NovelToon NovelToon
Tetesan Air Mata Anggrek

Tetesan Air Mata Anggrek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Sebuah Kata

Menceritakan kisah seorang gadis malang bernama Anggrek. Gadis yang tak pernah diharapkan kehadirannya oleh siapapun termasuk ibu kandungnya sendiri.

Bahkan, gadis itu tidak mengetahui dimana keberadaan ayah kandungnya karena sang ibu selalu saja mengatakan jika ayahnya telah meninggal dunia. Bukan hanya keluarganya yang hancur, Anggrek harus menerima pahitnya kehidupan setelah masa depannya direnggut paksa oleh karyawan sang paman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebuah Kata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Suara adzan memenuhi rongga telinga Anggrek.

"Alhamdulillah," lirih Anggrek membuat Difa memperhatikannya dengan heran.

"Dif, sholat yuk!" ajak Anggrek ketika adzan telah selesai berkumandang.

"Tapi aku lupa caranya sholat Nggrek" ucap Difa pelan.

Anggrek tersenyum tipis, "Gak papa, nanti kita belajar lagi ya." ucap Anggrek, namun Difa masih ragu.

"Dif, salah satu keutamaan sholat adalah untuk menenangkan hati dari rumitnya permasalahan yang kita alami dan keutamaan sholat juga membuat kita lebih dekat dengan sang pencipta." ucap Anggrek.

Difa menunduk, "Gue malu sama Allah Nggrek, selama ini aku gak pernah sholat Nggrek." ucap Difa.

"Kenapa harus malu? Kamu dengar gak adzan yang tadi?" tanya Anggrek yang dibalas anggukan oleh Difa.

"Kamu sadar gak? Kalau Adzan yang tadi Allah tengah memanggil kita untuk bertemu dengannya?" lanjut Anggrek yang dibalas gelengan oleh Difa.

"Dif, sholat itu kewajiban bagi kita sebagai umat muslim, kalau kita gak sholat gimana bisa kita dikatakan orang beriman dan muslim? Amalan yang pertama kali di hisab adalah sholat Dif, kalau kita gak sholat apa yang akan kita bawa nantinya? Mau sebanyak apapun dosa kita, sholat adalah kewajiban yang harus kita penuhi. Namun, jangan jadikan sholat sebagai kewajiban saja tapi anggaplah sholat sebagai pertemuan yang kita nantikan disetiap waktunya. Tidaklah rugi kita untuk melaksanakan sholat Dif." jelas Anggrek.

Jadikanlah sholat sebagai pertemuan yang kita nantikan karena jika kita menganggap sholat adalah kewajiban maka kita akan melakukan nya dengan tergesa-gesa. Lain halnya dengan kita menganggap sholat adalah pertemuan yang kita nantikan.

Mana mungkin kita akan tergesa-gesa dengan pertemuan itu sedangkan kita menantikan kehadiran-Nya.

"Sholat yuk!" ajak Anggrek lagi dan kali ini Difa mau.

Mereka berjalan menuju musholla yang ada di sekolah mereka dan mereka langsung mengambil wudhu.

"Gimana?" tanya Anggrek setelah selesai shalat.

Difa tersenyum, "Hati gue jadi tentram setelah sholat Nggrek." ucap Difa membuat Anggrek ikut tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu." ucap Anggrek seraya memasang tali sepatunya.

"Nggrek! Lo mau kemana?" tanya Difa ketika melihat Anggrek tengah berdiri.

"Mau pulang Dif, kenapa emangnya?" tanya Anggrek.

"Buru-buru ya?" tanya Difa yang dibalas anggukan oleh Anggrek.

"Besok kita ketemu lagi ya." ucap Difa yang dibalas senyuman oleh Anggrek.

"Aku duluan ya, Assalamualaikum." ucap Anggrek berlalu pergi.

Tak lama dari kepergian Anggrek seseorang datang menghampiri Difa.

"Hai Adekku." sapannya seraya mengusap kepala Difa manja.

Difa menoleh kearah pria itu dengan wajah cemberut, "Ngapain abang ada disini?" tanya Difa ketus.

Pria itu tersenyum, "Kok cemberut sih? Bukannya udah tentram hatinya?" goda pria itu.

"Iya tadi, setelah liat abang balik lagi badmoodan aku." ucapnya.

"Yang tadi siapa dek? Kok abang baru liat." ucap pria itu.

Difa menyatukan kedua alisnya, "Yang mana bang?" tanyanya.

"Yang barusan sama kamu?"

"Anggrek namanya bang, kenapa nanya-nanya?" tanya Difa curiga.

"Nanya aja gak boleh?" ucap pria itu.

Difa menggeleng, "Gak! Abang kan buaya, nanti Anggreknya diterkam lagi." ucap Difa membuat abangnya terkekeh.

"Seganas itu kah abang mu ini?" tanyanya tak percaya yang dibalas anggukan oleh Difa.

"Yaudah, lupakan abang yang ganas kita kembali ketopik awal, kamu kenapa bisa kenal dia?" tanya pria itu.

"Tadi aku lagi---"

"Lagi nangis ditaman? Kamu nangis kenapa lagi sih? Keknya suka banget nangis." ucapnya heran. Kenapa adeknya hobby banget nangis.

"Ih abang! Siapa juga yang hobby nangis?! Orang aku tuh tadi lagi moodyan aja jadi bawaannya pengen nangis gitu, trus Anggrek datang ya kita kenalan disana" jelas Difa membuat pria itu mengangguk paham.

"Yaudah, pulang yuk! Abang juga udah siap latihannya nih."

"Yuk!" ucap Difa berjalan beriringan dengan abangnya.

Didalam mobil Difa hanya senyam senyum tak jelas membuat pria yang tengah mengemudi itu meliriknya heran.

"Hmmm, kamu kenapa senyam senyum gak jelas si dek? Tadi aja nangis trus ketus lah sekarang senyam senyum, aneh banget."ucap pria itu heran.

Difa melirik abangnya, "Keknya aku bakal jadiin Anggrek besti deh bang." ucapnya dengan wajah berseri.

Bayangkan betapa menyenangkannya seorang Anggrek hingga orang yang baru saja mengenalnya susah untuk melupakan wajah teduhnya itu.

"Terserah kamu deh dek! Keknya semua orang kamu anggap bestai deh." ledeknya membuat Difa mendengus mendengar ucapan sang abang.

"Iya, dan semua bestai aku udah pernah abang icip-icip kan?!" ucap Difa hanya mendapat tatapan tajam dari abangnya.

"Mulut mu dek! Abang gak pernah icip-icip bestai mu! Mereka aja yang kegatelan!" ucapnya membela diri.

"Siapa suruh ganteng." ucap Difa membuat abangnya mendengus geli.

"Sejak kapan kamu sadar kalau abangmu ini ganteng?" ucapnya dengan bangga.

"Ih abang! Dibilang ganteng aja udah kembang kempis tuh hidung." ucap Difa kesal melihat abangnya yang terlalu pede.

---------

Digelap malam Anggrek berjalan dengan langkah gontai. Ia berjalan kesebuah lapangan yang tentunya bisa membuat ia tenang dan sedikit melupakan apa yang terjadi sepulang sekolah tadi.

Anggrek menduduki badanya disebelah pria berbaju putih dengan sabuk hitam yang diikat dibagian pinggangnya.

Anggrek menarik nafas panjang seraya melihat anak-anak kecil yang sedang latihan karate didepannya. Suara anak-anak yang sedang latihan memenuhi lapangan hijau itu.

"Dari tadi?" tanya Raihan karena Anggrek tak kunjung bicara.

"Kamu kenapa kesini Nggrek? Ini sudah malam. Nanti kamu dimarahi lagi" ucap Raihan.

Anggrek hanya bisa menunduk. Ia tak berani menatap senpainya yang kini menatap ia dengan tatapan selidik. Ia takut Raihan akan mengetahui memar yang ada dipipinya dan berkas darah yang ada disudut bibirnya.

Anggrek membalas ucapan Raihan dengan gelengan kecil dan itu berhasil membuat Raihan geram. Ia tau bahwa wanita didepannya ini sedang tidak baik-baik saja.

Raihan mengubah posisinya menghadap Anggrek dan mengangkat wajah Anggrek hingga manik mata mereka bertemu.

Mata sembab milik Anggrek kini bisa dilihat oleh Raihan. Tangannya mengusap pipi yang memar dan sudut bibir yang mengeluarkan darah.

Raihan menatap Anggrek tajam. Pria itu menarik nafas panjang dan membuangnya dengan kasar.

"E L I A N A!" ucapnya marah membuat Anggrek menggeleng meyakinkan Raihan kalau memar dan darah itu bukan ulah ibunya.

"Kamu bohong Nggrek! Saya yakin ini ulah wanita gila itu!" ucap Raihan dengan rahang yang mengeras. Ia yakin itu adalah perbuatan ibu Anggrek, walau gadis itu mengatakan tidak tapi Raihan yakin seratus persen itu ulah Eliana.

"Saya akan laporkan wanita gila itu kepolisi! Tindakkan dia sudah keterlaluan."ucap Raihan mantap namun Anggrek menatap pria itu dengan memohon.

Matanya berkaca-kaca, "Sen! Tolong jangan laporkan ibu saya senpai. Saya tau perbuatannya keterlaluan tapi dia adalah ibu yang melahirkan saya senpai! Surga saya ada ditelapak kakinya." ucap Anggrek memohon.

Raihan hanya terdiam. Ia berpikir hati Anggrek terbuat dari apa. Sudah banyak orang yang menyakitinya tapi tidak ada dendam dihatinya.

"Tapi---"

"---Dia wanita yang melahirkan saya senpai, tanpa dia saya tidak akan ada di dunia ini dan kemuliaan dia saat mengandung dan melahirkan saya sangat luar biasa senpai. Tamparan dan caci maki yang saya terima belum sebanding dengan sakit yang ia rasa saat melahirkan saya senpai! Saya yakin senpai tau betapa mulianya seorang ibu kan?" ucap Anggrek yang lagi-lagi hanya membuat Raihan terdiam menatap gadis didepannya dengan dalam.

Ia salut dengan hati Anggrek. Mulia wanita didepannya.

Kemuliaan wanita "islam" yang sedang ha*il.

Malaikat akan beristighfar untuknya. Allah Swt mencatat baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

Sakit yang dirasakan saat bersalin akan Allah berikan pahala sama dengan pahala orang berjihad di jalan Allah Swt.

Jika ia melahirkan anak, hilanglah dosa-dosanya seperti keadaan ia baru dilahirkan.

Ibu yang menyusui akan diberikan pahala di setiap tegukan susu itu dengan 1 kebajikan.

Jika ibu tidak tidur semalam karena anaknya sakit maka Allah Swt akan memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

Rakaat sholat wanita yang sedang ha*il adalah lebih baik daripada 80 rakaat sholat wanita yang tidak ha*il.

Wanita yang ha*il akan dapat pahala terus berpuasa pada siang hari.

Wanita yang ha*il akan dapat pahala terus beribadah pada malam hari.

Wanita hamil dan bersalin akan mendapatkan pahala 70 tahun sholat dan puasa, serta setiap kesakitan pada uratnya Allah Swt mengkaruniakan 1 pahala haji.

Sekiranya wanita mati dimasa 40 hari selepas bersalin dia akan dianggap sebagai mati syahid.

Wanita yang menyusui anaknya sampai (2,5thn) maka malaikat-malaikat dilangit akan kabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.

Masya Allah. Begitu mulia seorang wanita yang mengandung didalam islam.

1
Inayah Riyadi
jadi males baca
Inayah Riyadi
banyak cramahnya di timbang cerita nya
Sebuah Kata: haloo kak, makasih atas kritikannya
total 1 replies
Arsène Lupin III
Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.
Phedra
Aksinya keren banget, semangat terus author!
Sebuah Kata: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!