Princess A Tyrant General

^^^( Dunia Real )^^^

...Flashback tadi malam......

Ratu Selena memeluk tubuh Clarence dengan wajah sedih, kini ia dihadapkan dengan akhir dari perjalanannya bersama Clarence. Selama tiga tahun penuh Ratu mendampingi dan melindungi Clarence meski Ratu tidak mempunyai raga.

^^^"Mama, kenapa aku masuk ke raga Lea? Ken dan para dokter terus memanggilku Lea... sebenarnya dimana Lea, Mama?"^^^

"Putriku, Mama harus menjelaskan sesuatu padamu. Maafkan Mama sayang..." Ratu Selena mengelus wajah Clarence dengan sayang.

^^^"Ada apa sebenarnya, Mama?"^^^

"Mama berbohong padamu, Nak. Mama pernah berjanji akan menyatukan kamu dengan Lea dan Ken dalam satu dunia... yaitu di dunia ini. Tetapi sayangnya... satu tubuh dengan dua jiwa tidak bisa bersama."

^^^"Mah, apa maksud Mama. Aku nggak ngerti..." perasaan Clarence sudah tidak enak, banyak dugaan-dugaan dalam benaknya.^^^

"Jika kamu berada disini, maka Lea harus berada di dunia-mu. Itu sudah hukum alam dan dalam balutan takdir, sayang. Nak... bisakah Mama meminta satu permohonan padamu?"

^^^"Katakan Mama, apapun itu..."^^^

"Bisakah kamu menjadi Lea yang sesungguhnya?"

^^^"Menjadi Lea? Aku...?"^^^

"Kau harus menjadi seorang Jenderal Leandra, Dokter militer yang selalu berjiwa kuat. Selama tiga tahun ini kamu selalu berada di dekat Lea... kamu tahu apa saja kesehariannya. Bahkan kamu lebih peduli pada tubuh Lea, jika dia terluka. Lea sendiri tidak pernah memperdulikan lukanya sendiri, sedangkan kamu begitu sayang padanya.... Mama yakin kamu bisa mencintai tubuh Lea, mencintai dirimu sendiri."

^^^Clarence menggeleng, masih menampik firasat buruknya. Dia bukan orang bodoh, sebenarnya sejak awal dia sudah mempunyai praduga.^^^

"Clarence, kamu masih bisa menjadi dirimu sendiri. Putri Mama yang selalu ceria, tulus dan bersemangat. Kamu hanya butuh menyesuaikan dirimu dengan perilaku Lea selama ini, dengan begitu kamu akan baik-baik saja."

^^^"Mama..." mata Clarence berkaca-kaca, akhirnya dia memahami segalanya. "Jadi selama ini... Mama sedang mempersiapkan aku untuk menjadi pengganti Lea? Lantas, kemana Lea pergi?"^^^

Ratu Selena tersenyum lembut, "Mama tahu kamu pintar, kamu sepertinya sudah mengerti. Sayang... jangan anggap dirimu seorang pengganti, luruskan niatmu untuk berbahagia. Berkat Mama akan selalu menyertai mu, kamu akan hidup bahagia dengan Kenneth dan Ayahmu."

^^^"Ayahku?"^^^

"Ya, mulai sekarang Ayah Lea adalah Ayahmu. Ken adalah tunangan mu, kelak kalian akan menikah lalu mempunyai banyak anak. Kamu akan bahagia, sayang. Masalah yang Lea hadapi disini, akan Mama dan Lea selesaikan setelah Mama menyelesaikan takdir Mama di dunia sana."

^^^"Apa maksud Mama, takdir apa sebenarnya? Mama selalu mengatakan tentang takdir Mama dan Lea, apa itu Mah?"^^^

"Dengar, sayang. Takdir Lea adalah menghancurkan orang-orang keji di dunia sana. Takdir Mama.... adalah kematian abadi."

^^^"Ke-kematian abadi?"^^^

"Roh dan jiwa Mama sudah meninggalkan dua raga di dua dunia, akan tetapi jiwa dan roh Mama masih tidak bisa meninggalkan dunia. Di dunia asli Mama... Mama mati dibunuh dengan sihir, itu sebabnya roh dan jiwa Mama tidak bisa meninggalkan dunia sebelum penyihir itu mati."

^^^Wajah Clarence berubah tegas, "Kalau begitu biarkan penyihir itu hidup, aku masih ingin bersama Mama."^^^

"Jika Mama tidak bisa pergi dari dunia, Mama tidak bisa bereinkarnasi. Mama akan terus menjadi roh dan jiwa penasaran yang terus bergentayangan, kamu nggak sayang Mama?"

^^^Akhirnya tangis Clarence pecah, "Huhu... jangan pergi Mah... jangan tinggalin Clarence..."^^^

"Maaf sayang, begitulah takdir bicara. Bisa kamu mengabulkan permohonan Mama, 'kan?"

^^^Kepala Clarence mengangguk dengan pasrah, "Clarence janji Mah, akan menuruti keinginan Mama. Clarence akan menjadi Lea... bahkan Clarence akan buktikan jika Clarence akan menjadi seorang Jendral Leandra dalam versi terbaik. Clarence akan membuat Mama dan Lea bangga pada Clarence."^^^

"Kesayangan Mama," Ratu Selena memeluk erat tubuh Clarence. "Mama harus segera pergi. Ingat Clarence... jangan percaya pada siapapun selain Ken dan Ayahmu. Satu lagi yang harus kamu percayai, namanya Brian. Putra dari Menteri Pertaha_nan. Kamu pintar, cari tahu tentang pria itu. Bantu dia jika dia membutuhkan bantuan, dia juga akan sangat berguna untuk menolong mu dari masalah yang sedang dihadapi Lea disini. Mengerti?"

^^^Clarence mengangguk mengerti. "Bisakah Mama malam ini disini, jangan pergi."^^^

"Waktu Mama habis di dunia ini, sayang. Energi Mama sudah dalam batas akhir dan Mama harus menggunakan nya untuk membantu Lea di dunia sana. Maafkan Mama, kamu putri Mama yang hebat. Ingat, kamu adalah penggabungan Lea dan dirimu sendiri."

^^^"Mama..." Clarence menangis sejadi-jadinya.^^^

Roh Ratu Selena semakin terlihat transparan, suara Ratu semakin tak terdengar. Wanita dengan gelar Ratu itu tersenyum pada Clarence untuk terakhir kalinya.

"Selamat tinggal, putriku. Berbahagialah..." lambaian tangan Ratu adalah hal terakhir kalinya yang dilihat oleh Clarence.

^^^"MAMA...!!! Mama...! Tidak! Mama!"^^^

^^^Clarence menahan sesak di dada, ia telah kehilangan sosok seorang Ibu yang sangat menyayanginya untuk selamanya.^^^

...Flashback OFF....

.

.

( Dunia Pararel )

Dalam kereta kuda, Leandra membuka berkas yang diberikan Ronald padanya.

Di dalam kereta kuda hanya ada Leandra dan Pangeran Drake, putri Alika naik kereta kuda lain ditemani Daisy dan Velix.

"Apa itu?" tanya Pangeran Drake yang sudah penasaran sejak keluar dari kediaman Ronald.

"Ini adalah salinan berkas penting, disini ada nama orang-orang yang bekerjasama dalam rencana pembunuhan ku di dunia sana. Mereka adalah lalat-lalat yang harus dibasmi dan dihilangkan dari pemerintahan. Demi uang, mereka mampu mengkhianati negaranya sendiri. Mereka mengkhianati pertahanan negara, yaitu kemiliteran dengan memberikan senjata berbahaya. Andai aku bisa... aku akan pergi dari sini dan menghukum mere__" Ucapan Leandra terpotong oleh bibir Pangeran Drake yang tiba-tiba menyerang bibirnya.

"Mmm!!!" mata Leandra melotot mendapatkan serangan bibir dari Pangeran Drake. Dia ingin melawan namun anehnya tenaganya seolah lenyap dalam dekapan Pangeran Drake.

Ada apa denganku, kenapa aku selalu mudah luluh di depannya?!

Pangeran Drake terus mencumbu bibir Leandra, entah keberanian dari mana bahkan lelaki itu mengangkat tubuh Leandra lantas mendudukkannya di pangkuan nya.

Cukup lama mereka menyatu dalam riuhnya ciuman, dari awalnya yang begitu ringan, saling memagut hingga mengeluarkan sisi buas dalam diri masing-masing.

Api gairah telah benar-benar dinyalakan, disiram lewat suara-suara berisik dari kecupan dan desaahaan yang mampu menjadi candu di telinga keduanya.

Aneh, perasaan apa ini? Kenapa rasanya berbeda saat aku berciuman dengan Ken? Ini terasa... luar biasa!

"Sayang..." suara Pangeran Drake terdengar serak penuh hasrattt saat melepaskan pagutan bibir mereka.

"Hmm..." dalam pangkuan Pangeran Drake, Leandra masih mengatur deru nafasnya.

"Bolehkah?" tangan besar Pangeran Drake menyingkap gaun yang dipakai Leandra, mengelus kaki mulus wanita itu.

"Apa?" dengan mata berkabut terselimut gairah Leandra menatap Pangeran Drake. Bahkan wanita itu mengigit bibirnya yang masih terasa menggelenyar.

Sebenarnya ada apa denganku, apa ini efek karena sering mendengarkan percintaan antara Ratu Alexa dan Paman Eddy? Kenapa tubuhku sangat bergairah...? Ahhh! Aku ingat...! Sepertinya gara-gara aku minum terlalu banyak wine tadi. Tubuhku menjadi begini. Ya... ya... ini bukan karena aku menyukai Pangeran!

Leandra menyangkal perasaan yang sudah mulai tumbuh di hatinya untuk Pangeran Drake.

"Aku ingin mencicipi mu, tubuhmu sangat harum... bisakah kita melakukan nya?"

"Disini...?" secuil akal sehat Leandra masih tersisa, dia melirik sekitarnya.

"Mau menunggu sampai di istana?"

Leandra mengangguk patuh, tiba-tiba berubah menjadi wanita jinak.

Senyuman Pangeran Drake merekah lebar, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan. Lantas kembali mencumbu tubuh Leandra, agar tubuh wanita itu sudah siap saat mereka sampai di istana.

Tubuh Leandra bergetar hebat mendapat serangan cumbuan demi cumbuan di tubuhnya. Bibir Pangeran Drake menyusuri leher, mengigit-gigit kecil disana sedangkan tangan besar Pangeran sudah berhasil membuka pengait gaun di belakang. Pangeran gegas melorotkan gaun hingga gaun itu menumpuk di area perut mengekspos tubuh Leandra yang hanya terbalut kain kecil menutupi da da.

"Ternyata kamu tidak memakai gaun dalaman... aku suka... ini sangat indah...." tanpa berlama Pangeran menempelkan bibir di da da milik Leandra yang terekspos, kembali mencumbu wanita itu dengan bibir hangatnya.

"Ahhhhhh...." desahaan lolos dari bibir Leandra, tangannya bergerak ke arah kepala Pangeran menahannya.

"Kamu suka?" Pangeran mengangkat kepalanya menatap wajah Leandra yang sudah terbakar gairaah.

"Jangan berhenti... ahhhh... Drake!" kembali Leandra mendesah saat bibir lelaki itu kembali menghisap bulatan da da sampai akhirnya tangan Pangeran berhasil menarik lepas kain kecil yang menutup da da Leandra hingga terlepas. Lelaki itu gegas memainkan mulut dan lidahnya di ujung bongkahan gunung wanita itu.

Jari-jari nakal Pangeran merayap naik semakin ke atas di dalam gaun, tak lama jarinya menemukan titik inti dari milik Leandra.

"Apa yang jarimu lakukan di bawah sana, Drake.... hhhhh..." nafas Leandra terengah-engah, tubuhnya merasakan kenikmatan yang belum pernah ia arungi bersama Ken.

"Aku akan membuatmu menghentak hebat..."

Pangeran Drake benar-benar melakukannya, lelaki itu memainkan jari-jari besarnya di bawah sana. Sedang mulutnya tak berhenti menghisap bongkahan da da milik Leandra dan sebelah tangan lainnya meremas-remas.

Butuh belasan menit, hingga akhirnya. "Ahkkkkkkkkkk...." tubuh Leandra melengkung saat meraih rasa tertingginya, tubuhnya menggel_injang dengan begitu hebat.

Kuku tangan Leandra menancap dengan kuat di punggung Pangeran membuat bibir Pangeran meringis. Namun rasa sakit di punggung, tak sebanding dengan kebahagian Pangeran karena mampu membawa Leandra ke puncak tertinggi.

Tubuh lemas dan berkeringat Leandra dipeluk erat dalam pangkuan Pangeran, melihat wajah kepuasan dari wanita yang dicintainya mampu membuat Pangeran bangga pada dirinya sendiri.

____

Bab terakhir hari ini, selamat malam dan selamat bermesraan bersama pasangan masing-masing bagi yang sudah halalan thoyibah 🔥😍

Detik-detik menuju kompetisi....