NovelToon NovelToon
NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: wayan adi suastama

Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 2

Berbulan-bulan Ayah tidak pernah pulang ke rumah, Ia tidak tahu selama beberapa bulan ini apa yang sudah terjadi kepada anak-anak nya.

" Sekarang kamu masih belum pulang jon( nama Ayah)?" Tanya salah satu teman yang paling dekat dengan Ayah.

" Apa kamu nggak kasian sama anak-anak?, mereka tidak punya siapa-siapa sekarang, mereka sendirian tanpa ada sosok yang bisa membimbing mereka, pulanglah jon". Lanjutnya setelah mengisap batang rokok yang baru.

Sedangkan Ayah hanya mampu diam seribu bahasa. Sebab manusia tidak akan pernah mengerti jika belum merasakannya sendiri. Ayah menganggap teman-temannya hanya pura-pura peduli dengan kondisi Ayah.

"Sudah jon, kamu sudah habis lima botol". Dengan cepat teman dekat Ayah itu pun merampas botol minuman ke enam yang akan Ayah buka, membuat Ayah langsung mengacak-acak rambutnya sendiri sambil menunduk, menghindari tatapan dari teman-temannya sebab air mata masih terus berjatuh tanpa bisa Ayah hentikan.

Melihat gelagat Ayah, teman yang paling dekat dengan Ayah, langsung mengusap bahu Ayah yang bergetar, Ayah menangis meski tak terlalu hebat. Ternyata, walaupun sudah menyibukan diri dengan hal-hal yang Ayah sukai, bayang-bayang ibu masih terus berputar di kepala tanpa henti. Sakit, Ayah kadang hanya mampu menangis kalau rasa sakit itu kembali datang.

Dandi yang sudah muak dengan kelakuan Ayahnya kini berinisiatif untuk mencarinya. Dalam keadaan sedikit mabuk dan nge fly Dandi mengendarai sepeda motornya dengan sangat arogan. Ditengah lebatnya hujan di malam hari, Dandi penuh semangat mencari keberadaan ayahnya, meskipun dengan setengah kesadarannya, ia tetap berusaha mencari Ayah, berharap bisa menemukannya dan mengajaknya pulang ke rumah lagi.

Sampai tiba-tiba saja di tengah perjalanan ia tak sengaja melihat sosok orang tua yang sedang duduk di jalan. Dandi pun menghampiri beliau, disangka Ayahnya ternyata, orang yang Dandi datangi bukanlah Ayahnya, hanya saja orang itu sekilas mirip dengan bentuk tubuh Ayahnya Dandi.

Tak pantang menyerah, Dandi terus mencari sambil berteriak " Ayah pulang". Entah berapa puluh kilometer Dandi mengendarai sepeda motornya, Entah berapa kota sudah ia lewati untuk mencari keberadaan ayahnya, tetapi tetap saja hasilnya nihil.

berjam-jam Dandi mencari Ayahnya, tetapi tetap saja ia tidak menemukannya, Ia lantas berhenti sebentar di warung kopi lantaran tubuhnya sudah sangat kedinginan dengan ditambah hujan yang semakin lebat. Karena di hajar oleh hujan yang lebat, membuat Dandi sudah tidak mabuk lagi, kesadarannya kini mulai kembali.

Ingatannya saat bersama ibu pun mulai terulang kembali, Dandi lantas mengambil foto ibu yang tetap ia pegang meskipun ibu sudah meninggal, ia memandangi wajah ibu dengan menangis sangat kencang.

" Ibuuu.... Dandi kangen ibu, andai saja ibu tidak meninggalkan kami semua, mungkin hidup kami tidak berantakan seperti sekarang, TUHAN KENAPA KAU JAHAT KEPADA KELUARGA KU"?. Dandi pun mengeluarkan isi hati yang ia pendam selama berbulan ini.

Dandi lantas mengusap air matanya, ia kembali menghisap rokok dan menggunakan barang haram tersebut. Ia kemudian nge fly lagi dan tanpa ia sadari Dandi lantas tertidur di warung kopi tersebut.

Ayu dan Ani yang masih berada di diskotik pun berhasil mendapatkan om-om yang mereka incar. Dengan kelihaian yang mereka miliki, Ayu berhasil menggaet seorang yang sangat tampan dan kelihatan kaya, sedangkan Ani berhasil menggaet incarannya yang sudah ia incar sedari tadi.

Ayu dan Ani pun di bawa ke ruangan yang berbeda. Mereka tampaknya sudah hafal dan sering melakukan hal seperti ini, terlihat dari begitu lihainya mereka menggaet target yang mereka incar.

Malam itu pun mereka habiskan di diskotik tersebut. Ayu dan Ani berada di ruangan berbeda, setelah selesai menemani incarannya, mereka pun bertemu kembali ke tempat semula mereka mangkal.

Ayu dan Ani kelihatan sangat senang karena mereka mendapatkan tips yang begitu banyak dari tamu tadi. Mereka tidak bekerja di diskotik itu, melainkan hanya mencari om-om tua yang jelas sudah kaya raya, yang ingin ditemani dengan wanita muda seperti mereka.

Mereka mau tidak mau harus melakukan hal ini, karena uang jajan yang biasanya didapatkan dari Ayah kini sudah tidak mereka dapatkan lagi, Berbeda dengan Dandi yang kini menjadi bandar narkoba.

Ayu dan Ani lantas pulang ke rumah, sampai rumah larut pagi , mereka tidak menemukan Dandi yang biasanya tidur di sofa ruang tamu.

" Kak dandi kemana ya Ni ?" Tanya Ayu ke Ani dengan sambil berteriak mencari kakaknya.

" Aah palingan dia keluar kak, biasa kan anak muda, sama seperti kita". Jawab Ani sambil tertawa, karena sedari tadi ia sangat senang mendapatkan tips atau uang jajan yang lumayan banyak.

Mereka pun duduk berbarengan di sofa, Tidak sengaja Ayu melihat foto keluarga mereka yang terjatuh dari dinding.

" Ni kok foto ini bisa jatuh ya?" Karena penasaran Ayu lantas mencari penyebabnya dengan mengecek dinding.

" Untung saja tidak pecah ya Ni", Lanjut Ayu sambil membersihkan kaca pas foto itu .

Ani lantas diam dan melihat kearah foto itu, ia tersenyum kearah Ayu dan lantas mengambil foto itu lalu menaruh di dadanya sambil mendekap foto tersebut.

" Andai saja ibu masih ada, mungkin keluarga kita masih hangat seperti dulu ya kak". Kata Ani sambil menundukan kepala dan menahan air matanya agar tidak jatuh.

Ayu lantas memeluk tubuh Ani, ia merasakan getaran yang ada di tubuh Ani, Ayu tahu kalau Ani sangat kangen akan kehadiran sosok Ibu.

" Ia Ni, aku jujur kangen banget sama ibu, besok kita ke kuburan yuk Ni, ziarah sekalian membersihkan makam ibu". Ajak Ayu yang lantas menangis tersedu.

Ani juga ikutan menangis, ia tak bisa menahan air matannya lagi. situasi mendadak berubah yang sedari tadi mereka tertawa bahagia, kini menjadi sunyi dan hanya terdengar tangisan kecil dari mereka berdua.

" MAAFKAN KAMI YA BU, KAMI TAU KAMI SALAH, TAPI KAMI TIDAK PUNYA PILIHAN, KAMI TERPAKSA MELAKUKAN SEPERTI INI, KAMI HANYA INGIN MELANJUTKAN HIDUP KAMI".

Kata-kata itu keluar dari mulut Ani, Ayu yang mendengar itu pun hanya bisa mengangkat kepalanya sambil memeluk Ani, ia sangat terpukul mendengar apa yang Ani katakan tadi. Tapi apa boleh buat, Ayah sudah tidak peduli lagi sama mereka, Mereka terpaksa menjadi liat hanya untuk menyambung hidup.

Setelah berhasil memenangkan Ani, Ayu lantas mengambil foto tersebut dan menaruhnya diatas meja. Ia memandangi wajah ibu yang terlihat begitu bahagia di foto tersebut. ia lantas berdoa dalam hati, Agar suatu hari nanti ketika ia sudah tiada , semoga Tuhan mempertemukan mereka di surga.

Karena sudah mengantuk dan capek , mereka lantas pergi ke kamar masing-masing. Mereka hanya berharap kepada ibu yang sudah ada di surga , agar datang ke mimipinya Ayu dan Ani sekedar untuk menghilangkan rasa kangen yang begitu besar. Meskipun mereka tahu kalau mereka tidak akan bisa memeluk ibu lagi, setidaknya mereka bisa melihat wajah ibu yang dengan senyuman manisnya.

1
Wayan Adi
lanjut
Wayan Adi
gass terus
Wayan Adi
heemmm
OkitaNiken
Melihat namamu Thor, seperti nya kamu dari Bali ya Thor?
OkitaNiken
Semoga ibu baik-baik saja
OkitaNiken
Bagus banget Thor! Aku suka!

Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...
OkitaNiken
Sumpah nyesek banget bacanya...
OkitaNiken
Mamanya sakit apa?
OkitaNiken
Sarapannya berat ya.../Shy/
OkitaNiken
Hmm maaf Thor mau nanya, ini cerita sebenarnya dari sudut pandang orang pertama atau ketiga ya? Di awal makek sudut pandang orang pertama, tapi saat pertengahan bab hingga akhir itu kenapa memakai sudut pandang orang ketiga? Jadi pemeran utamanya itu si Ani kah?
senam 96: ani lah yang menjadi peran utamanya
OkitaNiken: Hmm cuma nanya sudut pandangnya aja
total 3 replies
OkitaNiken
Ani itu siapa?
OkitaNiken
Astagaa walau di sayang, tapi jangan minta yang mahal-mahal ke ortu lah, kasihan nanti di jadikan beban pikiran mereka
senam 96
Anak-anak lah yang menjadi korban
Wayan Adi
ceritanya begitu menyedihkan
Wayan Adi
ceritanya ngangenin
Wayan Adi
ngangenin
senam 96
ayo lanjut
senam 96
bagus banget
senam 96
ayo lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!