NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pengasuh

Dendam Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:28.1k
Nilai: 5
Nama Author: Na_Les

"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"

~Anindita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSP ~ Bab 8

"Oh iya Mau, jadi nanti Hendrik jemput kamu di bandara?" tiba-tiba saja Mama Meri mengalihkan pembicaraan.

Deg...

Hendrik? Kenapa aku harus mendengar nama itu lagi?

gumam Dita dalam hati.

Wajahnya langsung pucat dan dadanya juga terasa sesak begitu Mama Meri menyebutkan nama laki-laki yang sangat dia benci, laki-laki yang sudah membuat hidupnya hancur.

"Iya lah Ma, mau siapa lagi." jawab Maudy.

"Yah kirain aja nanti Hendrik suruh supir yang jemput kamu." balas Mama Meri.

"Ya gak lah Ma, Mas Hendrik bilang dia sendiri kok nanti yang jemput Maudy." balas Maudy.

Saat Mama Meri dan Maudy sedang berbincang, ada Dita yang berusaha keras menahan dadanya yang terasa makin sesak karena berulang kali nama Hendrik disebut. Sangking sesaknya, rasa-rasanya lehernya seperti sedang di cekik.

Tak ingin anxiety-nya kambuh, Dita pun cepat-cepat pamit undur diri.

"Bu saya permisi balik ke kamar adek dulu." pamit Hanna.

"Oh iya Sus, silahkan." jawab Maudy.

Cepat-cepat Dita berdiri dari duduknya lalu pergi meninggalkan ruang televisi kemudian kembali ke kamar Hanna.

Sesampainya di dalam kamar, Dita langsung menyandarkan punggungnya di balik pintu.

"Kenapa nama itu muncul lagi? Apa jangan-jangan si breng.sek itu suami Bu Maudy?" cicit Dita pelan dengan nafas yang ngos-ngosan sambil memegang dadanya yang masih terasa sesak.

"Gak, gak, gak! Gak mungkin! Dunia gak selebar daun kelor! Di dunia ini banyak nama itu dan kebetulan aja nama si breng.sek itu sama dengan nama suami Bu Maudy." cicit Dita lagi. Dia berusaha menenangkan dirinya sendiri dengan berpikir positif.

Kemudian Dita menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan sambil mengucapkan "tenang Dita, tenang! Nama itu banyak, bukan cuma si breng.sek itu aja yang punya nama itu!" dan itu Dita lakukan berulang kali sampai dirinya tenang.

💋💋💋

Filipina.

Pukul 22.30 waktu Filipina.

Klub Malam.

Sebelum menjemput Maudy di bandara jam dua belas malam waktu Indonesia dan jam satu dini hari waktu Filipina, Hendrik menyempatkan waktu untuk melepaskan penat ke klub malam.

Semenjak menikah dengan Maudy, dia sudah tidak pernah lagi menginjak klub malam, tapi karena hari dia merasa sangat penat dan butuh sedikit hiburan, Hendrik pun nekat pergi ke klub malam dan pastinya dia tidak memberitahukan Maudy kalau dirinya pergi ke klub malam.

Hendrik duduk sendiri di area bar sambil menikmati anggur putih yang kadar alkoholnya rendah. Sebenarnya dia ingin sekali menenggak minuman keras dengan kadar alkohol yang tinggi, tapi karena dia ingat harus menjemput Maudy di bandara mau tidak mau Hendrik hanya bisa minum minuman keras dengan kadar alkohol yang rendah.

Saat sedang menikmati minumannya, tiba-tiba saja dari belakang sebuah tangan mera.ba punggungnya.

Sontak Hendrik menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang sudah berani menyentuh tubuhnya. Dan ternyata yang menyentuh tubuhnya adalah seorang wanita dengan pakaian yang sangat seksi.

"Hai... boleh aku duduk disini?" tanya wanita itu.

Hendrik tak menjawab dan hanya memutar bola matanya malas. Dia tau jelas apa maksud wanita itu mendekatinya. Yah apalagi kalau bukan untuk menawarkan diri untuk di sekop oleh Hendrik.

Sayangnya Hendrik sudah tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu lagi karena sebelum menikah dengan Maudy, masa mudanya dia sudah puas 'nackal'.

"Sendirian aja?" tanya wanita itu mencoba menggoda.

Tanpa menjawab dengan kata-kata, Hendrik hanya menunjukkan cincin di jari manis tangan kanannya.

Bukannya merasa minder dan pergi, wanita itu malah makin tertantang untuk menggoda Hendrik.

"Lalu apa hubungannya dengan ku kalau kamu sudah menikah? Aku sama sekali tidak peduli." ucap wanita itu dengan suara nakal sambil mengelus paha Hendrik.

Bukannya langsung menepis tangan wanita itu dari pahanya, Hendrik malah menatap wanita itu secara intens, niatnya ingin memberikan tatapan intimidasi tapi nyatanya...

💋💋💋

Bersambung...

1
TIARA
Dita sama Herga aja Thor
Sunaryati
kok cuma dikit, Thoor
Sunaryati
lanjuut
Sunaryati
Jika menyesal kenapa tidak mencari? Malah menikah wanita lain,dasar lelaki anak mama tak bertanggung,ayo terus beri balasan agar hidupnya tidak tenang,dan berpengaruh pada pekerjaan,rumah tangga dan penghasilan,
Istrinya Kang Tae Mo
ayo dong Dit lebih seru lagi balas dendamnya. dipotong kek itu sekopnya 🤣
Embong Cilodong
cerita nya ga enggigit .datar aja baca nya juga biasa aja 🙏🙏
Puji Lestari
balas dendam nya ora seru
G A G A
lanjut thor
Istrinya Kang Tae Mo
belum seberapa itu hendrik
Sunaryati
Itu baru balasan kecil Hendrik,
Embong Cilodong
laki laki bodoh dg wanita pecundang aja ga bisa tegas
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
Embong Cilodong
pandangan yg salah kaprah
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁
Embong Cilodong
sdh bisa kebaca ya mbak
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪💪
Yunia Afida
dia ngepet kali dit
Yunia Afida
Dita maksudnya
Yunia Afida
good job dita
Sunaryati
Lanjuut, Thoor
« IPH » Balqis 🍀
lanjut thor
« IPH » Balqis 🍀
nah loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!