NovelToon NovelToon
Menikahi Perawat Ayah

Menikahi Perawat Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / trauma masa lalu
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author:

"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.

Mengalihkan pembicaraan

Setelah Zein mencetak tiket nya, ia memutuskan untuk membeli Snack sembari menunggu Kayla datang. 2 caramel popcorn dan 2 cup lemon tea telah ia beli namun Kayla tetap saja belum datang.

"Kenapa Kayla lama sekali? apa perlu aku samperin ke toilet? aku takut dia kenapa-napa", ucap Zein berdiri dari posisi duduknya ingin mencari Kayla. Tapi belum juga melangkah, Kayla rupanya telah nampak dari kejauhan, ia berjalan dengan cepat.

"Ah itu dia!", gumam Zein. Kayla mendekat ke arah Zein dengan memperlihatkan wajah bersalah.

"Maaf kak Zein, saya terlalu lama. kakak pasti lelah menunggu kan!", tanya Kayla.

"enggak kok, aku bukannya lelah tapi aku khawatir terjadi sesuatu sama kamu makanya ini tadi mau aku susulin", jawab Zein mengungkapkan kekhawatirannya.

"Terima kasih kak Zein sudah mengkhawatirkan saya, saya baik baik saja kok. Ayo kak nanti film nya keburu mulai!", ajak Kayla tidak ingin memperpanjang obrolan.

"Ya sudah ayo!", jawab Zein berjalan terlebih dahulu untuk mencari nomor kursi yang tertera di tiket nya. Ternyata sudah banyak orang didalam ruangan bioskop itu karena filmnya baru saja dimulai. Zein segera mengajak Kayla duduk setelah menemukan kursi mereka.

"ini... sambil ngemil kan enak", Zein menyerahkan 1 cup popcorn karamel dan 1 cup lemon tea untuk Kayla. Kayla menerimanya dengan tersenyum manis.

"sekali lagi terimakasih kak Zein", ucap Kayla.

"Mendengarmu mengucapkan terima kasih terus menerus membuat ku senang, sepertinya aku harus terus memberimu bantuan!", kata Zein menggoda Kayla.

"Kak Zein diamlah! semua orang akan terganggu kalau kak Zein berbicara terus", pinta Kayla agar Zein fokus untuk menonton filmnya.

"Iya baiklah", jawab Zein mengarahkan pandangannya ke depan sebab dari tadi ia terus melihat kearah Kayla.

Tak terasa film berdurasi selama satu setengah jam itu telah selesai, Kayla sangat menikmati film itu sampai sampai ia menghabiskan 2 cup popcorn. karena popcorn milik Zein diberikan kepada Kayla. Zein gemas sekali melihat Kayla yang nonton sambil terus memasukkan popcorn ke mulutnya hingga kedua pipinya menggembung, akhirnya ia memberikan popcorn miliknya untuk Kayla yang sudah habis duluan padahal filmnya baru setengah jalan.

Semua orang keluar dari ruangan bioskop termasuk Zein dan Kayla saat film itu telah berakhir. Zein yang awalnya berjalan di depan Kayla kini menjadi dibelakang Kayla karena Kayla berjalan terburu-buru. Zein menambah kecepatan langkahnya hingga berada di samping Kayla.

"Kenapa terburu buru sekali?? ada apa?; tanya Zein cemas.

"Tuan Arya mengirim pesan suara agar saya segera pulang untuk mencari barang penting beliau", jawab Kayla mengarang.

maaf kak Zein, aku tidak bermaksud untuk membohongimu. Aku hanya ingin menghindari sesuatu yang tidak ingin aku dengar darimu, gumam Kayla dalam hatinya.

"Oh begitu rupanya", kata Zein.

Tibalah mereka berdua diparkiran, Zein segera mengeluarkan motor nya di tempat Kayla menunggu. Tidak lupa Zein memasangkan helm di kepala Kayla, lalu Kayla segera naik diatas boncengan motor itu. Zein melajukan motornya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai. Kayla sedikit takut hingga ia mengeratkan pegangannya pada perut rata Zein. Zein yang merasakan pelukan hangat yang erat dari tubuh Kayla sedikit terangsang. Tubuhnya terasa memanas ditengah dinginnya angin malam yang ia lewati.

astaga, hanya sekedar merasakan pelukan dipunggungku membuatku sudah setegang ini. Ini benar benar membuatku gila, sepertinya aku tidak perlu mampir dulu ke rumah tuan Arya... gumam Zein dalam hatinya.

"Ah akhirnya sampai juga", ucap Kayla segera turun dan melepas sendiri helmnya lalu menyerahkannya pada Zein.

"Kak Zein lebih baik kakak langsung pulang saja, kan besok kakak harus kerja!", tambah Kayla.

"Iya, aku tadi juga berpikir untuk langsung pulang aja. Besok pagi aku kan kesini lagi Kay!", kata Zein memberi tahu.

"Besok pagi? ada apa lagi kak?", tanya Kayla penasaran.

"Entah lah, tuan Arya memberi pekerjaan penting katanya. Tapi aku juga belum tahu pekerjaan apa yang beliau perintahkan", jawab Zein menjelaskan.

"Oh begitu, ya sudah kak. saya masuk dulu, selamat malam kak Zein hati hati di jalan!", pamit Kayla lalu berjalan masuk ke dalam rumah. Sedangkan Zein menyalakan motornya untuk segera pulang karena ia merasa terganggu dengan sesuatu yang sesak di bawah sana.

Kayla memasuki kamarnya setelah melihat tuan Arya dan bi Sumi sudah tidur. Ia membersihkan dirinya dan mengganti bajunya dengan piyama tidur. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya sambil membuka ponselnya untuk melihat foto foto Reino di galeri hpnya.

secandu ini memandang foto tuan Reino, aku sudah tidak sabar untuk menikah dengannya. Eh... tapi kok aku jadi kepikiran perkataan kak Zein ya, dia bilang ingin lebih dari sekedar kakak! bukan kah itu artinya dia menyukaiku dan ingin aku menjadi kekasihnya... sejak dia bilang seperti itu tadi, aku jadi merasa bersalah dan ingin menghindarinya. Semoga saat dia kesini besok dia tidak menanyakan hal hal yang mengejutkan... gumam Kayla sambil memejamkan matanya.

Sementara itu Zein yang baru saja tiba langsung memasukkan motor nya kedalam garasi. Ia mengunci gerbang depan lalu masuk ke dalam rumah, meskipun ruang tamu sudah dimatikan tapi ia masih melihat cahaya lampu dari ruang tengah. Tampak Mita masih duduk di sofa sambil mengetik tugas kuliahnya, mengetahui kedatangan kakaknya Mita langsung bertanya, "Wajah kakak kok merah kenapa?". Namun tanpa basa-basi Zein yang melewati ruang tengah langsung menuju ke kamarnya sendiri.

"Ditanya bukannya jawab malah nyelonong aja!", kesal Mita.

Didalam kamar, Zein melepas softlens dan pakaiannya lalu naik ke atas tempat tidurnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Tangannya dengan lincah bermain main di area intimnya yang sudah menegang sejak tadi. Matanya terpejam namun bibirnya terus menyebut nama Kayla dengan keringat yang keluar dari tubuhnya, entah keindahan apa yang dibayangkan oleh Zein sehingga ia begitu menikmatinya hingga ia mencapai puncaknya barulah Zein bisa langsung tidur dengan nyenyak.

1
Dwi Winarni Wina
Tuan arya hrs gercap zein pedekate dgn kayla.....
Dwi Winarni Wina
lanjut thor semangat sll...
Dwi Winarni Wina
Reino begitu datar dan dingin terhadsp kayla..
Dwi Winarni Wina
reina bersikap dingin dan datar krn kehilangan org dicintainya dan kayla sangat terpesona dgn ketampanan reino...
Dwi Winarni Wina
Reino kehilangan kekasihnya dan ibundanya tercinta
Dwi Winarni Wina
Cie2 kayla sangat penasaran dgn reino dan bertanya
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
Dwi Winarni Wina
kayla sangat terpesona dgn reino sangat tampan dan gagah....
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
Dwi Winarni Wina
Seblm kekasihnya reino dan ibunya pergi dulu reino sangat hangat dan lembut skrg jd dingin dan datar...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor....
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
Webcomics fan #2
Jempolan!
lyaa
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!