NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:275.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Leo

oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan ikut campur !!!

Bab 8

.

.

Saat Martin tiba didepan kamar kakak sulungnya, Martin cukup terkejut mendengar suara sang kakak yang begitu keras.

"Kak Alwi kenapa marah-marah ??" Martin bertanya pada dirinya sendiri.

Saat terdengar suara seperti terbentur, Martin reflek langsung membuka pintu kamar sang kakak.

Mata Martin membulat saat melihat kakak iparnya terjatuh terlihat seperti Alwi yang mendorong. Bahkan suara Bayi terdengar menangis tiada henti.

"Kak Alwi !! Apa yang kau lakukan ?!!!" tegur martin yang segera membantu Asya berdiri.

Alwi cukup terkejut, ia sampai lupa mengunci pintu akibat berdebat dengan Asya.

"maaf Martin.."Asya segera menghindari Martin. Martin pun segera sedikit menjauh dengan memilih mendekati Bayi Shanum dan segera menggendongnya.

"sopan santunmu dimana Martin !!! Siapa yang mengijinkanmu masuk kekamar orangtua seenaknya begini !!!" Sentak Alwi.

"Maaf kak, tapi kakak tidak boleh seperti itu dengan kak Asya."balas Martin.

"Jangan ikut campur !! Kau belum tau masalah rumah tangga itu seperti apa !!" sanggah Alwi dengan berapi-api.

Martin terdiam seketika. Ia memang belum berumah tangga. Jadi ia juga tidak akan tau seperti apa.

"Ada apa ini ??!!" Suara Mama Hesti terdengar.

Terlihat mama Hesti masuk kekamar Alwi dan asya.

"Martin ?? Kenapa kau disini ??" Mama Hesti keheranan.

Martin bingung akan menjawab apa. Ia menatap Alwi dan Asya bergantian.

"Em.. Aku disuruh papa memanggil kak Alwi Ma.."Martin beralasan.

"Oww. "Namun Mata Mama Hesti melihat tas Asya yang sudah disiapkan.

"Loh.. Kenapa dibereskan ?? Kalian mau pulang ??" Tanya Mama Hesti.

"Iya Ma.. Rumah kosong."balas Alwi.

"Memangnya kenapa ?? Hanya beberapa hari ??!! Ini permintaan Papamu."Balas Mama Hesti.

"Ma.Martin turun dulu."pamit Martin yang menatap tajam kakak sulungnya.

Alwi yang sudah tidak.bisa membalas sang Mama segera ikut keluar saja meninggalkan sang mama dan juga Asya.

.

.

Tengah malam Asya merasa haus sekali. Ia segera turun kedapur guna mengambil air minum.

Tak sengaja saat Asya mengambil air dingin dikulkas, Martin juga turun kedapur.

"Oh.. Kau mau apa Martin ??" Tegur Asya.

"Sama kayak kakak. Aku haus sekali."Balas Martin yang mendekati Asya.

"Ambillah, aku sudah."Asya menyodorkan botol air dingin. Martin pun dengan senang menerimanya.

Asya hendak pergi namun Martin entah mengapa malah mencegahnya.

"Kak.."

"Iya.."Asya membalikkan tubuhnya.

"Maaf jika aku lancang. Apa kak Alwi sering berlaku kasar sama Kakak ??"Martin

Asya pun bungkam seketika.

"Kalau kakak tidak mau jawab. Tidak apa-apa."Martin segera menyela.

Asya hanya menunduk.

"Tapi kak. Jika memang Kak Alwi sering berlaku kasar dengan kakak, kakak berhak melawan. Kakak.juga bisa melaporkannya dengan papa atau Mama. Martin yakin, Mama dan papa akan membela kakak ipar." Tutur Martin.

"entah sengaja atau tidak. Yang namanya kekerasan dalam rumah tangga itu tidak dibenarkan. Aku memang belum berumah tangga, Tapi aku tau betul yang benar dan tidaknya."Imbuh Martin.

Asya terus bungkam tak menjawab. Ia hanya diam sebagai pendengar.

"Kakak wanita baik. Aku sangat yakin semua yang terjadi pasti kesalahan kak Alwi. Jadi kakak jangan takut bicara."Tambah Martin lagi.

"Martin. maaf, aku harus kekamar" Asya segera menyela penuturan Martin lalu segera memutar tubuhnys menaiki anak tangga.

Martin hanya bisa menatap.nanar kakak iparnya. "Sifat lugu dan lemah lembut kakak ipar yang membuat kakAlwi malah menjadi arogan. Kasihan sekali kau kak asya.. Semoga kak Alwi segera berubah."Gumam Martin penuh Harap.

.

.

1
Fera Goma
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir kak,,baru baca bab awal dah gregetan....pengin punya anak laki² cuma karena harta😥
Sri Muryati
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
selepaas 6thn Shanum saja umur terbantut🤭
Lies Surtina
asya jgn dprtemukan sm alwi thor
Lies Surtina
setuju thor pke bhs indo aja,sllu semanget👍
Maharani Rania
tadi katanya 6 THN kemudian berarti usia shanum 7 THN
kenapa masih 1 thn
Khusnul Khotimah
masih banyak typo kak....tp ceritanya bagus lanjut
V-hans🌺
agak di koreksi ya thor kata2 nya,...
Nawfal putri: terima kasih kak koreksinya 🙏🙏 nanti otor lebih teliti lagi. mohon dimaklumi ya kak 🙏🙏Ngetik pake Hp sama momong bocil soalnya 😁😁😁
total 1 replies
V-hans🌺
kelentit itu apa ya thor
Dewi Dama
Luar biasa
S
Akhir yang baik meski tak bak buat Alwi ,Tentu saja butuh waktu toh bukankah segala sesuatu perbuatan ada konsekuensinya?
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘
Dewi Dama
salah ketik...banyak sekali...
Dewi Dama
harus nya Alwi kan...
Dewi Dama
ini salah y ....tujuan martin...s
S
Kasihan Shanum 😪
S
selamat ya asya...selamat menikmati rasa sakit lagi.Lain kali terima lagi tuh laki
S
haahaha......mantap kan Sya eh.malah menghindar lagi....dasar...
S
kasihaann kau Asya
S
hahaha....nikmati Asya bomnya belum meledak jangan menangis dulu sabar ya.santaii..ii.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!