NovelToon NovelToon
Guru Dingin Itu Adalah Ayahku

Guru Dingin Itu Adalah Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Anak Kembar / Anak Yatim Piatu / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Gywnee

"Untuk sementara waktu menyamarlah jadi guru disana, entah kenapa aku merasa orang itu juga berada di sekolah itu." Ucap seorang pria 35 tahun, dia bernama Leon, dia adalah ketua kepolisian.
"Tenang saja Axel, tidak ada yang mengenalimu aku akan mengganti identitasmu. Namamu akan aku ubah menjadi Gavin Alexander." Jelas Leon sambil menyentuh pundak Axel, lalu Axel menatap Leon dengan tatapan dinginnya.

"Tujuanku bersembunyi dari orang-orang, kenapa malah menyuruhku jadi guru disana?" Tanya Axel dengan kesal.
Leon menatap Axel dengan kesal, "Aku tidak mau membicarakan ini tapi putra dan putrimu sekolah disana, apa kau tidak takut jika terjadi sesutu dengan mereka?" Tanya Leon.
"Ini saatnya kau bekerja sebagai polisi sungguhan bukan polisi bayangan lagi Axel." Ucap Leon sambil tersenyum.

Axel hanya diam, dia sebenarnya lebih memikirkan tentang kedua anaknya daripada orang itu.

"Leon, apa kau tahu siapa nama anak-anakku?" Tanyaa Axel dengan raut wajahnya yang sedih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gywnee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 08

Keesokan harinya.

Sekolah.

Axel sengaja berjalan melewati kelas Vyan, dia ingin melihat Vina masuk atau tidak dan ternyata Vina masih belum masuk hari ini. Axel terlihat cemas, dia ingin menengok putrinya itu tapi dia takut jika dia curiga padanya.

Vyan menoleh ke arah jendela luar, dia melihat Axel dengan wajahnya yang sedih, dan Axel pergi begitu saja. Vyan juga merasa heran kenapa bisa Axel sebaik itu ke saudaranya.

Axel kembali ke meja kerjanya, dan saat dia masuk ke ruang guru dia terkejut mendapat banyak coklat dan surat dari anak-anak cewek kelas 12.

"Wah pak Gavin populer banget ya, sampai ada yang kasih cokelat sebanyak ini." Canda Dion sambil tersenyum.

Axel tersenyum kecil, padahal dia tidak suka jika mereka melakukan ini tapi mau bagaimana lagi ia harus menerimanya agar tidak menyakiti perasaan mereka semua. Axel masih heran kenapa bisa kejadian seperti ini terulang lagi setiap dia di sekolahan.

Lalu Dion pergi keluar, dan Axel meliriknya dengan tajam.

"Permisi pak, apa bapak tahu dimana pak Gavin?" Tanya Keara ke Dion.

"Pak Gavin? ada perlu apa ya kalau boleh tahu?" Tanya Dion sambil tersenyum.

"Saya ingin bertemu saja dengan beliau pak, apa bisa bapak antarkan saya ke pak Gavin?" Tanya Keara dengan heran.

"Oh tentu saja, mari!" Ajak Dion sambil tersenyum, lalu Dion mengantarkan Keara ke ruang guru.

Dion mengajak Keara masuk ke dalam ruang guru tapi tidak ada Axel disini.

"Lho tadi disini pak Gavin," Gumam Dion dengan heran.

Keara menoleh ke dalam ruang guru itu, ia melihat ada satu meja guru yang penuh cokelat dan surat, Keara tersenyum kecil dia paham pasti itu dari murid-murid untuk guru yang mereka sukai. Dan hal itu mengingatkan dia ke pria yang dia cintai itu, mejanya juga sering penuh dengan cokelat dan surat cinta dan dirinya adalah salah satu pemberi.

"Sepertinya pak Gavin lagi mengajar, mungkin beliau lagi di lapangan bu," Ucap Dion.

"Oh iya saya cari sediri saja, bapak silahkan mengajar." Jawab Keara.

"Iya bu saya buru-buru ini, saya permisi ya." Ucap Dion lalu dia segera pergi.

Lalu Keara pergi ke lapangan untuk mencari Axel, dan saat mereka berdua sudah tidak ada di ruang guru, Axel keluar. Dia bersembunyi di balik rak.

Axel bingung harus melakukan apa jika Keara terus mencarinya, dia menyesal karena bertindak terlalu ceroboh untuk Vani. Tapi mau bagaimana lagi dia juga ingin tempat yang terbaik untuk putrinya sendiri.

Jam istirahat!

Axel memperhatikan Keara dari kejauhan, Keara duduk di kursi bawah pohon dekat lapangan itu. Dia daritadi menunggu kedatangan Gavin tapi dia tidak muncul daritadi.

Axel merasa sedih membuat Keara harus menunggu seperti itu.

"Kenapa tidak pulang saja," Gumamnya dengan kesal.

"Keara ya? dari sana aku perhatikan kayak kenal ternyata beneran kau ya." Ucap Eric yang tiba-tiba datang.

"Iya Eric," Jawab Keara sambil tersenyum, lalu Eric duduk di sebelah Keara.

"Kenapa Keara kenal sama direktur itu," Gumam Axel dengan heran, dan kesal juga karena mereka duduk berdekatan.

"Ada urusan apa kok sampai kesini lagi?" Tanya Eric dengan heran.

"Aku ingin bertemu dengan pak Gavin, kemarin dia udah bantu anakku ke rumah sakit. Jadi aku mau mengganti biaya rumah sakit yang sudah pak Gavin bayar." Jawab Keara.

Axel berdecak kesal, dia kesal kenapa Keara sampai repot hanya karena biaya itu.

"Oh iya, kenapa aku baru tahu berita itu. Tapi anakmu baik-baik saja kan?" Tanya Eric dengan cemas.

"Dia sudah membaik sekarang," Jawab Keara sambil tersenyum.

Axel terlihat kesal dengan Eric, "Dia putriku bukan putrimu," Gumamnya dengan kesal.

"Syukurlah," Jawab Eric dengan lega, lalu Eric memperhatikan wajah Keara.

"Keara, kenapa kau tidak mau menikah sampai saat ini?" Tanya Eric dengan tiba-tiba.

Keara menoleh ke Eric dengan terkejut karena pertanyaan dari Eric itu sangat jauh dari topik yang sedang mereka bicarakan sekarang.

Axel juga penasaran dengan jawaban Keara soal itu.

"Apa pertanyaanku terlalu privasi untuk dijawab, jika iya tidak apa-apa jangan di jawab." Ucap Eric, dia takut membuat Keara tidak nyaman dengannya.

"Enggak juga, ya aku tidak mau menikah karena aku....karena aku takut saja jika anak-anakku tidak nyaman dengan orang baru." Jawab Keara sambil tersenyum.

Eric menganggukkan kepala dengan mengerti.

Axel merasa takut jika dia kembali ke mereka, dia tidak akan diterima oleh mereka.

"Jika dulu kau tidak menolakku mungkin kau tidak akan berakhir sengsara hanya karena cowok yang kau cintai itu." Ucap Eric dengan sedih. Axel dan Keara sontak menoleh ke Eric dengan terkejut, dan Keara kesal dengan ucapan Eric itu tapi dia berusaha menahannya.

"Aku tidak tahu sih apa yang terjadi dengan kalian, tapi saat satu sekolahan tahu kau hamil semua orang membicarakanmu, disaat itu juga Axel tiba-tiba menghilang tapi satu hari sebelumnya darimu. Para cewek-cewek yang menyukai Axel saat itu membencimu karena mereka bilang kau yang terlalu memaksakan diri untuk Axel. Jujur aku sangat benci Axel karena dia tidak-"

"Eric!" Bantah Keara.

Axel menatap ke bawah, dia sadar jika memang dia banyak salah dengan Keara. Dia berbuat sesuka hatinya tanpa memikirkan Keara, tapi memang saat itu ada hal lain yang mengharuskan dia kabur dari semua orang. Axel saja tidak tahu jika Keara mengandung anaknya, dia baru tahu saat dia mau menyamar menjadi guru disini.

"Axel tidak sejahat yang kau pikirkan." Ucap Keara.

Axel mendongak ke Keara dengan terkejut.

"Dia pasti ada alasan lain, aku yakin jika dia tidak pergi dia akan menemaniku sampai saat ini." Jawab Keara sambil tersenyum.

"Aku tidak mau anak-anakku tahu tentang dia, karena aku takut jika mereka salah paham dengan papa mereka, jadi aku minta tolong untuk merahasiakan ini ya dari mereka." Pinta Keara sambil tersenyum.

Eric menghela nafas dengan kesal, dia kesal karena sampai saat ini tetap saja Keara naif baginya.

Sedangkan Axel, dia sangat tersentuh dengan ucapan Keara, dia tidak menyangka Keara masih berpikiran positif untuknya padahal dia sudah melakukan banyak dosa ke dirinya. Dan rasa bersalahnya pun semakin besar sekarang.

"Kau baik, aku suka berteman denganmu dulu bahkan sekarang juga." Ucap Keara sambil tersenyum. Eric berdecak tersenyum.

Axel tersenyum kecil, dia tahu sifat putranya itu sangat mirip dengan Keara yang mudah berteman dengan siapa saja.

"Keara, apa kau masih mencintai Axel sampai saat ini?" Tanya Eric dengan heran.

Keara menoleh ke Eric dengan terkejut karena mendapat pertanyaan yang dalam baginya.

Axel menunggu jawaban dari Keara, dia juga penasaran dengan perasaan Keara ke dirinya sekarang.

"Aku..aku..."

1
hitijahubessyjeane 01
keren
Mbak Thia
cerita nya bagus tapi tolong di tetap kan namannya Vina apa vani
Gywnee: namanya vina, kadang salah ketik ☺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!