STAY WITH ME, EVE

DUKA SI GADIS KECIL

" mama... Mama... Mama bangun mama!" teriak gadis kecil usia lima tahun yang sedang menangisi jasad sang mama yang meninggal jatuh dari kursi yang di duduki karena di diteksi kena serangan jantung. Tapi sebenarnya bukan serangan jantung. Hanya saja sebuah wabah penyakit yang tidak diketahui , menyebar sangat cepat dan membunuh dengan kilat. Sungguh mengerikan situasi misterius saat itu.

sejak kematian misterius sang mama , si gadis kecil akhirnya di bawa pergi keluar dari desanya ke desa sebelah oleh sang papa dan sang bibi.

Siapa menyangka si bibi akhirnya dinikahi oleh papa si gadis kecil tersebut. Mungkinkah hubungan mereka memang sudah terjalin sebelum sang mama si gadis kecil itu masih hidup? Atau karena membutuhkan seorang pendamping sehingga sang papa yang juga tahu keseharian si adik ipar malah menikahinya? Si gadis kecil itu tidak pernah tahu alasan yang sebenarnya terjadi antara papanya dengan bibinya.

Akhirnya dalam pernikahan itu sang bibi pun melahirkan seorang putri yang cantik. Sejak itu perhatian dan kasih sayang sang papa pun bergeser kepada si putri yang baru lahir.

Beda setahun usia mereka. Tapi perbedaan kasih sayang jelas terlihat. Hingga si putri kecil tumbuh dewasa dengan adik tirinya.

Namun lagi lagi perhatian sang papa hanya untuk adik tirinya. Kehidupan itulah yang dirasakan oleh sang kakak yang cantik namun kesepian.

Karena disia siakan dia pun pergi dari rumah dan mengembara dengan hidup mandiri. Mulai dari menjadi seorang gadis penjual bunga sampai tanaman obat yang dia jual belikan di desa desa jauh dari rumah yang tidak lagi aman dan nyaman itu.

Hingga suatu hari sang gadis yang sudah berusia dua puluh tahun itu pun menemukan seorang pemuda yang penuh luka di sekujur tubuhnya. Dengan tanda khusus di dada kirinya.

Sang gadis cantik itu pun memberikan ramuan obat obat herbalnya yang dia pelajari dari seorang tabib wanita yang ramah dan sayang padanya. Sehingga sang gadis ini pun pandai dalam ilmu pengobatan juga.

Sampai sang tabib meninggal sang gadis tetap membuka kios pratik untuk mengobati banyak orang yang membutuhkan.

Tapi karena desa itu di serang oleh mahluk mahluk jahat dan mematikan sang gadis lari jauh ke dalam hutan dan bertemu dengan pemuda yang penuh luka tersebut.

" Aku harus segera memberikan dia obat. Lukanya sangat parah dan berbahaya. Hingga sudah mulai membusuk. Sungguh wabah penyakit yang di bawa mahluk mahluk aneh dan mengerikan itu sudah menelan banyak korban. Untung saja aku sudah menemukan obatnya. Tapi aku masih harus terus bersembunyi disini "

Sang gadis bicara sendiri sambil memberikan obat pada semua luka sang pemuda itu.

" Sepertinya dia sempat bertarung juga sebelum terluka. Hmmm siapa dia sebenarnya mengapa tanda ini sangat aneh juga?"

Sang gadis terus bertanya tanya dalam hatinya sambil mengobati dengan teliti dan telaten .

Beberapa hari kemudian, sang pemuda sudah sadar dari pingsannya. Luka luka itu sudah mulai mengering. Dan mulai membaik serta sembuh.

" Ah... badan aku sakit semua. Aku dimana ini?"

" Hai anda sudah sadar?"

" Hah siapa nona ini?"

" aku? Oh aku tidak sengaja menemukan anda di bawah pohon itu dengan luka parah yang buat anda juga pingsan. Sehingga aku bawa anda kemari dan aku obati. Jangan banyak gerak dulu. Nanti luka kamu terbuka lagi. "

" Ah bisakah nona bantu aku duduk aku sangat capek sekali tiduran begini."

" Baik. Saya akan bantu anda duduk."

" Apakah masih sangat sakit?"

"Tidak terlalu. Tapi masih nyeri sedikit "

" Iya hati hati "

" terima kasih nona. Nona sudah bantu saya dan obati saya"

" sama sama."

" siapakah nama nona?"

" Aku?... Everloth. Anda siapa?"

" Horace Ghaaziy. "

" Wah apakah anda adalah pahlawan yang diagung agungkan oleh banyak orang di perbatasan waktu lalu?"

" Ah biasa saja. Saya bukan siapa siapa "

" Tapi tanda di dada kiri anda itu seperti yang dikatakan oleh banyak orang. Wah aku sangat beruntung bertemu dengan anda tuan."

" jangan panggil aku Tuan nona. Usia kita juga seumur. Jadi panggil saja aku dengan nama aku."

" Baiklah. Apakah kita bisa berteman?"

" Bisa saja. Apalagi nona sudah menjaga dan mengobati aku selama ini. Omong omong sudah berapa lama aku pingsan?"

Gadis cantik dengan rambut panjang sepinggang itu menghitung beberapa jarinya. Dengan gaya yang lucu dan unik membuat Horace gemas sendiri.

" Kurang lebih sepuluh hari."jawab sang gadis sambil menunjukkan sepuluh jari ya yang lentik dan putih mulus itu.

Ghaaziy tersenyum saat melihat apa yang dilakukan oleh gadis cantik di depannya itu.

" cantik dan manis. Buat aku gemas tiba tiba" gunam Ghaaziy dalam hatinya.

" Bagaimana keadaan di luar nona?"

" Panggil aku Everloth. Ghaaziy. "

" Baiklah. Sekarang bagaimana keadaan di luar sana Everloth?"

" Masih menakutkan Gha. Karena mahluk pembawa wabah itu masih saja menyerang desa desa yang di luar sana."

" Aku harus segera pulih Eve... sebab aku tak bisa membiarkan mahluk mahluk itu menyerang manusia."

"Gha kau masih lemah dan masih belum pulih. Jadi istirahatlah dulu "

" Baiklah. Tapi bagaimana dengan kamu Eve?"

" Aku akan tetap sembunyi disini saja. Lebih aman."

" Apakah kamu mau berlatih bela diri sama aku? Karena aku kuatir jika kamu sendiri saat ada yang jahat sama kamu, kamu bisa membela diri. "

" Wah boleh boleh. Aku akan senang sekali. jika kau sudah pulih tolong ajarkan padaku."

" Baiklah. Hanya itu yang bisa aku berikan sama kamu sebagai ucapan terima kasih ku padamu Eve..."

Tiba tiba dari kejauhan, pendengaran peka Ghaaziy yang terlatih di Medan perang mendengar banyak langkah sedang menuju ke tempat mereka.

Dengan segera Horace menutupi mulut gua itu dengan semak semak yang banyak dan tinggi.

" Ssssttt... Kamu jangan bicara dulu ada beberapa langkah kaki tak biasa masuk ke hutan ini." peringat Ghaaziy pada Everloth.

Everloth terkejut dan mulai ketakutan. Tapi Ghaaziy segera menarik tubuh Everloth lebih masuk ke dalam gua. Dan bersembunyi di dalam gua yang lebih gelap.

Semua peralatan dan bekas pengobatan yang dilakukan oleh Everloth dibereskan oleh Horace dengan sekali gerakan sehingga tidak berbekas lagi.

semakin lama langkah langkah tak biasa itu semakin mendekat. Horace dan Everloth pun berdiam diri dengan jantung yang berdetak kencang karena was was . Ghaaziy sudah ambil ancang ancang waspada. Walaupun dia masih terluka tapi dia tidak bisa membahayakan keselamatan mereka berdua.

Siapakah yang datang mendekat? Bagaimanakah nasib keduanya?

Pertanyaan itu melintas begitu saja dalam benak seorang wanita cantik yang baru terbangun dari tidurnya.

" Hah mengapa aku selalu memimpikan hal yang sama beberapa hari ini? Dan kenapa kisah gadis di dalam mimpi aku itu sama dengan yang aku alami dengan keluarga aku. Tapi siapakah laki laki yang di tolong oleh gadis dalam mimpiku itu? Kok sepertinya aku tidak asing ya sama sosok pemuda itu?" gunam Kimi dalam hatinya.

Iya gadis itu adalah Kimi. Gadis yang sekarang tinggal dengan Carya Cullen yang sejak seminggu lalu pindah ke sebuah kota kecil yang jauh dari desa tempat mereka dulu tinggal karena sudah tidak aman. Sejak kejadian di malam itu. Saat banyak para penyusup yang masuk ke rumah Carya Cullen di desa itu.

Kimi tetap bertanya tanya dengan mimpinya yang sama dan kelanjutan dari mimpinya itu. Tapi tetap saja dia mimpi yang sama dan berhenti di kejadian yang sama. Membuat Kimi jadi jengkel sendiri..

" Ada apa dengan aku? Dan siapa sih mereka yang di dalam mimpi ku itu? Kok semua seperti nyata ya?"

Gadis cantik itu pun termangu sendiri.

Apakah Kimi bisa menemukan jawaban dari mimpinya itu? Dan bagaimana juga dengan Carya Cullen yang juga memiliki mimpi yang membuat dia juga bertanya-tanya? Apakah keduanya akan menemukan jawaban dari mimpi mimpi mereka yang seakan nyata itu?

Bersambung...