Cerita Di Balik TRAGEDI (Seoson 2)

Di daerah bukit terdapat sebuah bangunan luas. Terdapat ruang bawa tanah di bawah bangunan itu. Tempat itu mereka sebut hosecret. Tempat para bawahan (bodyguard) grandma tinggal. Disana pula tempat penjara bawah tanah untuk menahan orang-orang yang memiliki kasus yang besar.

Jika diserahkan di pihak terkait rasanya tidak etis karena bisa saja mereka disuap dan hukuman mereka tidak sesuai.

Seorang pria dengan perawakan yang tinggi serta tubuh yang besar, terlihat begitu emosi. Urat-urat lengan serta lehernya tampak mengetat. Pria itu bernama Jasper, ia adalah pemimpin dari seluruh bodyguard. Ia baru saja keluar dari ruang bawah tanah, ia akan menghubungi atasannya.

"A'ma....tahanan kami bawa dari Inggris hilang. Dia kabur....." ucap Jasper .

A'ma adalah panggilan mereka pada grandma

📱"APA!!!" pekiknya. "Bagaimana bisa? Apa saja yang kalian lakukan disana hingga bisa kecolongan seperti ini??"

"Dia melakukan sabotase. Entah bagaimana caranya mereka bisa bertukar orang, yang pasti saat ini yang berada di dalam tahanan bukan dia, melainkan orang lain yang menyamar jadi dirinya"

📱"Kalian segera mencari tahu! Jangan sampai dia membuat ulah.

"Baik, A'ma. Kami sedang mencari tahu"

📴

Jasper kembali turun ke ruang bawah tanah. Ia menemui teman-temannya yang sedang memaksa pria yang berpura-pura menjadi Wibhawa (orang tua Gama dan Hayden).

Pria itu duduk di kursi menatap orang-orang grandma. Ia tersenyum licik menatap mereka remeh.

"Aku tidak akan memberitahu dimana Wibhawa. Kalian memang terlalu bodoh. Lagaknya kalian adalah orang-orang hebat yang membuat masyarakat tersanjung dengan tingkah kalian, tapi nyatanya kosong dan sangat mudah dikelabui " ucap pria itu

"Tampaknya kau ada adalah bawahan pria bodoh itu. Ckk...ckk, bagaimana bisa kau rela menukar tubuh mu dengan Wibhawa. Kau membiarkan tubuhmu tertahan disini dan dia bebas diluar sana" ucap Owen.

Owen sudah tidak lagi berada di H.G. Bukan hanya dia, semua teman-temannya pun ikut kembali karena Elvin merasa tidak membutuhkan mereka lagi semenjak 9 tahun yang lalu. Terkahir mereka membantu Elvin mencari keberadaan Clara kala itu.

"HAHAHAH....." pria itu tertawa puas. "Aku tidak masalah ditukar dengan Wibhawa karena bagaimanapun aku akan tetap bisa bebas dan hanya menunggu waktu"

"Asal kalian tahu, kalian itu bukan lagi bodoh, tapi tolol. Kalian telah di tipu selam 9 tahun. Aku dengan Wibhawa sudah bertukar tanpa kalian ketahui selama itu dan saat ini dia bebas melakukan rencananya yang tertunda diluar sana. HAHAHAH....." lanjut pria itu.

Bukh.....

Brakh...

Jasper yang sejak tadi mendengar perkataan pria di depannya, langsung menendang wajahnya hingga tersungkur ke lantai beserta kursinya. Ia emosi melihat wajah songongnya itu. Ia juga emosi kala harus dibohongi selama itu.

Jasper meninggalkan pria itu dengan Owen serta 2 tamannya yang lain. Ia berjalan ke arah tempat tahanan yang ditempati Wibhawa sebelum bertukar dengan pria tadi.

"Apa yang kalian temukan ?" tanya Jasper padanya Hunter dan 3 temannya yang lain ketika sedang fokus mencari tahu bagaimana caranya mereka bisa bertukar.

"Aku menemukan lubang dibalik alas kayu ini" jawab Hunter. Ia menunjuk lubang tersebut yang tertutup oleh keramik kasar dan di tutup lagi dengan kayu papan yang biasa di gunakan oleh Wibhawa sebagai alas tidurnya.

"Pertanyaannya, kapan dia membuat lubang ini?" sahut Duo'jin ( salah satu bodyguard juga)

"Pria itu bilang, Wibhawa kabur sudah sejak 9 tahun yang lalu. Kita memang tidak pernah melihat Wibhawa membuat lubang itu, karena bukan dia yang membuatnya, tapi bawahannya" ucap Jasper .

"What!!!" pekik mereka yang mendengar perkataan Jasper . "sudah selama itu mereka bertukar? " tanya Hunter dengan keterkejutannya.

"Ya" jawab Jasper disertai anggukan. Matanya tak lepas dari lubang gelap itu.

"Luar biasa. Mereka sangat apik menyembunyikannya " pekik Duo'jin.

"Dan kita yang terlalu bodoh dan sangat lalai mengawasinya " ucap Jasper .

"Apa yang kalian lakukan disana? Hanya berdiri dan bercerita seperti itu" grandma tiba-tiba muncul dan menatap mereka datar.

Mereka yang mendengar itu seketika menoleh dengan kaget dan mendekati grandma. "A'ma" ucap mereka.

"Maaf A'ma....kami tengah mencari tahu bagaimana caranya Wibhawa kabur " ucap Jasper dengan sedikit menunduk. Ia merasa tak becus menjalani perintah dari atasannya.

"Lalu apa yang kalian temukan ?" tanya grandma.

"Kami menemukan lubang di dalam tahanan. Kami menduga Wibhawa kabur lewat lubang itu " ucap Jasper .

"Kenapa hanya menduga? Segera selidiki lubang itu!!" grandma. Sedikit menambah intonasi suaranya. Ia marah dengan cara kerja mereka yang lelet.

"Ba...baik A'ma" mereka tergugu dan segera menghampiri lubang tersebut. Duo'jin yang turun pertama kali ke lubang itu.

"Disini sangat gelap A'ma. Tidak ada cahaya sama sekali" teriak Duo'jin dari dalam lubang. Ia belum melangkah sama sekali, karena ia takut sebenarnya.

Grandma sampai menghela nafas melihat tingkah mereka. "Kenapa kalian bodoh sekali. Segera ambil senter, HUNTER!!" di akhir kalimat grandma meninggikan suaranya meneriaki nama Hunter.

Hunter kelabakan dengan teriakan A'ma dan segera berlari ke ruang peralatan untuk mengambil senter. Jasper sampai menggigit bibir bawahnya karena merasa sangat bodoh sekali di hadapan A'ma.

"Kalian bertiga turun cepat!!!" titah grandma.

"Baik A'ma" jawab ketiganya serentak.

Jasper dan Hunter turun kebawah menyusul Duo'ji. Melihat ketiganya sudah turun, grandma pergi ke ruang pemantauan. Di balik senter yang ketiganya gunakan ada kamera disana. Senter itu melekat di Kapala mereka.

Dibalik layar komputer terlihat ada 3 gambar yang sama . Yang mana itu milik Hunter, Jasper dan juga Duo'jin.

Terlihat lubang itu kecil, memang hanya cukup untuk satu orang. Sehingga ketiganya harus berbaris agar muat. Tidak ada apapun di bawah sana. Hanya galian tanah gelap nan panjang.

Ketika tengah memantau, ponsel grandma berbunyi. Ia melihat nama cucunya tertera disana

📳

"Kenapa, Elvin ?" tanya grandma setelah mengangkatnya.

📱"Em...aku ingin menanyakan sesuatu, grandma "

"Langsung katakan saja, Elvin . Grandma sedang sibuk"

📱"Felix bilang pernah melihat paman Wibhawa disini. Apa memang paman Wibhawa sudah bebas, grandma?"

Mendengar perkataan cucunya, wajah grandma menjadi sangat datar. Terlihat aura dingin disekitar wajahnya. Bodyguard yang berada dekat grandma jadi merinding melihat tatapan atasannya.

"Ya....dia kabur" ucap grandma.

📱"Apa!!" pekik Elvin . "bagaimana bi....."

📴

Belum selesai Elvin berbicara, grandma sudah memutuskan panggilannya. Ia tidak bisa menjelaskan pada Elvin.

.

.

Di tanah air, ada Elvin yang uring-uringan. Ia tentu saja terkejut mendengar perkataan grandma tadi.

"Bagaimana bisa paman Wibhawa kabur? Apa yang terjadi? Kenapa grandma tidak membertahu ku tentang ini. Jika 9 tahun yang lalu Felix melihat paman Wibhawa disini, itu berarti sejak sembilan tahun yang lalu juga paman Wibhawa kabur" duga Elvin .

"Aku harus kesana menemui grandma. Ini tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai paman Wibhawa membuat ulah"

.

.

NEXT

.

.

Wibhawa kabur? Bahkan sejak 9 tahun lalu. Wow....... Apa Wibhawa punya gebrakan diluar sana?