Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...
Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...
Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Memberitahu Nyonya Alexa
"Ya tuan anda bijak sekali jodoh yang dicari orang tua itu pasti yang terbaik, saya harap anda akan bahagia nanti setelah menikah".
"Terima kasih amanda kau membantu ku mengembalikan mood yang sudah hilang tadinya".
"Hehe sama-sama tuan".
"Amanda kita sudah sampai".
"Hemm tuan darimana anda tahu kalau ini alamat saya".
"Apa yang tidak saya ketahui tentang kamu amanda".
"Haa? apa anda menguntit saya tuan?".
"Heh tidak-tidak aku tahu alamatmu dari zack iya dari zack dia yang memberitahuku".
"Ohh jadi zack yang memberitahu".
"Iyaa dan silahkan turun kau sudah sampai bukan?".
"Hmm baiklah tuan terima kasih banyak telah mengantarkan saya pulang".
"Iya sama-sama amanda".
"Hati-hati dijalan dan jangan ngebut-ngebut tuan.
"Iya aku tahu kau sangat cerewet sekali amanda sama seperti ibuku".
Sambil tersenyum amanda menjawab "Saya masuk dulu tuan".
"Oke aku juga harus pergi dah amanda".
"Dah tuan".
Mobil ryan pun segera menjauh dari apartement amanda dan diapun masuk setelah boss nya mengantarnya sampai di lobby depan.
"Aissh apa yang sudah kulakukan apakah aku terlalu berlebihan tadi".
"Mengapa aku banyak bicara dengannya dan kenapa pula aku harus marah ketika dia menanyakan keberadaan zack apa aku cemburu atau jangan-jangan aku meyukainya haa tidak mungkin dia bukan tipeku sama sekali aku tidak suka padanya tidak akan".
Sambil menggerutu sendiri didalam mobil ryan pun sampai kemansion pribadinya dan segera masuk untuk membersihkan diri tapi sebelum itu dia melihat seorang wanita duduk menunggu disofa dan melihat kearah dia.
"Mommy apa ini mommy?".
"Iya anakku ini mommy mu kenapa kau tidak senang mommy datang lagi kerumahmu".
"Tidak mommyku sayang mana mungkin aku melarangmu ke mansionku hmm ngomong-ngomong ada apa mommy kesini?".
"Mommy ingin memberitahumu soal marissa lebih tepatnya ibu marissa".
"Benarkah apa mommy bertemu dengan mereka berdua?".
"Iya ryan mereka sudah memberitahu mommy semuanya mengenai masalah pertunangan kalian yang dibatalkan secara tiba-tiba huh mommy stres nak".
"Kenapa mommy stres apa mereka mengancam mommy?".
"Bukan seperti tu nak mommy takut mereka bertindak lebih nekat setelah ini, apalagi kau tahu sifat ibunya marissa dia tidak jauh berbeda dengan anak perempuannya itu".
"Mengapa mommy mengkhawatirkanku aku bisa menyelesaikannya sendiri lagian aku sudah dewasa mommy tenang saja".
"Mommy percayakan padamu ryan kau harus bisa mengatasi masalah ini kau mengerti".
"Iya mommy aku mengerti".
"Apa kau sudah makan ryan?".
"Belum mommy aku menunggu zack".
"Apa dimana dia, kenapa dia tidak bersamamu?".
"Iss mommy dan asistenku sama saja selalu berlebihan padanya".
"Ryan dia seperti saudaramu juga bukan apa mommy salah mengkhawatirkannya dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi nak selain kita kau tahu bukan dia sangat baik kepada kita dan bukankah dia juga yang selalu menemanimu kemanapun kau pergi?".
"Iya mommy ryan faham, tapi ryan takut mommy tidak sayang lagi sama ryan".
"Apa apaan kau ini nak hahaha ingat kau itu anak kandung mommy jelas saja kau dengannya pasti ada perbedaan sedikit".
"Sedikit?".
"Kurang lebih begitu".
"Terserah mommy saja sudahlah ryan ingin mandi dulu".
"Hei nak apa kau marah dengan mommy?".
"Kurang lebih begitu mommy".
"Kurang ajar awas saja kau ryan mommy akan menjewer telingamu nanti".
"Jangan mom bagaimana kalau ryan tidak bisa mendengar nanti tidak ada yang mau dengan pria tampan sepertiku lagi kalau aku sudah peka karna dijewer oleh mommy".
"Haissshh anak ini pandai sekali menjawab, oh iya ryan apa kau sudah ada calon nak?".
"Maksud mommy?".
"Selain marissa, mommy curiga pasti kau sedang menyembunyikan sesuatu dari mommy bukan atau jangan-jangan kau sudah ada pengganti makanya kau semudah itu membatalkan pertunanganmu?".
"Mom aku lagi tidak mau membahas ini yang pasti aku bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari dia".
"Mommy juga berharap seperti itu nak semoga kau segera mendapatkan pendamping hidupmu".
"Iya mom ryan akan usahakan secepatnya demi mommy".
"Kalau gitu mommy pulang dulu ya nanti takut terlalu malam".
"Kenapa tidak menginap mom?"
"Tidak mau mansionmu sangat besar dan mommy lebih suka menginap diapartement punya mommy sendiri".
"Sombong sekali mommy".
"Apa kau bilang?".
"Haha aku hanya bercanda mom hati-hati dijalan dan jangan lupa makan mom".
"Iya sayang kau juga istirahatlah yang cukup, mommy pergi dulu bye putraku".
"Bye mom" jawab ryan sambil mencium kening mommynya.
Setelah mommy pergi keluar dari mansion ryan pun segera membersihkan diri dan makan malam setelah itu dia beristirahat beda halnya dengan amanda yang saat ini tidak bisa tidur karna dia merasakan perih dibagian dalam perutnya.
"Aduhhh perutku sakit sekali apa aku sedang berhalangan yaa?".
"Malah tidak ada stok penyimpanan pembalut lagi apa aku pergi keluar saja?".
"Aku pergi keluar saja deh".
Saat mau menutup pintu keluar tiba-tiba amanda dikejutkan oleh suara seorang wanita paruh baya memanggil kearahnya.
"Hey manis apa kau bisa membantu saya nak?".
"Ibu apa anda baik-baik saja mari saya bantu angkat barang belanjaan anda".
"Tidak usah semua nak ambil sedikit saja".
"Tidak masalah ibu saya masih muda dan saya masih kuat"jawab amanda dengan tersenyum.
"Kau sangat peduli sekali nak saya merasa tidak enak dengan kamu".
"Tidak apa-apa bu saya ikhlas kok membantu ibu oh iya ngomong-ngomong dimana kamar ibu?".
"Ini nak mari masuk".
"Dimana saya bisa meletakkan barang-barang ini bu?"tanya amanda.
"Letakkan saja diatas tempat tidur nak".
"Oke sudah selesai kalau begitu saya pamit dulu ya bu".
"Iya, aduh kakiku".
"Astaghfirullah hal 'adzim, ibu tidak apa-apa?".
"Ini kaki ibu kesandung".
"Boleh saya lihat, ya ampun ini membekas bu apa boleh saya pijat dulu biar ibu tidak terlalu merasakan pegal pada bagian kaki ibu?".
"Silahkan nak tapi apa tidak merepotkanmu".
"Tidak sama sekali bu".
"Anak ini aku belum pernah melihatnya sebelumnya dia baik dan mempunyai hati yang sangat tulus apa aku jodohkan saja ya dia dengan ryan toh dia juga pasti belum menikah" batin nyonya alexa.
"Nona sudah selesai apa kaki anda sudah lumayan?".
"Ini sudah lebih baik dari sebelumnya, terima kasih banyak kamu sudah membantu saya".
"Iya bu sama-sama".
"Tunggu dulu! ada sesuatu yang ingin saya berikan padamu" sambil merogoh dompetnya nyonya alexa memberikan sepuluh lembar uang merah dan hendak menyodorkannya kepada amanda tetapi sebelum itu.
"Hmm bu saya tidak mau menerima ini maaf sebelumnya saya ikhlas kok membantu ibu anda tidak perlu repot-repot memberikan ini kepada saya bu maaf kan saya".
"Saya juga ikhlas lho nak ini untuk kamu karna sudah membantu saya".
"Tidak bu saya juga ikhlas membantu anda kalau begitu saya pergi dulu bu, permisi".
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.