Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecewa
Sedangkan Niko, setelah membaca pesan dari Helen, langsung merasa kecewa karena ia berniat untuk mengobrol melalui pesan.
Tapi Niko mencoba untuk memaklumi, mungkin saja Helen sangat lelah dan butuh istirahat.
"Woi bro! Ngapain lo ngelamun? Lagi mikirin apa?",tanya Arlan membuyarkan lamunan Niko.
"Gak mikirin apa-apa" jawab Niko singkat
Inilah Niko, entah mengapa ia begitu cuek terhadap orang terdekat nya di banding Helen.
"Yaelah bro, cerita kalo ada masalah" ucap Jack menepuk pundak Niko.
Niko yang di perlakukan seperti itu pun menepis tangan Jack.
"Alay Lo" ketus Niko dan segera beranjak dari posisinya.
"Mau kemana Lo?" tanya Jack mengernyit bingung.
"Gue mau pulang"
"Cepat banget sih bro, Gio baru aja buat minum" ucap Jack.
"Minum aja, gue pulang duluan, mau istirahat" ucap Niko melangkahkan kaki nya keluar dari ruang tamu Gio.
"Kek nya dia lagi ada masalah deh. Ah,udah lah. Dia kan emang gitu gak suka diusik" ucap Jack tak peduli dan melangkahkan kaki nya menuju sofa.
▪️▪️▪️
Niko telah sampai di rumah nya dan segera menuju kamar nya. Ia tak sadar bahwa seseorang telah menunggu nya sedari tadi.
Sebelum ia membuka pintu kamar nya, suara berat ayahnya menghentikan pergerakan nya.
"Niko, Daddy mau bicara!" perintah Alfred tegas.
Niko tidak ingin membuang waktu, ia segera menghampiri ayah nya yang sedang duduk di sofa dan mendudukkan dirinya tepat di hadapan sang ayah.
"Bicara apa Dad?" tanya Niko tak ingin berlama-lama.
"Daddy dan sahabat Daddy ingin menjodohkan kamu dengan anak nya" ucap Alfred.
Niko yang mendengar itu seketika langsung terkejut. Mengapa terburu-buru sekali? Bahkan ia belum lulus SMA. Dan lagi bagaimana dengan Helen? Ia telah tertarik kepada Helen sejak di UKS hari itu.
"Dad, aku tidak ingin terburu-buru dulu. Lagi pun aku ingin kuliah terlebih dahulu dan meraih cita-cita ku" tolak Niko.
Alfred menghela napas.
"Tapi apakah kamu tidak ingin menjalin hubungan dulu sebagai sepasang kekasih?" tanya Alfred.
"Tidak Dad. Lagi pula aku telah tertarik dengan seorang gadis" ucap Niko jujur
"Benarkah? Kalau begitu bawa dia kemari. Daddy ingin berkenalan dengan nya" ucap Alfred antusias. Akhirnya anak semata wayang nya tertarik dengan seorang gadis.
"Iya Dad, kalau tidak ada lagi yang ingin Daddy bicarakan, aku ingin ke kamar ku" ucap Niko dan segera beranjak menuju kamar nya.
Alfred tak memperdulikan itu, yang terpenting ia akan memiliki calon menantu.
...▪️◾◼️◾▪️...
Helen merasa dirinya menjadi pusat perhatian saat ini, semenjak ia melangkahkan kaki nya menuju gerbang sekolah.
"Nah itu dia orang nya" tunjuk salah satu siswa kepada nya sambil berbisik di samping teman nya.
"Gila, pantas aja Niko berani ngelakuin hal romantis di kantin. Kalau diliat-liat, dia cocok sih sama Niko" balas teman nya ikut berbisik.
Helen bisa mendengar apa yang mereka katakan walaupun hanya dengan berbisik, karena mereka tak jauh berada di samping nya.
Helen memilih acuh dengan bisik-bisik para siswa dan langsung masuk ke kelas. Seperti dugaan nya, banyak sepasang mata yang kini sedang menatap nya. Tapi dia lebih memilih mengeluarkan buku nya untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru nya kemarin.
