Ketulusan Istriku

"Aku tidak mengatakan nya padamu karena dulu kamu tidak begitu peduli aku dari mana saja kan? Bahkan saat meminta izin dari mu saja tidak kamu respon" jelas Bella dan langsung membuat Cris mengingat apa yang ia lakukan dulu

-Flashback on

Dulu sebelum Cris mengalami kecelakaan mereka berdua seolah orang asing dalam satu rumah. Cris selalu tidak peduli apapun yang dilakukan oleh Bella begitupun juga Bella yang tidak peduli dengan Cris, bahkan pernah Bella pulang larut malam karena pekerjaan yang menumpuk sama sekali tidak dapat respon apapun dari Cris

Padahal Bella saat itu sudah mengirim pesan akan pulang larut tapi jangankan dibalas dibaca juga tidak oleh Cris walaupun begitu Bella tetap meminta izin setiap mau pergi atau janjian dengan orang lain sampai akhirnya Bella muak dan tidak pernah meminta izin lagi pada Cris karena tidak pernah direspon

-Flashback off

Setelah Bella mengatakan itu situasi ruangan itu hening, Cris sama sekali tidak menyangkal ucapan Bella karena itu memang fakta

Bella menghembuskan nafas nya kasar lalu mendekati Cris "aku beli bubur untuk sarapan, kemarin kamu bilang tidak mau makan makanan rumah sakit kan?" Ucap Bella sembari menaruh bubur di mangkok yang sudah disediakan

Cris hanya mengangguk saja dirinya saat ini terlihat canggung seperti habis dimarahi lalu disuruh makan secara paksa

"Ini, buka mulut mu" ucap Bella sembari menyuapkan satu sendok bubur ke mulut Cris

"Apa?" Tanya Cris bingung kenapa dirinya harus buka mulut

"Aku akan menyuapi mu"jawab Bella santai

"Apa?! Tidak usah! Aku bisa sendiri! berikan sendok dan bubur nya-...upbbhh" belum sempat Cris menyelesaikan ucapan nya Bella langsung memasukkan bubur itu ke mulut Cris tanpa aba-aba

"Lama kalau kamu makan sendiri, udah diam saja!" Ucap Bella tak mau dibantah dan itu mampu membuat Cris tersentak

Akhirnya Cris tak menanggapi lagi tapi ia tetap menerima suapan dari Bella sampai bubur nya habis

Selesai menyuapi Cris, Bella langsung membereskan peralatan makan nya kembali seperti semula.

Setelah selesai Bella kemudian duduk kembali di kursi samping brankar "sekarang katakan padaku apa yang terjadi pada wajah mu?kenapa bisa sampai lebam? Apa kamu bertengkar dengan seseorang kemarin saat aku tidak ada?" Tuntut Bella

"Tidak terjadi apa-apa, aku hanya terjatuh saja" ucap Cris sembari memalingkan muka nya kearah lain

"Kamu tidak bisa membohongi ku Cris" balas Bella dingin dengan sorot mata tajam menatap kearah Cris

"Katakan yang sejujurnya padaku"sambung nya

"Itu bukan urusanmu!" Tegas Cris

Ucapan Cris seolah memberi tembok penghalang untuk Bella agar tak mencari tahu lebih jauh.

Bella mengigit bibir bawahnya yang sedari tadi menahan kekesalan nya pada Cris "oke kalau begitu, aku tidak akan ikut campur- tidak lebih tepatnya tidak akan peduli pada urusan mu lagi! Tugasku saat ini hanya merawat mu sampai sembuh itu saja!" Ucap Bella sembari bangkit dari duduk nya dan berlalu pergi keluar

"Kamu mau pergi kemana lagi?"tanya Cris saat mendengar suara pintu terbuka

"Cari angin!"

Brakk!...

Bella membanting pintu itu cukup keras untuk melampiaskan kekesalan nya, sedangkan Cris didalam sana juga cukup terkejut saat mendengar suara pintu kamar nya dibanting begitu keras

***

Ditempat diperusahaan Alexander tepatnya di ruang CEO tempat yang harusnya hanya dipakai oleh Cris kini berganti menjadi milik Eric. Dirinya dengan percaya diri duduk dikursi kekuasaan kakak tirinya itu

"Sebentar lagi..."

"Posisi ini akan menjadi milikku sepenuhnya"ucap Eric sembari menutup matanya menikmati nyamannya kursi CEO itu

Tok...tok...

Ketukan pintu yang terdengar dari luar membuat Eric tersadar dan membuka matanya menatap kearah pintu

"Masuk!"

Pintu terbuka dan terlihat Renan yang membawa selembar kertas putih ditangan nya, dirinya berjalan mendekat dan memberikan surat itu pada Eric

"Apa ini?"tanya Eric sembari menerima kertas

"Itu surat resign saya tuan, mulai hari ini saya berhenti bekerja sebagai asisten keluarga Alexander"ucap Renan tegas

Eric menatap Renan dengan tatapan nyalang, ia tahu kenapa Renan tiba tiba berhenti padahal posisi saat ini banyak diincar oleh orang lain

"Kau berhenti karena Cris bukan atasan mu lagi kan?"

Renan tak menjawab dirinya hanya memasang muda datar tetapi jantung nya berdetak dengan kencang menahan rasa takut berhadapan dengan Eric

"Benar benar bawahan yang setia! Padahal Cris saja belum tentu memperdulikan mu!" Ucap Eric dengan keras

"Pergilah,aku tidak butuh orang orang Cristian berada di samping ku!" Sambung nya sembari melempar surat resign itu setelah merobek nya

"Baik, saya permisi" hormat Renan lalu keluar dari ruangan itu.

Renan yang sudah keluar dari ruang CEO itu langsung bernafas lega, Renan pikir dirinya akan dipersulit saat resign tapi ternyata tidak. Saat Eric mengatakan Renan adalah bawahan setia Cristian itu benar dirinya yang pernah diselamatkan oleh Cris saat terpuruk akan selalu diingat kebaikan nya oleh Renan karena itu saat mendengar Cris dicabut jabatan nya sebagai CEO dan digantikan oleh Eric, Renan merasa tidak tahu diri jika bekerja dibawah pimpinan Eric orang yang dibenci oleh Cristian. Karena itu dirinya memutuskan resign dari pekerjaan nya itu sebagai asisten keluarga Alexander