Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.
Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.
Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.
Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.
Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7.
"Henry, kau urus administrasi sampai Yasmine keluar dari rumah sakit! Meskipun dia menolak kompensasi dariku, aku tetap harus bertanggungjawab!"
Henry menundukkan kepala dengan sopan. "Baik tuan, saya akan segera kerumah sakit dan mengurus administrasi Nona Yasmine!"
Meskipun sudah bercerai, Evand masih perduli pada Yasmine. Karena Yasmine dirumah sakit akibat kehilangan calon anak mereka.
"Biarkan mama yang mengurusnya!" Madeline masuk kedalam ruang kerja Evand tanpa permisi.
Madeline bersama Yoshi baru saja pulang dari pusat perbelanjaan. Mereka menenteng beberapa paper bag berisi barang-barang branded.
Evand menatap ibunya dengan tidak percaya. Evand tau bagaimana sikap Madeline dan Yoshi kepada Yasmine.
Mereka berdua tidak menyukai Yasmine. Apa bisa dipercaya kalau mereka yang mengurus administrasi Yasmine dirumah sakit?
"Kalian tidak perlu repot-repot! Biarkan Henry yang mengurusnya!" Jawab Evander.
"Evand, kamu tidak percaya pada ibumu sendiri? Mama akan mengurus Yasmine sampai keluar dari rumah sakit! Lagi pula, mama juga harus bertanggungjawab bukan? Yasmine sakit karena mempertaruhkan nyawanya demi keturunan Christophe! Ya, meskipun bayinya tidak selamat!" Jawab Madeline.
Pria itu nampak diam sejenak. Sampai akhirnya Evand menganggukkan kepala setuju.
"Baiklah, aku percaya. Henry, transfer uang ke rekening Mama!"
"Baik tuan!"
Madeline menatap Yoshi dengan tersenyum licik. Mereka kemudian keluar dari ruangan Evand.
Meskipun Madeline yang mengurusnya, Evand tetap sedikit tidak percaya pada ibunya.
"Henry, transfer uang ke kartu yang Yasmine pegang!"
Henry sebenarnya bingung dengan tuan mudanya. Evand sudah menerima bercerai, tapi pria itu masih perduli dan takut Yasmine merasa kekurangan dan kesulitan.
Sebenarnya tuan mudanya mencintai Yasmine atau tidak?
.....
Pagi harinya, Henry masuk kedalam ruangan bosnya dengan membawa kabar penting dari penjaga diam-diam yang berada dirumah sakit tempat Yasmine dirawat.
"Tuan muda, ada kabar dari rumah sakit!"
Evand menoleh. "Ada apa?"
"Nona Yasmine sudah keluar dari rumah sakit tadi siang!" Jawab Henry.
Evand melihat kalender diatas meja. Ia ingat, baru tiga hari Yasmine dirumah sakit.
"Bukankah Dokter mengatakan Yasmine keluar dalam tiga hari kedepan? Seharusnya masih lusa!" Sahut Evand dengan dingin.
"Nona Yasmine menandatangani surat pencabutan dari rumah sakit! Bahkan beliau dijemput oleh sosok pria asing!"
Evand seketika menatap Henry saat mendengar ucapan Henry.
"Siapa pria itu? Apa Yasmine menginginkan bercerai karena memiliki selingkuhan?" Evand mengepalkan tangannya.
Tiba-tiba saja ia ingin marah karena mendengar kata-kata Henry.
.....
Setelah tiga hari, Shovia akhirnya pulang dari luar negeri. Wanita yang selalu berpakaian modis dan glamor itu berjalan dengan anggun memakai kaca mata hitam.
Shovia tiba digrup Christophe. Beberapa awak media pun ternyata sudah ada didepan pintu masuk.
Begitu turun dari mobil, Shovia langsung diserbu dengan banyak pertanyaan.
"Nona Shovia, benarkah anda bertunangan dengan tuan Evander Christophe?"
"Nona Shovia, benarkah kalian akan segera menikah?"
Rentetan banyak pertanyaan diajukan kepada Shovia dari para wartawan. Shovia hanya tersenyum tanpa menjawab mereka.
Dihalangi oleh para pengawalnya serta pengawal grup Christophe, akhirnya Shovia bisa masuk kedalam perusahaan. Kemudian pintu segera ditutup sebelum para wartawan mengejarnya.
Shovia langsung masuk kedalam ruangan Evand tanpa ada yang mencegahnya.
"Evand!"
Pria yang tengah sibuk dengan pekerjaannya langsung mendongak. "Shovia!"
Shovia menarik kursi didepan Evand lalu duduk. "Evand, aku sudah mendengar dari bibi Madeline kalau kamu dan Yasmine sudah bercerai! Evand, aku merasa bersalah padamu dan Yasmine. Kalian bercerai pasti karena Yasmine cemburu pada hubungan kita!" Ucap Shovia.
Evand kembali menatap layar laptopnya sembari mendengarkan Shovia.
"Shovia, jangan lagi membahas hubunganku dengan Yasmine. Kami sudah bercerai!" Sahut Evand tanpa menatap Shovia.
Shovia diam-diam tersenyum. Ia sangat lega karena akhirnya Evand dan Yasmine bercerai. Tidak ada lagi pengganggu hubungannya dengan Evand.
Shovia mengangguk pelan. "Evand, lalu bagaimana dengan hubungan kita? Maksudnya kapan kita menikah? Berita pertunangan kita sudah menyebar!" Shovia memberanikan diri berbicara.
Evand diam sejenak. Ia sungguh melupakan hubungannya dengan Shovia. Ia sama sekali tidak kepikiran kalau hampir menikah dengan Shovia.
"Shovia, untuk sekarang aku sangat sibuk! Aku memiliki banyak pekerjaan. Kita tunda dulu pernikahannya!" Jawab Evand.
Shovia mencebikkan bibirnya. Ia kesal karena Evand menunda mengambil buku nikah mereka.
Tapi tidak masalah, ia mengantongi restu keluarga Christophe dan yang terpenting sekarang, Evand dan Yasmine sudah bercerai.
Semua orang taunya ia adalah kekasih dari Evander Christophe. Namanya sebagai aktris akan semakin melejit dan naik.
"Tidak masalah! Aku mengerti!" Jawab Shovia.
Evand menutup laptopnya lalu berdiri dan memakai jasnya yang tersampir di sandaran kursi.
"Aku ada urusan. Sebaiknya kamu pulang dulu!" Setelah mengatakan itu, Evand lalu pergi.
.....
Mansion mewah dan luas, membuat Yasmine sangat kagum untuk pertama kalinya. Rumah yang dua kali lebih besar dari rumah keluarga Christophe.
Yasmine turun dari mobil Alex, dibukakan pintu oleh seorang pengawal. Yasmine tidak pernah melihat rumah sebesar itu, seperti istana yang ada di mimpinya. Ia menoleh kanan kiri dan menatap kagum.
Alex berdiri disebelahnya. "Putriku, rumah ini adalah milikmu! Kamu adalah tuan putri Kaylor!"
Yasmine sungguh tidak percaya, bahwa ia adalah putri dari seorang pria kaya seperti Alexander Kaylor.
Alex membawanya masuk kedalam rumah. Begitu masuk, Yasmine hampir saja syok karena melihat deretan para wanita berseragam pelayan yang serba rapi berjejeran disepanjang kanan kiri pintu.
"Selamat datang kembali, Nona muda Yasmine!" Mereka membungkuk bersama dengan hormat.
Alex disamping Yasmine mengusap rambut putrinya. "Mereka semua yang akan melayani mu!"
Yasmine tidak bisa berkata-kata. Semuanya terasa baru, terasa asing dan membuatnya syok, sulit percaya.
Secara mendadak, ia adalah putri seorang konglomerat. Semuanya terasa mimpi bagi Yasmine.
Seluruh furniture bahkan hampir semua berlapis emas. Bagaimana Yasmine tidak mengira kalau ayahnya seorang pemilik tambang emas.
"Apa anda seorang Miliarder?"
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian wahai pembaca yang baik🥰🥰🥰