang juga mengurungkan niatnya . Kikan takut Zea akan kenapa-napa . Kikan tahu dari percakapan itu . Ibu mertua Zea tidak menyukainya .
" Apa yang kamu katakan Zea ?" ucap Billy tak percaya .
" Aku mau kita bercerai Billy . Aku rasa ibumu benar . Kamu harus tanggung jawab atas darah daging mu " ucap Zea menahan tangisnya .
Dada Zea terasa sesak menahan tangis nya . Zea tidak ingin menangis di hadapan mertuanya . Mertuanya akan merasa senang jika Zea tersakiti .
Kikan mendekati Zea dan merangkul Zea . Untuk memberi kekuatan kepada Zea .
" Aku bisa meminta Sarah untuk menggugurkannya Zea . Kita bisa mulai dari awal Zea . Aku mencintaimu Zea . Aku tidak ingin kita berpisah Zea . Aku khilaf . Aku minta maaf Zea " ucap Billy berjalan mendekati Zea .
" Kamu gila Billy " teriak Ibu Billy
Zea tersenyum miris . Bisa-bisanya anaknya sudah memiliki istri tapi di dukung untuk berselingkuh .
" Kamu akan memiliki anak Billy . Itu darah dagingmu . Ibu tidak setuju jika kamu menggugurkan anak itu . Kamu bisa menikahi wanita itu Billy " ucap Ibu mertua Billy .
" Silahkan nikahi dia . Dan ceraikan aku " ucap Zea .
Zea meninggalkan rumah itu . Zea tidak ingin lagi berdebat . Apalagi ada seorang janin yang tidak bersalah . Zea lebih baik mengalah daripada harus menjadi pembunuh .
" Jangan pergi Zea . Aku tidak mau bercerai Zea " teriak Billy mengejar Zea .
" Biarkan saja Billy . Kamu harus bertanggung jawab atas anak itu . Kalau dia mau berpisah tidak apa-apa " ucap Ibu Billy .
" Ibu bisa pulang sekarang . Aku ingin sendiri " ucap Billy masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya .
Ibu Billy memilih untuk pergi . Setidaknya Zea memilih untuk bercerai dari putranya .
Zea meneteskan air matanya . Zea kali ini benar-benar rapuh . Orang yang selama ini Zea percaya . Ternyata telah melukainya . Zea sudah rela meninggalkan rumah dan juga kedua orang tuanya . Tapi Zea salah . Pria itu ternyata bukan pilihan yang tepat .
" Kamu itu cantik Zea . Kamu baik , kamu tidak berhak menangisi pria seperti itu " ucap Kikan .
" Aku hanya menyesali pilihan ku Kikan " ucap Zea.
" Semua sudah berlalu . Sekarang kamu harus kuat untuk masa depan mu " ucap Kikan .
" Ya . Aku tahu " ucap Zea .
Pagi hari Zea sudah bersiap untuk bekerja . Zea merubah penampilannya yang biasanya rambut Zea di ikat . Kali ini Zea biarkan terurai dengan indah . Zea juga menggunakan hillsnya . Di padukan blouse dan juga rok span .
" Waw waw waw . Ini baru Zea yang aku kenal " ucap Kikan .
" Kamu ini . Aku akan berangkat bekerja " ucap Zea .
" Ya hati-hati " ucap Kikan sedikit berteriak .
Zea turun dari mobilnya . Semua mata tertuju padanya . Penampilan Zea yang bisa di bilang seperti itu saja . Kini sudah tidak lagi . Kecantikan yang selama ini Zea sembunyikan di balik kesederhanaannya . Atas permintaan Billy yang meminta Zea untuk apa adanya . Karena hidup mereka saat itu masih di katakan kurang . Fasilitas dari kedua orang tua Zea juga sudah di tahan Papa Zea .
Hingga Zea memutuskan untuk bekerja . Billy juga meminta Zea untuk bekerja di perusahaan yang sama . Dan tentu saja Billy tidak ingin Zea menjadi pusat perhatian . Billy tidak akan rela kecantikan Zea banyak yang menikmati .
" Bu Zea , iya Bu Zea " ucap Rere tak percaya saat bertemu Zea .
" Kamu ini kenapa sih Re ? Apa ada yang salah dengan penampilanku ?" tanya Zea memperhatikan penampilannya .
" No . You are so beautiful " ucap Rere .
" Terima kasih " ucap Zea .
" Ini karyawan baru ya " ucap Dito yang juga baru bergabung .
Plak
" Kamu ini apaan sih Re . Main pukul saja .KDRT ini namanya " ucap Dito .
" Ini Bu Zea " ucap Rere .
" Omg . Bu Zea , ibu cantik sangat cantik " ucap Dito dengan gaya kemayunya .
" Sudah , ayo kerja . Nanti kalau kita keterusan ngerumpi. Bisa di beri surat cinta berjamaah " ucap Zea .
Mereka lalu mengikuti langkah Zea .
" Ibu tahu nggak sekarang CEO yang asli ada di sini " ucap Rere .
" Ada yang palsu Re ?" tanya Zea dengan jari lentiknya menekan keyboard laptopnya .
" Kan selama perusahaan ini berdiri . Pak Bos nggak pernah terlihat . Dan parahnya lagi . Pemiliknya ganteng banget Buk " ucap Rere bersemangat .
" Kamu sudah lihat orangnya? " tanya Zea
" Sudah di HP " ucap Rere membuka ponselnya .
Gambar Arron di jadikan Rere sebagai wallpaper ponselnya .
" Kamu jadikan gambar utama ?" tanya Zea tak percaya .
Rere mengangguk semangat .
" Padahal dia tidak seperti yang kamu bayangkan " ucap Zea lirih .
" Apa buk ?" tanya Rere .
" Tidak ada . Bekerjalah atau kamu masih ingin mengobrol ?" tanta Zea
" Hehe , tidak bu . Permisi " ucap Rere.
Hari ini pertama kalinya Arron pergi perusahaannya . Perusahaan yang dia dirikan melalui Kevin .
Arron turun dari mobilnya . Arron menggunakan pakaian casual tapi rapi . Hanya celana jeans dan kemeja putih . Atas tidak di kancing . Para petinggi perusahaan di buat kalang kabut dengan kedatangan Arron yang Mendadak .Mereka hanya mendapat info dari group bagian masing-masing .
Kevin saja di buat kesal oleh Arron . Datang tanpa memberitahu dirinya .
Zea juga ikut menyambut kedatangan Arron .
Billy terpana melihat penampilan Zea . Kini Zea benar-benar berubah . Tidak hanya sikapnya . Zea juga merubah penampilannya . Billy tidak suka itu .
Arron berjalan semakin dekat dengan Zea . Arron berhenti di depan Zea . Lalu menunduk di depan Zea .
Zea terkejut dengan tindakan Arron . Pria ini selalu bertindak berlebihan . Zea takut jika akan ada gosip beredar tentang dirinya .
" Ini milikmu ?" tanya Arron kepada Zea .
" Iya Pak " ucap Zea menatap Arron yang lebih tinggi darinya .
Zea sedikit merasa lega . Ternyata Arron mengambil bolpoin yang jatuh di depannya .
Arron lalu memberikannya kepada Zea . Tatapan Arron kepada Zea .Billy tahu jika Arron kagum kepada Zea .
Billy mencoba menahan kekesalannya . Sarah mengusap lengan Billy . Namun Billy menghempasnya .
Setelah penyambutan dadakan Arron . Mereka kembali ke bagian masing-masing . Zea lalu di hampiri oleh rekannya . Terlebih wanita , mereka merasa iri dengan Zea . Ketampanan Arron memang tidak di ragukan lagi .
" Coba aku yang di posisi bu Zea . Pasti aku sudah pingsan " ucap Rere .
" Untung bukan kamu . Jadi kamu nggak jadi pingsan deh " cibir Dito .
" Dito cemburu Rere " ucap Zea
" Nggak ada ya bu " ucap Rere .
" Kalau iya gimana ?" tanya Dito .
" Ada yang mau jadian ini aroma-aromanya " gurau Zea .
" Dito jangan bikin gosip ya " ucap Rere memukul lengan Dito .
" Sudah nanti di lanjut . Takutnya nanti bos baru keliling " ucap Zea .