NovelToon NovelToon
KAMPUNG TERKUTUK

KAMPUNG TERKUTUK

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Balas Dendam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nurulina

Kirana kembali ke kampung halamannya dengan tekad bulat—menuntut balas atas kematian ibunya yang tragis. Kampung yang dulunya penuh kenangan kini telah dikuasai oleh orang-orang yang mengabdi pada kekuatan gelap, para penyembah jin yang melakukan ritual mengerikan. Ibunya, yang menjadi tumbal bagi kepercayaan jahat mereka, meninggalkan luka mendalam di hati Kirana.

Apakah Kirana akan berhasil membalaskan dendam ibunya, ataukah ia akan terjerat dalam kutukan yang lebih dalam? Bagaimana ia menghadapi rintangan yang menghadang niat balas dendamnya? Temukan jawaban dari pertanyaan ini dalam perjalanan penuh ketegangan, misteri, dan kekuatan gelap yang tak terduga.

Apakah Kirana akan keluar sebagai pemenang, atau malah menjadi bagian dari kegelapan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Tapi dia harus mewaspadai orang yang satu nya juga, pisau kecil yang dari tadi diselip kan di tangan nya juga dipersiapkan kan, pelan pelan Kirana melangkah, sampai di dapur dia mengintip dahulu di sela sela pintu belakang yg agak renggang, rupanya orang yang satu nya sudah tidak dilihat nya, perlahan dia membuka pintu belakang perlahan mungkin agak tidak menimbulkan suara decitan.

Criitt.....!

Sial, pintu dapur berbunyi!!

Dengan kecepatan kilat Kirana langsung menutup pintu dapur, cahaya dari lampu teras yang tidak ikut dimatikan, membuat siluet bayangan orang mendekat, Kirana sengaja lari mengitari rumah menampak kan bayangannya juga, membuat orang orang itu mengikuti nya, Kirana berhenti di teras rumah nya sinari lampu kecil kuning, sudah nampak 2 orang itu berjalan ke arah nya, Kirana yang melihat itu langsung mengambil pisau kecil tadi dia selipkan, 2 orang ini sudah jarak 5 meter dihadapannya, orang yang satu nya mengangguk pada temannya seakan memberi kode agar Kirana di tangkap, Kirana yg melihat orang itu mendekat tanpa pikir panjang langsung melempar kan pisau kecil itu!

Wuushh..!!!

Jlep!!!! Pisau menancap di bahu sebelah kiri orang itu! akkhh!!! Pekik nya sambil memegang lukanya, darah nya mulai mengucur, orang yang satu nya lagi tidak tinggal diam. Di tarik nya golok yang sedari tadi diselipkan di pinggangnya, dia dengan cepat melangkah mendekati Kirana, melihat itu Kirana juga dengan cepat mengambil golok milik ibunya, orang itu langsung menghunus kan golok itu.

wuushh!!

Dengan reflek nya Kirana menangkis serangan golok orang itu.

Traang!!!!

Bunyi 2 golok yang beradu menimbulkan percikan cahaya kecil seperti kembang api, orang itu membabi buta menyerang Kirana.

Wuushh!!! Wuuush!!

Traang!! Traang!!

Kirana terdesak mundur kebelakang, tapi tetap lincah menangkis dan mengelak serangan itu, dari belakang temannya yang terluka itu juga ikut menyerang,tidak cepat mengelak Kirana terkena sabetan golok di lengan kirinya untung nya tidak begitu dalam, darah Kirana juga menetes di baju, melihat dirinya sudah terkepung, Kirana yang terdesak lalu mengelak dari serangan itu, sepersekian detik Kirana merendah kan tubuh, dan melemparkan golok ke arah kaki orang itu,

Wuuush!!

Jlep!!!! Golok Kirana menghantam tulang kering orang itu aaahhkkk!!!! Pekik orang itu tersungkur, melihat teman nya juga terluka, orang yang terkena pisau kecil itu juga menyerang namun Kirana dapat membaca gerakan nya,, buuggh!!! Kirana menendang tangan nya, golok yang di genggam nya jatuh.

"Siapa kalian sebenarnya hah? Kenapa kalian menyerang ku? Di mana ibuku?!" Bentak Kirana kepada kedua orang itu, emosi yang sudah memuncak di ubun ubun, dengan cepat Kirana memungut golok yang dijatuh kan orang itu...

Melihat itu, dua orang ini mundur dan lari sambil merangkul teman nya yang terluka di kaki, melihat itu Kirana tak tinggal diam, dia kembali melemparkan golok yang di pungut nya tadi, wusshhh!!!

Bugh!! Lemparan nya meleset golok itu jatuh ditanah, kedua orang itu terus saja lari dalam kegelapan malam.

Sambil memegang lukanya, Kirana masuk ke dalam rumah, memanggil Nisa yang sedari tadi bersembunyi di kamar ibu mereka,

Nisa dengan sigap membukakan pintu kamar yang sedari tadi sengaja dikunci,

"Astagfirullah kakak gak apa-apa? "pekik Nisa panik.

"kakak gak apa-apa Nisa, ayo ambil tas mu kita harus pergi juga malam ini, setidak nya jangan di rumah ini!"

Setelah luka Kirana dibalut, mereka pun bersiap siap pergi, Kirana mencoba menghubungi Azka.

1
Nganu Kae
lanjut dong kak author
yang semangat dong yang semangat dong
aku penasaran nih
Nganu Kae
bagus sih penulisanya nggak bikin bingung pembaca dan menggambarkan situasi yang terjadi
semangat terus pokoknya author saya tunggu lanjutan eps nya👍🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!