Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Pagi pun tiba,hari ini Remon sudah mulai bekerja seperti biasa.Sedangkan Aggie hanya bersantai di apartemen menikmati suasana ibu kota di dalam kamarnya.Luna tidak jadi bertanya kepada Aggie karna dirinya akan pergi ke luar kota beberapa hari untuk bertemu klien dan menandatangani kontrak kerja di perusahaan.
Remon sudah berangkat ke kantornya 17 menit sebelum Aggie bangun dari tidurnya.Remon sengaja tak membangunkan Aggie karna tak tega jika harus membangunkan Aggie pagi pagi.
Sarapan sudah tersaji di meja makan,Aggie langsung menyantapnya sembari berbalas pesan dengan ke empat sahabat nya itu.
Karin:Lo pada punya rekomendasi tempat wisata lain di jkt ga?bosen gue Regan udah balik kerja lagi.
Linka:Iya nih gue juga bosen di hotel mulu sumpek
Aggie berpikir sejenak sambil mengunyah makanan nya,lalu teringat dia bersama teman temannya itu belum sempat ber- foto.Jadi Aggie memutuskan untuk photo box di mall dekat apart nya.
'gimana kalo photo box aja di mall deket apart' tulis pesannya
Ravel:Kalau begitu kalian bersiaplah,kita akan kesana menggunakan taxi saja
Aggie pun langsung bersiap untuk merias dirinya dengan sedikit polesan dan mencari baju yang cocok dengan cuacana siang nanti.
.
.
Mereka telah bersiap dan menunggu taxi di depan Minimart dekat hotel seperti biasa.Aggie berjalan kaki dari apartemen ke Minimart,dia masih bisa berjalan jauh walau cuaca cukup terik.Kadang ada beberapa pria yang menawarkan boncengan untuknya namun tak di gubris oleh Aggie.
Aggie sangat membatasi diri dengan pria,karena dirinya tak mau ada hal buruk yang menimpa dirinya.Jadi sebisa mungkin Aggie menghindari hal hal tersebut untuk menjaga dirinya.
Tak lama ia pun sampai di tempat yang telah ditentukan untuk mereka bertemu.
"Mana Karin?Kalian kan satu hotel,masa dateng nya ga barengan?" tanya Aggie
"Biasa lah emak emak rempong emang lama" sahut Linka
Tak lama Karin datang dengan berjalan tertatih-tatih.Aggie,Ravel,dan Linka yang melihat itu pun terkejut.
"Lo kenapa Rin jalan nya begitu?abis macem macem lo ya?" selidik Aggie
"Enak aja lo kalo ngomong!Gue kepentok meja rias tadi sakit banget mana tadi di liatin orang orang lagi."
"Hahaha puas banget gue liatnya,lagian Lo rempong sih kalo dandan lama banget" ujar Linka
"Ya emang harus begitu kocak,biar totalitas pas keluar kan cantik ga kaya gembel.Emang lo mau jalan bareng gembel?" jawab Karin
"Ya gamau lah enak aja!gue udah cantik gini masa temen gue kaya abis kecemplung selokan!"
"Udah udah,bentar lagi taxi nya sampai.Jangan banyak tingkah!" saat Ravel sudah bersuara maka mereka semua akan diam.
Taxi pun sampai,mereka semua masuk ke dalam taxi dan melaju ke tempat yang akan mereka tuju.Selama di perjalanan tak ada hentinya mereka semua membuat keributan karna kejahilan mereka sendiri.Tak lama,akhirnya mereka pun sampai pada tujuan mereka.
Mereka terlihat riang karna akan membuat kenang kenangan di sini dan berencana akan ada tempat selanjutnya yang dituju.Mereka berjalan dan sesekali melihat baju baju yang mereka lewati.
Mereka berpose didalam ruangan tersebut sambil sesekali bertukar aksesoris yang di sediakan dalan ruangan tersebut.
Setelah nya,mereka membeli gelato dan berjalan jalan riang sambil melihat pernak pernik lucu di dalam toko.Jam sudah menunjukkan waktu makan siang,mereka pun menuju restoran di mall tersebut.
Mereka memesan makanan yang mereka inginkan dan beberapa dessert.Sambil menunggu makanan datang mereka berbincang bincang,namun pandangan Aggie teralihkan karna melihat sosok pria yang ia kenal.Ravel juga melihat pria tersebut dan pikirannya seketika melayang membayangkan kejadian buruk yang menimpa Aggie.
"Aggie kau tenang saja,dia tak akan bisa menyentuh mu.Ada aku percayalah..." ucap Ravel lirih dengan rasa khawatir
Wajah Aggie seketika memucat karna terbayang bayang hal tersebut.Tanpa mereka sadari,pria yang mereka takutkan justru mendekat ke meja mereka.
"Hai,lama tak berjumpa dengan mu" sapa pria tersebut
Aggie yang mengenal suara itu pun sontak membelalakkan matanya dan mengangkat kepalanya.Betapa terkejutnya dia,pria yang sungguh ia hindari malah bertemu disini.
'Aggiee....kau harus tenang,jangan menunjukkan bahwa kau takut dengannya.Kau harus bisa menghadapi ini agar terbiasa.Ya,aku pasti bisa!' batinnya dalam hati
Ravel yang melihat Aggie tak bergeming pun lantas menjawab sapaan pria tersebut dengan ketus.
"Siapa juga yang ingin berjumpa dengan binatang rendahan sepertimu!" teriaknya
Linka dan Karin yang sedang berjalan menuju meja mereka pun terkejut saat melihat pria itu.Linka dan Karin langsung bergegas mendekati meja yang diduduki oleh Aggie dan Ravel.
"Lo mau apa deketin dia?Mending lo pergi sebelum gue ngadu ke bokap Aggie!" tutur Linka dengan wajah memerah menahan amarah.Dia tahu betapa sakit trauma yang dialami Aggie.
Karin diam diam mengirim pesan kepada Regan dan membagi lokasi kepada Regan untuk berjaga jaga jika sesuatu terjadi pada mereka dan dirinya.
'bby,tolong selesaikan pekerjaanmu dan ajak Remon ke tempat yang sudah ku kirim alamatnya'
Disana Linka sudah tak bisa menahan amarahnya,dengan secepat kilat Linka meninju wajah pria itu.Sontak semua pelanggan dan pelayan yang berada di sekitar mereka,memperhatikan mereka dengan tatapan penuh tanya.
"Bisa gak lo ga ganggu hidupnya?! ga puas lo buat trauma ke dia?salah apa dia sama lo,sampe lo gangguin hidupnya?!!!" teriak Linka kepada pria tersebut,membuat pelanggan disana memperhatikan mereka.
Tanpa mereka sadari,ada dua pria yang sedang mengawasi mereka dari kejauhan untuk memperhatikan situasi.Jika memang situasi nya sudah memburuk mereka akan mendatangi gadis gadis itu.
"Ko bisa ya cowo kaya lo bebas berkeliaran ga punya malu sama sekali setelah lo buat anak orang histeris!Punya otak ga sih lo?dipake tuh otak jangan di pajang doang.Muka gak seberapa banyak gaya!" lanjut Linka
"Gue cuma nyapa doang,emang salah?" tanya pria tersebut.
"Salah!kau sangat salah menunjukkan wajah mu di depannya!!Jika kau bisa berpikir dan menyadari kesalahan mu,tidak seharusnya kau menapakkan diri!jika negara ini tak mempunyai hukum,mungkin aku sudah membunuhmu." sambung Ravel
"Aku sungguh tak bermaksud seperti itu,aku hanya ingin menyapa nya." ucap pria tersebut
"Lo mending pergi,jangan ganggu dia lagi.Walaupun lo ngeliat dia di tempat yang sama,jangan pernah sekalipun nampakkin diri lo.Sekaramg cepet lo pergi!!!PERGI!!!!" teriak Linka pada pria tersebut.
Dia pun segera beranjak dari tempatnya dan menatap Aggie dengan tatapan sendu.Dengan langkah gontai pria itu pun pergi dari sana.
'semoga kau bisa memaafkan ku Aggie....maafkan diriku yang dulu telah melukai mu.aku hanya terlalu takut kehilangan dirimu.aku berjanji tak akan menampakkan diriku didepanmu,tetapi aku akan selalu ada disaat kau membutuhkan ku' batinnya dalam hati,dia tersenyum kecut saat sudah berada diambang pintu resto.
Remon dan Regan yang melihat kejadian itu hanya bisa diam tanpa kata dan tenggelam dalam pikirannya masing masing.Masih banyak pertanyaan dalam pikiran mereka,sebenarnya apa yang terjadi?apa yang telah pria itu lakukan pada Aggie?
Kedua pria itu pun melangkah masuk ke dalam restoran dan menuju meja yang di duduki gadis gadisnya.
"Hai,ada apa?" tanya Regan pada Karin sambil mengecup puncak kepala Karin.
Karin hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih."Tidak ada apa apa,hanya masalah kecil.Aku ingin makan bersama mu" sambung Linka dengan memeluk lengan Regan.Regan pun mengangguk dengan tersenyum.
"Sebentar,aku akan memesan makanan terlebih dahulu.Kau sudah memesan makanan honey?" tanya Regan pada Linka
"Sudah" jawab nya singkat,Regan pun beranjak dari sana dan memesan makanan untuk dirinya dan Remon.
Sedangkan Remon masih terdiam melihat Aggie dengan ekspresi bingung,karna tak biasa nya Aggie seperti itu.Yang dia tahu Aggie adalah gadis ceria yang riang dan selalu bercengkrama,berbanding terbalik dengan yang ia lihat sekarang.
Remon memberanikan diri mendekatkan dirinya pada Aggie lalu bertanya."Are u okay Aggiee??" tanya nya dengan nada lembut
Aggie yang mendengar suara Remon langsung berbalik kesamping dan menghamburkan diri kedalam pelukan Remon.Hal itu membuat para pengunjung melihat ke arah mereka,Ravel dan Linka hanya bisa menghela nafasnya dengan lega.Karna Aggie mau berinteraksi dengan seseorang tidak seperti sebelumnya yang tak mau diganggu siapa pun saat dalam situasi seperti ini.
Aggie menangis dalam pelukan Remon dengan histeris,Remon langsung mendudukan Aggie dan dirinya pun duduk dalam posisi tetap memeluk Aggie.Saat ini yang dibutuhkan Aggie adalah pelukan untuk membuatnya merasa aman dan tenang.
Tak lama tangisan Aggie pun mereda,namun masih sesenggukan.Di sela sela isak tangis nya dia membisikkan Remon 'jangan mengadu pada kakakku,ku mohon.' pintanya.Remon hanya menganggukkan kepala lalu melepas pelukan Aggie
"Makan lah dulu ku suapi,setelah itu kita pulang dan istirahat oke?" Aggie hanya mengangguk lalu memakan suapan dari Remon
Mereka semua telah menyelesaikan makannya dan beranjak pergi dari restoran tersebut.Mereka pulang pada tujuan masing masing seperti biasa,ketiga gadis itu ikut dalam mobil Regan.Sedangkan Aggie bersama Remon.
Saat sudah sampai,Remon tak bertanya apapun kepada Aggie.Dia tahu bahwa Aggie mempunyai privasi nya sendiri dan Remon tak ambil pusing jika Aggie tak bisa membagi masalahnya kepada Remon.Namun jika Aggie membutuhkan bantuannya,Remon dengan senang hati akan membantunya.
Keduanya masuk ke dalam kamar masing masing dan membersihkan diri dan berganti baju lalu menuju ranjang.Dalam lamunannya,pikiran Aggie menerawang jauh tentang masalah yang dia alami di dalam restoran.Dia masih bertanya tanya mengapa pria tersebut melakukan hal menjijikan seperti itu.Tak lama dirinya tertidur dalam lamunan nya.
.
.
Senja pun tiba,Remon sudah menyiapkan makan malam dan berkutat dalam dapur.Sedangkan Aggie baru membuka matanya dan melihat jam dalam ponselnya.
"Ternyata aku tertidur cukup lama" gumam nya
Aggie pun beranjak dari ranjang nya menuju kmar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai dia pun berganti baju dan keluar dari kamarnya.
Aggie melihat Remon yang sedang berkutat di dapur,Aggie berinisiatif untuk mencuci piring yang berada di wastafel.Remon yang merasa ada pergerakan dibelakangnya pun membalikkan badan untuk melihat yang ada di belakang nya.
"Heiii kau sudah bangun?kau lapar?tunggu sebentar lagi ya,ini akan matang." ucapnya dengan nada lembut.
"Tidak terlalu aku masih bisa menahannya,aku akan mencuci piring kotor ini."
"Baiklah,aku akan meneruskan masakan ku sebentar lagi matang"Aggie hanya mengangguk dan tersenyum.
.
.
Makan malam sudah selesai,mereka beranjak dari duduknya masing masing.Aggie membersihkan meja sedangkan Remon mencuci piring dan gelas kotor.
Setelah selesai,Aggie langsung mencuci tangan dan pergi ke kamarnya.Begitu juga dengan Remon,dia beranjak dari ruang makan dan langsung ke tempat tidurnya.Dia merasa lelah karna sudah berkutat lama dengan pekerjaannya.
TBC........
jangan lupa like dan komen yaa......
thank you,karna sudah mau membaca karya pertamaku🤍
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support