NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Liam hampir sampai di kantornya ketika dia membayangkan informasi melalui emailnya semalam, sudah pasti pihak atas tidak ingin dia ikut bergabung dalam misi tersebut.Cara satu - satunya adalah menyelidiki misi itu sendiri, beruntung rekan kerjanya di bagian inteligen dulu masih sering mengirim informasi terkait teroris tersebut, tapi karena statusnya sekarang menjadi polisi di kantor distrik, membuatnya kesulitan untuk mengakses sumber informasi yang ada.

Ketika dia sampai ditempatnya bekerja, sebuah mobil yang cukup familiar terparkir di tempat parkir khusus. Liam menghela nafas mengetahui bahwa pagi ini dia hrus menguras energinya untuk menghadapi orang yang paling dia ingin hindari.

Kasak kusuk mulai terdengar begitu Liam memasuki ruangan besar tempat dia biasa bekerja membuat laporan terkait pekerjaannya sampai sebuah panggilan membuyarkan semua orang yang memperhatikannya.

"Liam Fergusson, kau dipanggil pak kepala kedalam ruangannya" kata salah seorang rekannya.

Dengan malas Liam berjalan memasuki ruangan kepala polisi, didalam ayahnya dan juga ajudannya Matthew sudah ada disana dengan wajah angkuh yang seolah sudah menjadi bawaan mereka sejak mereka dilahirkan.

"Ah,, kau sudah datang. Duduklah. Kepala Fergusson ingin berbicara denganmu" ucap atasannya itu.

Satu lagi orang yang takut dengan pria ini, begitu pikirnya.

"Ada keperluan apa, pak kepala James Fergusson datang ke kantor polisi kami yang kecil ini" sarkasnya.

James melirik tajam ke arah putra sulungnya, "Apa kau sudah selesai dengan pemberontakanmu? Bukankah sudah saatnya kau kembali ke tempat dimana kau berasal?" tanya James langsung kepada intinya.

Liam tersenyum kecut, "Dimana tempat seharusnya aku berasal? Divisi inteligent?"

"Liam Fergusson!!! Aku tidak sedang bercanda, sudah kubilang aku tidak menyukai jika kau berada disana maupun disini, kenapa kau keras kepala sekali dan menolak jalan karir yang sudah kusiapkan untukmu!!!" teriak James.

"Tuan James Fergusson yang terhormat, jika anda datang kemari hanya untuk mengatakan omong kosong seperti itu, tidak akan merubah keinginanku untuk meninggalkan tempat ini atau kembali ke divisi inteligent!!!" ucap Liam tak kalah keras

"Silahkan pergi dari sini, kedatangan anda hanya mengganggu pak kepala menjalankan tugasnya" kata Liam

"Alfredo, apa aku mengganggumu?" tanya James yang tentu saja dibalas dengan gelengan kepala.

James terkekeh, "Kau lihat sendiri kan? Inilah seharusnya yang terjadi, kau harus berada di puncak untuk membuat semua orang takut kepadamu" kata James

Liam mendecih, "Apa kau tidak bisa membedakan antara takut dan rasa hormat? Apa karena kau semakin tua sehingga kau tidak mengerti hal dasar seperti ini?"

James mengangkat cangkir teh yang baru saja disajikan untuknya dan masih cukup panas itu lalu menyiramkannya kepada Liam. "Darimana kau belajar bicara seperti itu kepada ayahmu? Kau benar - benar tidak menghormatiku!!!" kata James, pria itu langsung bangkit dari kursinya dan beranjak pergi.

"Ingat saja, kalau bukan karena aku. Kau tidak akan berada di kantor polisi ini" kata James.

Liam melepas badge polisinya, "Kalau begitu, saya akan mengundurkan diri sekarang juga" kata Liam sambil meletakkan badge polisinya di atas meja.

Alfredo kepala polisi pun menjadi panik, pasalnya karena Liam lah kantor polisinya bisa meraih prestasi cemerlang selama 5 tahun terakhir dalam menyelesaikan kasus - kasus kejahatan di wilayah mereka.

"Pak kepala, Liam... Apa sebaiknya kita membicarakan ini dengan kepala dingin. Liam kau tidak mungkin serius kan untuk berhenti, kalau tidak bagaimana kau akan mendapatkan uang untuk hidupmu" kata Alfredo.

"Jangan khawatirkan hal itu, karena aku memang sudah lama ingin berhenti. Aku ingin mengejar kelompok teroris yang sudah membunuh anak dan istriku, dan juga menangkap semua orang yang terlibat dengan mereka" seru Liam sambil berlalu.

"Anak kurang ajar!!! Liam, kembali kau!!!!!" teriak James.

Saat Liam sedang mengemasi barang- barangnya yang ada di atas meja, banyak orang bertanya - tanya termasuk Marco, rekannya.

"Kau sedang apa?" tanyanya

"Aku berhenti" jawab Liam santai

"Apa??!!!" pekik Marco.

"Kenapa? Maksudku, apa alasannya kau berhenti?" tanya Marco.

"Tidak ada alasan, aku hanya berhenti. Sekarang orang yang kalian bicarakan dan kalian bilang menumpang nama ayahnya sudah tidak ada disini lagi. Silahkan mengatakan apapun yang kalian mau!!!" seru Liam seraya beranjak pergi membawa kotak berisi barang - barangnya lalu membuangnya ke tempat sampah. Sebelum dia pergi dia sempat melihat rekan - rekannya yang menatap heran kepadanya, dibelakangnya James dan Alfredo juga melihatnya. "Fu*ck you sh*it ass!!!" teriak Liam sambil mengacungkan kedua jari tengahnya ke udara.

...****************...

Liam menuju ke makam istri dan anaknya, membawa dua botol bir. Dia menghabiskan waktunya disana sampai menjelang sore. "Cecille, Aku merindukanmu dan Lucas. 5 tahun ini terasa sangat berat tanpamu. Alice tinggal bersamaku sekarang, tapi dia hanya pengagguran yang keluyuran saja setiap hari, dan apa kau tahu dirumah kita ada seorang gadis yang tinggal juga dengan kita namanya Elena. Dia mirip sekali sifatnya denganmu yang blak-blakan dan tidak memiliki rasa takut, tapi dia sedikit gila. Aku memiliki hutang padanya, 100.000 dollar. Kau percaya itu? Gadis sepertinya mengeluarkan uang sebanyak itu untuk menyelamatkan nyawaku. Sekarang aku sudah berhenti dari pekerjaanku, kurasa kau benar menjadi polisi tidak cocok untukku"

Liam tertidur karena mabuk diatas makam Cecille dan Lucas putranya, sampai dia dibangunkan oleh petugas pemakaman yang sedang melintas.

"Kenapa kau tertidur ditempat seperti ini? Kau benar - benar orang aneh. Cepat kembali ke rumahmu" gerutu pria tua dengan sekop ditangannya.

Liam pun berjalan menuju mobilnya, sampai seorang wanita memanggilnya dari kejauhan. "Liam Fergusson!!"

Pria itu menyipitkan matanya, berusaha melihat wanita yang memanggilnya, "Siapa kau?" tanya Liam.

"Apa kau kenal dengan Leonardo Kane?" tanyanya.

"Iya aku tahu dia, dia adalah rekanku sewaktu di divisi inteligent" kata Liam.

"Malam ini, Leonardo ditemukan tewas tertembak didadanya. Kedatanganku kemari karena ingin bertanya apa yang kau lakukan setelah selesai bertemu dengan Leonardo 3 hari yang lalu?" tanya wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Sophia. Kepala bagian divisi pembu*nuhan dan kejahatan berat

"Apa kau menuduhku?" tanya Liam.

"Tergantung dari jawabanmu, sebaiknya kau ikut dengan kami sekarang. Kami perlu mengkonfirmasi fakta yang ada dari mulutmu sendiri. Apalagi senjata yang dulu kau gunakan, ditemukan didekat mayat korban lengkap dengan sidik jarimu" ucap Sophia tenang.

"Aku tidak bersalah, dan kalau kau ingin membawaku. Datanglah dengan membawa surat perintah" seru Liam

"Sepertinya kau salah paham, kedatanganku kesini bukan untuk membawamu secara suka rela, tapi memaksamu. Bawa dia!!!!" Teriak Sophia.

Beberapa orang yang mengenakan seragam taktis berwarna hitam muncul dan langsung menyergap Liam, karena masih dipengaruhi oleh alkohol, Liam kesulitan untuk melawan dan akhirnya dirinya harus pasrah dibawa oleh Sophia dan antek - anteknya.

...****************...

1
davil_14
bagus
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!