NovelToon NovelToon
SHINEL LOVE

SHINEL LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Careerlit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Piitaloka_

Apa jadinya seorang desainer bernama Elania, dan pria barista yang bernama Shin tersebut, sama - sama memiliki rahasia besar didalam hidup mereka.

Dipersatukan oleh Shin yang ternyata mencintai Elania secara diam - diam, lalu bagaimana perjalanan kisah ujian cinta mereka, dan kehidupan rahasia keduanya.

Akankah berjalan sesuai kehidupan cinta pada umumnya ataukah sebaliknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piitaloka_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06

Diapartement yang cukup luas, membuat seorang Miura kebingungan dengan kehidupan Shin, yang katanya tidak pernah menumpang keuangan dari keluarganya ini. Anehnya dari mana uang dia dapatkan untuk membeli apartement seluas ini, yang dihitung - hitung dari gajian dia menjadi karyawan dicafe itu tidaklah cukup, diper belikan untuk membeli perabotan yang cukup fantastik harga nya melebihi harga tas brandednya.

"Kenapa kau ikut masuk?" tanya datar Shin

"Lah, memang salah aku ikut masuk kedalam sini, ingat aku ini sepupu mu, jadi bebas aku bisa masuk kapan saja disini. Sudahlah yang terpenting sekarang kau masuk sana, dan beristirahatlah dengan tenang. Biarkan sepupumu ini akan setia menjagamu sampai kau tertidur nyenyak brother" sebari menepuk dadanya dengan penuh percaya diri

"Aku tidak membutuhkan manusia penganggu sepertimu" dengan wajah flat nya

"Aish ini anak nyebelin juga ternyata, pantas saja paman lebih suka ini bocah pergi dari rumah. Mulut nya macam ular begini" batin nya berbicara "Sudahlah alangkah baik nya kau cepat bersihkan sana dirimu, daripada aku harus mencium bau badan mu" sebari mendorong tubuh nya

"Siapa yang menyuruh mu menghirup aroma tubuhku"

"Ya tuhan boleh kah ku masak ini anak orang, sumpah ngeselin amat jadi orang"

"Namanya juga menghirup udara, yah mana aku tau ini hidung bakalan mencium aroma tubuh mu bodoh, sudahlah cepat sana masuk" mendorong tubuhnya dengan paksa

Ketika Shin memasuki ruang kamar tidur, disitulah dirinya melihat - lihat interior disekitar apartement.

"Wah cukup simple dan elegan juga ini anak kalau mendesain apartement nya. Tapi uang darimana yah ini anak? Kata paman bibi kalau Shin sudah tidak lagi hidup bersama mereka"

Ketika melihat isian lemari pendingin, betapa terkejutnya disitu ia hanya melihat beberapa botol minuman jus, kalengan bersoda, serta air mineral. Tidak ada satupun makanan maupun cemilan, seketika jiwa emak - emak seorang Miura mulai meronta - ronta, dengan cepat dia langsung memesan layanan online diponselnya.

Beberapa jam kemudian, ketika Shin bersantai diatas ranjang tiba - tiba mendengar keributan diluar, dengan langkah lebar alangkah terkejut nya dia melihat Miura tengah menyuruh beberapa orang masuk kedalam apartement nya dengan membawa beberapa sekotak kardus yang tak tau apa isinya.

"Nah terima kasih banyak ya kak, oh Shin kau sudah bersihkan diri yah, kalau begitu kau tunggu saja dulu. Aku akan buatkan masakan untukmu" sebari membuka beberapa kotak yang dibawa oleh beberapa pria tadi

"Tunggu... apa maksud mu dengan menyuruh mereka masuk sembarangan keapartementku, dan ini apa semua. Hei! Jangan seenaknya yah kau menaruh sampah didalam apartement ku ya kak. Ini bukan tempat tinggalmu, mengerti"

"Aku juga tau kali kalau ini bukan rumah ku, tapi... Aku hanya sedikit meringankan membantu mu kok, toh kamu tidak perlu menggeluarkan uang untuk membeli bahan kebutuhan perutmu itu" yang masih berjongkok sebari menggeluarkan beberapa sayuran serta bahan dapur pada umumnya.

"Dih... Membantu apa maksudmu?"

"Lihat bahan didapur mana ada buah, maupun makanan, cemilan saja tidak ada disana bodoh, yang ada tuh isian lemari pendingin hanyalah minuman bersoda, dan berkaleng. Memang nya ada makanan didalam sana? Nggak kan, jadi beruntunglah kau masih ada yang membantumu dan prihatin atas kondisi mu bocah"

"Jangan sok peduli, alangkah baik nya urusi dan benar in dulu hidupmu. Toh aku makan atau kelaparan juga bukan urusan mu" duduk dikursi dekat dapur

"Ini anak, Hei! Asal kau tau masih beruntunglah kau masih ada orang yang masih peduli padamu sekarang"

"Memang nya aku peduli, toh tidak kau bantu pun aku dapat hidup"

"Ya tuhan. Astaga kalau bisa nih ya ku tenggelam in kau ke laut samudra sekarang" sudah amat kesal

"Haha... Memang nya kakak bisa menggangkat tubuhku yang besar ini, haha... Aku rasa kau tidak bisa deh kak, apalagi dengan tubuh kecilmu begini yang ada aku dapat memasukan mu kekolam ikan piranha kak" ejek Shin dengan terkekeh

"Memang kau anak sialan deh Shin" malah Shin bersikap mengejek dirinya dengan menirukan logat nya dengan suara yang tak jelas

Dengan kesal Miura pun memukuli Shin dengan sayuran yang ada ditangannya, disitu Shin hanya tertawa keras.

Sidangkan Miura sendiri hanya merasa lega dengan kondisi sepupunya tersebut yang kembali seperti dulu.

....

Sedangkan Elania yang mengendarai mobil pribadinya tersebut seketika merasa fikiran nya terasa kacau, dengan membanting stir secara mendadak ketepian jalan, yang membuat mobil dibelakang nya mendadak terkejut dengan teguran sang mobil lain memberinya suara bel berulang kali sebari meninggalkan tempat.

Disitu Elania hanya terdiam, dan memikirkan apa yang baru saja Shin alami membuat hati serta fikiran nya sedikit terketuk untuk menangis.

Perlahan air matanya pun menetes juga, disitu ia tak dapat lagi menahan tangisan yang selama ini tidak pernah dirinya keluarkan.

"Aku merindukan mu" sebari menatap gantungan dimobilnya yang bergambarkan foto dua bocah perempuan, dimana terlihat begitu bahagia

Seketika dalam sekelibat dirinya teringat akan senyuman dari anak kecil perempuan yang tengah memanggil nya dengan sebutan kakak.

"Kakak El... Kakak El... Sini"

Namun senyuman bocah tersebut menghilang seiring ekspresi anak tersebut menangis kesakitan, dengan rasa ketakutan yang amat dalam. Perlahan ketakutan yang dia alami perlahan menghilang dikarenakan adanya fakta yang mengejutkan bagi Elania, dikala ia melihat sendiri sang adik melompat dari atas gedung unit rumah susun, disitu rasa sakit dirinya perlahan semakin merasa bersalah sekaligus menangis amat dalam melihat adik kesayangan itu telah pergi untuk selamanya.

"Maaf kan kakak dik, telah terlambat tidak dapat melindungi mu hiks... Dari masa trauma yang jauh lebih dalam itu, maaf...." tangisan yang menyesakkan bagi Elania

....

Ditempat lain tepat di gedung CLX, dimana semua yang berawal hanya ketenangan, perlahan seorang perempuan yang bernama Angel tersebut mendatangi tempat ruang produksi anak buah Elania, dengan membawa beberapa anak dari produksi lain.

"Wah - wah lihat deh ada yang tengah sibuk nih, tapi anehnya pencuri di tempat ini kenapa bisa diberi kesempatan oleh madam Lisa yah? Padahal sudah berapa kali mereka mencuri desain dari team ku" ucap Angel dengan melipat kan tangannya

"Yah mungkin saja mereka mau menjual diri kali ke madam secara tidak semudah itu kali, madam menerima prodak yang secara asal - asal an diterima" saut anak buah Angel

"Huh! Berani nya dia membawa orang sebanyak ini kesini, apa dia tidak berani melawan kita" gumam kekesalan Keiko

"Apa salah satu desain mereka ada prodak yang dicuri lagi dari team produksi lain, atau mencuri dari desain produksi perusahaan lain ups... Parah sekali kalau sampai begitu" ucap Angel sekali lagi

"Wah parah sekali kalau sampai begitu" saut ketua team produksi lain

"Ya tentu dong secara loh, tidak mungkin atasan mereka bisa dapat membuat karya yang terbaik disini. Apalagi dia selalu dikenal pencuri akan selama nya menjadi pencuri maupun wanita murahan yang menjual diri dengan lelaki lain"

"Jaga ucapan mu. Elania bukanlah wanita murahan seperti yang kau bicarakan" saut sinis Hinawa

"Lalu ini apa dong namanya? Jangan sampai madam Lisa bisa ikutan tau lagi tentang ini" ucap Angel

Dimana perempuan itu sambil menunjukkan gambar Elania yang tengah berada diclub bersama seorang lelaki berhidung belang, ketika para anak bawahan Elania akan mendekati Angel.

"Stop, ini sudah aku kirim kok di forum perusahaan kita kok, jadi kau tak perlu mendekati para ketua hebat disini" ucap perempuan lain yang mana anak buah Angel juga

Ketika foto itu tersebar, dengan perlahan mereka terkejut melihat kalau orang tersebut Elania, yang memang tengah tersenyum.

"Bagaimana apa kalian percaya sekarang betapa busuk nya ketua kalian itu?"

"Iya itu benar, alangkah baiknya kalian ikut dengan kami. Pasti pekerjaan kalian akan terjamin diperusahaan ini dibandingkan wanita murahan itu"

Disitu semua nya masih terdiam, sedangkan Hinawa sudah geram, nan kecewa setelah melihat reaksi anak buah nya semua, yang masih tidak membela ketuanya. Padahal sudah jelas Hinawa tau kalau mana mungkin Elania berani melakukan hal sekotor itu.

Bersambung....

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga🙌💪👋🙏👍
Hujanmu_
salamin sama mas Takashi kak, kapan ke rumah gituh😭❤️
Aozora Lee: Baik kak, nanti akan sampaikan salam kakak ke abang Takashi nya /Ok//Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!