NovelToon NovelToon
VICENZO

VICENZO

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Chicklit
Popularitas:966
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Menceritakan perjuangan seorang miliarder dalam mendapatkan seorang hati wanita cantik nan elegan. Sosok Shaleen merupakan wanita tangguh, mandiri, dan mempunyai prinsip tinggi hingga akal pikir yang cukup di luar logika.

Namun di sisi lain, seseorang bernama Peter telah lama menyusun strategi untuk menangkap Tristan. Hal itu dikarenakan dendam masa lalu, di mana ayah Peter bernama Omar Farid di tangkap. Di tambah dia baru tau kalau Tristan juga mengincar wanita yang ia cintai selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VICENZO ─ 16

"Kenapa kau diam saja tadi?" Albert langsung terdiam saat Tristan menanyakan hal itu, sudah pasti dengan senyum cengengesannya. Setibanya di rumah, Tristan dan Albert sudah di sambut dengan Victor dan Thomas yang menunggu mereka.

"Mau apa kau kemari?" Tanya Tristan pelan.

"Maaf jika ini lancang. Aku sudah mencari tau identitas aslimu. Dan benar kau adalah Vicenzo kami, "

"Berapa kali sudah ku katakan. Aku bukan lagi Vicenzo, aku Tristan, "

"Vicenzo Tristan John Hilker." Tristan mulai menatap Victor dengan sorot mata kesal.

"Kenapa. Apakah ejaan kata ku salah?"

"Jika kau kesini hanya untuk mencari tahu nama ku, pergilah! Aku tidak ada waktu bertemu dengan orang hanya untuk membicarakan nama, " ucap Tristan sambil berjalan masuk ke rumahnya.

"Vicenzo. Aku kesini untuk meminta maaf atas kejadian 10 tahun lalu. Dan aku kesini untuk membantu mu. Aku tau Peter mencari mu dan akan terus mencari cara agar bisa mendapatkan mu." Tristan terus berjalan tanpa menoleh sama sekali.

"Ini demi kau Vicenzo, dan adik-adikmu. Apa kau mau adik-adikmu bernasib sama seperti orang tua─"

Belum selesai Victor menyambungkan kalimatnya, tembakan pun melayang mengenai mobil samping Victor. Tembakan itu berasal dari Tristan dengan sorot mata penuh amarah.

"Jangan katakan hal buruk apapun itu tentang kedua adikku.

Aku ulangi lagi, jangan─katakan─hal buruk tentang adik-adikku." Tristan meletakkan kembali pistol itu ke belakang bajunya, dan berjalan masuk.

"Kalian lihat? Jangan memaksa kak Tristan. Dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, " ucap Albert. Victor dan Thomas langsung masuk ke dalam mobil mereka dan pergi pulang.

Sementara itu, Peter di ruangannya terus memikirkan cara bagaimana bisa menangkap Tristan dan membalaskan dendam. "Hallo. Dengan Peter putra Omar Faruq yang bicara. Aku mau kau kirimkan seluruh anak buahmu untuk membantu ku menjalankan misi di sini." Panggilan itu pun berakhir dengan persetujuan pengiriman anak buah untuk Peter. "Kita lihat saja nanti. Siapa yang bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan hasil terbaik."

***

Di perkemahan, semua mahasiswa di kumpulkan melingkari area panitia. Mereka di beri arahan dan segala macam acara yang akan di laksanakan selama 4 hari perkemahan. Neroica duduk tepat di samping Thony. Saat itu Alice sedang menyandarkan dirinya di bahu sebelah kiri Thony. Neroica yang melihatnya merasa ingin muntah. Dia tidak tahan jika harus satu tim dengan mereka. Thony yang menyadari kalau Neroica terus memperhatikan mereka, langsung menjahili Neroica dengan merangkul Alice guna membuat Neroica cemburu. Thony yang malang, dia lupa siapa Neroica. Hal itu semakin membuat Thony nampak menjijikkan di mata Neorica. Sampai akhirnya perilaku Thony dan Alice di tegur oleh Lia langsung.

"Anthony, Alice. Apa kalian tidak tau ini tempat umum? Jaga sikap kalian selama di sini. Hargai mahasiswa yang ada di sini." Alice dan Thony langsung melepaskan rangkulan mereka. Alice sebenarnya suka sekali melawan─tapi jika Lia yang menegur, Alice hanya bisa diam. Sebab dia tau kalau sepupunya Dareen pasti akan memarahinya. Itulah kenapa banyak mahasiswa yang kurang berani melawan Lia, karena sudah pasti Dareen akan membalasnya dengan kekerasan. Tidak peduli pria atau wanita.

"Apa kau pikir aku akan iri dengan perilaku mu barusan?" Bisik Neroica.

"Tentu tidak. Aku lebih baik menjaga harga diri dari pada mempermalukan diri." Thony menatap Neroica dengan sorot mata sedikit malu bercampur kesal.

Malam harinya, Bianca sedang masak untuk makan malam mereka, tentu di bantu dengan Neroica yang memotong-motong sayuran.

"Wow Neroica. Kau sepertinya sangat jago masak ya?" Tegur Bianca.

"Terima kasih kak Bianca. Sebenarnya aku hanya suka memotong-motong sayurannya saja. Di rumah kalau kak Lia masak, aku selalu membantunya memotong sayuran─dan kalau di tanya aku bisa masak atau tidak? Jawabannya tidak,"

"Ohh gitu ya. Tidak apa-apa, sekarang aku akan mengajari mu masak, "

"Kak Bianca. Apa anak laki-laki sudah mencari kayu bakar untuk kita tidur malam ini?"

"Pasti belum. Kau tau kan mereka ikut gotong royong membangun kamar mandi, "

"Ah iya. Lalu bagaimana dengan kita?" Bianca menoleh ke arah Alice yang sejak tadi hanya sibuk bermain ponsel.

"Bianca. Dari pada kamu main ponsel terus, sebaiknya kamu pergi cari kayu bakar, "

"What? Aku? Apa kau tidak lihat sudah gelap─dan pasti banyak nyamuk di sana, "

"Kau tidak perlu mencari kayu sampai ke tengah hutan. Panitia sudah menyiapkan kayu bakar khusus untuk kita semua, "

"Kenapa harus aku?"

"Karena kau yang tidak gerak dari tadi, "

"Beban," ketus Neroica pelan sambil lanjut memotong sayuran. Alice tidak terima, tapi dia tidak bisa melawan Neroica. Alice lalu berdiri dan pergi mencari kayu bakar untuk mereka malam ini. Posisi tempat kayu bakar yang di maksud memanglah tidak di dalam hutan, melainkan dekat dengan perkemahan. Tapi tetap saja terlihat jauh, karena posisi nya di ujung perkemahan. Baru saja Alice ingin memilih, tiba-tiba ponselnya berdering. Alice mengecek ponselnya dan mendapatkan notifikasi dari akun yang menyelenggarakan event give away. Alice menang dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan siaran langsung secara langsung bersama aktor favoritnya dan berkesempatan mendapatkan hadiah berupa uang tunai maupun ponsel keluaran terbaru. Alice menerimanya dan langsung melakukan siaran langsung di tempat. Suasana tidak begitu gelap, karena pencahayaan di tempat itu cukup terang.

Tak berselang lama, Thony dan Dareen baru saja selesai gotong royong. Mereka masuk tenda dan langsung berganti pakaian. Setelah siap, mereka pergi ke tenda wanita untuk makan malam.

"Dimana Alice?"

"Tadi kami suruh ambil kayu bakar, tapi sampai sekarang belum kembali, "

"Paling bentar lagi kembali. Kalian seperti tidak kenal Alice saja, " gumam Thony santai sambil menyendok nasi ke piringnya. Begitu juga dengan Dareen yang duduk dengan tenang sambil menyendok nasi. Neroica memang tidak peduli pada Alice, tapi dia merasa tidak tenang jika salah satu tim mereka belum makan. Begitulah Neroica, tidak peduli tapi masih punya rasa kemanusiaan.

"Aku mau cari Alice dulu, " ucap Neroica sambil berusaha berdiri dengan tongkatnya. Bianca yang memang sudah letih seharian penuh, tidak ada tenaga untuk mengatakan apa-apa pada Neroica. Thony dan Dareen yang nampak kelaparan juga tidak memperdulikan siapa yang ingin pergi mencari Alice.

Neroica berjalan perlahan-lahan untuk menyusul Alice. Setibanya di tempat penumpukan kayu bakar, hal yang paling membuat Neroica kesal ketika melihat Alice dengan santai duduk sambil melakukan siaran langsung. Neroica kesal dan langsung menghampiri Alice.

"Alice, " tegur Neroica dengan nada sedikit keras.

"Kamu ngapain di sini?"

"Kalian kan menyuruhku untuk mencari kayu bakar, "

"Apakah sekarang mencari kayu bakar harus melakukan siaran langsung terlebih dahulu?"

"Heh, dengar ya! Aku diam bukan berarti aku tidak bisa melawan mu. Aku hanya menjaga perasaan sepupuku, "

"Ku rasa kau bukan menjaga perasaan kakak sepupu mu, lebih tepatnya kau seperti anjing peliharaan, " ketus Neroica. Alice kesal dan langsung mendorong Neroica hingga jatuh, dan di saat Neorica jatuh ujung tongkatnya tak sengaja mengenai kepala Alice hingga berdarah.

"Aw─" rintih Alice kesakitan. Di saat yang bersamaan, Dareen datang karena khawatir pada Neroica. Dareen menolong Neroica untuk berdiri, dan juga mengecek keadaan Alice.

"Kalian jangan kelahi. Ayo balik, kalian belum makan,"

"Lepas, " ucap Neroica sambil menepis rangkulan Dareen. "Karena adikmu kita tidak dapatkan kayu bakar untuk malam ini. Kau pergi bawa adikmu yang manja ini. Obati dia dan jangan lupa, beri dia plaster dengan kostum hello kity. Karakter itu cocok untuk dia yang lemah." Neroica langsung berjalan mengumpulkan kayu bakar. Dareen kemudian membawa Alice ke tenda.

1
Jungwon’s wife💗
KEREN TOR, SUKA BANGET SAMA CERITANYA. BINTANG 5 BUATTT AUTHORNYA❤️❤️
sis
Terima kasih untuk para pembaca dan pendukung yang sudah mampir. Semoga Tuhan selalu memberikan kebahagiaan untuk kalian💗
Jungwon’s wife💗
AGHHHHH PLEASE LEO GWE😀
Jungwon’s wife💗
Dasar orang kaya😔
Pena dua jempol
aku nggak ada vote. kembang meluncur untuk author 🌹
Pena dua jempol
seru nih ❤️
Pena dua jempol
menolak tua si Vincen🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!