NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.

"Nak Avian. Apa Yura bekerja dengan baik di kantor. Apa Yura malas-malasan?" tanya Ahmed.

"Abi apa-apaan sih. Kenapa harus mempertanyakan hal itu," batin Yura dengan kesal.

"Yura bekerja dengan profesional dan menjadi karyawan yang tidak banyak tingkah," jawab Avian yang mata itu terus menatap Yura.

"Alhamdulillah kalau begitu," sahut Ahmed dengan tertawa.

"Pria yang di jodohkan dengan Yura sepertinya menyukai Yura, sejak tadi dia terus menatap Yura," batin Zahra.

***********

Setelah Makan siang selesai. Ahmed dan Biadama terlihat mengobrol serius berdua, mereka berjalan di kebon jeruk milik keluarga Yura.

"Saya minta maaf Biadama. Semua di luar prediksi saya. Jika Yura menolak perjodohan ini," ucap Ahmed merasa tidak enak pada sahabatnya itu.

"Aku tidak percaya. Jika Yura tidak setuju dengan perjodohan ini," sahut Biadama dengan sedikit kecewa.

"Aku memang belum berbicara intens dengan Yura. Aku hanya mendengar penolakan Yura saat aku menyampaikan niat baik keluarga kamu. Yura sejak tadi pagi hanya diam saja dan aku bukan tipe orang tua yang memaksa. Tapi aku akan mencoba untuk berbicara sekali lagi dengan Yura," ucap Ahmed yang memberikan harapan.

"Tidak apa-apa Ahmed, tidak ada yang harus di buru-buru dan dipaksakan dalam hal ini. Aku juga sebenarnya mendapat penolakan dari Avian. Tetapi entah mengapa saat Avian melihat Yura, aku bisa melihat perubahan Avian yang tidak menolak perjodohan ini. Aku sangat memaklumi penolakan Yura. Mungkin saja Yura masih terlalu muda dan Yura belum bisa mengambil keputusan untuk menikah," sahut Biadama dengan berpikir positif.

"Aku pasti akan berbicara kembali dengan Yura dan insyaAllah kita bisa menikahkan anak kita. Karena aku sangat yakin Avian suami yang cocok untuk Yura," ucap Ahmed yang masih memberikan harapan.

"Aku berharap ada perubahan dari pikiran Yura dan aku menunggu kabar baik itu," sahut Biadama. Ahmed tersenyum dan mereka yang kembali melanjutkan langkah.

Tiba-tiba muncul Avian dari balik pohon dan tidak ada yang tahu sejak kapan Avian yang berada di sana.

"Jadi Yura menolak perjodohan itu!" batin Avian. Dia terlihat kecewa dan tidak mengerti alasan kenapa Yura menolak menikah dengan dia.

*********

Yura kembali ke Jakarta setelah acara pertemuan dengan keluarga Avian. Pada saat makan siang memang tidak ada pembicaraan lanjutan. Karena penolakan Yura. Namun, penolakan ini masih belum resmi. Biadama memberikan kesempatan Ahmed sekali lagi dan Biadama juga tidak memberitahu Avian, tetapi tetap saja Avian sudah tahu jika dia telah di tolak.

Yura kembali melanjutkan pekerjaan seperti biasa di kantor, walau pasti suasana yang dia rasakan mulai berbeda. Bagaimana tidak, karena pria yang di jodohkan dengannya adalah atasannya sendiri dan pasti merasa sangat canggung jika mereka bertemu.

Sama seperti saat ini di mana Yura yang berdiri di depan pintu lift. Saat pintu lift terbuka Yura melihat ada Avian di dalam bersama dengan beberapa karyawan yang lain.

Baik Yura dan Avian terlihat sama-sama canggung dengan Yura yang masih tetap berdiri pada tempat nya. Yura pasti kebingungan yang tidak tahu harus apa. Masuk atau tidak menjadi dilema di sama pikiran Yura.

"Yura mau sampai kapan kamu berdiri di sana!" salah satu karyawan menunggu Yura yang membuat Yura kaget.

"Oh iya!" sahut Yura dengan mengangguk dan langsung buru-buru masak yang berdiri di samping Avian.

Avian hanya diam dengan mengekspresikan wajah datar. Masih menjadi tanya bagi seorang Avian Apa yang membuat seorang gadis bisa menolak dirinya. Tetapi, Avian tidak mungkin mempertanyakan hal itu karena sang ayah juga belum memberitahu dia masalah penolakan Yura.

"Ya Allah apa calon suami yang di pikirkan Abi untuk Yura adalah jodoh yang engkau berikan. Jantung Yura berdebar saat berdiri di samping pria ini," batin Yura yang sangat gelisah dan tidak merasa tenang.

*********

Hotel Himalaya.

Avian terlihat berbincang-bincang dengan beberapa klien di salah satu ruangan yang ada di Hotel itu. Avian yang memenuhi undangan dari pemilik hotel di gedung tersebut. Acara privat hanya dihadiri orang-orang hebat dan termasuk Avian. Acara itu tidak lepas dari pembicaraan bisnis. Avian juga terlihat berbicara dengan beberapa rekannya.

"Semoga kita bisa menjalankan kerjasama dengan baik," sahut salah satu rekan bisnis Avian.

"Saya juga berharap hal yang sama," sahut Avian.

"Sangat senang sekali bisa bekerjasama dengan tuan Avian yang sangat profesional dalam pekerjaan," puji pria itu.

"Profesional dalam dalam bisnis merupakan hal yang biasa dan tidak ada yang tidak profesional, jadi tuan jangan berlebihan seperti itu," sahut Avian.

"Tuan Avian selalu saja merendah," sahut pria itu dengan tertawa-tawa kecil.

Avian melihat arloji di tangannya, "tuan, maaf sekali, saya sepertinya harus kembali ke kantor. Kebetulan saya ada meeting dengan klien yang baru tiba dari Jerman. Beliau pasti sudah datang dan saya tidak enak meninggalkan beliau," ucap Avian dengan sopan.

"Oh tidak apa-apa yang terpenting saya sangat senang melihat tuan sudah datang. Terima kasih untuk waktu yang tuan berikan," ucap pria itu.

"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Avian yang langsung berpamitan begitu saja.

Avian yang keluar dari ruangan tersebut dengan berjalan yang sangat buru-buru melewati koridor Hotel. Tiba-tiba langkah Avian terhenti di depan pintu kamar yang terbuka sedikit.

Avian melihat seorang wanita yang tidak asing baginya duduk di pinggir ranjang dengan melihat ponselnya.

"Yura!" ucap Avian, melihat Yura yang terlihat sibuk dengan ponsel dan Yura tidak memakai hijab dengan rambut panjang yang terurai panjang.

"Untuk apa dia di sini?" batin Avian dengan wajah bingung.

Wanita itu memang menunduk yang fokus pada ponsel dan tidak menyadari jika Avian berdiri di depan pintu kamar dan untuk ke-2 kali melihat Yura tanpa hijab.

Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt.

Ponsel Avian berdering yang kaget sendiri ada mengangkat panggilan telepon tersebut ia langsung pergi dari depan kamar itu.

"Ini Yura sudah rapi!" Yura berangkat kepala, melihat ke arah wanita yang berbicara yang baru saja selesai menyetrika pasmina yang dia pakai.

"Hmmm, makasih Maya!" Yura meletakkan ponselnya dan mengambil pashmina tersebut.

"Ya sudah buruan kamu pakai hijab. Klien kita sudah menunggu!" ucap Maya.

"Iya baiklah!" sahut Yura yang langsung berdiri dari tempat duduk nya dengan buru-buru memakai hijab.

********

Avian yang memasuki mobil dengan memakai sabuk pengaman.

"Kenapa dia ada di Hotel ini dan kenapa ada di dalam kamar Hotel?" batin Avian dengan penuh tanya dan rasa penasaran.

Avian menghela nafas yang mencoba untuk tidak penasaran. Saat Avian ingin menarik gas mobil tiba-tiba kepala Avian menoleh ke arah dalam hotel dan sangat mengejutkan bagi Avian melihat Yura yang berjalan dengan tertawa-tawa bersama seorang pria. Yura sekarang sudah memakai hijab.

"Jadi dia di kamar Hotel bersama pria itu," batin Avian dengan pemikiran yang buruk.

"Jadi itu alasan dia menolak perjodohan itu. Karena dia sudah memiliki laki-laki lain dan sampai ke Hotel. Ternyata tidak sama dengan penampilan, wajah yang terlihat lugu, dan sangat tenang, ternyata itu hanya menutupi hal yang sangat menjijikkan," tuduh Avian langsung berprasangka buruk kepada Yura tentang apa yang dia lihat.

"Hah!" Avian mendengus kasar dan langsung melajukan mobil yang langsung pergi.

"Sangat pintar bersandiwara!" umpat Avian.

Sepertinya Avian sangat kecewa melihat wanita yang berpenampilan yang solehah yang berbeda dari kenyataan yang telah dia lihat.

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!