NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:134.9k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketegaran Dara

Dara masih bersembunyi dibalik meja consul dan berharap ada seseorang yang membantu dirinya keluar dari situasi menakutkan ini. Ia tak ingin ternodai untuk yang kedua kalinya.

Membekap mulutnya sendiri demi menahan isakan tangis dan ketakutannya.

Mengapa orang-orang terdekatnya tega menghancurkan hidupnya? Apa salah Dara hingga mereka tega melukai dirinya sedemikian rupa?. Itulah isi pikiran Dara saat ini.

Dan yang jauh menyakitkan dari semua itu adalah kedua orang tuanya juga ikut membuangnya.

"Dara sayang .... Ayo sini dekat pakde... Kamu jangan sembunyi dong sayang ... Bude mu nggak akan tahu... Kita diam-diam saja..." terdengar suara rayuan dari pakde Marto dengan langkah kaki yang terdengar mendekat pada posisi Dara saat ini.

"Ba.... Hallo anak manis..." tiba-tiba pakde sudah mengejutkan Dara.

Dara benar-benar terpojok. Dan dengan sigap pakde Marto menarik tangan Dara agar keluar dari persembunyiannya.

Dara berontak, Dara menjerit dan berusaha melawan sekuat tenaga yang ia miliki. Hingga, entah kekuatan dari mana dan keberanian dari mana, Dara meraih sebuah vas bunga di atas meja lalu memukulkannya pada kepala pakde Marto.

Pria paruh baya berbadan tambun itu jatuh tersungkur.

Dengan tangan gemetar dan ketakutan mendalam, Dara pergi dari sana.

Berlari ke kamarnya dan memasukkan pakaian serta barang-barang berharga miliknya.

Dara berlari sekuat yang ia bisa.

Dengan tangisan dan kesakitan yang ia rasakan, Dara membawa luka batinnya sendiri.

Dara melihat sebuah mobil melintas di daerah kebun sawit. Tak perduli dengan kakinya terluka, ia mencegat mobil itu dan berharap bertemu orang baik yang mau memberikan tumpangan padanya.

Tuhan mendengar doanya. Mobil itu berhenti.

"Bu .... Tolong.. Tolong antarkan saya ke terminal, saya mohon...." pintanya pada seorang warga yang melintas disana.

Tanpa banyak tanya, rombongan keluarga itu mau membantu Dara untuk mengantarkan dirinya ke kota setelah melihat kondisi Dara yang memprihatinkan. Keluarga itu merasa iba dan kasihan.

Didalam perjalanan, keluarga itu bertanya apa yang terjadi pada Dara.

Dara menceritakan semuanya kecuali, ia yang memukul pakde Marto dengan vas bunga.

"Sekarang kamu mau kemana...? Apa mau kembali ke rumah keluarga mu?" tanya Bu Darmi, wanita yang telah memberikan tumpangan pada Dara.

"Saya mau ketempat teman saya di Singapura " ucap Dara yang memang sudah memikirkan hal ini sejak kemarin dan juga sempat bertukar pesan dengan Hanifa sehari sebelum kejadian yang menimpanya.

Ibu itu mengangguk paham.

"Apa kamu sudah ada visa?" tanya suami Bu Darmi.

"Belum pak, tapi saya akan mengurus nya begitu tiba di kota" ucap Dara.

"Kalau kamu mau, ibu punya keponakan kerja di kedutaan, nanti bisa minta bantuannya. Bagaimana, kamu setuju " tanya Bu Darmi.

Dara menggangguk kegirangan. Ia setuju.

Dara akan menggunakan sisa tabungannya untuk berangkat ke Singapura dan memulai hidupnya berdua dengan calon bayinya.

...----------------...

Dara berhutang budi pada keluarga Bu Darmi karena mereka tak hanya membantu dirinya melarikan diri dari rumah bude Mina tapi juga membantu hingga Dara bisa sampai ke bandara Changi airport Singapura dengan selamat bahkan juga Bu Darmi memberikan dia bekal tambahan. Katanya jika Dara sudah bahagia jangan pernah melupakan mereka.

Dara akan mengingat jasa-jasa mereka.

Dan disinilah ia berada. Menghirup dalam udara Singapura.

"Dara...." teriak Hanifa begitu ia melihat sahabatnya telah tiba di pintu kedatangan.

Dua sahabat karib itu berpelukan hangat dan saling melepas rindu.

Meski banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin Hanifa ajukan tapi sebisa mungkin ia tahan hingga mereka tiba dirumah kediaman oma Hanifa.

Lagi-lagi Dara disambut hangat oleh mama Indi dan Oma Dewi.

"Kamu kuat nak, mama dan yang lain akan menjaga kamu serta bayi ini. Kamu nggak sendirian" ucap mama Indi sembari mengusap perut Dara.

Dara hanya memeluk mama Indi dengan erat seolah itu adalah ibunya.

Mama Indi sudah sangat mengenal Dara sejak Hanifa menjalin persahabatan dengannya. Begitu juga dengan Oma Dewi yang beberapa kali bertemu dengan Dara ketika berkunjung ke kota mereka.

Dara menceritakan semuanya pada mereka termasuk juga kejadian terakhir yang hampir saja menimpa nya.

Hanifa bahkan menangis histeris mendengar musibah yang terjadi pada Dara. Dan ia juga berkali-kali mengutuk laki-laki yang menyebabkan kehancuran hidup sahabatnya.

Mama Indi bahkan berinisiatif untuk menghubungi putranya untuk berpura-pura menanyakan keberadaan Dara kepada kedua orangtuanya untuk mengetahui keadaan suami bude Dara itu.

"Ra... Mas Bram bilang, kalau orang tua kamu dan bude mu sekarang berselisih paham. Karena suami bude mu mengarang cerita jika kamu ingin mencuri uang mereka dan melarikan diri dengan ayah dari bayi kamu itu" ucap mama Indi hati-hati agar tak melukai perasaan Dara lebih dalam lagi.

"itu artinya si tua bangka itu baik-baik saja setelah kamu pukul pakai vas bunga" ucap Hanifa geram.

"Mereka percaya, ayah.... Ibu.." ratap Dara.

Oma yang berada disampingnya langsung memeluk tubuh yang semakin kurus itu.

"Kamu harus bangkit nak... Kamu harus memulai semuanya dari awal lagi. Disini lah keluarga mu sekarang, kamu nggak sendirian... Ada kami yang akan menjaga mu" ucap Oma yang biasanya tegas dan galak namun kali ini beliau benar-benar sedih dan merasa iba pada sahabat cucunya.

"Oma benar. Kamu nggak sendirian, ada kami. Dan setelah baby ini lahir kamu harus menggapai cita-cita mu yang tertunda. Kamu harus bangkit...." sahut mama Indi menanggapi ucapan Oma Dewi.

Tangis Dara seketika pecah. Dibalik hati dan hidupnya yang hancur, ia dipertemukan dengan orang-orang baik.

...----------------...

Hari sudah larut, Dara belum juga bisa tidur. Berkali-kali ia membolak-balik tubuhnya.

Dara akhirnya bangkit dan keluar dari kamarnya bertepatan dengan Hanifa yang juga baru keluar dari kamarnya yang berada disebelah kamar Dara.

"Lapar?" tebak Hanifa seolah paham kondisi Dara

Dara mengangguk.

"Ayo ikut .. Aku akan buatkan kamu makanan" Hanifa menarik tangan Dara agar mengikutinya.

Dara menurut.

"Kamu makan salad buah aja ya.... Biar tubuh mu tetap terjaga meski kamu sedang hamil. Biar nanti setelah lahiran kamu bisa cari pria baik yang bisa mencintai dan menerima kalian" ucap Hanifa yang masih asik mencampur buah dalam wadah.

"Memangnya akan ada yang mau sama wanita kayak aku?" ucap Dara sedih.

"Ada... Pasti ada. Dan kamu harus gapai cita-cita mu. Kamu harus bahagia " sahut Hanifa bersemangat.

"Fa.... Makasih ya... Kalian sudah baik sama aku, disaat keluarga ku..." Dara tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Rasanya begitu sakit mengingat perlakuan keluarga nya.

Dara tahu jika ia bersalah namun saat ter rapuhnya saat ini yang ia butuhkan hanyalah dukungan keluarga nya, ayah dan ibunya.

Dara harus tegar menjalani semua ini. Ada bayi yang akan bergantung hidup padanya kelak.

to be continued...

1
Nur Hayati
orang berkuasa tapi ngak bisa menyelidiki skandal reva... gara kok kaya orang bodoh sih.. bukanya Evan diminta untuk menyelidiki masa kena diakali Mulu sama ayah dan istrinya... heran
vicka luvasta
like banget dek episode ini,, setelah sekian lama akhirnya mereka bersatu
Esih Mulyasih
kira kira apa ya isi amplop coklat tsb 🤔🤔🤔
Sunaryati
Adem bacanya, lanjut
Sunaryati
Mudah-mudahan lancar acara lamaran sampai pernikahan, tak ada kendala , lalu hidup bahagia
Ranita Rani
Amiin moga jd kenyataan omongan roni
Ranita Rani
tmbh upny
Sunaryati
Terima kasih Thoor cerita semakin seru serta hampir mencapai klimak mengurai masalah, semoga Gara dan Data segera bersatu membangun keluarga utuh yang bahagia
Ranita Rani
vito2 kog gk nyadar diri,, bilang sagara brensek tp dia jg lebih parah
Sunaryati
Kejar bahagiamu Dara, Dion kamu itu seharusnya dengar penjelasan dan perjalanan hidup Sagara dulu, dan jangan abaikan kebahagiaan Kakak dan keponakanmu
Ranita Rani
nah gtu kn enak
vicka luvasta
baru baikan eh udah ada konflik lagi, kasian bgt gara,,
vicka luvasta
semoga mereka segera bersatu Thor, g tega terus mereka selalu tertimpa masalah,
Ulil
ku berikan bunga mawar hadiah dari aku,, selamat sudah buat aku nangis 😭😭
Rieya Yanie
boleh g dibuat bersatu aja kak..dara ma gara demi diaz
Jk Cute
baper..♥️
Ranita Rani
kurang thor upnya
Esih Mulyasih
speechless dg masalah kalian, gara dan dara... semoga ada jln terbaik utk masalah kalian yg membawa ke kebahagiaan utk keluarga kecil gara, dara dan jg diaz 🤲🏼😇
Esih Mulyasih
jujurlah Dara..dg diri mu sendiri dan ikuti kata hati mu...
Esih Mulyasih
semoga cepat terbongkar kejahatan Reva
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!