Pria itu bertemu wanita lain di tempat asrama yang sama.
sedangkan wanita yang selalu ada mendapatinya dalam diam.
apakah si wanita akan melawan atau tidak..
yuk.. check out story ny 🙏🤝🫶
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Venya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Part II
Tempat kerja sriya adalah perusahaan yang bergerak di bidang sandang dan pangan.
Sriya memiliki 2 pimpinan direktur yang berasal dari ras tionghoa, sedang manager nya dari campuran indonesia dan korea,
Sriya berada di posisi tengah, karena sriya memiliki junior dan senior.
Sriya terkenal memiliki karakter tertutup dan pemalu saat awal masuk ke perusahaan tersebut,
Namun semua berubah sesaat setelah sriya menyelesaikan trainee 3 bulannya.
Lepas dari masa trainee sriya pun langsung menggunakan seragam kerja bagi pekerja yang lolos uji coba,
Pagi itu saat menjalani briefing pagi seperti biasanya, sriya pun di kejutkan oleh arahan langsung oleh direktur.
Direktur : Sriya.. Pagi ini kamu resmi menjadi asisten manager bidang market. Tugasmu menguasai semua pekerjaan di market,
Mengecek segala pasokan barang masuk, mengkonfirmasi setiap produk yang expired, dan lainnya. Ucap tegas direktur di hadapan semua karyawan senior dan junior.
Mendengar hal itu awalnya para senior tak setuju namun mereka kembali memikirkan tugas yang di emban seorang asisten manager,
Membuat mereka pun mengurungkan niat untuk protes.
Sedang dari posisi para junior senang mendengar bahwa sriya memiliki pengaruh di bagian market.
Setelah selesai briefing pagi, sriya dan semua para pekerja pun mulai bekerja.
Selagi semua tengah bekerja manager pun masuk ke bagian market, dan kehadiran beliau membuat semua karyawan menyapanya dan memanggil,
Para karyawan : Sriya... Ayahmu datang, ucap sebagian karyawati.
Bahkan direktur pun juga melihatnya masuk,
Direktur : Kau ingin melihat, putrimu.. ucap goda direktur pada sang manager.
Manager : Ayolah direktur,,, biarkan dia bekerja, jangan mengganggunya. Balas manager.
Meski perkataan manager begitu, namun pada faktanya manager tetap perhatian pada sriya putrinya itu.
Walau sriya bukanlah putri kandung sang manager, namun sriya tetaplah putri kandung bagi sang manager.
Selagi sriya tengah bekerja dan memeriksa beberapa produk pangan yang ada, sriya akhirnya tak sengaja melihat sang ayah bersama direktur.
Tengah duduk bersama, Namun sriya tanpa banyak bicara langsung memalingkan wajah dan kembali bekerja.
Bagi sriya bekerja adalah yang utama, meski ada sang ayah yang memantaunya.
Salah seorang rekan sriya meminta sriya agar meminta beberapa pasokan barang di turunkan dari gudang.
Dan telfon yang biasanya di gunakan untuk menelfon semua kepala bagian berada di dekat kursi direktur.
Tanpa sungkan dan kaku sriya langsung menuju ke kursi direktur,
Tanpa bicara sriya langsung menelfon bagian gudang untuk menurunkan barang.
Sedang manager sang ayah beserta direktur ada di dekatnya, namun sriya tak menggubris karena tengah fokus bekerja dengan profesional.
Selagi sriya di ruang direktur menelfon bagian gudang, lalu bagian keuangan pun datang dan berkata,
Kepala keuangan : Ehem... Ehem.. Sriya, bersama ayah.. Goda bagian keuangan.
Sang ayah yang ada disitu pun hanya menoleh sriya dengan senyuman.
Namun sriya tak sedikit pun bergeming. Dan hanya fokus berbincang dengan kepala gudang melalui telfon kantor.
Setelah selesai menelfon sriya pun hanya bisa menghela nafas panjang, melihat tingkah sang kepala keuangan yang selalu menggodanya tiap ayah sriya ada di tempat.
Sriya pun keluar dari ruang direktur dan kembali bekerja, tanpa meladeni sang kepala keuangan.
sembari menggeleng kepala melihat tingkah orang - orang di sekitarnya yang suka menggodanya karena kehadiran sang manager.
Beberapa saat setelah sriya selesai melakukan pengecekan barang di gudang, sriya pun masuk di bagian market,
Dan tanpa sadar sang ayah ikut berjalan di sampingnya. Sontak membuat sriya terkejut namun tetap diam.
Keduanya yang masuk ke market bersamaan membuat semua mata tertuju pada keduanya,
Aura ayah anak itu memberikan vibe yang lebih hangat ke area market.
Membuat kepala keuangan menggoda keduanya,
Kepala keuangan : Wah... Ayah anak jalan bersama,.. Ucapnya menggoda keduanya.
Sriya sangat jarang memanggil manager dengan sebutan ayah, saat di tempat kerja.
Kalau pun di tempat kerja keduanya tengah berdua saja, kadang sriya enggan memanggil ayah,
Dan saat bekerja di tempat itu sriya hanya memanggil ayah pada manager hanya di saat di luar kantor.
Sriya dan sang ayah memang tak pernah menghabiskan banyak waktu bersama.
Keduanya malah menghabiskan waktu bersama di tempat kerja.
Karena status sang ayah adalah manager perusahaan dan sriya adalah asistennya, namun meski demikian, keduanya jarang sekali mengumbar kemesraan layaknya ayah anak.
Siang harinya sang ayah yang akan melakukan peninjauan di beberapa kantor lainnya, sriya berlari mengejar sang ayah dan memanggil untuk pertama kalinya di depan semua tim kantor.
" Ayah.. !!?! Panggil sriya pada sang manager.
Sontak hal itu membuat semuanya menatap ke arah keduanya, sang ayah yang tadinya akan pergi menghentikan kendaraannya dengan cepat,
Lalu menoleh pada sriya putrinya yang memanggilnya.
sriya hanya menoleh tanpa bicara, sang ayah yang paham pun langsung segera turun dari kendaraannya dan menghampiri sriya.
Dengan lembut sang ayah mengelus lembut rambut sriya,
" Nanti ayah jemput, saat kakak lepas dinas kerja, sahut sang ayah.
Melihat hal itu membuat semua orang kantor termasuk direktur yang menyaksikan itu pun ikut terkesan dan terharu,
Karena selama hampir 2 tahun, baru kali ini keduanya menunjukkan sisi ayah dan anak di depan umum.
kak bantu dukung karyaku juga ya " One Thread Tie "
biar kita sama sama saling dukung 🫶🏻
with love