NovelToon NovelToon
Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Huacheng Imut

Gu Yinchen, dijuluki sebagai Kultivator Pedang Bulan oleh Raja Iblis yang menyerangnya bersama dengan ribuan orang dari lima sekte ternama. Julukan itu diberikan usai Gu Yinchen mati setelah jantungnya berhasil dihancurkan oleh Raja iblis.

mungkinkah Gu Yinchen akan kembali demi membalaskan dendam rekan seperguruannya dan kelima tetua Sekte yang mati sia-sia demi membunuh Raja iblis yang memiliki lima jantung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huacheng Imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 07 - PERTEMUAN

”Dalam sekejap, aku mengkhianati sekte bulan. Para tetua pasti akan merasa sangat kecewa. Salah satu murid terbaiknya, berkhianat dan berguru ke sekte Matahari.”

Sepanjang hari, Gu Yinchen tak henti memikirkannya. Selain ia kalah, ia juga mendapatkan bonus dengan menjadi murid pribadi Qing Luan dan mendapatkan kamarnya sendiri. Posisinya bisa dibilang sangat tidak menguntungkan. Semua orang pasti akan berharap banyak padanya. Lagipula, Sekte Matahari adalah musuh bebuyutan sekte Bulan. Dia tidak bisa melakukan apapun saat ketua sekte meminta dia untuk mengalahkan salah satu anggota dari sekte Bulan.

”Apakah mati itu lebih baik buatku?! Ahhh, aku hampir mau menyerah rasanya!”

Gu Yinchen tertunduk lesu, di kamarnya yang jauh lebih luas dari kamar asrama. Di atas tempat tidurnya, dia menyimpan pakaian murid Sekte Matahari tingkat bawah yang belum dicobanya sama sekali. Dia masih mengenakan pakaian lusuhnya, tidak mau bergerak satu inci pun dari kamarnya.

”Gu Yinchen! Guru besar sudah menunggumu!” ucap lelaki yang berdiri di belakang pintu sembari mengetuk pintunya beberapa kali.

”Pergilah! Aku tidak mau bergerak satu inci pun dari sini!” jawab Gu Yinchen dari dalam kamar.

Brak!!

Sosok laki-laki besar menendang pintu kamarnya hingga terpecah menjadi beberapa bagian. Gu Yinchen terkejut hingga dia refleks duduk, menatap puing-puing pintunya yang bertebaran sampai ke hadapannya dengan sosok laki-laki yang berjalan memasuki kamarnya dengan begitu santai.

Sosok itu tampak seperti seorang tetua. Wajahnya tidak lagi muda seperti murid-murid yang sedang belajar. Namun, Gu Yinchen mampu merasakan kekuatan besar yang berada di dalamnya.

”Ayo, segera pakai pakaianmu!” pinta tetua usai berdiri di depannya.

Gu Yinchen memperhatikan tetua yang tubuhnya tampak seperti bukan manusia. ”Sejujurnya aku tidak mau memakainya. Tetua ini, jika dilihat dari manapun, tampak mengerikan. Bagaimana dia bisa membentuk otot-otot itu hingga sebesar ini? Jika dia memukul anak kecil sepertiku, apakah tubuhku akan hancur? Tunggu! Tapi aku ini adalah orang yang sudah menghancurkan salah satu jantung Raja iblis! Mengapa aku harus takut dengannya?!” batinnya.

”Aku tidak mau melakukannya. Turun ke Medan perang itu sangat mengerikan. Lagipula, aku masih mengingat perlakuan kasar yang kalian lakukan padaku saat itu! Bagaimana mungkin kalian menjatuhkan ku ke dalam jurang kemudian hendak mencuri mayat ku kalau saja aku tidak selamat?” ucap Gu Yinchen sembari mengedarkan pandangannya.

”Bagaimana seseorang bisa bertahan hidup setelah terjatuh dari atas jurang? Bahkan punggungmu itu tampak berdarah-darah. Apakah kau memiliki kekuatan istimewa yang bisa membuat lukamu sembuh dengan cepat?” tetua itu menunjuk ke arah Gu Yinchen, bermaksud menunjuk punggungnya yang tampak berdarah..

”Duh, bagaimana aku menjelaskannya? Aku juga tidak tahu bagaimana luka ini datang dan bagaimana aku bisa sampai di sini! Kenapa orang-orang di Sekte Matahari selalu saja membuatku stress?!” batinnya kesal.

”Aku akan segera mengganti baju. Sebagai gantinya, perbaiki pintuku! Bagaimana jika ada maling yang masuk?! Aku tidak mau kehilangan satu barang pun di sini karena nanti aku yang mengganti rugi!” Gu Yinchen menunjuk ke arah serpihan-serpihan kayu yang memenuhi seisi kamarnya.

~o0o~

Semua mata tertuju padanya saat dia pergi melewati lapangan pelatihan. Sekelompok murid Sekte yang sedang berlatih di sana seketika terhenti, dan perhatian mereka langsung tertuju pada Gu Yinchen yang berjalan bersama tetua tadi. Dan karena semua tatapan itu, Gu Yinchen merasakan atmosfer yang begitu mengerikan. Seolah, semua murid di sana menatapnya dengan penuh kebencian.

Beruntungnya dia sedang bersama dengan tetua Yun yang katanya merupakan orang yang bertanggung jawab di asrama para murid termasuk menjaga keamanan dan ketentraman di dalamnya. Sesekali sering terjadi pertengkaran antar murid Sekte yang menyebabkan permusuhan dari dalam. Karena itu, Zhao Tao menempatkan Tetua Yun yang memiliki sikap tegas untuk memegang tanggung jawab di asrama para murid.

”Apakah kita harus lewat sini? Banyak orang sepertinya tidak suka ketika guru besar mereka mengambil murid.” ucap Gu Yinchen sembari sesekali menatap beberapa murid Sekte yang sedang menatapnya dengan tatapan membenci.

”Mereka memang seperti itu. Aku akan memberi mereka hukuman nanti.” jawab Tetua Yun.

”Aku hanya berpikir bagaimana cara agar aku bisa dikeluarkan dari Sekte. Aku telah mengkhianati ketua Sekte dan rekan seperguruan ku dengan berguru di sekte Matahari. Kenapa saat itu, aku ditempatkan di dekat sini?! Tempat ini panas tidak seperti sekte Matahari yang sejuk.” batin Gu Yinchen menatap punggung tetua Yun dengan mengintimidasi.

Keduanya sampai pada sebuah ruangan yang hanya ditempati oleh para petinggi sekte termasuk ketua sekte Qing Tao. Baru kali ini Gu Yinchen merasa keberadaannya sangat disambut baik oleh para petinggi di sini bahkan ketua sekte sampai turun tangan untuk menyambutnya. Namun, karena kecurigaannya yang masih terlalu tinggi, Gu Yinchen tetap berhati-hati dengan tiga orang yang berkumpul di depannya.

”Gu Yinchen memberi salam pada petinggi sekte.” ucapnya sopan sembari membungkukan badannya.

”Oh? Apakah dia orang yang telah menyelamatkanmu, Luan?” tanya sesosok wanita yang duduk di seberang Qing Luan, sembari menatap Gu Yinchen dengan tatapan mengintimidasi.

”Ya, itu benar. Setelah aku cari tau, ternyata dia berasal dari klan gunung selatan yang telah dimusnahkan oleh iblis.” jawab Qing Luan sembari menyeruput tehnya.

”Hah? Sungguh? Klan gunung selatan telah dimusnahkan?!” ucap wanita dengan tidak percaya.

Qing Luan menganggukkan kepalanya. ”... Klan itu sangat berbahaya bagi para iblis. Darah dan daging dari orang-orang di Sekte itu mungkin bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan luka pada manusia tetapi, bagi para iblis, efeknya sangat berkebalikan. Jika monster memakan tubuh anggota dari klan gunung selatan, tubuhnya akan meledak. Ada semacam kekuatan yang diturunkan oleh leluhur mereka. Semacam kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dan tahu-tahu memiliki efek yang luar biasa.”

”Kalau anak ini adalah salah satunya yang selamat, mengapa kita tidak menyajikannya ke hadapan Raja iblis dan membuat tubuhnya meledak dalam sekejap begitu melahap anak ini?” ucap wanita tanpa memikirkannya.

”Apakah dia hendak mengeksploitasi anak kecil?! Kejam sekali!” batin Gu Yinchen.

”Tidak. Aku tidak akan menyajikannya ke hadapan Raja iblis.” Qing Luan mengambil alih pembicaraan. ”... Aku akan menjadikannya sebagai murid pribadiku.”

Ekspresi Qing Tao tampak terkejut usai Qing Luan mengutarakan keinginannya. ”... apakah kau yakin, Luan? Dia itu berasal dari luar. Murid-murid yang lain akan merasa tidak adil karena kamu memperlakukan satu orang dengan sangat istimewa.”

Qing Luan terdiam sejenak. ”... potensi. Aku hanya mengangkat murid karena potensinya sangat besar. Sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakan anak yang mampu menyembuhkan penyakit orang lain menggunakan darah dan dagingnya. Terlebih, hanya dia satu-satunya yang tersisa dari klan gunung selatan.”

Gu Yinchen tiba-tiba merasakan firasat yang sangat buruk. Bukan keinginannya untuk hidup kembali ke tubuh seorang anak yang berasal dari klan gunung selatan apalagi, anak ini telah dipaksa untuk mengobati seseorang yang menjadi musuh abadinya di kehidupan yang lalu.

”Sial! Malam ini aku harus kabur! Apapun yang terjadi aku harus kabur!”

1
Maz Tama
pantau
Buang Sengketa
bulan dan matahari. makin kuat la mc nya
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
Ivy
Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!