Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 07
Malam hari. Aula utama, Klan Ling.
"Jelaskan apa yang kamu bawa dari misimu, itu! " perintah Ling Yuran pada sosok berpakaian seperti ninja yang kini berdiri di tengah tengah aula.
"Baik, Patriark." jawab sosok tersebut.
Kemudian setelahnya dia menyapukan pandangannya ke arah Ling Jian dan yang lainnya yang berada di sisi kiri dan kanannya.
Guna meminta izin pada mereka untuk dirinya memulai penjelasan yang di minta oleh Ling Yuran sebelumnya itu.
"Bicaralah! Tidak perlu menunda waktu hanya untuk meminta izin pada kami. " ucap Ling Jian buka suara.
Membuat sosok itupun tanpa menunda waktu lagi langsung memaparkan informasi yang di perolehannya dari misi yang sempat ia jalankan sebelumnya.
"Saat ini kota Chang'an tengah bergejolak akibat informasi yang sengaja di sebarkan oleh klan Yu dan klan Ba mengenai klan Ling kita. Dimana informasi tersebut berbunyi jika kita, klan Ling sengaja menutup diri dari dunia luar saat acara kedewasaan pagi tadi.
Alasannya para generasi muda kita sangatlah tidak layak untuk di ketahui oleh umum karena mereka semua sangatlah lemah.
Berbeda dengan para generasi muda klan Yu dan klan Ba yang jenius kultivasi. Sebab para generasi muda kedua klan itu memiliki kultivasi rata rata di ranah Pembentukan Qi bintang ⭐8.
Bahkan ada dua sosok yang sudah berada di ranah Pembentukan QI ⭐9. Yang mana keduanya adalah calon penerus kursi Patriak dari kedua klan tersebut. Karena keduanya merupakan putra dari putra tertua Patriak saat ini. "
Wunggg...
Suasana mencekam langsung memenuhi aula, setelah sosok berpakaian ninja itu menyelesaikan ucapannya.
Sebab Ling Yuran yang sangat marah setelah mendengar penjelasannya itupun tanpa sadar melepaskan kekuatannya yang berada di ranah Penyempurnaan Qi ⭐1.
Yang mana karena hal itu, membuat Ling Jian dan yang lainnya yang masih memiliki kekuatan di bawah itu mau tak mau langsung terkena tekanan tersebut hingga membuat mereka terengah-engah saat ini.
Beberapa saat kemudian...
"Kembalilah! Karena aku akan membicarakan hal ini dengan keempat putraku."
Seraya mengatakan hal itu, Ling Yuran pun mulai menarik kembali aura kekuatan yang dia lepaskan sebelumnya itu.
Sehingga dengan itu, sosok berpakaian seperti ninja itupun bisa langsung berbalik pergi dari sana tanpa merasakan tekanan sebelumnya lagi.
Sementara di sisi Ling Jian dan yang lainnya, nampak mereka berempat kini sudah terlihat kembali menampilkan wajah seriusnya seraya menatap ke arah Ling Yuran. Tanpa berniat untuk membahas apa yang baru saja mereka alami itu.
"Ayah," panggil Ling Hao pada Ling Yuran membuka percakapan untuk pertama kali.
"Aku tahu kalian berempat sama marahnya denganku saat ini setelah mendengar informasi sebelumnya. Tapi, kita tidak bisa melakukan apapun untuk itu. Sebab dengan kedua Klan b*jingan itu bergandengan tangan seperti itu, kita tidak bisa menghadapi keduanya seorang diri.
Apalagi fakta bahwa mereka memiliki generasi muda yang lebih baik dari pada Klan kita, yang mana itu semakin menempatkan Klan kita di titik yang tidak mungkin bisa menyangkal apalagi menghapus berita tersebut."
Ling Yuran berbicara dengan ekspresi kemarahan yang bercampur dengan ketidakberdayaan yang terdengar jelas di suaranya saat mengatakan kalimat panjangnya itu.
"Lalu apa yang akan kita lakukan dengan itu, Ayah?"
"Karena tidak mungkin kita hanya diam saja saat kedua Klan b*jingan itu melakukan hal tersebut pada kita." teriak Ling Jian dengan penuh kemarahan.
Namun sekali lagi, Ling Yuran hanya menggelengkan kepalanya untuk merespon itu.
Membuat Ling Jian hanya bisa mencengkram lututnya dengan kedua tangannya, guna melampiaskan kemarahan yang ada di dirinya saat ini.
Sementara untuk Ling Bian, Ling Yang dan juga Ling Hao hanya terlihat diam mematung di tempat duduknya. Namun raut kemarahan tak bisa di sembunyikan dari wajah ketiganya.
"Hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan untuk merespon masalah ini, yakni memberikan pelatihan lebih pada Fan'er, Hu'er, dan juga Feng'er sebelum acara turnamen kerajaan itu di mulai."
"Dengan begitu, aku harap mereka bertiga bisa memberikan penampilan terbaik yang bisa mereka lakukan di turnamen tersebut."
Ling Yuran kembali membuka mulutnya setelah kesunyian yang terjadi disana sebelumnya seraya menatap ke arah Ling Jian, Ling Bian dan juga Ling Yang.
"Ayah benar, kita hanya bisa berharap pada mereka bertiga untuk merespon masalah ini." ucap Ling Jian yang kemudian di angguki oleh yang lainnya.
Kemudian setelah itu, mereka berlima pun melanjutkan obrolannya dengan membahas mengenai apa saja yang harus mereka siapkan untuk pelatihan yang mereka bahas sebelumnya itu.
Beberapa waktu kemudian.
Hanya ada Ling Yuran dan juga Ling Hao yang tersisa di tempat itu, karena Ling Jian dan yang lainnya sudah pergi sebelumnya untuk mengurus apa yang di tugaskan oleh Ling Yuran dalam pembahasan sebelumnya itu.
"Bagaimana dengan Tian'er? Apakah ada perkembangan dari keadaannya itu?"tanya Ling Yuran pada Ling Hao mengenai Ling Tian.
"Entahlah Ayah, aku juga bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi pada putraku itu. Sebab sejak dia bangun dari pingsannya saat itu, kondisinya tetap sama seperti terakhir kali ayah dan kakak melihatnya.
Dimana Tian'er masih tetap dengan keadaan duduk bermeditasi di atas tempat tidurnya tanpa ada tanda tanda kapan dia akan menyelesaikan kegiatannya itu."
Ling Hao menjawab dengan ekspresi sulit di jelaskan di wajahnya.
Sebab di satu sisi dia bahagia karena Ling Tian akhirnya bangun dari pingsannya itu, tapi di sisi lain dia kini malah di buat khawatir dengan keadaan yang tengah di alami oleh putranya itu.
Sebab apa yang terjadi pada Ling Tian saat ini benar benar tidak ia ketahui apa penyebabnya sehingga dia bisa berada dalam situasi seperti itu.
"Selama Tian'er baik baik saja maka itu tidak masalah. Namun kamu harus melakukan sesuatu mengenai hal itu, yaitu untuk tidak membiarkan apa yang terjadi pada Tian'er saat ini bocor ke luar! Sebab kita masih belum tahu apa sebenarnya yang tengah di alaminya saat ini. Apakah itu adalah hal baik atau justru sebaliknya."
ucap Ling Yuran dengan wajah seriusnya menatap ke arah Ling Hao.
"Untuk itu ayah tenang saja, sebab sejak pertama kali hal itu terjadi aku sudah memiliki niat untuk menyembunyikan hal itu bahkan dari ayah dan yang lainnya. Jadi, hal ini tidak mungkin aku biarkan bocor ke luar. Apalagi dengan masalah yang tengah kita alami saat ini."
Kemudian karena sudah tidak ada lagi yang harus keduanya bahas, Ling Hao pun pamit pada Ling Yuran untuk kembali ke kamar putranya.
Sebab dia ingin melihat keadaan Ling Tian sekaligus untuk menggantikan Ling Hua menjaga Ling Tian. Sebab Ling Hua sudah dua hari ini tidak istirahat dengan terus menunggu Ling Tian disana.
...
.
.
Pembagian Ranah.
🌀Pembentukan Qi 🌟 1-9
🌀Pembentukan tubuh 🌟 1-9
🌀Pembentukan inti 🌟 1-9
🌀Penyempurnaan Qi 🌟 1-9
🌀Penyempurnaan Roh 🌟 1-9
🌀Jalan Surgawi 🌟 1-9
....
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah