NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Minta maaf

Fera heran kenapa Reza rela mengambilkan mobilnya di bengkel padahal ia ingin mengambilnya setelah pulang dari kantor. Entahlah dia bingung harus bagaimana supaya bisa lepas dari pekerjaan yang membosankan ini secepatnya.

Milani saja tidak bisa membantunya karena takut terhadap papanya, apalagi harus minta bantuan dengan yang lainnya. Papanya juga kenapa bisa sekeras itu sampai dia berpikir kalau di antara saudara-saudara papanya hanya pak Hamdani yang keras kepala, apa mereka di didik dengan cara yang berbeda hingga menampilkan karakter yang jelas perbedaannya.

Dia hanya ingin bertemu dengan teman-temannya tapi selalu saja papanya melarang walaupun pergi secara diam-diam dia pasti tau tentang kepergiannya.

Dia juga bingung kenapa harus menuruti semua keinginan orang tuanya dan menyetujui hal apa yang Milani ucapkan waktu itu. Kepalanya terasa pening memikirkan ini semua, apalagi nanti Reza mengadukan hal tadi pada papanya bisa menjadi hal yang gawat bagi dirinya.

Sebagai anak tunggal keluarga Hamdani membuatnya berbeda dengan yang lainnya, bagaimana dia di tuntut untuk menjadi wanita pembisnis yang cerdas dan pandai mengelola semua ini.

Walaupun sejak kecil ia dibesarkan dari keluarga kaya raya dan hidup dengan mewah tapi keluarganya selalu saja menekan dirinya, sejujurnya jika boleh memilih dia tidak mau menjadi anak Hamdani dan menjadi pewaris tunggal.

"Permisi Mbak Fera," ucap Diana yang masuk ke dalam ruangannya, Fera menoleh ke arah Diana dan mempersilahkan dia duduk.

"Ada apa?" Tanya Fera.

"Pak Hamdani akan ke sini sebentar lagi Mbak begitupun dengan pak Reza," jawab Diana.

"Untuk apalagi dia ke sini, mau cari ribut lagi," ucap Fera.

"Saya tidak tau Mbak, saya hanya ditugaskan untuk menyampaikan itu. Kalau begitu saya permisi," ucap Diana lalu pergi.

Fera memukul meja, untuk apa Reza datang kembali ke kantornya? Apa mau bikin masalah lagi.

"Fera!"

"Papa,"

"Kamu bisa tidak berlaku sopan sama pak Reza," ucap pak Hamdani.

"Maksud Papa apa sih, datang-datang menanyakan hal itu," ucap Fera.

"Kamu itu ya sudah bagus pak Reza mau menolong kamu, membayar ongkos bengkel mobil kamu tapi kamu malah ngajak dia ribut, dimana sikap hormat kamu, dimana sikap sopan kamu, dia itu berhasil memajukan perusahaan ini lewat kerja samanya tapi kamu membuat semuanya hampir hancur," ucap pak Hamdani.

"Kalau begitu kenapa Papa menyuruhku menggantikan Papa di sini," ucap Fera.

"Papa tidak mau tau alasan apa yang keluar dari mulut kamu, sekarang kamu minta maaf sama pak Reza," ucap pak Hamdani.

"Minta maaf?"

"Iya, emang ada yang salah," ucap pak Hamdani.

"Papa yang benar aja aku harus minta maaf sama dia," ucap Fera.

"Tidak penolakan cepat minta maaf, sekarang pak Reza sedang menunggu di depan," ucap pak Hamdani.

Fera pun melangkah menemui Reza, walaupun sejujurnya dia tidak mau melakukan hal itu, tapi melihat wajah papanya yang seperti sangat serius itu, ia pun terpaksa minta maaf pada Reza.

Saat sampai di luar, Reza sedang berdiri di tempat tadi saat dirinya mulai berdebat dengannya.

"Kamu ngapain sih pakai ngadu-ngadu, mau caper," ucap Fera.

"Saya hanya bilang kalau kelakuan kamu yang tidak sopan terhadap orang lain, menentukan bagaimana orang lain menilaimu. Saya cuma minta perilaku kamu itu di rumah menjadi lebih baik, bukan malah kayak preman," ucap Reza.

Fera yang tidak ingin Papanya melihat perdebatan dirinya dengan Reza terpaksa dia tak menjawab ucapan lelaki itu.

"Aku minta maaf soal tadi," ucap Fera pelan.

"Apa?" Tanya Reza.

"Apa harus di ulang," ucap Fera.

"Saya tidak dengar apa yang kamu katakan, coba kamu ulangi," ucap Reza.

"Aku minta maaf," ucapnya.

"Kurang jelas!" Seru Reza.

"Kamu_" Fera menjeda kalimatnya.

"Aku minta maaf soal tadi," ucap Fera yang membuat Reza tersenyum.

"Rasanya minta maaf saja kurang, karena saya tau kamu tidak tulus minta maafnya," ucap Reza.

"Mau kamu itu apa sih," ucap Fera.

"Nanti temani saya makan siang," ucap Reza.

"Apa, tidak," ucap Fera.

"Yaudah berarti maaf kamu tidak saya terima," ucap Reza.

"Yaudah iya," ucap Fera.

"Saya tunggu ya," ucap Reza lalu pergi ke ruangan pak Hamdani.

"Dasar laki-laki menyebalkan," ucap Fera dalam hati.

Fera terpaksa memenuhi ajakan Reza agar tidak ada lagi keributan di antara dirinya dan papanya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Fera menunggu eza di Resto yang sudah di janjikan tadi, kalau bukan karena papanya yang tidak mau kehilangan rekan bisnisnya itu, dia tidak akan pernah mau bertemu dengan Reza apalagi harus minta maaf padanya.

"Sudah lama menunggunya," ucap Reza yang tiba-tiba saja berdiri di samping Fera.

"Baru saja,"

Makanan di depannya terasa hambar bagi Fera karena harus makan dengan orang yang tidak tau diri seperti Reza. Setiap menit hari ini baginya berjalan sangat lambat, Fera menunggu jam makan siang ini berakhir agar Reza segera pergi dari hadapannya.

Buru-buru ia memakan makanannya agar cepat habis, setelah semuanya selesai ia akan langsung pergi.

"Sudah selesai kan, sudah saya mau balik ke kantor," ucap Fera.

"Tapi_"

"Apalagi saya tidak punya urusan sama kamu lagi, jadi stop ganggu saya," ucap Fera.

"Kamu tidak suka makan bareng saya," ucap Reza.

"Tidak usah ngawur deh," ujar Fera.

"Terlihat dari wajah kamu yang jutek itu," ucap Reza.

"Siapa yang jutek sih," ucap Fera tak terima jika di bilang seperti itu.

"Terserah kamu," Reza tersenyum karena berhasil mengerjai Fera.

"Udah saya balik ke kantor," ujar Fera,kini dia melihat ke arah Fera, wajah yang tak ingin dilihatnya memberikan senyuman yang membuatnya semakin jengkel.

"Baiklah saya izinkan kamu pergi, dan ini biar nanti saya yang bayar," ucap Reza.

Fera pun bernafas lega bisa lepas dari Reza, tapi bagi Reza ini bukanlah akhir dari segalanya.

Fera sudah berada di mobilnya, saat melewati sebuah tempat, dia teringat dengan teman-temannya dan ingin menemuinya tapi hari ini bukanlah waktu yang tepat.

"Selamat datang kembali Mbak Fera," ucap Diana.

"Kenapa Mbak?" Tanya Diana karena melihat wajah Fera yang sangat kesal.

"Tidak ada apa-apa," jawabnya lalu pergi.

Fera membanting tasnya, baru kali ini ia dibuat kesal oleh seorang cowok yang baru dia kenal, padahal selama ini tidak ada cowok yang berbicara kalau dia itu cuek dan teman cowoknya selalu memujinya cantik dan memiliki banyak penggemar. Setidaknya mereka begitu kagum dengan kecantikan Fera bukan malah sikap buruknya seperti yang Reza lihat.

Memang, kalau dia itu terkadang cuek dengan sekitar jika berbeda.frekuensi tapi tetap saja dia tidak secuek ataupun jutek seperti yang Reza katakan,rasa kesalnya terhadap Reza masih ada.

"Kenapa sih aku bisa bertemu dengan lelaki itu, dasar aneh," gerutunya dalam hati.

Sesampainya di rumah ia terus kepikiran soal Reza, hingga waktu malam pun tiba.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!