andita shena putri terlibat pernikahan rahasia bersama Kairo darel handro di usia mereka yang smaa sama baru menginjak 17 tahun , mereka sama sama memiliki pasangan, bagaimanakah cara mereka mengatasi ikatan pernikahan ini, haruskah mereka mengakhirinya, atau kah mempertahankannya, yuk mampir kalau mau tahu😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
sore pun tiba shena pulang dengan di temani rehan, rehan kembali mendekatkan diri pada shena saat tahu gadis itu sedih " shena gue boleh numpang di sepeda lo ngak, motor gue di bengkel, lo bisa anterin gue" tanya rehan "tapi gue ngak bisa bonceng lo, lo kan berat" alibi shena padahal ia bisa membonceng dua orang sekaligus " ya udah gue aja yang bonceng lo" kata rehan, shena yang melihat darel mendekat pun mengiyakan, darel melihat shena di bonceng oleh laki laki yang tak di kenalnya " siapa laki laki itu " kesal darel , shena dan rehan sudah jauh dari jangkauan darel.
darel melihat Laura berjalan dengan memegang Naura "hati hati Naura pelan pelan aja jalannya " kata Laura mengingat retakkan tulang kaki Naura masih belum sembuh "iya" kata Naura "kenapa ngak libur aja sih kan mereka tahu kamu sakit" kata Laura "aku ngak mau, yang ada aku bakalan di hajar habis habisan lagi" kata Naura, ia masih sakit saja daddynya masih ingin di puaskan, apa gunanya mommynya kalau ngak di pakai.
darel melajukan sepedanya mengejar shena yang sudah jauh di bonceng oleh rehan. "ini kan jalan bukan menuju apartemen " kata darel mengikuti shena, shena dan darel sampai di bengkel, rehan turun "makasih ya shena" kata rehan di balas senyuman, shena melajukan sepedanya "siapa tuh cantik banget pacar lo ya" kata abang bengkel Langganan nya "ngak lah bang cuman teman" kata rehan " teman apa teman" kata abang bengkel mengejek rehan "apaansih bang" kata rehan malu abang bengkel tertawa begitupun dengan yang lainnya. darel yang mendengarnya cemberut ia mulai menyusul shena. shena sampai ke apartemen ia hanya mengganti bajunya setelah itu menunaikan ibadah sholat setelah itu berangkat kerja di lift ia bertemu darel yang naik " mau kemana" tanya darel ketus "kerja" kata shena dingin meninggalkan darel. darel memegang tangan shena, shena segera menghempaskan nya dan pergi meninggalkan darel "kenapa sih dia".tak mau pusing darel menuju apartemen.
..................
shena sudah sampai ia mulai bekerja seperti biasa tanpa istirahat, istirahat nya hanya menunaikan sholat dan makan malam bersama teman kerjanya. dengan bekerja ia bisa melupakan masalah yang membuat hatinya sakit. tak terasa jam sudah menunjukkan 10 malam.
Shena pulang ke apartemen. pintu apartemen terbuka, memperlihatkan darel tidur di sofa, dan dia juga melihat makanan yang di sediakan, untuk menghargai masakan darel ia memakannya meski sedikit lalu menaruhnya di kulkas. ia mulai membersihkan diri dan langsung tidur.
...............
Tak terasa mereka sudah naik kelas 12 , dan hubungan shena dan darel semakin rengang, darel bahkan semakin dekat dengan Laura. shena sudah pasrah bila memang benar mereka akan berpisah setelah lulus SMA nanti.
"shena nanti malam bakalan ada pesta, untuk merayakan warung ayah yang ke 21 tahun" kata ika menggebu .
"oh ya kok gue baru tahu ya" kata shena, rehan menyenggol lengan shena"pikirin apa sih sampai lupa, kan udah di kasih tahu kemarin" kata rehan, shena tersenyum dan terkekeh"ya kan ngak inget" kata shena, darel yang melihat dari kejauhan tak henti hentinya minum.
"kepanasan banget ya rel, sampai minum terus" kata leo. "emang darel kepanasan kenapa, sini aku bantu tiupin makananya" kata Laura lembut.
Leo hanya memutar matanya malas, dan matanya bertemu dengan lini, leo mengedipkan sebelah matanya, di balas kedipan juga oleh lini. hubungan mereka semakin dekat sampai lupa kalau mereka pacaran kontrak. Naura melihat pemandangan itu, mengepalkan tangannya, meski sudah berhenti mengejar leo, hatinya masih sakit melihat kemesraan leo ke lini.
Sedangkan kae sudah selsai makan dari tadi, ia hanya menunggu teman temannya, senyumnya terus mengembang melihat hpnya.
[udah selsai belum makannya, mumpung masih jam istirahat ke tempat rahasia yah😘] ken.
[oke tapi tungguin ya, aku bentar lagi selsai makan **kok**😉] ika.
hubungan ken ika sudah di tahap pacaran.
Darel menggebrak meja, mengagetkan seisi kantin, saat melihat shena bersandar di bahu rehan, shena menyeringai mendengar gebrak kan meja darel "kenapa rel" tanya Laura "ngak gue ngak papa" kata darel. leo terkekeh melihat kebodohan Laura masak tidak lihat darel cemburu.
. ........
Kini shena sedang menuju ke perpustakaan, tepat saat membuka pintu shena di tarik " lo ngapain sih" kata shena melepaskan tangan darel, karena perpustakaan ini sepi, darel memojokkan tubuh shena di tembok" lo mancing gue" kata darel kesal.
"maksud lo apa, gue ngak ngerti" kata shena pura pura tak tahu "lo ngapain dekat dekat sama rehan" kata darel, darel sudah tahu nama pria itu dari ika.
"emang kenapa, kok sekarang lo peduli banget sama gue, kemarin Marin lo ngak protes, kenapa sekarang protes, dan ya gue juga ngak ngelarang lo dekat Laura, atau perhatian sama dia selama dia" kata shena mengeluarkan unek uneknya setelah lama diam.
Darel diam, membenarkan ucapan shena, shena mendorong tubuh darel "dan ya hubungan kita kayaknya ngak akan berlanjut, setelah lulus kita cerai" kata shena pergi dari sana, ia jadi tak ingin mencari buku yang di carinya. darel terpaku mendengar ucapan shena " emang apa yang salah, aku hanya melakukan tugasku saja " kata darel, ia akan berusaha bicara baik baik pada shena nanti pulang sekolah.
"Hai habis dari mana" tanya rehan, shena tersenyum "habis dari perpustakaan, lo sendiri ngapain" kata shena. "gue cari teman tapi teman gue cuman lo doang" kata rehan membuat shena tertawa" bohong banget sih lo, teman lo banyak banget, sampai tukang sate di pertigaan aja lo ajak temenan " kata shena, rehan adalah anak yang mudah bergaul, dengan nakal shena menjentikan jarinya di dahi rehan, rehan yang ke sakitan "awwwh, awas lo yaaa" kata rehan mengejar shena yang berlari dengan tertawa "ayo kejar gue wleeee" shena terus berlari. pemandangan itu tak luput dari pandangan darel "pantes saat libur lo ngak mau pulang, lo udah nyaman sama laki laki lain" kata darel, ia masih ingat penolakan shena di ajak liburan ke kampung halamannya, gadis itu berubah jadi pendiam, tapi banyak bicara saat bersama rehan.
Rehan memeluk shena dari belakang dengan tertawa senang"ke tangkep juga lo" kata rehan ingin balas dendam menjitak kepala shena tapi shena menghindarkan kepalanya "Aaaaa ngak mau, tolongin gue!!! " teriak shena
TAAAAAKKK. kepala shena kena jitak "awwwhhh sakit banget" kata shena cemberut.
"makannya jangan main main sama gue, dibalas nangis" kata rehan.
"siapa yang nangis, ngak ada ya" kata shena menginjak kaki rehan. "aaa shena sialan awas lo ya" rehan kembali mengejar shena dengan kaki bincang
Semangat nulisnya ❤️❤️❤️