" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
" Naira kamu gak papa nak?? " tanya Pallavi
Naira berusaha bangkit lalu mendudukkan badannya.
" Naira baik-baik aja kok ma,maaf ya tadi buat kalian panik." jawab Naira
" sudah lah nak sekarang sebaiknya kamu ber istirahat dulu, acaranya masih lama 3 jam lagi." sahut Gavin yang berusaha mengalihkan pembicaraan
sementara Naira hanya pasrah menuruti perintah papanya
" ya udah kalo gitu kami keluar dulu ya,ingat gak usah mikir macem-macem." abhimanyu memperingatkan Naira, Pallavi membantu Naira untuk berbaring kembali.
dirasa sudah baik mereka semua akhirnya pergi meninggalkan Naira di kamar nya.
" siapa sosok laki-laki itu?? Apa mereka dari goenka? " gumam Naira dia masih penasaran namun saat berusaha mengingat nyeri dikepalanya kembali mendera hingga tak sadar dia tertidur pulas efek obat yang disuntikan tadi.
sementara di ruang tamu Gavin dan Pallavi mengantar Ervan yang hendak pergi
abhimanyu sendiri sudah ijin untuk masuk ke kamar jadi tidak ikut mengantar sang dokter.
" terimakasih Van,kamu dari dulu selalu mau aku repotin "
Ervan mendengus kesal
" itu tau "
Gavin tertawa melihat wajah kesal Ervan
" sudahlah jangan bercanda kalian ini sudah pada tua tapi sikapnya seolah masih muda saja " seloroh Pallavi
" kalo begitu aku pamit dulu ya "
" eh gak mau mampir dulu Van? tuh si avi masak banyak hari' ini " ucap Gavin
" tumbenan ada acara apa nih?? " tanya Ervan
" mau tau banget yah,,tadi katanya mau pulang " ledek Gavin
" ck yang bener kamu gavin!!! "
Gavin kembali tertawa melihat wajah Ervan Pallavi dengan cepat mencubit perut Gavin
" awh ma sakit " pekik Gavin
" lagian udah tua bukannya tobat malah makin-makin. " ucap Pallavi kesal
giliran Ervan menertawakan Gavin
" rasain emang enak "
" jadi kamu mau pulang apa mau disini dulu Van " tanya Pallavi
" jawab dulu ini mau ada acara apa? " Ervan nampak curiga karena dia tahu betul kedua sahabat nya itu, dia merasa ada hal yang berusaha disembunyikan apalagi kejadian Naira tadi membuat dirinya semakin curiga.
Gavin dan Pallavi saling menatap satu sama lain
" hey dipikir aku gak tau kalian kalo kalian main rahasia!! " ucap Ervan yang geram melihat kedua sahabat nya masih bungkam
Gavin Pallavi kompak menoleh kembali ke arah Ervan
" sini duduk Van,aku akan menceritakan semuanya. " Gavin meminta Ervan duduk di sofa ruang tamu,Ervanpun menurutinya
sekarang Ervan duduk berhadapan dengan Gavin dan Pallavi
" sebenarnya Erland sudah kembali ke sini van,dan dia akan datang ke sini nanti malam " kata Gavin
Ervan terbelak tanda kaget akan penuturan Gavin,
" erland pulang?? tapi mengapa hanya mengabari kalian saja?? " ujar Ervan merasa tak terima
" yang pertama memang membahas perjodohan tapi kedua aku memiliki firasat erland pulang pasti ada alasannya dan itu tentang keluarganya. " ucap Gavin wajahnya berubah serius
" aku kecewa sih dia cuma ngabarin kamu sedangkan aku gak dianggap, tapi ngomong-ngomong kalian masih sejalan ingin menjodohkan kartik dan Naira? "
" CK dokter kok tukang drama,,,iya lah van aku merasa memang Naira akan bahagia jika bersanding dengan Kartik. walaupun dia hilang ingatan tapi aku sering mendengar Naira mengingat memangil nama kartik itulah sebabnya aku Setuju saja. " jelas Gavin
Evan hanya mengangguk
" aku sih percaya aja, aku senang akhirnya Erland mau kembali ke sini. 17 tahun bahkan dia bisa menahan diri untuk tidak kembali. " Ervan menghentikan ucapannya ada rasa sesak di dadanya
" aku juga berharap Erland bisa akur kembali dan bisa diterima kembali oleh keluarga goenka. dulu bahagia sekali persahabatan kita ada aku, kau gavin, Aland, Erland yang terjalin sejak remaja,kita tidak pernah pisah walupun telah menikah kita tetap menjalin persahabatan " Ervan mengingat masa dulu
" hanya karena kesalahpahaman semua jadi terpecah erland bahkan pergi jauh hingga butuh 17 tahun untuk bisa kembali pulang." ucap Ervan dengan nada tercekat dia berusaha tidak menangis tapi air matanya sudah membasahi pipinya.
Gavin dan Pallavi juga ikut meneteskan air mata
" aku berharap semuanya akan segera berakhir, aku berdoa Erland bisa kumpul kembali dengan goenka " kata Pallavi dengan tulus sungguh dalam benaknya dia sangat ingin melihat sahabatnya itu bahagia
Ervan dan Gavin mengiyakan ucapan Pallavi
tanpa mereka tahu ternyata pembicaraan mereka didengar oleh abhimanyu dan Naira yang tidak sengaja akan turun ke bawah
pada awalnya abhimanyu keluar kamar hendak pergi membeli sesuatu ke supermarket tapi dia berpapasan dengan Naira yang juga keluar kamar hendak pergi ke dapur mengambil air minum karena air didalam kamar nya sudah habis.
" apa yang terjadi di keluarga goenka? Apa kau tau sesuatu kak? "
" gak tau juga gue dek, dulu yang gue inget perpisahan di bandara saja jika masalah apanya gue gak tau papa mama gak pernah bahas ini " jawab abhimanyu jujur
" gue harus cari tau soal ini kak " Naira penuh dengan rasa kepo yang tinggi
" aku harus cari tahu semuanya,entah mengapa hatiku tergerak untuk memecahkan masalah ini " gumam Naira dalam hatinya dia merasakan aneh di dalam harinya mendengar pembicaraan orang tuanya serta paman dokternya
" perasaan apa ini " Naira memegang dadanya
bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/