NovelToon NovelToon
Cintai Diriku Seperti Aku Mencintaimu

Cintai Diriku Seperti Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Awahsara

Karena sebuah tragedi, mengharuskan mereka menikah dan tinggal seatap, tragedi itu membuat sang wanita menjadi trauma ditambah dia harus tinggal dengan laki-laki jahat itu, bagaimana dia harus menjalaninya, apakah cinta itu akan datang seiring berjalannya waktu karena selalu bersama, wanita itu bernama Nala. Nala adalah seorang anak yatim piatu, Nala juga seorang mahasiswi semester awal, disalah satu kampus di indonesia. Nala berwajah manis, sederhana dan agak pendiam. Sebelumnya Nala ada gadis yang ceria, setelah kejadian yang menimpa kedua orangtuanya Nala menjadi anak yang pendiam.

Mr. Kim Joon, Dosen tampan, seksi, maskulin, ditambah dia adalah seorang CEO muda, pujaan setiap wanita. Sayangnya dia bersifat dingin, dan cuek. Mr. Kim mempunyai tunangan bernama Lisa, seorang foto model di Korea, dan Mr. Kim juga mempunyai sahabat dari masa kecil hingga dewasa, sahabatnya bernama Jackson, Jackson juga dipercayai sebagai asistennya untuk mengelola bisnis nya di Korea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awahsara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Pernikahan bab 3

Setelah mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan, dan dibekali beberapa vitamin, dokter memperbolehkan Nala untuk pulang, dokter meminta Kim untuk lebih memperhatikan Nala dan kandungan nya. Di dalam mobil, Nala hanya terdiam dan melihat kearah jendela. " Apa kau masih takut terhadapku, Nala?" tanya Kim membuka pembicaraan. Nala hanya melirik sekilas pada Kim, tanpa berbicara. " Setelah menikah apa kamu bersedia tinggal di rumahku?!" Ucap Kim lagi. Nala masih tidak bergeming, bukan dia tidak mendengar Kim bicara, hanya saja dia bingung harus menjawab seperti apa. Kalaupun dia menyetujui nya itu terkesan dia seperti luluh pada Kim, dan bila dia tidak menyetujuinya bukankah memang sudah seharusnya istri mengikuti suami. Kim hanya menarik nafasnya, karena merasa Nala mengacuhkan nya. " Aku ikut saja" jawaban Nala tiba-tiba, masih menatap kearah jendela. Mendengar hal itu Kim merasa senang dan tersenyum.

Akhirnya mereka sampai dirumah Nala, sang tante yang membukakan pintu. " Bagaimana keadaan Nala, nak Kim!? Apa kata dokter?!Nala sakit apa?!" sang tante memberondongi Kim dengan banyak pertanyaan, beliau terlihat sangat khawatir. Kim meminta Nala untuk istirahat, agar dia bisa menjelaskan kepada sang Tante. Setelah Nala masuk kedalam kamar, kim duduk di ruang tamu, tantenya Nala membuatkan Kim minuman. Kim dan tantenya Nala duduk bersama diruang tamu, tanpa basa-basi Kim langsung mengatakan kalau dia akan menikahi Nala, dengan penjelasan kalau saat ini Nala sedang mengandung anaknya. Tantenya Nala awalnya seperti tidak percaya dan bingung, namun Kim trus mencoba menjelaskan dan meyakinkan, pada akhirnya tantenya Nala menyetujui pernikahan Kim dan Nala. Kim meminta waktu satu hari untuk menyiapkan pernikahan, dan saat ini hanya pernikahan sederhana saja, setelah Nala melahirkan Kim berjanji akan membuat kan pesta pernikahan, Tantenya Nala pun menyetujuinya. Hari itu juga Kim meminta seluruh stafnya dan assisten nya menyiapkan segala persiapan pernikahan. Nala yang diberitahukan tantenya menyetujuinya tanpa banyak bicara, Nala hanya mengikuti saja apa yang diperintahkan.

Hari pernikahan yang dipersiapkan pun berjalan lancar, Nala hanya ditemani tantenya dan suami tantenya. Suami Tantenya itu diminta untuk menjadi saksinya, sedangkan Kim hanya di temani assisten nya yang diminta sebagai saksinya. Setelah pernikahan, tantenya Nala dan suaminya kembali pulang ke Bandung, sedangkan Nala dan Kim saat ini berada di mobil untuk pulang ke rumah Kim. Selama perjalanan Kim dan Nala merasa canggung, mereka berdua hanya diam tidak saling bicara. Sesampainya di depan rumah Kim, Nala terlihat kaget melihat rumah Kim yang sangat besar dan mewah. Mereka berdua disambut oleh seluruh staf yang bekerja di rumah itu, Nala sangat canggung melihat semua itu, baru kali ini Nala merasa di tuan putri kan. Maklum saja selama ini Nala hanya hidup dengan kesederhanaan, dan sendiri. Memasuki dalam rumah, kembali Nala takjub dengan segala kemewahan barang-barang yang ada di rumah tersebut. Nala melihat kearah Kim, mata Nala seperti menyiratkan banyak pertanyaan. Kim hanya tersenyum melihat Nala, lalu kim menuntun Nala menuju kamarnya yang sudah disiapkan.

Kim membukakan pintu kamar untuk Nala, " ini kamarku, kamu akan tidur di sini, aku tau kalau kau masih tidak nyaman pada ku, aku akan tidur di kamar tamu "jelas Kim. Nala terkejut melihat kamar Kim yang begitu luas, ukuran kamar itu berkali-kali lipat lebih besar dari kamarnya, ditambah lagi furniture yang digunakan dikamar itu terlihat sangat mewah. "tolong jangan salah paham, hanya saja kamar ini terlalu besar untuk ku, apa boleh aku tidur dikamar tamu saja?!" jawab Nala, " tidak boleh, kamu istriku sekarang, dan kamu sedang mengandung anak ku, aku ingin memberikan yang terbaik, jadi kamu harus menerimanya", ucap kim panjang lebar. Nala tersenyum tipis dengan wajah memerah mendengar ucapan Kim, ada desiran aneh di dada nya, istriku..., batin Nala sambil menunduk. Melihat senyum Nala dada kim berdebar-debar, dan dia ikut tersenyum. Masih ada kecanggungan diantara mereka berdua, mereka hanya saling menatap dalam diam. " Baiklah istirahat lah Nala, seharian ini kau belum istirahat, kau pasti lelah" ucap Kim dalam kecanggungannya, Nala hanya menganggukkan kepalanya. Setelah mengantarkan Nala, Kim turun dan menuju ruang kerjanya. Diruang kerjanya kim meminta assisten nya mengumpulkan semua staf dirumahnya, untuk memberikan instruksi kepada mereka.

Sore hari Kim ingin melihat keadaan Nala, diapun menuju kamarnya. Saat mengetuk pintu tidak ada jawaban dari dalam kamar, karena khawatir Kim membuka pintu yang memang tidak dikunci. Kim mendengar suara air dari kamar mandi, dan suara Nala yang sepertinya sedang muntah. Kim pun masuk kedalam kamar mandi, dan melihat Nala yang sedang muntah Kim menghampiri nya. Dengan lembut Kim mengelus punggung Nala dan sedikit memijat bagian lehernya. Melihat Nala sedikit baikan, Kim membasuh dan membersihkan wajah Nala dengan lembut. Lalu kim membantu Nala untuk berdiri, tapi sepertinya Nala terlihat lemas dan tidak kuat untuk berdiri. Karena merasa khawatir Kim pun akhirnya mengendong Nala, dan membawanya ketempat tidur. Nala yang diperlakukan Kim seperti itu, hanya menunduk malu. Kim memberikan Nala minum, dan mengusap kepalanya. Kim ingin sekali mengecup kening Nala, tapi dia takut ada penolakan dari Nala, jadi Kim mengurung kan nya. " apa kau ingin makan sesuatu?" tanya Kim kepada Nala. Nala hanya menggeleng kan kepalanya, menunduk malu karena mendapatkan perlakuan lembut dari Kim. Kim memanggil kepala pelayan dirumahnya, dan meminta dibuatkan teh hangat untuk meredakan mual Nala. Sang pelayan pun dengan cepat membuatkan teh dan langsung memberikannya. " kau yakin tidak mau apa-apa, kau belum makan apapun dari tadi" ucap Kim sangat khawatir. " aku hanya ingin tidur" jawab Nala. " baik, beristirahatlah, aku akan disini menemanimu, kalau kau ingin makan sesuatu bilang saja pada ku...jangan takut aku hanya duduk di sofa itu" ucap Kim sambil menunjuk kearah sofa dekat jendela. Lalu Kim membantu Nala tidur, dan menyelimutinya. Mendapatkan perlakuan dari Kim seperti itu, Nala merasa jantungnya berdebar-debar, ditambah laki-laki itu duduk di sofa sambil memandangi nya tersenyum.

Melihat Nala sudah tertidur, Kim meminta assisten nya mengantarkan laptop ke kamarnya, agar dia bisa sambil mengerjakan pekerjaannya. Saat dia sedang mengerjakan pekerjaannya, dia mendapat notifikasi di hpnya, ternyata itu pesan dari Jackson. Kim tidak menghiraukannya. Dia sudah tidak perduli dengan apa yang dilakukan dan terjadi pada Jackson dan Lisa. Dia sudah tau, kalau Jackson dan Lisa akan segera menikah bulan depan. Tapi saat ini prioritas utamanya adalah Nala dan bayinya, dia ingin memperbaiki semua kesalahannya kepada Nala dan belajar mencintainya. Kim teringat akan persyaratan yang dipinta Nala, Semoga Nala tidak mengingatnya, batin Kim. Kim pun melanjutkan pekerjaannya, selepas mengerjakan pekerjaan kantornya, Kim memejamkan matanya dan tertidur.

1
Awah Sara
bantu komentar nya yuk guys, jangan lupa like nya juga ya biar aku semangat, ini novel pertama aku guys...
Iyus Rosmani
bagus sederhana
Awah Sara
cukup keren untuk ukuran pemula
Awah Sara
mohon maaf saya baru bisa update 1 bab 1 hari, saya akan usahakan untuk bisa update lebih banyak, terimakasih atas dukungannya /Pray/
Syaoran
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
paulina
Terperangkap dalam cerita ini.
Winifred
Membawa ke dalam cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!