Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit Menantang
Tidak boleh mengkonsumsi minuman alkohol dan akan mendapatkan ganjarannya? Hng, dia sangat ingin melihat apa yang akan Jared lakukan jika dia melakukannya.
Lucy sudah berada di rumahnya. Dia langsung menuju kulkas dan mengambil sekaleng minuman beralkohol dari sana. Sekarang minuman itu begitu berarti bagi dirinya karena minuman itu dapat menenangkan pikirannya.
Lucy berjalan menuju jendela sambil meneguk minumannya. Dia akan memperlihatkan kepada Jared, jika dia sedang mengkonsumsi minuman itu. Dia tidak takut sama sekali, dia seperti menantang.
Tatapan matanya tertuju pada rumah Jared. Pria itu tidak ada, sepertinya dia harus berdiri di luar supaya pria itu dapat melihatnya dengan jelas tapi untuk sementara waktu, dia ingin seperti itu untuk sessat.
Kini dia mulai termenung. Yang ada di dalam ingatannya hanyalah Daniel. Tidak seharusnya Daniel pergi begitu cepat padahal sebentar lagi mereka akan menikah.
Seharusnya waktu itu dia ikut dengan Daniel. Mungkin dengan demikian mereka akan mati bersama dan dia tidak akan ditinggalkan sendiri dalam keadaan hancur.
Mungkin Daniel juga tidak akan mempersulit orang lain dengan permintaannya. Terus terang saja, jika dia berada di posisi Jared, dia tidak akan pernah mau bersusah payah datang untuk memenuhi janji dan membuang waktunya yang berharga.
Pria itu tidak terlihat sama sekali. Lucy berniat keluar. Dia akan menantangnya, dan dia tidak takut sama sekali dengan Jared. Dia melangkah menuju pintu, membukanya dan berdiri cukup lama di teras sambil meneguk minuman.
Dia melirik sesekali, tapi Jared tidak juga keluar. Lucy semakin sengaja., dia melangkah maju agar dia dapat terlihat oleh Jared.
Lihatlah, pria itu hanya menggertak saja. Memangnya apa yang bisa pria itu lakukan? Lucy mengangkat kaleng minumannya tinggi untuk menghabiskan isinya.
Klang!
Dia sangat terkejut ketika sesuatu menembus kaleng minumannya. Wajah Lucy tampak pucat, kedua tangan gemetar. Apa yang baru saja terjadi? Dengan perlahan, dia mengangkat kaleng minuman tepat di depan mata. Sebuah lubang berada di sana yang membuat isinya keluar semua.
Apa? Lucy menelan ludah.
Dia pun berpaling, melihat ke arah pagar karena sesuatu menghantam pagar. Wajahnya semakin pucat ketika melihat sebuah peluru di pegangan pagar. Kini dia pun berpaling ke arah rumah Jared.
“Ka-kau gila!” Teriak Lucy sambil melemparkan kaleng minumannya ke arah rumah Jared.
Pria itu berdiri depan jendela, dengan sebuah senapan di tangan. Lucy kembali menelan ludahnya dan melangkah mundur. Siapa sebenarnya pria itu? Tanda tanya besar muncul di hati tapi semua itu tidak cukup karena tiba-tiba saja beberapa mobil berhenti di depan rumah Jared.
Sekelompok pria memakai jas serba hitam keluar dari mobil itu dan menghampiri rumah Jared. Lucy masih memandangi, mereka seperti penjahat kelas kakap.
Jared keluar dari rumahnya, sekelompok pria itu menyambut dirinya dan menunduk hormat padanya. Dia kembali melangkah mundur. Cukup, dia jadi takut melihatnya dan dia tidak mau membayangkannya.
Apakah Daniel berteman dengan seorang penjahat dan meminta bantuan pada seorang penjahat?
Lucy buru-buru masuk ke dalam dan menyembunyikan diri. Apa yang terjadi semalam teringat di mana Jared melubangi kepala kedua pria yang hendak memukul kakinya dengan mudah.
Tidak. Daniel tidak mungkin bercanda dengan melakukan hal ini dan jangan katakan, pria itulah yang telah membunuh Daniel lalu sekarang dia datang dan berpura-pura ingin menepati janjinya pada Daniel.
Jared Levin, sungguh mencurigakan dan dia harus menjauhi pria berbahaya itu.
“Buka pintunya!” Permintaan Jared mengejutkan dirinya. Lucy mulai panik. Bukankah pria itu sedang sibuk dengan sekelompok orang itu? Tapi kenapa dia begitu cepat berada di depan rumahnya.
“Buka sekarang, aku tahu kau berada di dalam!”
“Pe-pergi!” teriak Lucy. Kedua kakinya gemetar, dia merasa otot tubuhnya sedikit lemas.
“ Aku membawakan sarapan untukmu. tidak perlu khawatir.”
“ Letakkan saja di sana. Aku akan mengambilnya nanti!” Jangan-jangan makanan itu beracun. Dia memang harus waspada.
“Keluar, atau aku robohkan!”
Mendengar ancamannya membuat Lucy menelan ludah. Pria itu mungkin tidak bercanda dengan apa yang dia katakan.
“Jangan membuat aku menunggu lama, Lucy. Kau ingin segera keluar atau aku akan memerintahkan seseorang untuk menghancurkan pintu rumahmu ini!”
“Tidak perlu mengancam. Aku akan keluar sekarang!” Dengan keberanian yang ada, Lucy menuju pintu dan membukanya dengan kasar.
“Berikan!” Lucy mengulurkan tangan yang gemetar untuk meminta makanan yang dibawakan oleh Jared.
“Aku sudah memperingati dirimu untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Kenapa kau masih melakukannya, Lucy?”
“Terserah aku mau minum apa. Aku mau minum minuman beralkohol, aku mau minum kecap atau aku mau minum racun, tidak ada urusannya denganmu. Berikan saja makannya dan setelah itu kau harus pergi!” Tangannya masih gemetar. Sial. Apa pria itu tahu rasa takutnya?
Jared melangkah maju, Lucy terkejut berteriak, "Berhenti di sana!" Sungguh, dia jadi takut dengan pria itu.
"Tidak perlu takut seperti itu. Aku tidak akan menyakiti dirimu," Jared memberikan makanannya, "Habiskan itu dan buang semua minuman beralkohol yang kau miliki. Itu tidak baik untuk seorang wanita!"
"Tidak perlu?" Ucapan Lucy terhenti saat tangan Jared berada di atas kepalanya dan mengusap pucuk kepalanya dengan perlahan.
"Habiskan semua itu!" Ucapnya. Jared meninggalkannya. Lucy berdiri di tempat. Tangannya sudah berada di atas kepalanya.
Apa yang pria itu lakukan?
Sebaiknya tidak dia anggap serius. Jangan pria itu kira dia akan terbuai hanya dengan satu sentuhan. Lagi pula pria itu berbahaya dan dia harus mewaspadainya karena bisa saja kecurigaannya benar jika pria itulah yang telah membunuh Daniel.
semoga Lucy bangkit dr keterpurukannya n belajar dg cepat agar Lucy tidak menjadi kelemahan utk Jared
semoga Jared bs mencarikan dokter terbaik utk menyembuhkan kaki Lucy agar Mikail TDK mengganggu Lucy
cepat amat info Jared sdh kembali.
klu Mikail tau bhw wanita yg di cintai Jared cacat, Mikail bs gede rasa nih 🤔
Jared keren sdh mengultimatum dulu kpd semua anak buahnya jgn pernah melukai hati Lucy klu smpe melukai hati Lucy di DO jd pelayan Jared 👍