NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Memilih Pergi

Pecahan gelas dan piring yang sudah menjadi serpihan kaca mengagetkan tidurnya Amran dan Fina membuat keduanya serentak bangkit.

Wajah Amran yang begitu kaget melihat keberadaan Fina dan beralih melihat istrinya yang terpaku menatap mereka berdua. Bagian dada Fina yang terekspos jelas di mata Nabilla seakan sedang memamerkan asetnya itu yang dikiranya sangat disukai oleh Amran dari pada milik Nabilla yang dianggapnya kecil seperti tomat ceri karena tertutup hijab syar'i Nabilla.

Amran segera turun menghampiri Nabilla sambil memakai sendal kamar mandi.

"Nabilla. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku tidak tahu kalau jala**ng ini sudah ada di kamarku. Aku bisa menjelaskannya semua ini. Tolong, ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" pinta Amran sambil memelas.

"Aku tidak butuh penjelasanmu. Apa yang aku saksikan saat ini sudah menjelaskan apa yang terjadi antara kalian berdua. Mungkin uangmu sangat sedikit hingga bisa membeli perempuan murahan ini. Ternyata kamu bukan orang kaya atau juga pria bermartabat.

Jika kamu kaya belilah perempuan yang tidak mudah ditaklukkan dengan uangmu. Jika uangmu saja bisa membeli tubuh wanita murahan, bisa jadi kamu juga mudah menggadaikan imanmu hanya karena nafsu duniawi."

"Nabilla. Jika kamu lebih percaya dengan apa yang kamu saksikan, berarti kamu memberikan kesempatan wanita ini untuk menghancurkan hubungan kita."

"Apa...? hubungan? hubungan yang mana ya? oh, hubungan yang terikat dengan surat perjanjian kekayaan kakekmu untukmu. Di mana aku hanya dijadikan umpan agar kamu bisa mendapatkan harta dan kedudukan untuk memenuhi ambisimu, bukan? kalau aku jadi kamu, aku akan belajar bagaimana caranya untuk menjadi diri sendiri tanpa campur tangan nama besar keluarga apa lagi harta mereka. Malu tuh sama otak hanya bisa mendapatkan apapun secara instan. Pingin terlihat keren ternyata kere. Pingin pamer ternyata harta warisan. Menyedihkan," umpat Nabilla mampu meruntuhkan keangkuhan Amran.

Ia tidak menyangka, gadis selembut Nabilla memiliki ketajaman lidah hingga menusuk relung hatinya hingga berdarah dan itu beribu-ribu kali lebih sakit daripada luka tembakan yang ada di pahanya.

Nabilla keluar dari kamar Amran dengan perasaan hancur lebur. Jika tidak ingat dosa, mungkin ia ingin menjatuhkan tubuhnya dari atas balkon. Ia hanya bisa menangis seorang diri di kamarnya sambil memasukkan baju-bajunya yang ia bawa pertama kali dari kampungnya. Semua pemberian Amran ditinggalkannya. Ia juga meninggalkan black card miliknya Amran di atas nakas beserta ponselnya karena itu pemberian Amran.

Sementara itu, di kamar Amran begitu murka pada Fina yang sudah mematahkan hati istrinya yang baru saja ia ingin masuki.

"Bagaimana caranya kamu masuk ke apartemenku hingga berani masuk ke kamarku dan tidur denganku, hah? apakah selama ini, aku pernah mengajakmu tidur denganku? semenjak kamu meninggalkan aku saat aku tidak punya apa-apa, hatiku sudah mati Fina. Andaipun aku menerimamu kembali tidak berarti aku ingin menggantikan posisi Nabilla dihatiku. Sekarang keluar dari kamarku! atau aku akan panggilkan satpam menggiringmu dari sini dengan tubuh polos itu, hahh?" Bentak Amran sambil menahan luka tembak di pahanya.

Amran menyesal telah membuat istrinya salah paham padanya. Telepon semalam yang didengar oleh Nabilla adalah akal-akalannya untuk mengerjai Nabilla agar Nabilla cemburu padanya.

Pamitnya dia pada Nabilla karena ia harus berhadapan dengan mafia lain dalam perdagangan pemasok senjata di pelabuhan. Ia harus bersaing dengan mafia lain dalam perebutan pasar gelap pemasok senjata miliknya ke negara lain. Jika dia pamit pada Nabilla buru-buru, itu karena musuh sedang masuk ke wilayah markas mereka.

Perusahaan yang dipimpin oleh Amran hanya sebagai kedok untuk menutupi dunia bawah yang sedang ia jalankan saat ini. Kini Fina sudah pergi dari apartemennya dengan perasaan malu mendapatkan penolakan dari Amran yang dari dulu tidak pernah mau berhubungan intim dengannya.

Amran menahan sakit pada pahanya yang kini kembali berdarah setelah peluru dicabut. Amran tidak sadar kalau Nabilla juga sudah pergi dari unit apartemennya.

Ia berjalan terseok-seok menuju kamar Nabilla. Amran mengetuk pintu kamar Nabilla berkali-kali, namun tidak ada jawaban sama sekali. Amran membuka pintu kamarnya Nabilla dan melihat kamar itu kosong dengan seprei yang masih rapi.

Kini ia beralih ke kamar mandi dan kamar ganti juga tidak ada Nabilla di dalam sana. Perasaan Amran mulai panik. Ia berteriak memanggil istrinya sambil menyeret kakinya menuju dapur dan ruang Loudry, namun tidak di temukan Nabilla.

"Astaga! ke mana kamu Nabilla. Bukankah aku sudah katakan kepadamu, bahwa cukup percaya kepadaku saja? kenapa kamu tidak pegang kata-kataku?"

Amran kembali ke kamarnya untuk mengambil ponsel. Ia menghubungi ponselnya Nabilla dan terdengar bunyi dari dalam kamar gadis itu. Amran kembali ke kamarnya Nabilla dan benar saja ponsel Nabilla di letakan di atas nakas dengan black card miliknya yang ia berikan kepada istrinya semalam.

Di layar ponsel Nabilla tertulis panggilan untuk Amran adalah

my heart. Mata Amran berkaca-kaca saat melihat catatan Nabilla penuh cinta pada dirinya.

"Wanita yang memiliki kelapangan hati saat suaminya tidak bisa memberinya kehidupan yang layak untuk dirinya. Dan itu tidak membuatnya menderita. Namun wanita akan menjadi gila saat kedudukannya ditempati oleh wanita lain di hati suaminya. Aku rela disakiti olehmu dengan apa saja, Amran. Tapi aku tidak akan memaafkan mu jika ada wanita lain masuk dalam kehidupan kita," tulis Nabilla dalam catatan di ponselnya.

Amran menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. Nabilla, andai saja kamu tahu yang sebenarnya. Mungkin kamu akan berpikir ulang untuk mencintaiku. Jika kamu memang ingin kembali ke kampungmu, baiklah, tidak apa. Aku akan menjemputmu nanti. Semoga kamu bisa menenangkan pikiranmu di sana."

Amran masuk ke ruang ganti milik Nabilla. Tetapi ia tidak menemukan pakaian yang ia beli untuk istrinya itu berkurang satupun. Bahkan sepatu, tas, jam tangan mewah dan juga perhiasan tidak satupun Nabilla bawa. Hanya ada pakai bekas milik Nabilla yang dibawa dari kampungnya tidak ada di dalam lemari itu. Yang makin membuat Amran tercengang Nabilla mengembalikan uang sisa belanjaan bulanan yang ia berikan kepada gadis itu setiap bulannya sepuluh juta.

"Ya Allah. Jadi gadis ini pergi tidak membawa apapun? bagaimana dia mau naik kereta atau bis? kenapa gadis itu nekat sekali? dia pikir Jakarta itu serba gratis apa?"

Amran merasakan pahanya makin nyeri dan darahnya kembali mengalir karena jahitannya kembali terbuka. Amran segera menghubungi Erland.

"Erland. Segera kirim dokter ke apartemenku. Luka ku kembali berdarah. Cepatlah! aku sudah tidak kuat. Dan tolong cari.... akhhhhkkk...!" Pekik Amran lalu pingsan di tempat tidurnya Nabilla.

"Hallo Tuan Amran!" Arland tidak bisa menangkap perintah terakhir Amran. Ia hanya bisa menghubungi dokter Dodi untuk memeriksa keadaan Amran yang semalam kena tembak oleh pihak musuh.

1
Nispu Wati
Cantik👍
Erry Zaidah Luthfiyah
aq suka bangt karya² anda author, menginspirasi bngt dlm kehidupan sehari², kdg baca ada hal yg menggugah peningkatan keimanan, saat iman kita lg down.
pokoknya the best outhor ni.
ditunggu karya² emas lainnya ya، lope² sekebon ya othor.
fans dari jambi
Nispu Wati
Ya Allah coba nyata,betapa sejahteranya
Rakyat
Erry Zaidah Luthfiyah
seandainya presidenku spt pak amran n nabila, pasti rakyat akan sejahtera
girlcant
good
Nispu Wati
Itu pasti modus pembunuh bayaran
Agar bisa menangkap tamara
Dan membunuh EL
girlcant
ya Allah/Sob//Sob//Facepalm/
girlcant
ngakak ya Allah/Sob//Sob//Sob/
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!