menjadi janda di usia yang tak lagi muda memang bukan pilihan yang bijak menurut orang lain.
tapi bagi Wulansari itu pilihan yang terbaik, bagaimana tidak, pernikahan yang begitu dia jaga di rusak oleh suaminya sendiri.
pria itu menghianati dirinya, dengan berselingkuh dengan seorang wanita yang memang lebih muda tapi sayangnya tak lebih cantik darinya.
apa status itu menganggunya?
apa dia akan bisa bertahan hidup dengan status yang sering di pandang sebelah mata itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
juragan Baron
Wulan sudah berganti baju dengan yang lebih sopan, dan ternyata Ryan juga ingin ikut dirinya.
saat sampai di sawah, terlihat sosok pria itu berdiri dengan sangat berwibawa sambil memberikan arahan dalam panen.
"ayah Baron!!" teriak Ryan mengejutkan semua orang termasuk Wulan.
pria itu menoleh dan langsung mendekati kedua orang itu.
"Ryan kok panggil ayah sih, panggilnya juragan atau om," panik Wulan.
"tak masalah, kenapa kamu memarahi teman baikku, halo bro bagaimana liburannya?" tanya juragan Baron pada Ryan.
"bagus dan aku banyak naik wahana dengan bunda, ayah tidak ikut karena banyak mainan yang harus duduk bertiga," kata bocah itu lagi.
"Kan ayah sangat sibuk, kita liburan sendiri saja ya nanti, dan tidak lelah atau capek," tanya juragan Baron
"tidak, tapi bunda yang terus sibuk di dapur,"
"kan bunda melakukan ini demi kamu nak, dan maaf ya juragan karena Ryan selalu merepotkan seperti ini," kata Wulan yang merasa tak enak.
karena dia harus melihat pria yang tak memiliki hubungan darah sedikitpun dengan dirinya dan putranya.
tapi selalu ada di garda terdepan untuk membela atau menolong dirinya, "sudah ku katakan, aku mencintaimu, dan perasaan itu tak berubah," bisik juragan Baron.
"hentikan juragan, saya tak pantas untuk anda," kata Wulan yang mencoba sadar diri.
"sudah kita bicara lagi nanti, Pardi tolong perhitungannya dengan mbak Wulan selesaikan," teriak pria itu yang mengajak Ryan bermain ke tengah sawah melihat para pekerjanya panen.
di dalam sebuah mobil yang dari tadi mengawasi semua gerak-gerik dari wanita itu.
akhirnya dia pun turun karena tak tahan harus melihat wanita yang begitu dia cintai dekat dengan pria lain.
setelah Wulan menyimpan uangnya di motornya, tanpa terduga seseorang datang dan langsung menampar pipi wanita itu.
plak..
suara tamparan itu membuat semua orang menoleh karena kaget, bahkan tamparan keras itu membuat sudut bibir Wulan terluka.
"dasar wanita ******, bisa-bisanya kamu menggoda semua pria, kamu menjajakan dirimu silahkan, tapi jangan menggunakan putraku untuk menggoda pria, dasar wanita sialan kamu itu wanita tak tau malu," marah Farhan yang tampaknya sudah mabuk.
Wulan bangkit dan tanpa bicara meninggalkan pria itu, tapi tanpa terduga Wulan malah di Jambak dengan keras
"bunda!!" teriak Ryan yang melihat hal itu
juragan Baron marah, dan memberikan bocah itu pada pak Sardi dan langsung lari membawa cangkul untuk membunuh Farhan jika bisa.
"tidak juragan!" kaget Wulan yang melihat pria itu lari ke arahnya.
bugh...
suara benda jatuh, ternyata dia sudah di peluk juragan Baron, dan Farhan tersungkur karena di tendang pria itu.
"dasar pria tak berd
guna, berani-beraninya kamu melukai wanita yang bahkan sudah jadi mantan istri mu di depan banyak orang, mau ku bunuh hah," marah pria itu yang tak suka melihat tingkah Farhan ini.
"kamu tak mengerti jadi tak usah ikut campur, karena aku tak pernah menceraikannya," marah Farhan.
mendengar itu Wulan marah, "kita sudah bercerai, dan aku sudah mengakhiri semuanya dengan mu, aku tak tahan lagi melihat dirimu yang setiap hari minum dan main perempuan, sudah berapa wanita kamu bawa pulang, tapi aku tetap diam dan aku tak bisa memaafkan mu karena kamu berani memukul putra ku, itu yang membuat ku memilih menceraikan mu, dasar suami tak berguna!!" teriak wulan yang tak tahan lagi terus di usik oleh pria itu.
"itu aku lakukan karena kamu tak memuaskan!!" teriak Farhan yang langsung di hadiahi bogem mentah oleh juragan Baron hingga kembali tersungkur.
"ngomong pisan engkas tak pateni," marah pria itu.
"sudah juragan, berurusan dengannya itu tak berguna, karena dia orang yang tak punya akal," kata Wulan menahan lengan juragan Baron.
"owh jadi ini pria yang menjadi selingkuhan mu, aku berani jamin pria ini tak akan menikahimu,"kata Farhan.
"kita tunggu saja aku nikahi atau tidak itu urusan ku, dan jangan kamu bingung karena hal itu,tapi jika kamu masih berani mengusik Wulan dan Ryan,aku pastikan kamu akan melihat apa yang bisa dku lakukan," kata juragan Baron yang merangkul Wulan.
Farhan yang malu akhirnya pergi, karena dia tak ingin berurusan dengan pria gila seperti juragan Baron.
apa mereka selingkuh atau othor yang salah tulis?