Digo Melviano, seorang CEO tampan yang merasakan pertentangan dihidupnya.
Disatu sisi ia memiliki istri yang nyaris sempurna. Namun itu saja tidak cukup, orang tua Digo selalu mendesak mereka agar cepat memiliki momongan sebagai penerus tahta keluarga Melviano. Namun Kiara, istri Digo nampaknya acuh terhadap keinginan itu.
Hingga datanglah seorang wanita cantik dihidup Digo, yang membuat pria itu merasa tertarik padanya.
Digo meminta Renata Anastasya untuk menjadi istri keduanya, dan memiliki keturunan dari rahimnya.
Renata adalah artis sebuah majalah dewasa yang saat itu tengah menjalani kerja sama dengan perusahaan Melviano group.
Renata memiliki pemikiran yang cukup terbuka, hingga membuatnya berani mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua Digo.
.. Happy Reading ✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 Malam Indah
Malam ini Renata tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Ia tampak sangat antusias membuatkan makanan malam sepesial mereka.
Beberapa menu sudah tertata rapi diatas meja, kini Renata tinggal mandi untuk menyambut suaminya.
Malam tiba, Digo yang sudah selesai dengan pekerjaannya pun langsung pulang ke apartemen Renata.
Pria itu langsung membuka pintu apartemen tersebut, didepan meja makan Renata tampak tengah mengecek kembali masakannya.
Digo langsung memeluk tubuh istri keduanya itu dari belakang dan beberapa kali mengecup pundaknya.
"Kamu sudah pulang mas." ucap Renata.
"Hmm! semua masakanmu kelihatan sangat menggoda sayang." ucap Digo.
"Tentu saja, aku membuatnya dari hati." ujar Renata.
"Benarkah? Aku jadi sudah tidak sabar untuk makan." ucap Digo.
Renata membalikkan badannya dan melingkarkan tangannya dileher Digo.
"Tapi, bolehkah aku mandi terlebih dahulu? Aku baru saja selesai menyiapkan semuanya." ucap Renata.
Digo tersenyum. "Tentu saja." ucapannya lalu meraih tubuh Renata dan menggendongnya. "Aku juga belum mandi, jadi kita akan mandi bersama." ucap Digo.
"Tapi masakannya nanti dingin jika kita mandi bersama." protes Renata.
"Tidak masalah sayang, bukankah setelah mandi nafsu makan kita jadi semakin bertambah?" ucap Digo. Renata tersenyum dan mengangguk setuju.
Digo membawa istrinya pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamar. dengan perlahan Digo menurunkan tubuhnya Renata dan mulai bercumbu di dalam sana.
Digo membuka jas dan kemeja yang ia kenakan tanpa melepaskan ciuman mereka. Lalu kini tangan pria itu beralih ke baju Renata, ia membuka semuanya hingga polos.
Digo mulai memberikan sentuhan dan remasan didadanya hingga Renata mendesah seksi.
"Akh..!"
Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, kini mereka berdua mulai melakukan penyatuan dengan beberapa gaya hingga keduanya melepaskan puncaknya bersama beberapa kali.
......................
Kini keduanya sudah berada di tempat makan dengan pakaian yang rapi. mereka berdua mulai menyantap makanan yang ada di atas meja tersebut.
Digo berulang kali memuji masakan Renata yang memang benar-benar enak. Renata memang pintar memasak, sayangnya ia tidak pernah memasak untuk sembarang orang. Ia hanya akan memasak untuk orang yang benar-benar ia sayangi.
dulu ia sering masak untuk mamanya, tapi setelah mamanya tiada Renata tidak pernah lagi ingin memasak. Karena didalam hidupnya, tidak ada yang lebih ia sayangi dari pada ibunya sendiri.
kini makanan malam telah selesai. Keduanya tampak tengah menikmati keindahan malam dari atas balkon apartemen tersebut. Digo menatap wajah cantik Renata tanpa berkedip.
"Renata, aku punya sesuatu untukmu." ucap Digo.
"Benarkah? Apa itu?" tanya Renata.
"Tapi aku mau kamu pejamkan matamu." titah Digo.
"Baiklah." jawab Renata patuh, wanita itu langsung memejamkan kedua matanya.
Digo mengambil sebuah kotak kecil dari dalam sakunya dan membukanya didepan Renata.
"Sekarang buka matamu." ucap Digo.
Renata pun membuka matanya dan perlahan, sebuah kotak kecil berisi kalung indah berada tepat di depan matanya. Renata langsung merekahkan senyumnya.
"Kamu suka?" tanya Digo.
Renata mengangguk. "Iya, aku sangat suka." jawabnya.
"Kalau begitu aku akan memakaikannya untukmu." ucap Digo yang dijawab dengan anggukan oleh Renata.
Digo pun berjalan ke arah belakang tubuh Renata. Pria itu membawa kotak tersebut dan mengambil kalung indah dari sana dan mulai melingkarkannya ke leher jenjang Renata.
Setelah selesai, Digo kembali duduk di depan Renata.
Renata memegang lembut kalung yang kini berada di atas dadanya.
"Kalung itu tampak semakin indah setelah kamu memakainya sayang." ucap Digo.
"Terimakasih mas." jawab Renata.
Digo meraih tangan Renata dan mengangkatnya.
"Berjanjilah padaku Ren, kamu tidak akan pernah meninggalkanku apapun yang terjadi." ucap digo sambil menatap bola mata istrinya.
Renata tersenyum dan mengangguk, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu mas."
Digo menarik tangan Renata dan memeluknya erat. "Aku sangat mencintaimu Ren. Aku tidak perduli pada siapapun didunia ini. walaupun orang tuaku tidak belum memberikan restu mereka, tapi percayalah.. Itu tidak sedikitpun menggoyangkan keyakinanku untuk tetap hidup bersama kamu." ucapnya.
Permintaan Daniel beberapa hari lalu tidak sedikitpun mempengaruhi keyakinan Digo atas cintanya pada Renata. Hanya saja ia butuh waktu yang lebih tepat untuk bicara.
Kini mereka berdua saling berpagutan mesra dengan melewati malam yang indah dan panjang bersama.
💙Digo Melviano & Renata Anastasya 💙
dan Kinara jika benar itu ulahmu tunggu saja karma datang padamu