NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:595
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 10

Sementara Tora menjadi berdiri di dinding lain dan bersender menyilang tangan nya menunggu.

Tapi ia menoleh ke antara orang-orang yang di sandera itu, dia langsung memberi isyarat sapaan yang menggunakan dua jarinya dengan sok keren.

Seketika semua yang ada di sana menjadi menoleh ke bagian tengah mereka, sekaligus yang pendek sendiri, yakni Leandra. Karena mereka tahu Tora melakukan nya untuk Leandra.

Leandra terdiam melihat sapaan itu, seketika dia membuang wajah. “Hmp... Dasar Macan Aneh...” dia masih begitu kesal.

Tapi ia kebetulan melihat ke arah pria petugas di samping nya, Pria itu berantakan dan dia adalah keamanan tempat itu.

Leandra: “Hei Tuan, bukankah kamu keamanan di sini?” Leandra menatap dengan nada pelan lalu Pria itu menoleh.

Pria Keamanan: “E... Em... Ya. Tadi aku sedang tidur... Lalu perampok itu membangunkan ku dan langsung berakhir begini…”

Leandra: “...Tapi sekarang setelah kau bangun, mungkin kau bisa melakukan sesuatu, bukankah itu yang dimaksud dengan keamanan?”

Pria Keamanan: “Yah, tidak juga... Aku di sini hanya untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar, bukan berarti aku harus berlagak seperti pahlawan.”

Leandra: “...Dan apakah sekarang semuanya tampak baik-baik saja bagimu?” tatap Leandra, tapi ia kebetulan menoleh ke kamera CCTV di atas. “Huh, lihat ada kamera! Para perampok sepertinya tidak terlalu mengkhawatirkan nya.”

Pria Keamanan: “Sepertinya kameranya telah dimatikan, buktinya lampu merahnya tidak berkedip.”

Leandra: “Oh, jadi inilah yang menjelaskan kenapa mereka seperti menikmati waktu mereka,” dia menjadi mengerti, itulah mengapa para perampok itu tampak tenang dan santai juga tidak terburu-buru bahkan ketika masuk tadi.

Lalu terdengar suara dari manajer bank. “Baiklah, kupikir itu sudah selesai di buka,” sambil dengan ketakutan.

“Bagus, kalau begitu ikuti aku, cepat jalan,” Topeng Rubah menatap lalu mereka berdua masuk ke brankas.

Leandra: “Sekarang tersisa satu,” dia menatap Tora yang tenang menatap ponselnya, dia bahkan bisa tenang-tenang nya memainkan ponsel nya dan tak mengarah ke mereka. “Tuan, apa kamu punya semacam alat untuk melawan?” dia menoleh ke Pria keamanan itu lagi.

Pria keamanan: “Aku punya ini.”

Leandra: “Bagus, gunakan saja,” dia langsung mengatakan nya, tapi ia terkejut pucat ketika pria keamanan mengeluarkan pistol tembakan. “Tu-tunggu, akan ada darah, jangan bertindak sembrono, senjata itu bukan yang aku maksud,” dia menatap panik. Padahal dia pikir senjata yang di keluarkan hanya sebuah tongkat, rupanya senjata yang lebih berbahaya dari pisau.

“Tenanglah, aku bisa melakukan nya,” Pria keamanan itu menodongkan pistol itu pada Tora yang sepertinya tidak waspada karena dia menatap ponsel nya.

Leandra menatap Tora dengan pucat hingga tiba tiba saja....

BANG!!

Semuanya langsung terkejut mendengar itu bahkan Topeng Serigala yang mengawasi di luar juga menoleh ke dalam. Karena suara itu membuat semua yang di dalam menoleh termasuk Tora yang tidak kenapa napa tapi dia langsung menoleh melihat yang rupanya pelurunya memang tidak sampai dia, tapi Leandra memegang ujung pistol itu dan mengarahkan nya dengan cepat ke bawah sehingga hanya lantai yang terkena.

Semuanya bahkan menjadi terdiam termasuk Pria Keamanan. “I-itu berbahaya untuk mu,” dia menatap panik.

Leandra menjadi terdiam, dia lalu menoleh ke Tora yang juga terdiam, lalu Tora mendekat. “Kau tahu bukan, ini bukan saat nya bermain main... Berikan aku senjata mu, bro,” dia menatap Pria Keamanan yang memberikan pistol nya dengan takut.

“Hei, kau benar-benar aneh, kenapa kau malah menghentikan tembakan nya!!” tiba-tiba Jouris menjadi memarahi Leandra yang terkejut terdiam.

“Diamlah, Jouris!” Tora langsung menyela. Lalu dia mengambil isian pistol itu dan melempar pistol nya di bawah, dia lalu menoleh ke Leandra yang masih terdiam dan kemudian memegang tangan Leandra membuat Leandra menengadah menatap bingung bahwa Tora memberikan isian peluru itu.

“Untuk mu,” tatapnya.

“Hah, apa?! Berhentilah mengganggu!!” Leandra kesal bahkan membuang itu membuat Tora terdiam melihat benda itu yang di buang, bahkan semua orang tampak mencurigai Leandra dekat dengan para perampok itu. Bisa jadi Leandra akan di tuduh bekerja sama.

Di antara Tora yang mendekat ke mereka. Wanita resepsionis tadi masih ada di tempatnya. “Ini harus kulakukan.... Aku harus menyalakan alarm cadangan... Semoga masih nyala,” dia menatap bawah meja resepsionis dan dengan cepat memanfaatkan kesempatan untuk menuju ke bawah meja yang di sana ada tombol darurat memanggil polisi seketika dia menekan nya.

RING!! RING!!

Suaranya keras membuat Tora menoleh ke wanita itu yang tampak ketakutan.

Tapi mendadak Tora malah melihat ke salah satu dari orang yang di tahan, tepatnya seorang Pria yang di tunjuk Tora sebagai manajer pertama kali, tapi dia bukan manajer.

Tatapan nya sangat takut bahkan gemetar, tampak nya seperti ada sesuatu di antara mereka membuat Pria itu mengatakan sesuatu. “Aku... Aku...” dia mengatakan nya dengan pelan sehingga tak ada yang mencurigai nya.

Tapi Topeng Rubah telah datang membawa tas yang sudah penuh dengan uang. “Sepertinya sudah waktunya pergi, kita akan mengatur nya nanti,” tatapnya.

Lalu Tora menatap Leandra untuk terakhir kalinya, dia bahkan juga mendekatkan wajahnya ke wajah Leandra membuat Leandra sendiri melihat sangat dekat topeng macan itu.

Dia hanya berbisik di telinga Leandra. “Kau menyelamatkanku,” bisiknya seketika Leandra terdiam mendengar itu, tapi ia berwajah kesal dan langsung mendorongnya. “Pergilah…” tatapan nya sangat kesal, tapi di mata Tora, dia melihat Leandra seperti mengambek sangat imut.

“Baiklah, sampai jumpa, semuanya,” dia kembali mengisyaratkan dua jari dan berjalan pergi mengikuti rekan nya beserta Topeng Serigala yang ada di luar yang mulai mengikuti mereka dan kemudian mereka menghilang pergi.

Lalu suara mobil polisi yang sangat banyak datang tak lama setelah mereka tadi pergi.

Leandra segera keluar dan para polisi di sana sudah stay di belakang mobil menodongkan pistol nya. “Angkat tangan mu!!”

Tapi pemimpin mereka yang tampak seorang Pria dominan menatap Leandra. “Tahan, dia bersama ku!” tatap nya pada bawahan nya yang langsung menurunkan senjata mereka.

Kemudian Pria tadi mendekat, di baju dadanya bernama. “Bharendra.”

“Paman,” Leandra langsung menatap yang rupanya itu adalah Paman Leandra.

Lalu di susul Jouris dan pria keamanan tadi yang keluar. “Sialan, rupanya keluarga mu polisi!” Jouris menatap kesal membuat Leandra menoleh.

“Dia hanya mengawasi ku di sini, ini bukan urusan mu,” Leandra menatap serius.

Lalu Pria polisi bernama Bharendra itu mengatakan sesuatu. “Apa ada yang terluka?”

“Tidak ada, seharusnya Tuan Keamanan ini bisa melumpuhkan salah satu dari mereka, tapi gadis ini mengacaukan nya,” Jouris menuduh Leandra dengan kesal.

“Kamu, segitunya kau membenciku!!” Leandra tampak kesal membuat Jouris terdiam dengan perkataan nya sendiri.

“Leandra,” Pamannya langsung memegang bahunya membuat Leandra menengadah menoleh.

“Bersikap lah dewasa,” tambah nya membuat Leandra terdiam dan menundukkan pandangan.

“Maafkan kelakuan nya, dia tidak terbiasa di tempat seperti ini, aku seharusnya menjaganya tapi pekerjaan terus memanggil ku karena banyak sekali berita tentang Topeng Buas,” kata Paman nya pada Jouris dan Pria Keamanan itu.

“Seharusnya dia di penjara karena menghentikan tembakan milik Tuan Keamanan tadi!!” Jouris terus menuduh Leandra membuat Leandra kesal.

“Kamu... Jika bukan karena saat itu kamu mau menculik ku, apa kamu akan berkutik sekarang!!”

Mendengar itu, seketika membuat Jouris tak berkutik. “E... Soal itu...”

Lalu Paman nya memegang bahunya lagi. “Kemarilah, menunggulah di mobil, aku akan mengantar mu pulang,” tambah nya.

“Aku tak mau!!” Leandra menyingkir darinya dan langsung berjalan pergi dari sana membuat mereka terdiam.

“Ck, sebenarnya berapa umurnya itu,” Jouris menatap nya kesal.

Lalu Bharendra menjawab. “16 tahun.”

“Apa?! Bocil...”

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!