zahrana atau zahra nadhifa , di dunia maya ia adalah seorang penulis novel daring yg cukup terkenal namun di dunia nyata ia adalah istri seorang ceo perusahaan terkenal zayn aditya alfatih .
terlahir dari anak pembantu tiga tahun zahra diperlakukan layaknya asisten rumah tangga, namun setelah tiga tahun pernikahan ia kembali bertemu dengan cinta pertamanya nathan arfansyah seorang dokter bedah.
zahra juga dekat dengan erik sepupu zayn lalu bagaimana kah kisah mereka berempat.
akankah zahra menemukan cintanya sesuai dengan kisah novel yang ditulisnya ? juga akankah ia bercerai dengan zayn atau justru tumbuh benih cinta ? lalu bagaimana dengan nathan dn erik?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kami pasangan sejati.
Zahra terdiam saat nathan terus menatapnya dari jarak yang lumayan jauh, sedangkan zayn yang tersenyum senang menatap ke arah zahra yang sudah lama menundukkan kepalanya dan itu mmebuatnya heran.
Seharusnya acara seperti ini membuat istrinya itu bahagia namun kenapa zayn melihat zahra yang justru sebaliknya.
Zayn pun merangkul pinggang zahra membuat tubuh mereka berhimpitan , hendak bertanya namun zahra segera menepis lengannya.
" saya ketoilet dulu tuan " ucap zahra pamit dengan wajah yang tak biasanya.
Zayn hanya menatap wanita itu pergi dan saat itulah nathan menyusul zahra kemana perginya wanita itu.
Zahra ternyata tidak ke toilet namun dia malah ke taman luar untuk menenangkan diri, hatinya sakit saat ada nathan di kediaman aditya juga padahal ia ingin lelaki itu tak tahu tentang pernikahan paksanya.
Lebih tepatnya zahra belum siap memberi tahu lelaki itu karena status hubungan yang tidak jelas, pernikahan yang sudah tiga tahun berjalan ini tak ada kata bahagia di dalam hatinya dia hanya anak asisten rumah tangga yang tiba tiba menjadi pengantin pengganti tuannya.
" za! " panggil nathan yang membuat zahra melihat kearahnya.
" kamu baik- baik saja ?" tanya lelaki itu lagi seraya berjalan mendekat kearah wanita yang ia sukai lama itu.
" iya , aku baik baik saja ka " sahut zahra sembari memalingkan wajah ke arah taman lalu menunduk.
" selamat atas pernikahanmu , aku baru tahu kamu sudah menikah rara dan eva gak ngasih tahu sih" ujar nathan dengan tersenyum sesekali ia melihat kearah zahra.
" jangan bilang pada mereka, mereka tak tahu apapun soal pernikahanku dengan tuan zayn" ucap zahra menatap lelaki mantan kaka kelasnya itu.
Nathan mengerutkan dahinya sembari bergelut memikirkan panggilan zahra pada suaminya , bukankah aneh suami dipanggil tuan apa maksudnya ?.
" mmm baiklah tapi kenapa kamu bisa menikah dengan tuan zayn kapan kalian bertemu?" tanya nathan ingin tahu lebih karena ucapan zahra yang ganjal.
" seperti yang kaka tahu orang tuaku seorang asisten rumah tangga dan mereka bekerja di rumah keluarga aditya" papar zahra memberi tahu.
" oh ... Jadi kalian saling jatuh cinta begitu seperti di drama drama majikan pacaran sama anak pembantu yang pernah kamu ceritakan padaku dulu" zahra tidak membantah atau pun mengiyakan nyatanya ceritanya tidak lah seperti itu.
Hendak menjawab namun suara panggilan menginterupsi.
" sayang ... Ternyata kamu disini " ucap zayn yang tiba tiba muncul.
Dari jauh zayn melihat keakraban zahra dan dokter pribadi keluarganya yang baru , ada rasa panas tapi ia tak berfikir aneh dulu takutnya malah mengacaukan acara keluarganya.
Zayn mengulurkan tangannya dengan telapak tangan terbuka " ayo kita kembali nenek nyariin kamu dari tadi " ajak zayn.
Tangan lelaki dingin dan galak itu menggantung karena zahra merasa kesal dari dalam hatinya, ini sandiwara di belakang mana pernah zayn bersikap seperti ini.
Karena tak ada sahutan zayn pun menarik tangan zahra segera ia tak ingin zahra dekat dengan lelaki manapun kecuali dirinya.
Sedangkan zahra sempat menatap nathan yang hanya bisa diam, lalu menurut patuh pada sang majikan untuk kembali ke acara sang nenek dan berbaur dengan keluarga yang menganggapnya remeh .
" kamu kenal dokter nathan?" tanya zayn saat mereka sudah menjauh dari dokter muda itu.
" iya, dia kaka kelas saya saat SMA, juga ... Laki laki yang saya sukai" entah kenapa zahra mengatakan nya dengan begitu jujur hingga zayn berhenti melangkah dan zahra pun ikut berhenti namun kepalanya menunduk.
Zayn mengepalkan tangannya yang lain hatinya memanas seolah terbakar sesuatu mungkin cemburu, namun ia menahan nya sekuat mungkin agar tak marah hingga membuat acara kacau.
" pantas kalian terlihat dekat " ujar zayn dengan nada sinis.
" saya tidak pacaran dengannya , saat itu saya masih mengejarnya tapi dia sudah keluar sekolah dan kami pun terpisah " papar zahra yang membuat wajah zayn seketika berubah senang.
Dalam hati mungkin lelaki itu sudah salto namun demi menjaga citra tetap harus menahan diri.
zayn mendekati zahra mengeratkan genggaman tangannya agar semakin kuat .
" ayo sayang kita kembali" ajak zayn dengan senyuman manis penuh makna dengan begitu lembut hingga zahra mengerutkan keningnya bingung melihat tingkah kucing anggoranya yang tiba tiba manis itu.
...****************...
Didalam acara nenek tati sudah menunggu sepasang pasutri itu dan saat datang ia kembali semringah, apalagi melihat aura zayn yang sangat berbeda tak seperti sebelumnya.
senyuman lelaki itu begitu terpancar manis dan tulus membuat wanita tua itu yakin bahwa cucunya itu sudah menyukai zahra, wanita pilihannya yang ia jadikan sebagai pengantin pengganti cucunya karena kebaikan dan kesabarannya saat merawatnya kala sakit.
" kalian kemana saja ?" tanya nenek tati.
"ke taman sebentar" sahut zayn singkat sementara zahra hanya diam tersenyum paksa.
" pacarannya nanti sambil bikin cicit zayn , sekarang acaranya sudah selesai tapi sebelum kalian pulang nenek mau bicara dikamar ya sebentar aja" ujar nenek tati yang langsung beranjak dari tempat itu disusul oleh zayn dan zahra.
Setelah sampai kekamar yang tak jauh dari kerumunan sanak keluarga ruangan megah itu, mereka langsung duduk disofa sementara nenek tati pergi mengambil sesuatu di laci buffet tak jauh dari pasutri itu berada.
" ini nenek punya hadiah untuk kalian " ucap nenek tati yang langsung diberikan pada zayn.
Zayn menerimanya lalu membuka kotak kecil yang berlapis beludru itu, seketika matanya terbuka lebar.
" nenek ini..." nenek tati hanya mengangguk saat zayn menyadari isi dari kotak kecil tersebut.
" iya , itu cincin keluarga kita kamu berikan pada istrimu ayo pakaikan zayn" titah nenek tati dengan antusiasnya.
Zayn dan zahra sempat saling tatap ketika akhirnya jemari zahra terulur dan zayn pun memasangkan cincin itu tepat dijari manis zahra yang sebelah kiri, karena jari manis tangan kanan sudah ada cincin pernikahan mereka.
Nenek tati hanya tersenyum melihat mereka yang selalu membuatnya gemas.
" sebagai gantinya kalian berikan nenek cicit secepatnya ya " ujar wanita tua yang masih terlihat cantik itu.
Zahra dan zayn saling tatap penuh dengan pertanyaan yang membuat mereka bingung sendiri.
...****************...
Mereka pun kembali ke tempat dimana semua sanak keluarga masih berkumpul, hendak pamit pulang namun bisik bisik dari mereka membuat zayn gerah.
Meski ada nenek mereka dengan tak tahu malunya menyindir dan menghina keluarga zahra yang lahir dari pembantu keluarga aditya.
" zayn istrimu nganggur dikurung terus enak dong dia tinggal makan dan belanja aja" ujar bibi zayn adik dari ibunya dengan gelang dan kalung yang seperti rantai sepeda itu.
" ya enak lah babu berubah jadi istri anak majikan, dipelet in apa aja sama ijah zayn " timpal budenya zayn yang masih saudara ibunya yang berbaju warna emas itu.
Bu sophi yang berada disampingnya hanya tersenyum puas mendengar sindiran dari saudara saudaranya, begitu juga karina yang tak jauh dari bu sophi sejak tadi.
Tak ingin meladeni zayn pun hendak pergi dan menarik tangan sang istri namun hinaan satu ini menyakitkan hatinya yang seakan ditusuk ribuan jarum dalam sekaligus.
" kalian belum punya anak kan berarti si ijah mandulkan zayn , pasti di jadikan tumbal pelet untukmu zayn" ujar bibinya dari ibu shopi itu tentunya dengan sikap sombongnya.
" kalian tenang saja tahun ini kami pasti punya anak tak seperti bibi yang bahkan sudah 10 tahun bikin bayi tabung gak ada hasil " ujar zayn membalas ucapan bibinya itu.
Zahra yang mendengarnya langsung membelalakkan matanya, ' tahun ini punya anak pasti tuan zayn bercanda ' batinnya.
" dan bude jangan sok kaya mana hutang bude kenapa tak pernah dibayar itu dua miliar loh bude jangan dianggap sedikit " ujar zayn dengan keaalnya membuat semua orang melihat ke arah mereka.
" zayn " sergah ibu shopi menatap anaknya dengan tajam.
zayn pun terdiam namun hatinya tetaplah sakit, berbeda dengan zahra yang menganggap hinaan itu angin lalu saja.
" udahlah zayn gak usah bersandiwara jadi pasutri mesra nyatanya kalian masih pisah ranjang " balas adik sepupu zayn bernama mira itu sembari tersenyum berpangku tangan.
Bisik bisik pun terdengar membuat suasana dirumah itu ricuh, sedangkan nenek tati diam tak membela mereka karena ingin tahu sejauh mana cucunya itu menjaga dan melindungi zahra.
" apa kalian mau bukti kalo kami ini pasangan sejati" ujar zayn membantah tuduhan mira yang memang benar.
" udah lah zayn kalian itu mesra didepan kami saja jika dibelakang kalian itu babu dan majikan " suara tawa terdengar memang rumor rumah tangga mereka itu sudah menyebar di dalam sanak keluarga aditya jadi wajar jika mereka tahu.
" baik aku lakukan disini " ucap zayn sembari melihat ke arah dokter nathan.
Tentu saja ia tak mau saingannya tahu bagaimana rumah tangga nya dengan zahra.
Zayn menarik pinggang zahra agar tubuh mereka berhimpitan dan tengkuk wanita itu ia dorong perlahan agar wajah mereka semakin dekat dan dengan lembut ia memagut bibir zahra .
Niatnya hanya sebentar namun lama- lama zayn menikmatinya hingga pagutan itu menjadi panas, sementara zahra yang tadinya hanya mematung dan diam mulai mengikuti sandiwara yang zayn lakukan.
Mata zahra mulai terpejam dan kedua tangannya melingkar dileher lelaki itu dan mulai mengikuti alur yang tak pernah ia duga.