NovelToon NovelToon
Bunda Jangan Pergi!

Bunda Jangan Pergi!

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Ibu Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Anisa menerima kabar pahit dari dokter bahwa dirinya mengidap kanker paru-paru stadium empat, menandakan betapa rapuhnya kehidupan yang selama ini ia jalani.

Malamnya, ketika Haris pulang dari dinas luar kota, suasana di rumah semakin terasa hampa. Alih-alih menghibur Anisa yang tengah terpuruk, Haris justru membawa berita yang lebih mengejutkan. Dengan tangan gemetar, Anisa membaca surat yang disodorkan Haris kepadanya. Surat yang menyatakan perceraian antara mereka berdua setelah 15 tahun membina rumah tangga.

Ternyata, memiliki kehidupan yang harmonis ekonomi yang bagus, serta anak-anak yang lucu tak bisa mempertahankan sebuah hubungan Anisa dan Haris.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Yuk, simak di Bunda Jangan Pergi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunda 08

Salsa dan Haris tergeletak di pinggir jalan setelah Haris menyelamatkan Salsa, anaknya yang berusia 5 tahun, dari benturan keras dengan motor yang melaju kencang. Lengan Salsa terluka dan bocah itu meringis kesakitan.

Sementara itu, Haris berusaha menenangkan anaknya yang ketakutan. Alvin, kakak Salsa, dan Mira, segera bergegas mendekati mereka untuk memastikan keadaan Salsa. Namun, begitu tiba di hadapan Haris dan Salsa, Alvin langsung memarahi ayahnya dengan nada tinggi.

"Papa, ini semua salah papa! Gara-gara papa, Salsa hampir kecelakaan!" Wajah Haris terlihat pucat dan ketakutan, merasa bersalah atas kejadian yang baru saja terjadi. Alvin kemudian menatap sinis ke arah Tania, wanita yang diduga sebagai orang yang dekat dengan Haris.

"Pa, siapa Tante ini? Jangan bilang papa selingkuh dari mama?"mendengar ucapan Alvin, Haris dan Mira membelalakkan matanya. Bagaimana Alvin tahu soal perselingkuhan itu? Dia masih berumur 10 tahun dan belum cukup mengerti dunia orang dewasa. Mira lalu mencoba menenangkan Alvin.

Raut muka Tania pun terlihat cemas dan bingung, tidak tahu harus berkata apa.

"Aku bukan selingkuhan papamu. Aku ini pa...."

"Tania, cukup! Jangan dilanjut, Alvin itu masih kecil."Haris secepatnya menyela ucapan Tania. Wanita itu pergi dan segera masuk ke dalam kafe dengan raut wajahnya yang kesal.

Sementara itu, Salsa masih meringis kesakitan di tangan ayahnya, menatap wajah ayah dan kakaknya yang saling menyalahkan. Air mata Salsa mulai jatuh, merasa takut dan bingung dengan situasi yang terjadi. Mira segera berlutut di samping Salsa, mencoba menenangkan bocah itu dan membersihkan luka di lengannya dengan hati-hati.

"Kita pulang ya, Sayang."Mira berkata dengah lembut dan membenarkan rambut Salsa. Bocah itu mengangguk tandanya setuju.

"Aku antar mereka, Mira."Haris menarik tangan Salsa.

"Tidak perlu! Kamu urus saja dulu pacarmu. Jika tidak bisa menghargai Anisa, seharusnya kamu bisa menjaga perasaan anakmu!"Mira langsung menggendong Salsa dan membawa Salsa ke mobil.

"Alvin, benci papa!"teriak Alvin dan berlari ke arah mobil tak peduli dengan teriakan Haris yang terus memanggil Alvin.

Haris menghela napas panjang sebelum kembali memasuki kafe tempat Tania bekerja. Wajahnya tampak serius saat dia duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Tania, yang sedang membersihkan meja, menoleh dan tersenyum tipis saat melihat Haris. Tapi di balik senyum itu, ada kekhawatiran yang tergambar jelas di matanya.

 "Haris, aku tahu kamu marah padaku karena apa yang terjadi dengan Alvin," ucap Tania dengan suara lirih.

"Aku tak bermaksud memarahinya. Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku bukan selingkuhanmu, dan dia tidak boleh menyebutku begitu." Haris mengangguk perlahan.

 "Aku mengerti, Tania. Tapi kau harus tahu bahwa Alvin masih kecil, dan dia belum tahu bahwa aku dan Anisa, ibunya, telah bercerai. Jadi dia berpikir bahwa aku berkhianat pada ibunya." Tania menundukkan kepalanya, merasa bersalah atas kesalahpahaman yang terjadi.

"Aku akan berbicara dengannya, Haris. Aku akan menjelaskan semuanya padanya." Haris menatap Tania dengan tatapan yang lembut.

"Tania, jika kita menikah nanti, anak-anakku juga akan menjadi anak-anakmu. Aku ingin kau bisa berbuat baik pada mereka, seolah-olah mereka adalah darah dagingmu sendiri." Tania mengangguk mantap.

"Aku berjanji, Haris. Aku akan mencintai mereka seperti anakku sendiri." Tak lama kemudian, Haris memutuskan untuk pulang ke rumah Anisa untuk memeriksa kondisi Salsa setelah kecelakaan tadi.

Sore itu, langit mendung ketika Haris melangkah masuk ke rumah mantan istrinya, Anisa. Begitu pintu terbuka, Haris disambut dengan pemandangan yang tak mengenakan. Anisa duduk di sofa dengan wajah ketus, sementara kedua anaknya, Salsa dan Alvin, menatap tajam ke arah ayah mereka. Haris menghela napas panjang, mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf.

"Anisa, aku minta maaf atas kejadian tadi siang," ucap Haris dengan nada lembut. Anisa hanya mendengus dan tetap terdiam, tetapi Haris tahu bahwa ia harus terus berbicara. Ia mendekati Salsa, anak perempuannya yang terluka.

"Salsa, papa minta maaf ya. Papa tidak sengaja membuatmu terluka," kata Haris sambil berlutut di depan gadis kecil itu. Salsa menatap Haris dengan mata berkaca-kaca, tetapi ia mengangguk pelan, menunjukkan bahwa ia menerima permintaan maaf ayahnya.

Namun, ketika Haris ingin berbicara dengan Alvin, bocah itu segera berlari ke kamar dan menutup pintu dengan keras, meninggalkan semua orang di ruang tamu. Haris menatap pintu kamar Alvin dengan kecewa dan sedih, menyadari bahwa anak laki-lakinya belum bisa memaafkannya. Anisa akhirnya angkat bicara.

"Mas Haris, kamu harus lebih berhati-hati dalam bersikap. Kamu tahu betapa besar pengaruhmu pada anak-anak. Mereka sedang mencari sosok papa yang bisa mereka banggakan, bukan papa yang membuat mereka terluka." Mendengar perkataan mantan istrinya, Haris mengangguk perlahan.

"Jika kamu ingin bermesraan dengan Tania, harusnya kamu bisa mencari tempat lain. Jangan di tempat terbuka seperti itu, orang lain tahu kita telah berpisah. Tetapi, tidak dengan anak-anak, mereka semua masih menganggap kamu adalah papa mereka yang selalu mereka banggakan,"lanjut Anisa, berusaha menahan amarah.

Haris tahu bahwa ia harus bekerja keras untuk memperbaiki hubungan dengan anak-anaknya dan memenangkan kembali kepercayaan mereka.

"Papa!"Rayhan yang baru saja keluar dari kamar melihat Haris dan berlari dengan bahagia kearah pria itu, sembari merentangkan tangannya. Haris langsung menangkap dan membawa Rayhan dalam gendongannya. Salsa hanya duduk terdiam menapa Haris dan Rayhan yang bercengkrama sesekali Salsa tertawa kecil begitu juga dengan Rayhan. Anisa menyadari sesuatu jika anak-anaknya masih membutuhkan sosok Haris dalam hidup mereka.

'Maaf, Sayang. Ibu tak bisa menjaga papa kalian,'Anisa berbicara dalam hatinya.

"Apa kamu akan menginap, Mas?"tanya Anisa kemudian, Haris mendongakkan kepalanya menatap Anisa yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Eeem, aku perlu memperbaiki hubungan ku dengan Alvin,"jawab pria itu dan melanjutkan bercanda dengan anak-anaknya. Anisa, hanya bisa menyetujui dengan pilihan Haris itu semua demi kebaikan anaknya.

1
Tyas Sayid
ini blm update lagi ya....kapan Thor?
LISA: O msh sibuk y Kak..kita tunggu update nya yaa
Aisyah Alfatih: belum lagi kak, masih sibuk di sebelah 🙏🏿
total 2 replies
Eva Karmita
otor kapan Aisyah up lagi
Ma Em
Semoga Anisa baik baik saja.
Ma Em
Anisa semoga disembuhkan dari penyakitnya aku sedih membaca ini sambil menangis kasihan sama anak anaknya Anisa msh kecil semoga Anisa dipanjangkan umurnya dan diberikan kebahagiaan dlm hidupnya.
Aisyah Alfatih: terima kasih kak sudah mampir ❤️
total 1 replies
Ma Em
semoga ada keajaiban Tuhan yg membuat Anisa sehat kembali kasihan anak anaknya kalau terjadi sesuatu hal yg tak diinginkan.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Anisa yg sabar Haris pasti menyesal karena telah menyia nyiakan anak dan istrinya hanya untuk kesenangan sesaat semoga kamu dan anak anak selalu diberi kesehatan dan berbahagialah.
Bundanya Pandu Pharamadina
Anisa berharap sembuh, krn takdir Anisa ada di tangan mbak Author
Deriana Satali
Nyesekkan km Anisa ketika Anakmu berterima kasih pada orang lain yg sengaja km hadirkan bukan sm km sbg ibu kandungnya
akhirnya km akan meninggal dgn perasaan sakit hatimu ketika anak2mu yg tidak membutuhkan kamu
Deriana Satali
Anisa aku kurang sreg dgn sosok km Anisa gimana ya Thor harusnya dia berjuang buat sembuh bukannya menyerah dgn membiarkan anak2nya dekat dgn sosok Tania yg seharusnya kalo dia nggak mau berjuang dgn penyakitnya di hari2 terakhirnya dia dekat dgn anak2nya buat kenagan indah mereka berempat tanpa orang ketiga, kalo bisa di kata Anisa itu Egois dan Munafik ketika anak2nya dekat dgn Tania hatinya sakit
kurang suka dgn sosok Anisa yg menyerah sebelum berjuang
Deriana Satali
Haris.... Haris km nggak dengar omongan Anisa malah pamer sama Salsa dan Alvin bawa Tania jmpt mereka dasar bpk lucnut
Deriana Satali
Jangan2 Haris lg yg buka Cafe di dpn Cafe Anisa soalnya menunya sm cm harganya lbh murah
dasar bapak lucnut dpt daun muda uang sekolah anak2 di abaikan
Anita yoongia
bingung mau komentar apa semangat thor
Rabiatul Addawiyah
Laniut tjor
Anita yoongia
asli pasti menyesal apalgi klo anisa bisa sembuh panik gak tuh
Anita yoongia
itu pilihan mu nisa jadi jagan menyesal
Anita yoongia
jadi serba salah kaasian
Liana CyNx Lutfi
kasian anisa gara2 memikirkan kebahagiaan orang yg disyang dia yg harus mengorbankan kebahagiaanya sendri...diakhir hayatnya bkny bahagia mlah tertekan huffff hidup2 memang gk ada yg tau
sholeha
seharusnya haris ini jadi laki2 tegas jagn menye2 klo mau balik ke anisa balik klo mau ke tania ke tania aza gak usah setuju dengan usul anisa jadi laki model begini edeh.gak cinta ke anisa tapi sampek punya buntut 3.n juga si lakor kok bisa2nya dia setuju tinggal dirumah nisa seharusnya klo dia punya harga diri tolak dong.berarti si lakor ni gak punya harga diri jadi perempuan sebel aku sama lakor n si haris begooo...maunya dia terus yg bahagia gak memikirkan kebahgiaan anis sama sekali sedang anisa memikirkan kebahagian dia sma anak2nya anak anaknya malah gak tau diri pula .si alvin juga kesel aq sma tu anak...malah baik sama si lakor..mamanya di abaykan di tinggal mamau kapok kau nyesel😏😏😏
Tyas Sayid: semoga yang terbaik bagi Annisa....kalau doa ingin pergi karena sudah tidak kuat dengan rasa sakit nya silahkan ....anak² jg sudah bisa menerima Tania dengan baik....daripada tersiksa bathin melihat semua nya dan merasa sakit secara fisik yang memperburuk keadaan nya dan surga menanti nya....Mira sang sahabat lah nanti yang memberikan pencerahan ke Haris & anak² bagaimana sosok istri&ibu nya berkorban selama ini....ada penyesalan tapi Anisa udah pergi dengan tenang tanpa rasa sakit & beban berat yang ia tanggung selama ini
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor
semoga Anisa sembuh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!