Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Aggie dan Remon masih dalam perjalanan menuju bandara,sedangkan disisi lain Lia sangat khawatir pada Aggie karna tak biasanya anaknya mau dititipkan kepada orang asing.Entah setan apa yang telah merasuki diri putrinya itu sehingga menurut saja saat dirinya dititipkan kepada orang asing apalagi orang asing tersebut pria.
'Mengapa anak bodoh ini mau mau saja dititipkan kepada pria asing,apa yang ada dipikiran Galen juga mengapa dia menyerahkan putrinya begitu saja kepada pria dewasa.Bagaimana jika pria itu berbuat macam macam pada Aggie.Haissss......aku sangat khawatir padahal baru 4 hari berlalu' batin Lia dalam hati saat duduk di tepi ranjang kamar nya sambil melihat foto Aggie.
Tak lama Galen memasuki kamarnya dan mendapati istrinya tengah bersedih sambil melihat foto yang disimpan di meja nakas kamar mereka.
"Honeyy...u okay??ada apa?mengapa kau terlihat bersedih.Kau merindukan Aggie honey?" tanya Galen dengan raut wajah sangat cemas.
"Iya,aku sangat rindu pada Aggie.Tapi mengapa kau menitipkan Aggie pada pria asing yang tidak pernah Aggie kenal?bagaimana jika dia berbuat macam macam pada Aggie?Aggie masih sekolah belum saat nya dia menikah..."
"Hei....listen to me honey,Remon adalah anak Ronan yang dulu sempat kita rencanakan untuk di jodohkan dengan Aggie.Percayalah,mereka tak akan melewati batas Remon juga bukan pria sembarangan seperti pria hidung belang diluaran sana okayy?tak usah khawatir lagi pula aku sudah menyuruh Luna untuk ke Jakarta menyusul Aggie agar dia pulang kesini bersama Aggie." jelas Galen pada Lia agar Lia lebih tenang dan tak khawatir berlebih pada Aggie.
"Tetap saja aku cemas!!orang tua mana yang tak cemas anak gadisnya bersama pria.Sayang....kau tahu kan semua pria normal akan bereaksi pada wanita?Aku sangat takut jika ada kejadian tak diingin kan disana"
"No....itu tak akan terjadi okay?Malam ini Luna sudah sampai di Jakarta dan Aggie akan bersama Luna nanti" Akhirnya Lia bisa tenang kepada Aggie karna dia sangat takut terjadi hal tak terduga menimpa anaknya karna dirinya tahu,dunia kalangan mereka sangat licik dan menjijikan untuk menjerat obsesinya.
Lia hanya takut anaknya menjadi korban kebejatan mereka terlebih banyak pesaing perusahaan suaminya dan bisnis nya.
....
bandara.....
Remon dan Aggie pun sampai di bandara,mereka sedang menunggu Luna dan temannya itu.Tak lama Luna dan temannya datang menyapa Aggie dan Remon.Tetapi yang dibawa Luna ternyata bukan teman biasa melainkan asistennya yang ACDC tersebut,penampilannya normal seperti lelaki pada umumnya namun saat melihat Remon matanya langsung berbinar seperti melihat tumpukan uang.
'Tuhan...makhluk planet mana ini sangat tampan sekali aku jadi tak tahan melihatnya,body nya sangat proporsional dengan barang branded yang melekat di tubuhnya itu lihat lah..' batinnya dalam hati,karna terlalu tampan membuat dirinya sampai tak fokus saat berjalan dan menabrak anak kecil.Untanglah anak kecil itu tidak apa apa hanya terjatuh biasa saja.
Tanpa aba-aba Millen mendekati Remon yang tengah sibuk berkutat dengan ponselnya karna mendapatkan pesan dari sang mommy.
'Remon,kau jangan melewati batas ingat itu!!! jaga anak perempuan mommy dengan baik.Mommy sudah tau dari Daddy Aggie' Remon tersenyum melihat pesan yang di kirim mommy nya itu.Tiba tiba ia terkejut saat melihat ada seorang pria asing di dekat nya.
"Apa ada yang bisa saya bantu kak?" tanya Remon yang terheran mendapati Millen di sebelahnya,gelagatnya terlihat sangat aneh begitu juga dengan tatapan Millen.
Dengan segera Luna menyusul Millen karna dia tidak tahu jika Millen sudah berlari mendekati pria yang bersama adik nya itu.
"Jaga sikapmu Millen!jangan membuatnya takut dan risih kepadamu" alih alih mendengarkan peringatan dari Luna,Millen masih melamun dengan pikiran konyol nya itu.
"MILLEN!!!CAN U HEAR ME??!!!" Luna berteriak di telinga Millen dan membuat pria berjiwa perempuan itu tersadar dari lamunan nya.
"Ih bisa anggun dikit ga jadi wanita!sudah ku ajari bersikap anggun mengapa kamu selalu bersikap tidak sopan seperti itu." mendengar jawaban Millen semakin membuat Luna kesal tetapi dengan segera Aggie meredam amarah Luna.
"Kak...udah ya ini tempat umum nanti kita jadi pusat perhatian terus ditonton orang orang yang ngeliat kita gimana?Mending kita ke apartemen aja kan kakak ada apartemen disitu"
"Huh!baiklah cepat kita ke apartemen kakak sangat lelah" Luna berjalan mendahului mereka sedangkan Millen masih saja menatap Remon.
Aggie yang melihat hal itu pun hanya bisa tertawa lirih disamping Remon, Remon yang menyadari hal itu pun langsung menatap Aggie dengan tatapan bingung.
"Kenapa kau tertawa?Apa ada yang salah dengan ku atau penampilan ku??" tanya Remon pada Aggie.
"Hah?ga ada yang aneh ko kak,emang lucu aja."
"Lalu apa yang kau tertawakan dan apa yang membuat mu terasa lucu pada diriku?" Aggie mendekatkan dirinya lalu berjinjit dan membisikkan sesuatu pada Remon.
"Temen kak Luna suka sama kak Remon tau"
Remon yang mendengar itu sangat terkejut dan membelalakkan matanya.Pasal nya teman Luna adalah seorang pria dan diri nya pun seorang pria, bagaimana mungkin itu terjadi sangat konyol dan tak logis baginya.
"Hah itu tak mungkin!kau ini ada ada saja.Jangan mengada-ngada sebaiknya kau segera makan agar otak mu bisa bekerja dengan baik"
"Ih kak ko ga percaya sama Aggie sih!" lalu Aggie membisikan sesuatu lagi kepada Remon
"Dia tuh suka sesama jenis tau kalo ga percaya tanya kak Luna aja deh"
Mendengar penjelasan dari Aggie seketika tubuh Remon merinding seperti tersengat listrik.Dia sangat takut,baginya lebih baik menikahi wanita cerewet dibandingkan harus disukai oleh kaum pelangi.
Perbincangan mereka pun tak luput dari penglihatan Luna karna saat ini Luna sedang menghentikan jalannya untuk mengawasi Millen.Dia takut bila Millen menempel pada Remon akan tetapi yang ia dapat adalah kedekatan adiknya dengan pria asing.Namun Luna merasa tak asing dengan wajah Remon tapi ia tak bisa mengingat wajah tersebut dan menghempaskan begitu saja ingatan tersebut karna saat ini dirinya sangat lelah.
"Kak ko berhenti jalannya?Kakak takut ya kak Millen deketin Remon?" ujar Aggie
"Kau tahu sendiri anak itu bagaimana saat melihat pria tampan akan selalu menempelnya seperti benalu." ketus Luna menyinyir Millen terang terangan di tempat parkir,untunglah tempat parkir itu tak terlalu ramai.
"Stop deh,lagian ini tuh rejeki buat gue bisa cuci mata selain di Korea,Thailand, China,Hongkong.Ternyata di lokal pun ada mana ganteng banget lagi" ucap nya dengan mata berbinar menatap Remon,sedangkan yang ditatap menahan rasa takut dan bersembunyi di belakang tubuh mungil Aggie.
"Udah kak jangan gitu nanti kakak ditinggal di jalan loh ga diantar ke apartemen kak Luna.Oh iya nanti kita makan diluar dulu ya kak"
"Oke setelah itu kita ke apart,oh iya gie kamu disuruh pindah ke apart tidur sama kakak jangan sama dia nanti lama lama kamu bisa bunting anak sapi" mendengar ucapan itu Aggie langsung kesal pasalnya pasti akan sangat sulit untuk dia bermalas malasan lagi.Karena selama dia tinggal bersama Remon dirinya tak melakukan hal apapun selain mencuci bajunya sendiri.
"Emang papa nyuruh kakak?kan papa sendiri yang nitipin Aggie ke kak Remon,ko sekarang gitu sih." protes Aggie yang tak rela jika dirinya berpisah dengan Remon.Melihat kesempatan itu Millen pun ikut memberi usul aneh nya itu.
"Udah mending lo sama kakak lo aja biar gue sama hubby gue" Remon mendadak berucap tak mau berpisah dengan Aggie jika harus begitu.
"Kak bisakah aku bersama Aggie saja?aku tak akan berbuat macam macam padanya." pinta Remon dengan wajah ketakutan dan cemas.
"Panggil Luna jangan kak,aku lebih muda dari mu.Jika kau mau bersama Aggie silahkan saja asal kalian jangan melewati batas!aku memberimu kebebasan saat ini jangan membuatku kecewa."
Setelah mendengar pernyataan dari Luna akhirnya Remon bisa bernafas dengan lega begitupun juga pada Aggie.Namun Millen menahan kekesalannya karna tidak jadi satu ruangan dengan Remon.
Mereka menuju mobil Remon dan memasukinya,lalu Remon melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang dipenuhi kendaraan seperti biasa yang sangat padat.
........
Akhirnya mereka semua sampai di tempat makan yang sangat ramai pengunjung disana,karna makanan berkualitas sesuai dengan lidah dan juga sangat ramah di kantong pelajar seperti Aggie contohnya.
Mereka semua turun dan memasuki tempat makan tersebut yang dipenuhi dengan anak muda dan pasangan sejoli.Mereka memesan makanan pada meja kasir lalu mereka pun duduk di tempat yang sudah dipilih Aggie yaitu di pojok ruangan yang dekat dengan kaca besar yang menunjukkan pemandangan jalan raya.
Setelah menunggu selama 15 menit akhirnya makanan mereka pun sampai.Mereka melahapnya sembari mengobrol sedikit layaknya orang yang sudah kenal lama.Ditengah tengah obrolan seketika Aggie tersadar dengan dirinya sendiri yang tiba tiba bisa akrab dengan Remon,bahkan dia merasa nyaman dan aman berada di dekat Remon dan tak menolak saat Remon menciumnya.
Luna yang melihat adiknya sedang melamun lantas membuyarkan lamunan Aggie.Sontak Aggie terkejap dan menatap Luna dengan senyum nya.
"Kau kenapa?habiskan dulu makanan mu nanti kakak ingin bertanya." ucap Luna
"iya kak"
Lalu Aggie pun menghabiskan makanannya namun makanan itu masih sangat banyak bahkan belum ada separuh yang di sendok Aggie dari piring nya.Melihat hal itu lantas Remon mengambil sendok yang berada digengaman Aggie dan menyuapi nya dengan penuh kasih sayang.
Luna yang melihat itu sontak membulatkan matanya begitu juga dengan Millen yang terkejut saat Aggie mau disentuh pria lain.Bahkan dirinya yang ACDC tergolong setengah wanita saja tak mau jika Aggie menyentuh nya sedangkan Remon yang masih asing untuk dirinya karna tak pernah melihat Aggie bersama Remon hanya bisa menganga.
"Hei....bisa bisanya kalian menunjukkan keromantisan itu di depan ku...ouchhhh hati ku terluka sangat sangat sakitt..." ucap Millen dengan penuh drama membuat Luna dan Aggie jengah melihatnya
"Makan lah sendiri Aggie,jangan menyusahkan orang sekitarmu!" perintah Luna pada Aggie namun Remon langsung melayangkan jawaban pada Luna sebelum Aggie menjawab.
"Tidak,aku suka menyuapi nya.Sebaiknya kau habiskan sendiri makanan mu,aku tidak keberatan menyuapi Aggie!" Luna yang tahu tak akan bisa melawan perkataan Remon pun hanya diam dan menghabiskan makannya.
Karena sudah sangat lama berkecimpung di dunia model yang banyak di isi oleh konglomerat seperti Remon dan hal itu membuat Luna mengerti sifat orang yang seperti Remon hanya dari cara bicaranya saja.
.
.
Akhirnya mereka pun selesai mengisi perut mereka masing masing,mereka merapikan diri lalu bergegas keluar dan menuju mobil Remon karna mereka semua sudah sangat lelah hari ini.Begitu juga dengan Aggie karna dirinya tak sempat tidur siang seperti biasa.
Remon pun menyalakan mobilnya dan melajukan mobilnya menuju apartemen.Tak lama mereka pun sampai,Millen dan Luna langsung berpamitan pada Aggie dan Remon lalu berpencar saat sudah di lobby.
Aggie memasukkan password pintu apartemen Remon lalu merebahkan dirinya di sofa, Aggie sudah menghafal sandinya karna Remon yang memberitahu Aggie agar senantiasa bisa keluar masuk dari apart tersebut.
Remon langsung menuju kamarnya untuk mandi dan berganti baju, beberapa menit dirinya selesai dan keluar dari kamarnya untuk mengambil minum.Namun saat melihat ke arah sofa dia mendapati Aggie yang tertidur disitu.Remon menyunggingkan senyumnya lalu menggendong Aggie untuk masuk ke dalam kamar yang di tempati Aggie.
Setelah membaringkannya dia pun menutup pintu tersebut dan mengambil minumnya dan duduk di sofa,namun matanya teralihkan saat melihat album lama yang ada di dekat koleksi CD dan PS nya.Dirinya pun beranjak dan mengambil album itu lalu membukanya,Remon bisa melihat foto foto masa kecilnya bersama sang kakak.Mommy dan daddy nya sungguh mengabadikan semua momen dirinya dan sang kakak karna tak mau kelihangan momen anak anak nya.
Remon terus membalik halaman album itu lalu tatapannya terhenti saat melihat dirinya menggendong anak kecil yang berjenis kelamin perempuan,difoto itu terlihat Remon begitu antusias melihat nya dan dirinya merasa anak kecil tersebut mirip dengan wajah Aggie.Tak sampai situ foto foto tersebut ternyata masih banyak di halaman berikutnya dirinya sampai lupa siapa sosok anak perempuan kecil yang ada di foto itu.
Hari pun semakin malam,terlihat sekarang sudah tengah malam.Akhirnya rasa kantuk seketika melanda Remon.Dia pun meletakkan album tersebut dalam tempat yang semula.Lalu dirinya beranjak masuk kedalam kamarnya dan beristirahat untuk melanjutkan esok hari karna harus bekerja lagi.
TBC......
jangan lupa like dan komen ya.....
thank u so much,karna kalian sudah membaca karya pertamaku🤍
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support