DKYB: SEPASANG PEMBANTAI

Belum sempat mulut kakek Bing terbuka untuk menjawab pertanyaan tersebut, nenek Mei sudah terlebih dahulu menjawab pertanyaan itu,

"Tentu saja kita mau ikut dengan mu Han'er , bukan begitu Yun'er.?"tanya Nenek Mei sambil meletakkan minuman yang ia bawa di meja

Sedangkan Yun'er yang dapat pertanyaan dari sang nenek hanya tersenyum canggung dan menundukkan kepalanya

"Terimakasih nenek, jika begitu nenek dan kakek bisa berkemas terlebih dahulu , agar nanti kita bisa langsung pindah"ucap Xhuhan antusias, karena cita citanya mempunyai keluarga sudah di depan mata

Kemudian mereka membantu nenek Mei dan Kakek Bing untuk berkemas , sementara Qingzhu membantu Yun'er di kamarnya

Didalam kamar, Yun'er sangat canggung saat bersama Qingzhu sebab tadi Xhuhan memenggilnya ibu, dan sekarang dia sedang berdua dengan istri dari Xhuhan،

"Kakak jangan canggung begitu, sebentar lagi kita akan menjadi keluarga, kakak akan menjadi istri ayah, jadi kakak Tidak perlu tegang begitu"Qingzhu membuka percakapan agar tidak tegang suasana nya

"Terimakasih''ucap Yun'er sambil memeluk Qingzhu dengan erat , airmata nya sudah tidak bisa di bendung lagi , karena dari kecil dia Tidak mempunyai teman bermain ,hanya berlatih dan berlatih setiap harinya

"Sama sama ibu"ucap Qingzhu , yang juga merasakan kebahagiaan di hatinya, seteleh lama di tinggal sosok seorang ibu

Kini dia bisa merasakan lagi, melalui sosok Yun'er yang sebentar lagi akan menikah dengan ayah mertua nya

"Bolehkah aku memanggilmu ibu.?"tanya Qingzhu melepaskan pelukan nya dari Yun'er

"En" Yun'er hanya mengangguk bahagia, dan keduanya sudah tidak Canggung lagi , dan mulai berkemas,

Satu jam kemudian mereka sudah ada di depan rumah kecil tersebut, dan bersiap pindah ke tempat baru

"Sebenarnya kakek sangat berat meninggalkan rumah ini, tapi kakek tidak bisa membawa nya"ucap kakek Bing mendesah

"Kakek Tidak usah khawatir , jika kakek mau, Han'er bisa membawa rumah ini bersama kita,"ucap Xhuhan tersenyum ke arah kakek Bing

Kemudian xhuhan menggerakkan tangannya ke depan dan

Swush....

Rumah tersebut menghilang dari tempatnya membuat ketiga orang disana bingung, tapi tidak untuk Qingzhu dan Zentian, karena mereka tau kemana perginya rumah tersebut

"Jika boleh tau , kemana kamu memindahkan rumah itu Han'er.?"tanya kakek Bing ,yang sangat penasaran dengan itu

"Kakek tenang saja, nanti kakek akan tau kemana Han'er memindahkan rumah tersebut, untuk sekarang apakah kita sudah siap untuk pindah.?"Tanya Xhuhan pada ketiganya

"Baiklah Han'er, kami sudah siap"uacp nenek Mei , yang di angguki oleh Yun'er dan kakek Bing

Kemudian xhuhan mengalir kan energi semesta pada mereka semua dan membawa mereka pindah ke dalam dunia jiwanya

Swushh....

Mereka muncul di depan kedua istana naga yang ada di dunia jiwa, yang membuat tiga orang tersebut kagum dan takjub dengan kemegahan dua bangunan tersebut , dan juga mereka merasakan ketebalan energi di tempat ini lebih pekat dari pada di luar

"Dimana ini Gege.?"ucap Yun'er pada Zentian, yang sudah merubah cara memanggilnya

"Kita berdua di dunia jiwa milik Han'er, sementara kedua bangunan megah tersebut merupakan kediaman ku dan Xhuhan"ucap Zentian mejelaskan pada Yun'er

"Jadi Han'er sudah memiliki dunia jiwa sendiri, sebenarnya seberapa kuat Han'er Gege.?"tanya Yun'er penasaran , begitu juga dengan nenek Mei dan Kakek Bing

"Sebenarnya Gege malu untuk menceritakan ini pada mu, tapi Gege akan memberitahu mu jika Han'er sudah jauh melampaui gege dalam hal kultivasi"ucap Zentian tersenyum kecut

Sedangkan Yun'er dan kedua orang tua tersebut di buat syok dengan informasi itu, kemudian ketiganya mengarahkan pandangannya ke arah xhuhan, yang membuat Xhuhan tersenyum canggung,

"Sebaiknya kita masuk ke dalam , kita bisa membicarakan semua di sana"ucap Xhuhan megalihkan pembicaraan karena dirinya tidak enak jika menjadi pusat perhatian

Kemudian mereka berenam masuk ke dalam istana milik Zentian , dan menuju ke ruangan mewah dengan tempat duduk yang empuk dan mewah yang sangat enak untuk mengobrol

"Baiklah kakek nenek،dan juga ibu Yun, kalian bisa menanyakan apapun yang ingin Kelian ketahui pada ayah, sementara aku dan Qingzhu akan menyiapkan makanan sebentar"ucap Xhuhan , kemudian membawa Qingzhu ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk menyambut keluarga baru mereka

Sementara di ruangan itu, Zentian dengan sabar menjelaskan apapun yang ingin mereka ketahui , mengenai dirinya dan juga Xhuhan, cukup lama mereka mengobrol dan juga makan bersama ,

Setelah itu

Xhuhan melihat seperti ada yang ingin di sampaikan oleh kakek dan nenek Bing , terlihat dari raut wajah mereka berdua

"Ada apa kekek, nenek, apakah ada sesuatu yang kalian inginkan.?"Tanya Xhuhan

"Itu sebenarnya kakek dan nenek ingin mempunyai kediaman yang terpisah untuk kami berdua, karena kami ingin menikmati waktu bersama "ucap Nenek Mei menjelaskan pada Xhuhan tentang ke inginanannya, padahal dia hanya Tidak ingin menggangu Zentian dan Yun'er di tempat itu

"Han'er kira ada apa, itu maslah mudah nek, nenek ingin kediaman seperti apa , agar Han'er bangun untuk nenek"ucap Xhuhan

"Tidak perlu terlalu besar, agar nenek dan kakek Tidak capek jika ingin membersihkan nya, tapi kalau bisa jangan jauh jauh dari tempat ini"ucap nenek Mei

"Baiklah nek, ayo ikut Han'er ke luar, biar Han'er buatkan Kediaman yang nyaman untuk kakek dan nenek,"

Setelah itu mereka semua ikut keluar dan mengikuti Xhuhan ke sebelah istana yang di tempati Zentian, disana ada taman yang sangat luas, dan Xhuhan memutuskan untuk membangun kediaman untuk kakek dan nenek nya disana

Kemudian xhuhan membayangkan bangunan sederhana tapi terlihat megah dan mewah,

Booooommmm...

Bangunan tersebut tiba tiba muncul dari kekosongan dan mendarat di taman tersebut , mengejutkan nenek mei dan kakek Bing

'kemudian Xhuhan menjelaskan semuanya agar mereka tidak bingung , dan mengantarkan mereka ke kediaman batu mereka, kemudian bereka berbincang bincang di sana'

''bagaimana dengan kalian berdua , apakah tidak akan melakukan janji suci pernikahan sebelum tinggal bersama"Tanya nenek Mei pada Yun'er dan Zentian

"Itu biar Tian'er yang urus nek, setelah ini Tian'er akan mengadakan ritual penyatuan darah, dan akan mencuci darah milik Yun'er dengan darah naga milik ku ،dengan begitu kita sudah resmi terikat satu sama lain"ucap Zentian menjelaskan Rencananya

Sebelum nya Zentian sudah menjelaskan Jika diri nya sudah memiliki darah emas murni dari sang naga perang , hal itu di dapat dari sang anak,

"Baiklah , nenek doakan supaya kalian bahagia dan untukmu Tian'er , tolong jaga Yun'er dengan sepenuh hatimu, karena dia merupakan permata hati kami"ucap Nenek Mei pada Zentian yang di angguki oleh kakek Bing

"Nenek tidak udah khawatir, Tian'er akan selalu menjaga Yun'er dengan segenap jiwa, bahkan nyawa ini akan aku berikan sepenuhnya , aku berjanji dengan itu"

Duaaarr....

Seperti mendengar sumpah tersebut, langit merespon perkataan Zentian tersebut dengan petir saling bersahut sahutan

"Baiklah , nenek percayakan Yun'er padamu,"ucap nenek Mei pada Zentian

Sementara Yun'er sudah menangis dalam pelukan Qingzhu ,

"Ibu jangan menangis lagi, kami semua sayang sama ibu, "ucap Qingzhu , yang di jawab oleh yang lainnya dengan mengucapkan hal yang sama

.

.

.

Bersambung