NovelToon NovelToon
Dendam Dokter Aruna

Dendam Dokter Aruna

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berubah manjadi cantik / Cinta Seiring Waktu / Dokter / Teman lama bertemu kembali / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Rahma AR

Aruna, gadis pintar, tapi sangat lugu. Selama ini Aruna fokus belajar dan.belajar. Perpus adalah tujuannya saat jam istirahat.

Kiano adalah cowo tampan yang digilai banyak cewe. Dia adalah anak gaul yang pertemanannya hanya di kalangan orang orang kaya.

Aruna menjadi korban taruhan Kiano dan teman teman gengnya berupa uang sebesar lima puluh juta jika Kiano berhasil jadi pacarnya dalam deadline yang sudah ditentukan.

Tujuh tahun kemudian mereka bertemu sebagai dokter dan pasien. Kiano menderita asam lambung yang ngga kunjung sembuh. Teman temannya merekomemdasikan Aruna yang sudah menjadi dokter untuk memgobatinya.

Apakah Aruna mau? Yang jelas Aruna masih dendam pada Kiano.dan teman temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekesalan Aruna

"Lo udah hubungi Aruna?" tanya Reno pada Regan ketika mereka tinggal berdua Glen, Alva dan Arga masih tidur di dalam ruangan Kiano.

"Belum, besok aja. Kalo sekarang, kasian Aruna langsung nyusul. Sudah malam," jelas Regan sambil menyalakan rokoknya.

"Iya juga, sih," kekeh Reno pelan sambil mengambil sebatang rokok Regan. Ikut menyulutnya.

"Lo tau, ternyata Kiano benar benar suka dengan Aruna," cela Reno sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

"Dan ditolak terus," timpal Regan kemudian keduanya sama sama mentertawakan Kiano.

"Suster cerewet itu banyak cerita juga. Bikin gue miris." Masih saja Reno tertawa tergelak.

Regan menghisap lagi rokoknya dengan wajah tersenyum. Memang benar miris. Dulu cuma main main, ternyata keterusan.

"Tante dan Om besok pagi baru bisa datang," ucap Reno memberitau.

"Oh iya. Gue udah pesan Stev buat ambil baju ganti kita di hotel."

Reno hanya menganggukkan kepala. Dia menghembuskan perlahan asap rokoknya.

"Sepertinya Kiano serius dengan Aruna ," ujarnya pelan.

Regan menghembuskan asap rokoknya kasar.

Apa mungkin Aruna masih mau? batin Regan menjawab.

*

*

*

Aruna baru saja akan menyimpan hpnya ke dalam tas, ketika satu nomer asing tertera di hpnya yang bergetar.

"Aruna."

Aruna terdiam. Dia ngga sengaja menekan tombol hijau.

"Siapa?" tanyanya ragu.

"Regan. Teman Kiano," balas Regan juga dengan suara yang terdengar menganbang.

"O." Sejujurnya Aruna ingin menutup telpon dari Regan. Tapi ada yang mengusik hatinya. Apa Kiano baik baik saja? Aneh karena Regan tiba tiba menelponnya

Terdengar helaan nafas kasar Regan mendengar tanggapan dingin Aruna.

"Kiano kemarin malam kecelakaan. Sekarang dia di rumah sakit internasional Silom," terang Regan langsung.

DEG

Seakan jantung Aruna berhenti berdegup. Apa ini arti ketidaktenangannya sepanjang hari ini?

"Gue share lokasinya," kata Regan kemudian.memutuskan sambungan telponnya tanpa menunggu respon Aruna. Bagi Regan terserah Aruna mau datang atau ngga. Yang penting Regan sudah mengabarinya.

Ngga lama kemudian Aruna yang terbengong karena Regan memutuskan telponnya begitu saja, menatap kembali hpnya yabg bergetar. Regan mengirimkan lokasi keberadaan Kiano.

Aruna masih menimbamg nimbang. Kalo ikutjan suara hatinya, saat ini juga dia ingin pergj. Bahkan tadi dia sudah mengambil tasnya bersiap pergi. Tapi langkahnya seokah ada yang menahan.

Apa ini hanya prank? prasangkanya dalam hati.

Aruna menggelengkan kepalanya, menolak pikiran yang menurutnya ngga benar.

Tapi Kiano pernah membohonginya, batinnya mengingatkan.

Setelah mengambil nafas panjang, Aruna memutuskan pergi. Ini terakhir, jika Kiano membohonginya, tiada maaf lagi buatnya, pungkas Aruna dalam hati.

"Dokter mau kemana?" tanya suster Uci heran melihat dokter Aruna sudah membuka pintu ruangannya. Dia baru saja memgembalikan mangkok bakso ke kantin.

"Saya pulang dulu. ya, ada urusan penting," pamit Aruna sambil berlalu pergi meninggalkan suster Uci yang hanya bisa memandang dengan cemberut.

Gagal lagi gratisan. Dompetku bertahan ya, batin suster Uci berusaha tegar.

Bukannya Aruna ngga mau ngajak sang suster, tapi kekepoannya bisa buat pembuluh darah di kepala Aruna saat ini bisa pecah semua. Aruna juga harus konsentrasi menyetir mobilnya

Aruna tersentak ketika ada yang menahan bahunya waktu dia akan membuka pintu mobil.

"Alea?" kesal Aruna. Kenapa perempuan ini selalu mengganggunya.

"Dengar ya, Farel milikku. Di perutku ini ada anaknya. Kamu jangan genit genit dengan Farel lagi," kata Alea kasar.

Aruna memutar bola matanya kesal.

"Selamat kalo gitu," jawab Aruna sambil menepiskan tangan Alea di bahunya.

Alea tersenyum penuh kemenangan.

"Ingat, aku ngga menjamin keselamatan kamu, kalo kamu masih mendekati Farel," ancamnya sebelum pergi.

Aruna menghembuskan nafas kasar. Dia pun masuk ke dalam mobil dan Aruna sengaja melajukan mobil melewati Alea membuat perempuan itu berjingkat kaget.

Aruna tertawa kecil melihat Alea memberikannya sumpah serapah saat melihat dari spion di dalam mobilnya.

Rasain.

Aruna terus melajukan mobilnya sampai akhirnya tiba di parkiran rumah sakit.Untung tadi sempat mampir membeli buah buahan. Ngga mungkin kan Aruna datang menemui Kiano dengan tangan kosong. Apalagi nanti ada orang tua Kiano.

Dengan dada dipenuhi debaran ngga menentu, Aruna melangkahkan kakinya di loromg rumah sakit. Sekarang sudah sore. Matahari mulai condong ke barat.

Begitu sampai di depan kamar perawatan Kiano, Aruna kembali ragu untuk masuk. Tetdengar tawa dari balik pintu. Cukup rame.

"Eh, dokter Aruna,."

Aruna membalikkan tubuhnya begitu mendengar suara yagg cukup dikenalnya. Si pengantar bunga dan coklat dari Kiano berdiri dengan cengiran khasnya.

"Ayo kita masuk dokter," respon Aries cepat sambil membuka pintu kamar perawatan Kiano tanpa bisa Aruna cegah.

CEKLEK!

Tatapan banyak pasang mata langsung mengarah pada mereka. Ternyata ada mama dan papa Kiano. Ada dua orang perempuan cantik yang berada di samping Kiano yang Aruna ngga tau siapa. Glen dan Regan juga ada bersama mereka.

Aruna merasa risih dengan tatapan tajam Kiano padanya.

"Santai bro, om. Tadi ketemu sama dojter cantik ini di depan pintu," kata Aries dengan gayanya yang konyol saat menyadari tatapan angker dua bosnya.

Tante Bela-mama Kiano tersenyum lebar melihat kehadiran Aruna. Dengan langkah lebar dia pun memghampiri dokter cantik yang membuat hati putranya oleng.

"Hai, sayang. Ayo, Kiano udah nungguin." Mama Kiano langsung menggandeng tangan Aruna mendekati Kiano.

Aruna berusaha tenang saat menghampiri Kiano yang sedang menatapnya tajam

"Siapa mi?" tanya salah satu perempuan cantik itu dengan wajah ingin tau.

"Oiya, kenalkan. Ini dokter Aruna, calon ipar kamu," kata mami Kiano mengenalkan Aruna dengan suara riang. Wajah Aruna langsung merona.

"Wow, akhirnya. Oiya, kenalkan aku Asha, kakaknya Kiano, dan ini adik bungsu l kami, Nita," balas Asha ramah.

Aruna tersenyum sambil menyambut uluran tangan Asha.

"Hai, aku Nita," balas Nita ceria juga sambil mengulurkan tangannya.

"Akhirnya abangku bisa takluk juga di tangan seorang dokter," kekeh Nita kagi begitu Aruna menyambut uluran tangannya.

"Tapi kamu harus kuat mental, soalnya yang naksir abangku banyak loh."

"Nitaaa," protes Asha sambil menggelengkan kepalanua dengan kekehan di bibirya. Begitu juga dengan tante Bela ikut terkekeh. Aruna hanya tersenyum.tipis sambil mengalihkan tatapannya dari Kiano. Dia.gugup.karena Kiano terus saja menatapnya.

"Sebaiknya kita tinggalkan mereka berdua," kata papi Kiano sambil memggandeng istrinya pergi.

"Oiya, kalian perlu banyak.mengobrol. Setelah Kiano sembuh, kita akan ke.rumah kamu, sayang," kata mami Kiano sebelum berjalan pergi.

Aruna hanya menganggukkan kepalanya tanpa berani menatap Kiano.

"Ayo kita pergi," tukas Regan sambil menyeret tangan Aries yang masih belum bergerak, mengamati Kiano dengan wajah usilnya.

"Oke, oke," kata Aries menurut. Dia pun mengikuti Regan dan Glen tanpa banyak protes lagi.

"Abangku jangan di apa apain ya, dokter," goda Nita sebelum berjalan keluar bersama Asha yang tertawa mendengar ucapan.adiknya.

Wajah Aruna tambah memerah.

Apa maksudnya? batin.Aruna gerah. Rasanya dingin AC sama sekali ngga terasa di tubuhnya.

Aruna menatap pintu yang ditutup sang adik. Bahkan Nita sempat sempatnya mengedipkan sebelah mata padanya.

Aruna mengambil nafas pelan dan menghembuskannya perlahan. Tanpa menatap Kiano, Aruna melangkah menghampiri meja di samping Kiano dan meletakkan buah yang dibawanya.

Jantungnya berdebar kencang karena merasa di awasi tatapan elang Kiano. Aruna tiba tiba merasa grogi mengingat perbuatan Kiano padanya kemarin malam. Dia benar benar bingung harus bersikap seperti apa sementara tiada suara dari Kiano. Laki laki ini tiada lelah menyorotnya dengan tajam.

"Emm... kamu mau minum?" tanya Aruna akhirnya memecahkan kesunyian di antara mereka.

"Boleh."

Aruna menghampiri Kiano dengan gelas yang berisi air putih di tangannya dan mengulurkannya pada Kiano. Dengan acuh tak acuh Kiano mengambil gelas yang terulur itu.

Aruna memperhatikan kepala Kiano yang diperban.

Kenapa dia ngga koma aja, sarkas Aruna membatin. Paling engga, saat dijenguk,laki laki ini ngga akan melototkan matanya seperti sekarang.

"Kamu sendirian ke sini?" tanya Kaino sambil.memberikan gelasnya pada Aruna yang dengan cepat mengambilnya.

"Ya."

"Kekasihmu ngga menemanimu?" sindir Kiano dengan wajah neremehkan.

Aruna mendengus kesal.

"Sudah tau aku punya kekasiih, kenapa kau tetap ingin ke rumahku," cibir Aruna sinis.

Kiano tertawa sebelum menjawab.

"Tentu saja biar kekasihmu cemburu," tegas Kiano datar.

"Aku heran padamu. Bukannya kau juga punya kekasih. Kenapa kau masih menggangguku," kesal Aruna dengan mata ngga kalah tajam menyorot Kiano.

"Itu bisa diatur. Laki laki wajar kan punya banyak kekasih," kekeh Kiano sinis.

Aruna mendelik ngga percaya. Sepertinya cedera di kepalanya membuat Kiano jadi sedikit gila.

"Aku ngga mau jadi kekasih kamu," tolak Aruna tegas. Tapi Kiano malah terkekeh.

"Bukan kekasih, tapi istri," ucap Kiano santai di sela kekehannya.

Aruna menatapnya dengan perasaan stres.

Laki laki ini kenapa ingin selalu mempernainkannya, batin Aruna marah.

"Kamu jangan terlalu berharap. Aku sudah bilang, aku ngga mau sama kamu," kata Aruna tegas.

"Apa kamu bisa nolak di depan kakekku?"

Aruna terdiam. Apalagi dia tau kondisi kesehatan kakek Kiano. Jantungnya cukup mengkhawatirkan.

"Kamu ngga bisa nolak kan?" sarkas Kiano menyindir.

Aruna masih terdiam. Perasaan kesal memenuhi pikirannya.

Kenapa Kiano sekarang jadi sinis. Harusnya dia yang marah.

"Pokoknya aku ngga mau sama kamu," marah Aruma.sambil menatap Kiano horor

"Jadi kamu lebih suka sama.dokter player itu?" sentak Kiano ngga kalah kesalnya.

"Terserah aku mau suka sama siapa..Bukan urusan kamu," sembur Aruna sewot.

"Urusanku. Bentar lagi kamu akan jadi milikku. Dengar Aruna, aku akan buat kamu hanya merimdukam aku saja," respon Kiano santai membuat wajah Aruna semakin keruh. Kiano tertawa, dia sangat menyukai kemarahan.Aruna. Semakin marah semakin cantik.

Kiano mulai merasa setengah gila gara gara kepalanya kebentur dashboard akibat kecelakaan kemarin malam.

1
Rafinsa
Luar biasa
Emai
yaaah beneran tamat?
Emai
pil menyubur itu mah. yakin deh. nanti rain hamil. dan kamu bakal mengemis cinta nya rain reno..
Emai
aku heran. katanya aruna dijaga 5 orang pengawal dr papi kiano. kok g da yg datang? malah yg dtang aris dan baru ketauan d akhir kalau dia melapor ke papi kiano. datang pun terlambat kan tadi???
Nur Hayati
kenapa ngak saling terbuka sih
Emai
kok mempelai wanita gak diauruh salim ke mempelai laki nya?
Alanna Th
trima ksh, othor telah mnemaniq
. smoga sukses n sehat selalu /Good//Heart//Heart//Heart/
Alanna Th
rsj lbh cocok utk shina
Emai
apa seperti ini kode etik seorang dokter? malah menakuti pasien
Alanna Th
s wita bnr" kena gangguan jiwa; memang bisa trjadi krn jiwanya selalu haus akan kkuasaan n harta yg bkn miliknya
Alanna Th
regan bnr" bruntung dpt cln istri solehah dari klg baik"
Alanna Th
smoga benar rain tdk hamil. trouma brt dprlakukan reno dg biadab, ogah trulang lagi kalo dnikahi!!
Alanna Th
biar kapok tuh para buaya darat!!
Alanna Th
hebat, sang papi gercep; smoga trbongkar n rain dtolong!!
Alanna Th
waaa, makin amburadul tmn"nya kiano ini! bisa marah aruna nie
Alanna Th
Luar biasa
Alanna Th
ayo rame" kasih pljrn pd reno yg sadiz!!
Alanna Th
sptny bgt. lagian pil kb juga ga mempan kalo dminum hanya sekali, apalagi stlh semalam sang kecebong pasti sdh nempel d dinding rahim. hebat othor, baru cerita kasus sbnrny stlh stengah mo tamat
Alanna Th
Ooo, d sini mungkin balas dendam dr. aruna dmulai? smoga sukses
Alanna Th
bgt ketahuan sama aruna n kiano, pasti diseret kawin paksa!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!