NovelToon NovelToon
Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Sistem / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: JWin

Rhea adalah sahabat lamaku.

Seorang wanita muda yang cantik dan juga periang.


Dua tahun kami tidak pernah saling berkomunikasi dikarenakan kesibukan kami masing-masing.


Hingga hari itu dia meneleponku dan mengajakku bertemu.


Kukira pertemuan itu akan menjadi ajang reuni kami yang seru namun ternyata semua diluar perkiraanku.


Tujuan Rhea menemuiku adalah untuk membagikan kisahnya.

Kisah yang selama ini ia tutup dan pendam rapat-rapat.

Kisah yang sama sekali tidak aku duga yang dialami oleh sahabat dekatku sendiri.

Kisah yang membuat hidup Rhea berubah.


Bisakah aku membantu Rhea meluapkan segala keluh kesahnya?!

Atau justru aku ikut masuk dalam lingkaran kisah sahabatku sendiri?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JWin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diluar Dugaan

Vanya bergegas menuju garasi mobil, seperti ingin segera berlalu dan meninggalkan rumah ibunya itu.

Sesampainya di depan garasi, tangannya merogoh kedalam tas kecil yang sedari tadi ia bawa untuk mencari kunci mobil sedannya.

"ahhh .... Sialannn segala pakai ketinggalan lagi kunci mobil gue!!" gerutu Vanya dalam hati.

Lalu gadis itu bergegas masuk kembali kedalam rumah menuju kamarnya.

Vanya melewati ruang makan untuk menuju ketangga arah kamarnya berada, dimeja makan hanya nampak bi Minah yang sedang sibuk membereskan sisa-sisa piring kotor.

"Ga jadi pergi non..?!" tanya bi Minah setelah menyadari keberadaan Vanya. Muka Vanya hanya melengos tanpa menghiraukan pertanyaan bi Minah.

Vanya membuka pintu kamar alangkah terkejutnya ia melihat keberadaan Rhea yang sedang memegang pigura foto dan mengamati foto tersebut dengan seksama.

"Heh... Lagi ngapain loe.... Bukannya beres-beres malah sibuk mandangin foto orang?!" hardik Vanya tanpa basa basi.

Tentu saja itu membuat Rhea terkejut, sontak saja pigura yang sedari tadi digenggam Rhea terjatuh dan pecah diatas lantai kamar Vanya.

"Apa-apaan sih loe..!!!" hardik Vanya lagi sambil matanya melotot tajam kearah Rhea.

Rhea hanya terdiam, bagaikan maling yang ditangkap basah dirinya tidak dapat mengelak lagi.

"M...mmmmaaf non... Mmmm... Maaf.. Saya tak sengaja." jawab Rhea lirih dengan kepala tertunduk.

Vanya lalu meletakkan tasnya diatas meja rias dekat jendela kamar, dihampirinya Rhea yang masih tertunduk ketakutan.

Diangkatnya dagu Rhea oleh Vanya, raut muka Rhea makin terlihat panik mukanya merah padam dengan nafas yang tak beraturan. Terlihat jelas Rhea menahan tangis di pelupuk matanya.

Melihat wajah Rhea yang semakin pucat pasi Vanya hanya tersenyum tipis.

"Saya tidak berniat apa-apa non, saya hanya penasaran dengan orang yang berada didalam foto tersebut...." ucap Rhea masih dengan wajah yang pucat pasi.

Lalu Rhea membungkukkan badannya, gadis itu berniat ingin membereskan sisa-sisa kaca pigura yang bergeletakan diatas lantai. Ia takut jikalau nanti pecahan kaca tersebut mengenai kakinya atau bahkan kaki Vanya.

"sudah nanti saja membereskannya." ucap Vanya datar sembari tangannya meraih lengan Rhea.

Rhea semakin takut jikalau Vanya akan marah dan bertindak kasar.

"Loe gak usah takut gitu, santai saja. Toh itu hanya pigura biasa, nanti biar gue beli pigura yang baru." ucap Vanya pelan.

Tentu saja Rhea kaget "M...mmm...maksudnya bagaimana non?? Non Vanya tidak marah?" tanya Rhea dengan bibir sedikit gemetar.

"Kan udah gue bilang tidak apa-apa, kalau loe pengen tau siapa sosok difoto itu, itu gue bareng orang tua gue." ucap Vanya lirih, kali ini dengan senyum getir di bibirnya.

"Iya non..."

"Anak kecil yang ditengah itu gue.. disampingnya itu nyokap gue nah kalau lelaki itu mantan bokap gue." ucap Vanya gamblang.

Mendengar ucapan Vanya tentu saja membuat Rhea sedikit berpikir, "mantan bokap... apa ayahnya Vanya sudah meninggal atau.. Entahlah..." ucap Rhea dalam hati.

Rhea pun berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut karena toh itu juga bukan urusan dia.

"Udah tenang aja... Anggap aja tidak terjadi apa-apa... Loe juga gak perlu manggil gue non, cukup Vanya saja." ucap Vanya sambil duduk diatas kasurnya.

Sikap Vanya kali ini tentu saja membuat Rhea bingung dan sedikit sungkan. Sikap Vanya sedikit berbeda seratus delapan puluh derajat dengan sebelumnya, kali ini Vanya menunjukkan sikap yang ramah kepada Rhea.

"Loe pasti mengira gue cewek yang kasar dan arogan ya." tanya Vanya dengan sedikit senyum simpul.

"Loe juga pasti ngiranya gue cewek yang manja yang bisa mempunyai segalanya yang gue inginkan ya?!" ucap Rhea lagi kali ini dengan mendekatkan badannya ke arah Rhea.

Rhea masih terdiam tubuhnya tak bergerak begitupun dengan bibirnya. Sebenarnya Rhea ingin menjawab segala pertanyaan yang diajukan Vanya pada dirinya hanya saja ia takut jika Rhea akan berubah sikapnya seperti sebelumnya.

Melihat Rhea yang masih terdiam didepannya, Vanya hanya tersenyum.

"Gak papa kalau loe masih takut sama gue, gue paham kok kalau loe gak mau berteman dengan gue karna sikap gue yang seperti kemarin-kemarin!" ucap Vanya sambil beranjak dari kasur tempat ia duduk sedari tadi.

Vanya beranjak kearah meja rias untuk mengambil tas dan kunci mobilnya yang tertinggal tadi, gadis itu lalu menatap dirinya di kaca untuk merapikan rambut dan juga anting yang ia kenakan.

"Kalau begitu buruan loe bersihin pecahan kaca itu, gak lucu kalau nanti kena kaki loe." ucap Vanya sambil berjalan menuju ke arah pintu kamarnya.

Mata Rhea melirik kearah Vanya yang akan menuju kearah pintu kamarnya, seolah seperti mendapatkan kekuatan dan keberanian yang entah datangnya darimana Rhea memberanikan diri menegur Vanya.

"Sss...sss.. Saya mau kok non eh Vanya jadi teman kamu..." ucap Rhea kali ini dengan lantang walaupun masih terbata-bata.

Mendengar hal itu Rhea menghentikan langkah kakinya didepan pintu kamar, lalu ia membalikan badan dan menuju arah Rhea. Senyumnya terurai seolah lega akan sesuatu hal.

"Thanks ya..." bisik Vanya sambil mengulurkan tangannya pada Rhea yang terlihat masih canggung.

Dengan perasaan yang masih ragu-ragu Rhea pun menjabat uluran tangan Vanya, dirasakan oleh Rhea tangan Vanya terasa begitu halus dan lembut.

Mendapatkan jabat tangan Rhea, Vanya tersenyum tipis yang dibalas dengan senyuman manis di wajah Rhea.

"Berarti mulai hari ini kita temenan ya... dan satu lagi.. Ingattt loe cukup manggil gue Vanya aja jangan non." ucap Vanya lembut.

Kali ini Rhea menganggukkan kepalanya tanda ia setuju dan mengerti dengan ucapan Vanya.

Hati Rhea sedikit demi sedikit mulai terasa lega karena melihat sikap Vanya kali itu yang diluar dugaan nampak begitu baik dan ramah. Sikap Vanya tersebut memang sangat berbeda dengan apa yang telah Rhea pikirkan mengenai sikap Vanya selama ini.

"Karena sekarang loe temen gue nanti kapan-kapan gue ajak loe main bareng temen-temen gue yang lain deh." terang Vanya yang disambut dengan senyum Rhea yang semakin merekah.

Walaupun berasal dari desa, Rhea adalah sosok gadis yang tidak bisa berdiam diri, selain itu Rhea pun mudah bergaul dengan siapapun.

Sehingga setelah mendengar perkataan Vanya tersebut tentu saja membuat gadis itu merasa sangat bahagia. Dalam hati Rhea terlintas pergaulan kota besar yang selama ini ia idam-idamkan dari dulu.

"Sss...sss... Serius non eh Van...?" "kok kayak mimpi ya...." tanya Rhea seolah-olah masih tidak percaya dengan apa yang Vanya katakan tadi.

"Ha.....ha .. haha.. Serius..... Buat apa gue bohong ketimbang ngajak loe main... dan ini bukan mimpi..." canda Vanya sembari tertawa.

Mendengar jawaban Vanya hati Rhea pun menjadi sangat girang.

Vanya melihat kearah jam nya lalu memalingkan badannya dari Rhea yang masih tersenyum dihadapannya.

"Yasudah... Gue mau jalan dulu... Nanti kita lanjutkan ngobrol nya kalau gue udah pulang." pungkas Vanya sambil berlalu dengan senyum tipis tersungging di ujung bibirnya.

1
St
suka
St
ditunggu update nya lagi thor. penasaran.
Amelia Quil
Enak banget karya ini, aku nggak sabar nunggu kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!