NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta Salwa

Ketulusan Cinta Salwa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Lanjutan dari novel GADIS MISTERIUS

"Apakah kau mencintaiku?" tanya Satya pada Salwa

"Aku akan mencintai suamiku dengan sepenuh hatiku dan aku mencintai suamiku karna Allah" kata Salwa tersenyum

Satya diam dengan segala penyesalan nya. Satya benar benar menyesal telah menyia nyia kan wanita sebaik Salwa. Betapa bodohnya Dia selama ini memilih Bella yang bahkan tidak mencintai nya dengan tulus dan malah menyia nyiakan Salwa yang mencintai nya dengan tulus.


Kisah rumah tangga yang banyak penghiatan di dalam nya. Kesabaran dan ketulusan seoarang istri akan membuat nya sadar. Inilah kisah Satya dan Salwa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7

Satya sedang disibukan dengan setumpuk berkas yang membutuhkan tanda tangan nya. Satya masih fokus pada beberapa berkas dan sesekali Dia akan mengecek laptop nya.

"Sayang" Bella yang tiba tiba masuk ke ruangan Satya.

"Ada apa kamu datang kesini Bell?" tanya Satya kaget

"Emang nya kenapa? Apa aku tidak boleh menemui kekasihku?" tanya Bella cemberut lalu berjalan ke arah sofa dan duduk disana.

Satya hanya bisa menghela nafas berat. Bagaimana Satya menjelaskan pada Bella kalau Dia sudah menikah? Apa yang harus Satya katakan sekarang? semua pertanyaan itu memenuhi fikiran Satya.

"Bukan begitu, aku hanya kaget saja kau tiba tiba datang ke kantorku" Satya berjalan menghampiri Bella

"Habisnya kamu beberapa hari ini gak ada kabar" kata Bella cemberut

Satya baru ingat bahwa semenjak Papi menyuruh nya menikahi Salwa. Sejak saat itu pula fikiran Satya kacau dan sampai lupa mengabari kekasihnya ini.

"Hmmm. Maafkan aku. Kemarin kemarin aku sangat sibuk" Jawab Satya berbohong

"Oke gak papa. Tapi aku mau belanja sama kamu di mall sekarang ya" Bella memeluk tangan Satya dan menyenderkan kepala nya di bahu Satya dengan manja nya.

"Kamu pergilah sendiri. Aku tidak bisa, masih banyak kerjaan di kantor" jawab Satya

"Ayolah Beb. Lagian kita udah lama banget gak jalan bareng" Bella tetap memaksa

Satya berfikir sebentar untuk mengiyakan ajakan Bella. Satya memikirkan cara memberitahu Bella tentang pernikahan nya.

"Ayolah Beb" Bella masih tak mau menyerah

Satya menghembuskan nafas kasar nya sebelum Dia mengangguk menyetujui ajakan Bella.

"Baiklah, tapi tunggu kerjaan ku kelar dulu ya" kata Satya

Bella mengangguk cepat sambil tersenyum penuh kesenangan.

"Iya sayang" kata Bella

Satya pun kembali ke meja kerja nya dan segera menyelesaikan pekerjaan nya. Sementara Bella hanya diam di sofa sambil memainkan ponsel nya. Sesekali Satya melirik ke arah Bella yang masih asyik dengan ponsel nya.

'Kenapa Bella selalu memaksa jika ada keinginan. Dia tak pernah mau jika keinginan nya di tolak' tanpa sadar Satya mengucapkan kata kata itu dalam hatinya.

Tepat pukul 6 sore Satya baru bisa menyelesaikan pekerjaan nya. Satya dan Bella langsung pergi ke mall terkenal di kota A. Dan mall ini termasuk mall milik perusahaan Satya.

.................

Di apartemen Salwa sedang sibuk memasak makan malam untuk suaminya. Setelah melakukan kemoterapi tubuh Salwa terasa sangat lemas. Mungkin memang seharusnya untuk pasien yang sudah menjalankan kemoterapi itu beristirahat. Bukan nya seperti Salwa yang malah sibuk dengan pekerjaan rumah.

Setelah selesai menyiapkan makan malam Salwa segera masuk ke kamar nya untuk shalat isya terlebih dahulu.

Salwa masih menunggu suaminya di sofa ruang tamu. Sesekali Dia melirik jam dinding.

"Sudah jam 10 malam, tapi kenapa Mas Satya belum pulang ya" Salwa berbicara sendiri

"Apa mungkin pegawai kantoran pulang nya selalu malam ya" kata Salwa dengan polosnya.

Salwa menyenderkan kepala nya di sandaran kursi sambil memejamkan mata nya. Kepala nya kembali berdenyut dan Salwa kembali mimisan. Dia segera mengambil tisu di atas meja dan mengelap darah kental yang mengalir dari hidung nya.

Satya baru saja sampai di apartemen. Dia segera masuk ke dalam lift dan menekan tombol 13 untuk sampai di apartemen nya yang terletak di lantai 13.

Sesampainya Satya di apartemen nya Dia segera menekan pin nya dan langsung masuk. Satya terkejut melihat Salwa yang tidur dengan pulas nya di sofa ruang tamu.

Satya mendekati Salwa yang masih tak bergerak dari tidurnya. Satya menggoyangkan tubuh Salwa dengan kasar untuk membangun kan Salwa.

Tapi Salwa tidak bergeming meskipun Satya menggoyangkan tubuh Salwa dengan kencang dan kasar.

"Hei bangun, dasar wanita sialan kenapa kau tidur disini bikin susah saja" kata Satya kesal

Salwa masih tak mau membuka matanya, wajah nya terlihat sangat pucat. Satya menendang kaki Salwa dengan keras.

" Bangun wanita murahan. Hei bangun " Satya masih membangun kan Salwa dengan kasar

"Kenapa Dia tidak mau bangun. Apa Dia mati ya. Ya sudah lah biarkan saja Dia disini " kata Satya berlalu pergi ke lantai atas menuju kamar milik nya .

Satya membaringkan tubuh nya yang terasa lelah ke tempat tidurnya. Satya mencoba memjamkan matanya tapi Satya tidak bisa tidur. Dia masih kepikiran Salwa dibawah. Satya segera beranjak dari tempat tidur nya dan berajalan ke bawah untuk melihat Salwa.

Salwa baru saja sadar dari pingsan nya. Salwa merasa kan kepala nya sangat sakit dan pusing. Salwa sampai tidak sadarkan diri karna tidak kuat dengan sakit di kepala nya.

Satya baru saja turun dan melihat Salwa sudah membuka matanya walaupun wajah nya masih terlihat pucat.

"Bangun juga kau. Saya kira kau mati" kata Satya

Salwa menoleh ke arah Satya

"Mas sudah pulang? kapan Mas pulang?" tanya Salwa

"Istri macam apa kamu? Suami pulang kerja bukan nya di sambut malah tidur seenak nya di sofa saya" kata Satya sinis

"Maafkan aku Mas" Salwa menundukan kepala nya menahan air mata yang siap meluncur dari pelupuk matanya.

"Siapkan makan malam. Saya mau makan sekarang" kata Satya lagi

Salwa segera mendongakkan kepala nya melihat ke arah suaminya itu. Salwa tidak menyadari kalau Dia kembali mimisan.

Satya terkejut melihat Salwa yang mimisan. Tapi Satya mencoba tidak peduli dengan keadaan nya.

"Kenapa hidungmu berdarah" kata Satya

Salwa terkejut dan langsung mengambil tisu dan mengelap bawah hidung nya.

"Apa kau sakit?" tanya Satya

"Hmm. Ini Mas aku....."

"Jika kau sakit syukurlah biar cepat mati saja sekalian. Jadi aku bisa bebas darimu" kata Satya memotong ucapan Salwa

1
Megandaru
anabell
Armando Mando
Biasa
Armando Mando
Buruk
Megandaru
pasti bayi anabel
Megandaru
dasar bang saatt dulu aja luu siksa dia sekarang bucin nya kebangetan
Megandaru
set ternyata lu ganteng juga bang saatttt
Megandaru
dasar bang saattt luu udah dapet istri cantiknya ky gitu masih aja di kecewain
andalan servindo
Luar biasa
ANNTIE
satya sialan kampret
Ciprut Imut
menarik sekali ceritanya
MakBarudakh
bagus ceritanya
Marhaban ya Nur17
Bella emaknya seno
Marhaban ya Nur17
jd nya dear dear dor
Marhaban ya Nur17
masa g ada maid nya
Marhaban ya Nur17
nama syaida 🤔 jd ke ingat nama gedung menara yg ada di ibu kota
Fastabiqul Khairat
Bella mamanya Seno yg Donor mata u/ calon mantunya
Fastabiqul Khairat
sad story 😭😭😭
Vivi Bidadari
anak sarang tawaon sam sandi kah ini
Vivi Bidadari
Si sarang tawon mulai beraksi tapi sayang krn bodoh dikira salwa selingkuh padahal itu bpk nya...

Kamu pasti dibohongi lgi sama bpk mu tdk sakit Salwa entah utk apa uang itu mendingan utk biaya berobat adik dan dirimu
Vivi Bidadari
Sombong banget kamu Satya ujung" penyesalan yg kamu dapatkan nih, jgn bilang kamu bawa Bela ke apartemen mu utk menyakiti Salwa 😠😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!