Ana & Andin

Suasana hening menyelimuti Andin dan Sean

" Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Andin

" soal kemarin maaf telah membawamu dalam permasalahan aku dan Sera " ucap Sean menatap Andin

" Kenapa harus aku dari sekian banyak siswa siswi disini?" tanya Andin

" maaf aku tak bisa menjelaskan alasannya " Ucap Sean memalingkan wajah ke samping Sean akui sering memandang andin diam' tapi sean belum bisa memastikan perasaannya..

" Tapi kamu tau setelah itu hidupku di sekolah ini pasti tak akan tenang" ucap Andin

" mengapa kamu berpikir seperti itu?" tanya Sean

" kamu idola di sekolah ini dan kamu sendiri tau seberapa banyak gadis yang menyukai kamu dan karena ucapan kamu kemarin aku pasti menjadi target mereka " ucap Andin dengan malasnya

" Apakah kamu salah satu dari gadis yang menyukaiku?" tanya Sean

Mendengar itu Andin melotot kaget ke arah sean tapi di mata sean Andin terlihat sangat lucu dengan ekspresi seperti itu

" lucu" batin sean

" Aku tegaskan Aku pengecualian dari mereka Semua" ucap Andin memandang sebal ke arah Sean

" oh ya benarkah nona?" tanya Sean menaikkan sebelah Alisnya dan tersenyum ke arah Andin

Melihat itu Andin terdiam jujur saja baru kali ini Andin melihat Sean tersenyum dan itu membuat Sean semakin Tampan Andin memalingkan Wajahnya tak ingin sean melihat wajah merahnya

" Andin kenapa kamu jadi salting sih" ucap Andin membatin

" yah dan aku ingin kamu mengklarifikasi di depan semuanya kalau kemarin itu kamu cuma asal bicara" ucap Andin

"tapi maaf aku tak bisa melakukan itu " ucap Sean

" Kenapa?" tanya Andin

" karena Sera akan berusaha mendekatiku lagi dan itu sangat membuatku risih" ucap Sean

" itu bukan urusanku aku tak mau Sera dan fansmu menyerang ku " ucap Andin

" Aku yang akan melindungi mu " ucap Sean tulus dan memandang dalam andin membuat Jantung Andin berdetak kencang

" Aku pergi Bia sudah menungguku" ucap Andin dan berlari meninggalkan sean sebelum pemuda itu menjawabnya

" maafkan aku yang sudah membawa kamu kedalam masalah ini Andin dan aku akan berusaha melindungi kamu sampai aku bisa memastikan perasaanku yang sebenarnya" ucap Sean dan tanpa sadar Ada yang menguping dari tadi saat Andin dan sean bicara orang itu Adalah Sera..

Sera yang niat ke kantin melihat hanya ada pandu dan Bara , Sera memutuskan mencari keberadaan Sean setelah mengelilingi sekolah Sera melihat sean sedang duduk di perpustakaan bersama Andin sera mendekat dan menguping pembicaraan mereka

" Sial aku tak akan biarkan Andin mendapatkan mu Sean selamanya kamu hanya boleh mencintaiku" ucap Sera dan berjalan meninggalkan perpus sebelum sean melihat keberadaannya

" Bia" ucap Andin

" eh Andin gimana tadi pacarannya?" tanya bianca semangat mendengar itu Andin mendengus kesal

" apaan sih bia siapa juga yang pacaran" ucap Andin sebal

" hehehe kirain tadi sedang asik pacaran bersama pangeran Sean " ucap Bianca terkekeh melihat ekspresi kesel Andin

" Aku lapar dan jangan bahas itu lagi " ucap Andin sambil menyantap makanannya yang sudah di pesan Bianca

Sementara tak jauh dari meja mereka Bara dan pandu juga bertanya

" Gimana tadi kalian sedang membicarakan apa?" tanya Pandu kepo

" masalah pengakuan aku kemarin " ucap Sean sambil menyantap makanannya

" Terus gimana tanggapan Andin pasti gadis itu senang mendengar ucapanmu kemarin" ucap Bara berpikir jika Andin salah satu penggemar Sean walaupun tak menunjukkan langsung..

" Sebaliknya dia meminta aku mengklarifikasi di depan semua" ucap Sean santai tapi tidak dengan Pandu dan Bara mereka terkejut tak percaya

" hah yang benar aja" ucap Pandu masih terkejut

" Berarti dia bukan salah satu penggemarmu Sean " ucap Bara masih tak percaya

" Dia bahkan berkata jika pengecualian dari semua gadis yang suka kepadaku " ucapan Sean lagi' membuat Pandu dan Bara semakin kaget

" Andin gadis yang unik" batin Pandu+Bara