NovelToon NovelToon
Cinta Dikala Hujan

Cinta Dikala Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Karir / Romansa / Penyelamat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rienza27

Sinopsis👇

Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.

Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Adikku

"Bandara! Apa maksudmu dibandara? Ucap arka kepada adik laki lakinya itu."

"Abang apa kamu sudah melupakan adik mu yang sangat tampan ini, asal Abang tau ya banyak wanita yang mengantri dibelakang sana untuk mendapatkan ku? namun aku menolaknya karna aku tidak mau ribuan wanita patah hati karna aku memiliki pacar haha! Ucap arsha (playboy nomor satu di negara d)."

Terus apakah aku peduli dengan bualan mu itu? jika tidak ada yang penting aku akan mengakhiri pembicaraan ini! "ehhhh tunggu bang jangan matikan dulu, bisa kah kamu menjemputku sekarang aku sedang dibandara, aku datang kesini ingin bertemu dengan nenek sudah lama tidak datang mengunjunginya aku sangat merindukam nenek! Ucap arsha yang tidak sabar ingin segera menemui nenek agni.

"Baiklah aku akan menjemputmu sekarang! Bisa kamu kirim dimana lokasi mu? Ucap arka."

"sudah ku kirim bang! ucap arsha." baik aku akan segera kesana? Ucap arka dengan menetup panggilan dari arsha dan kembali masuk keruangan nenek agni, saat masuk ia sempat ragu ragu dalam hatinya untuk meminta bantuan eliza supaya menjaga nenek agni sebentar karna ia ingin menjemput adiknya dibandara.

Liza eliza! Ucap arka dengan sedikit lembut memanggil nama eliza. "iya ada apa arka." bisakah kamu membantuku sebentar saja untuk menjaga nenek, aku ingin pergi menjemput adikku karna sekarang dia sedang berada dibandara? Ucap arka kepada eliza. "Baiklah aku akan menjaga nenek agni disini? Ucap eliza kepada arka." Mendengar itu arka sangat senang dan dia berterima kasih kepada eliza karna sudah mau menjaga neneknya, tanpa basa basi arka pun meninggalkan rumah sakit dan menuju lokasi arsha berada. beberapa menit kemudian akhirnya arka sampai dibandara dan melihat sekelilingnya mencari adiknya, tiba tiba dari kejauhan seseorang memanggilnya.

Abang... abang.. bang arka!

"arka yang mendengar teriakan itu ia langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya, dan tenyata benar itu adalah arsha yang berteriak di tenggah keramaian orang orang ia berlari menuju arka. Abang! (Memeluk arka) akhirnya kamu sampai juga aku sudah lama menunggumu loh? Ucap arsha kepada abangnya. Arka pun langsung melepaskan pelukannya.

"Sudah sudah! Kita segera ke rumah sakit! Ucap arka sambil mengambil koper milik arsha dan memasukkannya ke bagasi mobilnya." Rumah sakit! Bang mau apa kita pergi kerumah sakit, siapa yang sakit? mendengar itu arka terhenti saat memasukan koper milik arsha ke bagasi.

Melihat arka yang terdiam arsha hanya bingung ada apa sebenarnya dan beberapa saat ia teringat sesuatu, dalam hatinya berkata apa mungkin nenek yang masuk rumah sakit, arsha pun langsung bertanya kepada arka siapa yang sakit apakah itu nenek, arka menjawab sambil berbalik badan kalau yang sakit adalah nenek agni, arka juga menceritakan kejadian bahwa nenek agni hanya kelelahan bahkan butuh banyak istirahat agar bisa sembuh dan dokter bilang untuk sementara waktu ia harus berada dirumah sakit agar dokter bisa mengotrolnya 24 jam dalam sehari. Lalu arsha bertanya, kenapa jika hanya kelelahan nenek harus dirawat dirumah sakit bukannya dirumah aja, apa mungkin penyakit nenek begitu parah sehingga ia harus dirawat. Arka hanya terdiam saja. bang jawab aku, kenapa abang arka diam saja? Ucap arsha dengan menepuk nepuk pundak arka.

"Nenek dia nenek! Ucap arka dengan gemetar." apa bang jawab aku dengan jujur ada apa dengan nenek, apa yang sudah terjadi? ucap arsha dengan nada tinggi. Arka hanya menundukkan kepalanya dan menjawab bahwa nenek agni memeliki riwayat penyakit kanker otak setadium akhir, ia juga menjawab selama ini nenek merasiakan itu semua darinya karna ia tidak mau merepotkan seseorang disekitarnya termasuk cucu cucunya, namun arka taunya saat pulang dari kafe, melihat nenek sudah pingsan tak sadarkan diri, melihat itu arka panik dan langsung membawa nenek agni kerumah sakit. Saat dokter bilang bahwa kanker yang nenek derita sudah menyebar kemana mana, arka tidak bisa berkata apa apa, bahkan walaupun di oprasi kemungkinannya sangat kecil.

Mendengar itu arsha tidak bisa berkata kata hanya terdiam dengan mata yang berkaca kaca. Arka hanya bisa menenangkan arsha dan bilang padanya lebih baik kita segera kerumah sakit, arsha hanya menganggukkan kepala dan langsung masuk ke dalam mobil mereka berdua pun langsung menuju ke rumah sakit, sesudah sampai disana mereka langsung keruangan dimana nenek agni dirawat. Saat sampai arsha melihat nenek agni yang sedang tertidur pulas dengan seseorang disampingnya ia langsung menghampiri nenek agni dan eliza pun beranjak dari tempat dudunya. arka pun menghampiri eliza dan berterima kasih kepadanya karna sudah menjaga nenek agni dengan baik.

Dalan batin arsha, nenek kenapa nenek begini, kenapa nenek tidak bilang kepadaku jika nenek sakit separah ini, di situ arhsa meneteskan air matanya sambil memengang tangan nenek agni, saat itu pun nenek agni terbangun dengan suara tangisan arsha. "Nenek... Nenek.. Nek.? Ucap arsha kepada nenek agni." Nenek agni yang hanya bisa tersenyum melihat arsha, cucu nya ada di depan matanya dan membelai lembut rambut cucunya itu, nenek agni hanya berkata kepada arsha dengan suara yang sangat kecil bahwa dirinya baik baik saja, mendengarnya hati arsha sangat hancur karena apa yang diucapkan neneknya hanyalah kebohongan agar cucu cucunya tidak mengawatirkannya.

"eliza yang ada dibelakang mereka hanya terdiam melihatnya, bahkan ia merasa kebingungan mengapa cucu nenek agni sangat sedih, karna yang eliza tau nenek agni masuk rumah sakit hanya karna kecapean saja tapi mengapa cucunya begitu sedih! Ucap eliza didalam hatinya (karna arka tidak mau membuat eliza kawatir makanya ia hanya memberi tau eliza bahwa nenek agni masuk rumah sakit karna kecapean saja)."

"Apa dia adik yang kamu maksud? Ucap eliza kepada arka." iya dia adikku! Saut arka kepada eliza sambil memperkenalkannya kepada arsha. saat arsha berbalik badan mereka berdua saling berkenalan, di otak arsha hanya tertera apakah ia pacar abangku.

"Kak eli apakah kamu pacar abangku? Ucap arsha tanpa dosa membuat seisi ruangan terdiam seketika." Kita tidak pacaran, Kita hanya berteman saja! saut eliza sambil melirik arka. Tapi kalau dipikir pikir kalian berdua sangat cocok dan serasi? Ucap arsha tersenyum sambil melirik arka.

"Kamu apa yang kamu katakan jangan ngawur, aku dan eliza hanyalah berteman gak mungkin kita berdua pacaran! Ucap arka dengan memasang muka datar kepada adiknya itu." arsha hanya bisa cegegesan mendengar apa yang dikatakan arka dengan muka yang memerah itu, karna ia tau arka tidak akan mengakuinya meski ia menyukai orang itu karna yang arsha tau arka selalu memendam semuanya sendiri tanpa harus bercerita.

1
Ind
tanda kutipnya dibelakang gak pernah ada kak,.apa memang penulisan tanda baca hanya dideoannya saja untuk tanda (")..
Aurora
keren cerita nya
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx
Noel: terima kasih
total 1 replies
Irma Rofi'ah
semangat kk!
Kia Shoji
Semangat lanjutin ceritanya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!