NovelToon NovelToon
Infinite Dimensional

Infinite Dimensional

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pendewa Kultivasi

Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.

Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.

Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.

Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.

3 Bulan kemudian

Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.

"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.

"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.

"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.

"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.

Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 019: Kembali Ke Bumi

Dalam beberapa hari Qin Hao telah mengirim beberapa orang di Planet Yu ke bumi agar peradaban disana lebih maju.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

Lang Wei masuk setelah mendapat izin masuk dari Qin Hao "Lapor tuan"

"Ada apa?"

"Rencana yang saya lakukan sudah berhasil, dan perlahan lahan ekonomi Planet Yu mulai membaik" Lang Wei sedikit lega karena krisis ekonominya berhasil ditangani.

Qin Hao tersenyum "Bagus dengan itu kau tidak usah khawatir lagi.

"Apakah tuan memiliki perintah lain?" Lang Wei siap menerima perintah apapun dari Qin Hao.

"Panggilkam Fang Yu ke sini" Perintah Qin Hao.

"Baik tuan" Lang Wei undur diri, kemudian pergi ketempat pelatihan yang telah disiapkan oleh Lang Wei.

Wush!

Pintu otomatis dari ruangan latihan Fang Yu tiba tiba terbuka. Fang Yu membuka matanya dan menatap ke arah orang yang menghampirinya.

"Paman Wei?" Fang Yu penasaran kenapa Lang Wei datang menghampiri nya.

"Fang Yu kau dipanggil oleh Gurumu" Ucap Lang Wei.

"Baik paman" Fang Yu berdiri lalu mengikuti Lang Wei dari belakang. Setelah tiba nya di ruangan Qin Hao Fang Yu langsung memberi hormat "Salam guru"

Qin Hao hanya tersenyum memandang kearah Fang Yu "Fang Yu aku ingin kau pergi berkelana dan jangan hanya diam disini"

Fang Yu mendengar itu, namun dia takut untuk keluar, karena dia masih sangat lemah.

"Tidak usah takut. Kau berani menapak jalan keabadian kau juga harus siap bertemu dengan kematian" Jelas Qin Hao.

Fang Yu merenung, dia ingin mendengarkan kata gurunya namun hatinya sangat takut untuk berkelana.

Setelau berpikir beberapa menit Fang Yu sudah membulatkan tekadnya "Baik guru aku akan pergi keluar untuk mencari pengalaman"

"Bagus. Lang Wei akan membantumu melakukan persiapan"

Lang Wei kemudian mengajak Fang Yu untuk melakukan persiapan untuk pergi berkelana.

"Apa aku harus kembali ke bumi? Tapi sebelum aku kembali aku lebih baik mengatur waktu disini 10 Tahun menjadi 1 hari dibumi"

Qin Hao lalu menggerakkan tangannya untuk mengubah aliran waktu di dunianya.

Setelah selesai mengubah aliran waktu, Qin Hao kemudian meninggalkan sepucuk surat untuk dibaca oleh Lang Wei agar dia tidak mengkhawatirkan nya.

Qin Hao tersenyum memandang kearah kota yang sangat besar "Kapan aku akan melihat ini lagi" Qin Hao menghilang dan berpindah ke bumi.

...

Bumi, Kota Huzhou

"AAAAA!! HANTUUU!" Mei Lin terkejut ketika melihat Qin Hao yang tiba tiba muncul.

"Dimana?" Qin Hao melihat lihat ke sekitar untuk mencari keberadaan hantu.

Mei Lin yang sadar hantu itu ternyata adalah Qin Hao, kemudian melempar Qin Hao dengan buku.

Qin Hao yang sadar menghindar dari lemparan itu "Kenapa kau melemparku?" Ucap Qin Hao bingung.

"Anda mengagetkanku saja" Ucap Mei Lin dengan kesal.

Bak!

"Ada apa" Yun De membuka pintu dengan panik setelah mendengsr suara teriakan dari Mei Lin.

"Tuan?" Yun De langsung menghampiri Qin Hao dan langsung berlutut dan memberi hormat.

"Salam tuan"

"Berdiri" Yun De kemudian berdiri.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak?" Ucap Yun De yang penasaran.

"Tanya sendiri dengan tuan mu" Ucap Mei Lin kesal.

"Sudah-sudah" Qin Hao pusing melihat Mei Lin yang sangat cerewet.

"Bagaimana kabar Su Yan sekarang?" Gumam Qin Hao yang sedikit merindukan Su Yan.

...

Jepang, Tokyo

Trang!

Wush!

Suara nyaring pedang terdengar, Seorang wanita sedang melawan sekelompok orang yang menghadangnya.

"Serahkan perlengkapanmu" Ucap Pemimpin dari kelompok di dalam bahasa inggris.

"Kalau aku tidak mau?" Ucap Su Yan dengan dingin.

"Kalau kau tidak menuruti kami, kau akan mati" Ucap Pemimpin kelompok itu dengan tawa kerasnya.

"Mati? Hanya Warrior belaka"

"Wind Slash" Sebuah energi bewarna putih berbentuk bulan sabit muncul dan mengara ke mereka.

"Selamat tinggal"

"T-tung-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya badan dari orang orang itu terpisah menjadi dua bagian.

[Ding]

[Selamat tuan berhasil membunuh 6 Orang Level Warrior, Mendapatkan 2500 +EXP]

Su Yan yang melihat panel di depannya menggelengkan kepalanya "Sangat sedikit"

Su Yan kemudian melanjutkan jalannya menuju ke kota selanjutnya.

Wush!

Muncul sebuah kapal luar angkasa di atas Su Yan.

"Kapten" Teriak orang dari atas.

Su Yan tersenyum ke arah wanita yang memanggilnya, dia bertemu dengannya saat tiba pertama kali di jerman.

Su Yan kemudian terbang menuju kapal luar angkasa itu, dia kemudian memasuki kapal luar angkasa itu.

"Yan'er" Panggil seorang laki laki, dia adalah Daniel orang yang sangat menyukai Su Yan.

Su Yan mengeluarkan pedang nya dan mengarahkannya ke lehen Daniel "Jika kau berani sekali lagi memanggilku seperti itu, Aku tidak akan segan segan menebas lehermu"

"Baik baik, aku hanya bercanda" Daniel mundur perlahan, dia cukup tenang karena menurutnya Su Yan tidak akan berani.

"Ada apa kak? Kenapa kak Daniel tidak bisa memanggil mu seperti itu? " Tanya Hu Yi sedikit tidak suka dengan sifat Su Yan yang angkuh karena menurutnya Daniel sangat cocok dengan Su Yan.

"Kau tidak akan mengerti" Tanya Su Yan yang kembali mengingat pertemuannya dengan Qin Hao.

"Setelah membunuh begitu banyak monster, aku telah menembus ranah Stellar, Sepertinya aku sudah bisa melawannya" Gumam Su Yan yang yakin ranah Qin Hao sekarang sama dengannya.

"Kita tidak jadi ke kota selanjutnya, sekarang kita akan pergi ke China tepatnya Kota Huzhou" Hu Yi yang mendengar itu senang karena dia sangat ingin mengunjungi kota itu. Karena katanya kota itu merupakan kota yang sangat damai.

"Sistem ubah rute kita menjadi ke Kota Huzhou"

[Ding]

[Dimengerti]

Kapal itu kemudian membuka retakan ruang di depannya dan memasukinya.

Hu Yi yang sudah sering melihat hal itu masih saja sangat terpukau dengan itu.

...

Kota Huzhou

"Retakan ruang?" Qin Hao merasakan sebuah ruang yang terbuka di sekitar kotanya.

Qin Hao kemudian menghilang dari tempatnya.

"Penyusup" Yun De juga merasakan retakan ruang yang terbuka di sekitar Kota Huzhou dan langsung pergi ke asal retakan ruang itu.

Qin Hao telah tiba dahulu dan di susul oleh Yun De "Tuan sepertinya ada penyusup yang datang"

"Bukan, aku cukup kenal dengannya" Qin Hai tersenyum sebelumnya dia telah menyebarkan kesadaran spritual nya ke dalam robekan ruang itu dan menemukan kapal luar angkasa yang sedang menuju ke mereka, dan pemilik dari kapal itu memiliki aura yang sangat Qin Hao kenal.

[Ding]

[Kesadaran spritual yang sangat kuat berhasil mendeteksi anda]

Su Yan mengerutkan keningnya "Siapa dia?" Su Yan hanya diam, dia tetap melanjutkan tujuannya.

Robekan ruang di depan Qin Hao semakin membesar hingga akhirnya yang ditunggu tunggu akhirnya muncul.

Sebuah kapal luar angkasa yang sangat besar muncul bahkan lebih besar daripada kapal luar angkasa milik Qin Hao.

Yun De masih takut bahwa yang di depannya adalah seorang musuh, walaupun Qin Hao telsh memberi tahu bahwa mereka bukan musuh, namun dia tetap waspada.

"Kakak itu adalah Kita Huzhou" Tunjuk Hu Yi yang sangat senang setelah melihat kota yang sangat megah di depan nya.

Namun pandangan mereka tertuju kepada 2 orang yang menhampiri mereka.

"Siapa mereka?" Tanya Su Yan kerena tidak melihat terlalu jelas kedua orang itu, karena terlalu jauh.

1
StoN Rp
/Casual//Casual/
Dewo Bumi
Buset dah itu kekuatan MC buat apa giliran mau jadi pemimpin kekuatan di perlihatkan giliran menghadapi pemeras malah kasih duit.
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
Dewo Bumi
MC sudah belajar ilmu pengetahuan dari batu meteor ko masih bingung sama cincin demensi,gak masuk akal Banget Thor, Kalau bisa jangan lah MC di bikin oon percuma dapat pengetahuan dari batu meteor bilang tidak tau apa-apa.
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami

Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih
Toner
Anak db buat novel, ini lah yg terjadi😁
DarkStar
Bagus. Cuman perlu diperhatikan penggunaan huruf kapitalnya dan memberi tanda (-) pada kalimat berulang seperti perlahan-lahan di bab 1 dan kode-kode di bab 2.
Mungens: terima kasih atas sarannya author bahkan perbaiki kedepannya
total 1 replies
Anos Kagenou
Tier berapa dia
Mungens: maksudnya bang Tier Db kah?
total 1 replies
Anos Kagenou
Dari 100 enolnya menggelinding satu
martabak telur
penipu ternyata penjualnya
martabak telur
menawar gak kira kira minimal 50 Yuan atau 30 Yuan lah
martabak telur
cerita nya sama seting di negara cina kaya cerita aku .cuma bedanya cerita aku pendekar cs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!