NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 33

Saatnya berangkat bulan madu bagi Okan dan Esra, serta liburan bagi Abra dan Irena. Dengan menggunakan private jet, mereka terbang keNew Zealand.

"Kamu kenapa yank, kobam penerbangan..?" tanya khawatir Abra karena sejak keberangkatan Irena selalu saja diam.

"Enggak, cuma deg deg an aja. Ini pertama kalinya aku pergi liburan dan langsung keluar negeri, naik private jet lagi. Takut ditinggal sama kamu disana entar, bingung pulangnya." oceh canda Irena.

Abra terbahak "aku enggak bakal meninggalkan kamu disana, paling cuma melempar kamu dari pesawat ini."

"YANK..!"

"Sebelum kecebong melempar loe, kita yang melempar dia duluan. Tiga lawan satu, enggak usah takut." ucap Okan.

"Heh, jangan kurang ajar loe sama kakak ipar. Gue beri mingkem selamanya itu toa entar." sungut Abra.

"Kakak mau gue jadi janda..? gue kebiri itu leher naga." sengit Esra.

"Lah, kok jadi horor loe nikah sama itu onta..? wah, bentukan ponakan gue kaya apa ini entar..?"

"Kualitas terbaik pokoknya, cuma ada satu didunia entar bentukan kaya junior gue." sahut Okan.

"Ya iya lah..! kalau ada lagi bahaya, ketuker entar." timpal Irena.

Sampai diNew Zealand, mereka langsung menuju keAbimana Kafe & Bakery. Pada saat tiba disana, tempat itu terlihat amat ramai pengunjung. Dan diantara orang orang itu, ada teman teman Okan dari sasana tinju.

"Selamat malam tuan tuan..!" sapa Okan kepada teman temannya lebih dulu.

"Okan..!" seru empat pria seusia Okan.

"Apa kabar kawan..?" tanya Okan seraya berpelukan dengan keempat pria itu secara bergantian.

"Seperti yang kamu lihat, kami sangat baik." jawab salah satu pria bernama James.

"Apa kamu baru tiba disini..?" tanya Robert.

"Iya, aku baru saja tiba." jawab Okan lalu memperkenalkan Esra, Abra dan Irena kepada mereka.

Setelah berbincang sejenak, Okan pamit untuk bertemu Merve, Ema dan Mark didalam bangunan itu.

Para karyawan yang mengenal Okan menyapa ramah. Sebelum Okan masuk kepantry, sedangkan Esra, Abra dan Irena duduk diruang makan.

"Selam malam ayah, ibu..!"

"Okan..!" seru Mark dan Ema gembira.

Aksi melepas kerinduan pun terjadi, kemudian Okan membawa orang tua angkatnya itu bertemu sang istri serta kakak iparnya.

"Istrimu sangat cantik nak..!" puji Ema selepas memeluk Esra.

"Sangat sangat cantik, makanya aku hampir benar benar gila dibuatnya bu." balas Okan.

Prang

Suara benda terjatuh mengalihkan perhatian mereka.

"Kakak..!" seru Merve dengan netra yang berembun.

Okan tersenyum "apa kabar Merve..?"

"Kakak apa kabar..?" tanya Merve setelah memberi pelukan sesaat kepada Okan.

"Aku sangat baik, perkenalkan ini kakak iparmu." ucap Okan.

Merve tersenyum lebar melihat Esra "wah, kakak ipar cantik sekali. Aku Merve, kakak apa kabar..? Senang bertemu dengan kakak."

Esra membalas senyuman Merve dan memberi pelukan hangat kepada gadis itu.

"Kabarku sangat baik, aku juga senang bertemu denganmu. Panggil saja aku Esra."

"Tidak boleh begitu, masa memanggil kakak dengan nama saja..? Itu tidak sopan." sahut Merve.

"Tuh, denger onta. Enggak sopan sama kakak manggil nama." sindir Abra menggoda Okan.

Okan berdecih "gue manggil elo kakak, panuan langsung lidah gue."

Esra dan Irena terkekeh. Sementara Ema, Mark dan Merve hanya menyimak saja, karena tidak mengerti akan bahasa yang kedua orang itu gunakan.

"Merve, ini Abra kakak dari istriku yang berarti kakak iparku. Dan ini Irena calon istri Abra yang nanti akan tidur bersamamu." jelas Okan.

"Ah, para gadis Indonesia cantik cantik sekali ya..? wajah kalian sangat khas, cantik dan manis." puji Merve jujur.

"Kamu juga sangat cantik Merve." balas Irena memberi pelukan juga.

"Kalian beristirahat saja dulu, pasti sangat lelah setelah perjalanan jauh. Nanti jika makanan sudah siap, akan ibu panggil." kata Ema.

"Nanti saja bu, aku ingin ikut kedapur. Boleh kan..?" kata Esra bebinar.

"Tentu saja boleh, ibu sudah banyak mendengar cerita tentangmu dari Okan. Ibu jadi ingin berkereasi bersama denganmu, pasti seru."

"Kakak iparku ini juga pintar bu didapur." beritahu Esra.

"Ah, wanita memang harus pandai didapur agar suami kalian semakin mencintai kalian. Ayo, kita porak porandakan dapur bersama." ucap Ema bersemangat.

Semua terkekeh.

Esra, Irena, Ema dan Merve bergegas kedapur, sementara Okan dan Abra menyimpan koper mereka kekamar, setelahnya bergabung dengan teman teman dari sasana tinju.

Pukul delapan malam waktu setempat, mereka makan bersama. Untuk sejenak Mark, Ema dan Merve meninggalkan pekerjaan mereka.

"Kalian hebat, tempat ini semakin berkembang. Aku sangat senang melihatnya." puji Okan.

"Ini semua berkat dirimu nak, kami sudah berjanji tidak ingin mengecewakanmu. Sebisa mungkin kamu akan bekerja dan menjaga tempat ini dengan baik." kata Mark.

"Kamu adalah malaikat kami, karenamu kami sekarang memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Terima kasih banyak nak..!" imbuh Ema terharu.

Okan tersenyum "semuanya tidak terlepas dari kebaikan kalian juga bu..! ayah dan ibu berbakat membuat roti yang enak, begitu juga Merve. Kalian pantas mendapatkan ini semua."

"Tapi kalau bukan karena kakak, sepandai pandainya kami membuat roti, tidak akan bisa mempunyai tempat seperti ini." sahut Merve.

"Jangan berlebihan, kamu itu sangat pintar dan pekerja keras. Tanpa aku pun kamu pasti akan sukses suatu hari nanti."

"Oya kak, ayah dan ibu mengundang kakak kerumah untuk sarapan bersama. Mereka mau mengucapkan terima kasih, karena berkat kakak ayah dan ibu tidak perlu lagi melakukan pekerjaan berat." kata Merve.

"Baiklah, lusa kami akan kerumah." jawab Okan.

"Kak Irena jadi kan tidur dirumah bersamaku..?" tanya Merve senang.

"Tentu saja jadi, aku tidak mau kepala calon suami dipenggal dan membuat aku menjadi janda sebelum menikah." kelakar Irena.

Semua pun tergelak.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!