NovelToon NovelToon
YOU'RE MINE

YOU'RE MINE

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Teen School/College / Kehidupan di Kantor
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

"sudah aku katakan sedari dulu, saat aku dewasa nanti, aku akan menjadikan kakak sebagai pacar, lupa?" gadis cantik itu bersedekap dada, bibirnya tak hentinya bercerocos, dia dengan berani masuk ke ruang pribadi pria di depannya.

tidak menjawab, Vallerio membiarkannya bicara seorang diri sementara dia sibuk periksa tugas para muridnya.

"kakak.."

"aku gurumu Au, bisa nggak panggil sesuai profesi gitu?"

"iya tahu, tapi kalau berdua begini nggak perlu!"

"sekarang kamu keluar!" ujar Vallerio masih dengan suara lembutnya.

tidak mengindahkan perintah pria tampan itu, Aurora malah mengikis jarak, dengan gerakan cepat dia mengecup bibir pria itu, baru berlari keluar.

Vallerio-Aurora, here!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mengatur kencan buta

Mama Nisa tidak lagi banyak bicara. Rasanya percuma dia terus meminta putranya untuk segera menikah, mau mulutnya berbusa sekalipun tidak akan pernah di turuti permintaannya.

Sepi, makan siang itu rasanya sangat canggung untuk ibu dan anak itu. Vallerio bahkan memakan sangat buru buru, sampai mama Nisa di buat tercengang kala melihat makanan pria itu sudah habis saja padahal dia baru menghabiskan dua sendok.

"Sayang makannya pelan pelan, bisa?" sudah terlambat, kalimatnya berlalu begitu saja karena pada kenyataannya makanan di piring Vallerio sudah ludes tak tersisa.

Tidak berdiri, dia tetap menunggu sang mama sampai wanita paruh baya itu selesai makannya.

"Sayang, mama boleh minta tolong?" usai makannya habis, mama Nisa kembali berbicara. Vallerio mengangguk saja, kemudian menunggu hal apa yang ingin wanita itu bantu darinya.

"Temui teman mama di kafe X ya, mau mama yang temui tapi mendadak mama ada urusan di rumah jeng Lita, kamu aja yang temui dia, boleh ya.." begitu lembut mama Nisa berbicara, wajahnya juga terlihat memohon hingga Vallerio tidak punya alasan untuk sekedar menolak.

Lagian, bukankan dia akan menjadi anak durhaka jika tidak menuruti permintaan ibunya? mendapati persetujuan itu, mama Nisa tersenyum senang.

"Makasih sayang,, aku hubungi teman mama dulu ya, memberitahu kalau kamu yang datang kesana!" mama Nisa beralih ke ponselnya. senyum di wajah wanita paruh baya itu tidak luntur sama sekali, hingga Vallerio terus di buat heran.

"Sudah, katanya dia sudah hampir sampai sayang, kamu jalan gih!" sedikit nada mengusir, mama Nisa mengantar Vallerio ke ruang tamu. sebelum benar benar pergi, wanita paruh baya itu menyuruh Vallerio untuk mengubah penampilannya agar sedikit lebih rapi.

.

.

.

Vallerio melajukan mobilnya ke kafe yang ada di alamat yang di berikan oleh mama Nisa tadi. sampai disana Vallerio turun, sebelum masuk dia lebih dulu memperhatikan sekitar, ramai sekali pengunjung di kafe itu. Vallerio jadi flassback ke masa dulu saat dia berada di kafenya. sekarang kafe itu sudah dia jual selama dia pergi ke inggris.

"Rame banget!" gumannya kemudian masuk ke dalam. Dia sesekali mencari nomor meja yang di beritahu oleh mamanya, tidak lama karena meja itu tidak jauh dari tempat dia berdiri.

"Teman mama ada yang masih muda? umurnya kayak tidak jauh dariku!" tak hentinya berguman karena Vallerio sedikit terkejut dengan wanita yang duduk di meja itu. Cantik dan terlihat sangat seksi, penampilannya rapi, polesan makeup di wajahnya terlihat cukup baik.

Sesekali Vallerio memeriksa ponsel, memastikan lagi apa benar itu adalah meja yang akan dia tuju. Dan sekalipun dia membaca ulang, tulisannya tetap sama, nomor 15.

Berjalan mendekat, hingga Vallerio berdiri tepat di depan meja itu.

"hai!" sapa Vallerio lebih dulu.

Wanita itu mendongak, dia tidak berkedip saat melihat wajah tampan yang nyaris sempurna di depannya. Sungguh ini adalah tipenya, wajah tampan dengan tatapan lembut seolah menghipnotis gadis itu. Kegugupan seketika melandanya, dia perlahan berdiri lalu mengulurkan tangan lentiknya pada Vallerio.

"kamu Vallerio anaknya tante Nisa ya? kenalin, aku Riska" Gadis itu memperkenalkan dirinya, di sambut hangat oleh Vallerio. Pria itu tak lupa memperkenalkan dirinya walau sudah jelas bahwa Riska sudah mengetahui namanya atas pemberitahuan sang mama.

"kamu temannya mama?" tanya pria itu. Riska menggeleng sekilas tapi setelah itu dia mengangguk.

"aku di suruh oleh mamaku kesini, katanya mau berkenalan dengan kamu, " senyum lembut gadis itu terpancar, cantik, sangat cantik. walau begitu, Vallerio tidak terpesona sama sekali.

"jadi bukan teman, mama hanya mengatur kencan buta untukku!" batin pria itu. Tidak banyak bicara, dari saat dia datang hingga sudah beberapa menit disini, tidak ada kata yang di keluarkan dari mulutnya selain sapaan tadi.

hening, Riska juga bingung hendak bicara apa lagi, Vallerio sudah cosplay jadi batu seperti itu jadi dia merasa akan sia sia dia berceloteh.

"kamu tidak senang ya berada disini?" tanya Riska masih dengan suara lembutnya.

"hah, enggak kok.." jawab Vallerio sudah mulai tak enak hati pada gadis itu.

Mendengar itu Riska tersenyum tipis, kedua orang itu asik minum kopi yang sudah di pesan sejak tadi. Sambil bercerita terus terusan, Riska ingin sekali mengakrabkan diri dengan Vallerio. pria itu hanya iya iya saja saat sesekali di tanya, Riska tidak apa jika hanya sekedar di jawab begitu, dia pikir itu hal wajar saat pertama kali bertemu.

"em, Vallerio, boleh nggak aku minta nomor ponsel kamu?" sembari mengigit bibirnya, Riska berujar dengan sangat hati hati.

"oh, boleh! kamu tulis ya,, 085*********" Vallerio dan Riska benar benar tukaran nomor ponsel.

sudah hampir tiga puluh menit, kedua orang itu masih saja disitu, Vallerio tidak enak hati mau pamit karena Riska masih memiliki beberapa topik pembicaraan, hingga celotehan gadis itu terhenti saat kehadiran seseorang yang tidak pernah mereka duga akan menjadi pengganggu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Misnawi Misnawi
aku suka gaya Alena keren banget menghentikan Wiliam ngehajar Valle,🤩🤩🤩🤩
Misnawi Misnawi
babak-belur tuh pasti si Valle?¿😭😭😭😭😭😭
Misnawi Misnawi
jeng jeng jeng pasti rora hamil tuh !!¡!! wah bibit unggul si Valle sekali tembak langsung tokcer😄😄😄😄😄😄
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/bibit unggul
total 1 replies
Misnawi Misnawi
duh gmn tuh jadinya hubungan rora sm Valle, mudah mudahan bang Wiliam setuju!!!!! Thor klu bisa sehari dua kali dong up nya lagi seru-serunya nih oke Thor🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ iya,ntar up lagi ya
total 1 replies
Misnawi Misnawi
aduh di sidang si valerio itu pasti¡!!
Mey Abimanyu
semoga engga di gorok sama masnya ya lu valle 🤣🤣

lagian knpa emgga bilng kalo udah punya pacar .. 🗿🔪
Anna🌻: Wiliam: nyimak👹
total 1 replies
Misnawi Misnawi
kirain bakal perang ,ternyata !!!!!!!!😄😄😄😄😄,hukuman valerio bener bener bikin merinding
Anna🌻: ngeri kali bah, si Valle benar benar di luar dugaan😭🥱
total 1 replies
Misnawi Misnawi
perang nih pasti,klu Aurora udah ngamuk behhhhh😂😂😂😂😂😂😂😂
Misnawi Misnawi
beeehhh,spontan kali si Devon 😁😁😁😁😁😁
✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
hebat ya kak, udah on going karya lagi
Anna🌻: hehehh, Alena sudah tamat soal e, makanya buat baru

btw makasih udah mampir say, maaf belum sempat lanjut baca karya kakak karena sibuk nulis/Facepalm/
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
kak, maaf huruf depan kapital,😁😁😁
Misnawi Misnawi
apakah Devon si saingan cinta antara. vall dan rora, kutunggu episode selanjutnya, oke Thor!!!!! 🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Anna🌻: entah, ntar tantrum si Valle kalau iya🤣😭
total 1 replies
Sita Sit
panas ya ra
Sita Sit
jangan2 vale nungguin rora ya
Misnawi Misnawi
penasaran reaksi kakaknya entar klu tau adiknya pacaran sm vale
Iqlima Al Jazira
ceneng banet nemu bocah cadel🥰
Ita Xiaomi
Lah Aira suka pergi arisan😁
Anna🌻: 🤣🤣ibu2 sosialita
total 1 replies
Ita Xiaomi
Ponaan aku jg gitu klo lihat yg jijik bilangnya "iyuh" 😁.
IndraAsya
👣👣👣
Jinniegirl💜
nungguin si centil🥰🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!